Nadia, seorang gadis desa, diperkosa oleh seorang pria misterius saat hendak membeli lilin. Hancur oleh kejadian itu, ia memutuskan untuk merantau ke kota dan mencoba melupakan trauma tersebut.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia dituduh mencuri oleh seorang CEO terkenal dan ditawan di rumahnya. Tanpa disangka, CEO itu ternyata adalah pria yang memperkosanya dulu. Terobsesi dengan Karin, sang CEO tidak berniat melepaskannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cecee Sarah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Enam
Keesokan paginya, Samuel membuka matanya dan melihat Nadia sedang berpelukan dalam pelukannya. Ia tersenyum melihat wajah cantik Nadia.
Nadia sangat jinak saat tertidur.
Samuel dengan hati-hati menarik lengannya dari bawah kepala Nadia dan perlahan bangun, berhati-hati agar tidak membangunkannya.
Sekarang, ia lebih yakin bahwa ia bisa tidur nyenyak selama Nadia ada di sampingnya.
Saat Nadia terbangun, Samuel sudah pergi.
Ia tidak tahu kapan Samuel pergi, tetapi ia masih bisa merasakan panas yang ditinggalkan tubuh Samuel di sampingnya.
Nadia benar-benar tidur dengan Samuel saat ia masih sadar. Ia tersipu saat memikirkannya.
Untungnya,dia menepati janjinya dan tidak melakukan apa pun padanya.
Dia tidak mau mengakuinya, tetapi merasa aman berada di pelukannya.
Sambil meregangkan tubuh, Nadia bangkit dari tempat tidur.
Saat dia keluar dari kamar, Randy langsung menghampirinya. "Nona Nadia, saya akan meminta seseorang menyiapkan sarapan untuk Anda. Silakan lewat sini."
Setiap hari, Randy merawat Nadia dengan sangat teliti dan penuh perhatian. Tiba-tiba dia merasa bersalah karena sengaja mandi air dingin untuk memperburuk kesehatannya.
"Terima kasih, Randy," kata Nadia sopan dan duduk di meja makan.
Randy tetap ramah seperti biasa. "Nona Nadia, dengan senang hati. Ini pekerjaan saya."
Hari ini adalah akhir pekan. Kalau Nadia tidak salah, Samuel seharusnya tidak bekerja.
Namun, Samuel tidak ada di vila.
Ke mana dia pergi tadi pagi?
Di mana pun dia berada, untung saja dia pergi.
Nadia merasa jauh lebih santai tanpa kehadirannya.
Setidaknya Randy dan seluruh staf di vila tidak akan menindasnya atau memaksanya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan keinginannya.
Sejak Samuel menghukum dua anak buahnya untuk berlutut di bawah hujan terakhir kali, semua orang di vila bersikap baik kepada Nadia setiap kali mereka melihatnya.
Meskipun dipenjara tanpa kebebasan, Nadia menjalani kehidupan mewah, makan dan tidur setiap hari seperti binatang peliharaan.
Saat Nadia menikmati kenyataan bahwa ia tidak harus berhadapan dengan Samuel, Randy berkata, "Nona Nadia, Tuan Wilson punya masalah pribadi yang harus diselesaikan pagi ini dan akan kembali dalam dua jam."
Nadia tersedak saat menelan susu.
Ia batuk terus-menerus.
Ia akan kembali secepat ini?
Melihat reaksi Nadia, Randy segera mengeluarkan serbet dan menyerahkannya kepadanya. "Tuan Wilson akan senang mengetahui bahwa Nona Nadia sangat merindukannya," katanya.
Tadi malam, Samuel kembali dari kantor dengan penampilan yang buruk dan suasana hati yang buruk ketika ia mengetahui bahwa kesehatan Nadia semakin memburuk.
Samuel tinggal di kamar Nadia tadi malam.
Ketika ia meninggalkan kamar Nadia pagi ini, Samuel tampak segar dan dalam suasana hati yang baik.
Selain itu, Nadia bangun sangat terlambat…
Lagipula, Randy juga pernah muda. Dia berasumsi bahwa tadi malam… Mereka mengalami malam yang tak terlukiskan.
Ketika Nadia mendengar komentar Randy, dia menjadi sangat hancur dan kacau.
"Aku tidak merindukannya!"
Apa yang dipikirkan Randy!
Dia berharap Samuel tidak pernah kembali!
Mengira Nadia hanya malu-malu, Randy tersenyum penuh arti dan tidak mengatakan apa-apa lagi.
Setelah sarapan, Nadia duduk di kursi dekat jendela setinggi lantai hingga langit-langit dan membaca buku di bawah sinar matahari.
Karena takut akan bosan tinggal di rumah setiap hari, Samuel membeli banyak buku populer untuknya untuk menghabiskan waktu.Semua bukunya adalah kisah cinta konyol dan komik yang disukai gadis-gadis muda.
Setelah beberapa saat, Nadia mendengar suara Randy dari luar saat ia berbaring mengantuk di kursinya.
"Nona Roberts, Tuan Wilson tidak ada di rumah saat ini. Apakah Anda ingin datang lain hari lagi?"
"Kapan Samuel akan kembali? Aku akan menunggunya."
Suara manis seorang wanita muda terdengar, diiringi suara sepatu hak tinggi di lantai.
"Baiklah, saya akan memanggil Tuan Wilson."
Nadia membuka matanya dengan linglung dan melihat seorang wanita muda mendekat dengan sesuatu di tangannya.
Wanita cantik itu memiliki rambut bergelombang dan wajah yang halus. Ia mengenakan rok mini merah yang sangat pendek dan memiliki tubuh yang memikat.
Ini pertama kalinya bagi Nadia melihat seorang wanita di vila Samuel, apalagi seorang wanita muda yang cantik.
Selain itu, wanita yang Randy panggil "Nona Roberts" itu hanya memanggil Samuel dengan namanya. Apa hubungan mereka?
Mungkin Nadia telah membaca terlalu banyak cerita cinta yang konyol. Pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah...
Apakah wanita ini pacar Samuel?
Atau tunangannya?
