NovelToon NovelToon
Sumpah 100 Hari

Sumpah 100 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Lihat saja, aku bersumpah, aku akan membuatnya memohon untuk menikah dengan ku kurang dari 100 hari ini.

Luna mengucapkan sumpah di depan sahabatnya, Vera yang hanya menganga menatap ke arahnya, merasa sumpahnya itu konyol dan takkan pernah terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Di kantor.

Luna datang sendiri lebih pagi seperti biasanya.

Aryo menyajikan kopi untuknya.

"Waah, terimakasih" ucap Luna tersenyum.

"Bulan ini akan sibuk, semua departemen mendapatkan tugas untuk membuat acara masing-masing naik rating bulan depan. Kita juga, tapi Lucas... " Aryo menatap lutut Luna.

"Tuan Lucas tidak bisa membawakan acaranya, jadi Hansu yang akan menggantikannya" jawab Luna membuka semua berkas yang akan dia berikan pada Abel.

"Ah ya, Hansu" Aryo setuju.

"Katakan pada yang lainnya satu jam lagi meeting, semua harus berkumpul" ucap Luna.

Dia masuk ke ruangan Abel dan duduk di kursinya. Dengan sigap membuka laptop dan menghubungi Abel yang sedang sakit cacar di rumahnya.

"Hallo! " sapa Abel seraya merapikan rambutnya.

"Hallo Pak, aku akan mulai dengan berkas sinema mingguan" ucap Luna tanpa menatap.

"Hmm, jelaskan! " ucap Abel menatapnya.

Luna menjelaskan dengan rinci, jadwal hingga rencana sinema mana yang akan jadi pengganti sinema yang masih berjalan. Tapi Abel hanya memperhatikan wajah Luna yang semakin hari semakin bersih dari jerawatnya.

"Yang kemudian nanti, Cinta Dalam Hidup ku yang akan menjadi prioritas utama mereka" ucap Luna yang kali ini menatapnya.

Abel memalingkan wajahnya.

"Kenapa cinta dalam hidupku, bukannya mereka bilang ada yang lebih menarik? " tanya Abel.

"Mereka akan menjelaskannya nanti di meeting anda sendiri Pak! " jawab Luna.

"Lalu Departemen kita, pusat, apa yang mereka rencanakan? " tanya Abel.

"Hehe, kejutan Pak" ucap Luna tersenyum.

Abel ikut tersenyum tapi kemudian mengalihkan pembicaraan.

"Apa lutut mu sudah sembuh? " tanya Abel.

"Hmmm? " Luna masih sibuk mengambil berkas.

"Aku sudah berikan obat nya semalam, kau sudah memakainya? " tanya Abel.

"Sudah Pak, obatnya benar-benar bagus. Pasti mahal ya? " tanya Luna.

Abel menggaruk dahinya, Luna menatap tangannya.

'Ada luka di dekat pergelangan tangan Pak Abel, aku baru lihat' ucapnya heran.

Luna berpikir sambil menumpuk semua berkas yang sudah dia jelaskan pada Abel.

"Ok, aku tutup dulu " ucap Abel.

Luna berjalan menuju ruang meeting, Dia terus berpikir tentang luka itu.

Dalam meeting pun, dia terlihat tak fokus. Tapi semuanya lancar.

"Luna, bantu aku melakukan sesuatu di ruangan Abel" ucap Devan yang langsung pergi.

Luna ikut, dia membantu Devan.

"Pak" Luna mencoba bertanya pada Devan.

"Hmm" jawab Devan sambil bekerja.

"Kau tahu tentang bekas luka Pak Abel? " tanya Luna.

"Banyak, kau juga tahu kan yang di seluruh tubuhnya" Devan masih mengerjakan

"Ya saya tahu, tapi yang di pergelangan tangan itu saya rasa saya baru lihat" ucap Luna.

Devan menatapnya.

"Pergelangan tangan? " Devan berpikir.

"Hmm, seperti luka sayat, bukan di nadi... di punggung tangan dekat jempol dan pergelangan tangan" jelas Luna menunjuk dengan tangannya.

"Ahhh, itu ada sejak dia kecil" jawab Devan.

Luna terdiam.

"Kau ini aneh, semua luka di tubuhnya tahu, tapi di tangannya baru lihat" ucap Devan.

"Kalau luka bekas jatuh dari motor semua saya tahu, tapi itu sepertinya dia sengaja menyembunyikan nya" Luna menatap wajah Devan seperti anak kecil.

"Untuk apa dia menyembunyikan bekas luka? " Devan menatapnya.

"Ya, untuk apa? " Luna dan Devan berpikir.

Kemudian Luna teringat dengan kejadian setelah dia minum.

Mata Luna membulat, dia sadar dan mengingat semuanya.

#

Luna hendak buru-buru pulang, tapi dia bertemu Vera dan berhenti berjalan.

Vera juga melihatnya, di juga berhenti dan menatapnya.

"Hai! " sapa Luna.

"Hai! " jawab Vera sedikit terkejut karena Luna masih mau menyapanya.

"Sudah makan? " tanya Luna.

"Belum, gue baru mau pulang, Pak Devan sibuk banget hari ini" ucap Vera.

"Iya, Pak Abel sakit, jadi semua dia yang handle" ucap Luna.

Mereka berhenti di pembicaraan itu. Luna kecewa dengannya karena dia selalu memberikan fotonya untuk Lucas, tapi dia adalah sahabatnya.

"Lu mau pulang kan?" tanya Vera.

"Hmm, ya" jawab Luna.

"Boleh jalan bareng sampe depan" pinta Vera.

Luna mengangguk, mereka pun jalan bersama meski tak sedikit pun bicara.

Sampai di depan Luna memanggilkan taksi.

"Ini taksi untuk mu, biar bisa santai di perjalanan" ucap Luna.

Vera menatapnya, taksi datang, dia masuk.

"Lain kali, kalau ada masalah, curhat ke aku aja ya! " bisik Luna.

Mata Vera berkaca-kaca, tak disangka Luna memaafkannya.

"Bye Vera! " Luna tersenyum.

"Bye! " ucap Vera melambaikan tangannya.

Luna menghela mengantar kepergian Vera. Tapi kemudian dia ingat akan melakukan apa.

Dia mencari-cari taksi lagi, tapi tak ada. Tak berapa lama Arul datang.

"Malam Luna! Pak Abel.... "

Belum selesai Arul bicara, dia sudah masuk.

"Cepetan, aku mau ketemu sama pak Abel" ucap Luna.

'Loh, kata Pak Abel dia ga tahu kalau mau ketemuan ' tanya hati Arul.

Arul pergi ke arah lain dari apartemen, Luna menyadarinya.

"Loh, kenapa kesini? Ini kan bukan jalan ke apartemen? " ucap Luna.

"Lah, kirain tahu Pak Abel minta ketemuan di hotel International" ucap Arul.

"Hotel international? " Luna terkejut.

Arul hanya mengangguk.

"Dia kan cacar, kenapa keluar rumah? Trus hotel lagi! " Luna mengomel.

Arul tersenyum, terbiasa mendengar omelan itu tentang bosnya dari Luna.

"Aneh ni orang, kadang ga ngerti gitu yang ada di otaknya itu" Luna melipat tangan di dada.

Sampai di hotel international, Luna langsung pergi ke ruang VVIP yang diberitahukan Arul.

Luna mengambil nafas kemudian mengetuk perlahan.

Beberapa saat kemudian seseorang membuka pintu. Luna terkejut, matanya membulat.

"Bibi Luna....! " seru Michelle dan Michelin kemudian memeluknya.

Luna menangis, dia mencium kedua keponakan yang sudah dianggapnya anak itu.

"Kalian datang? " tanya Luna.

"Paman Abel yang beri tiket pesawat, malam ini menginap besok siang pulang lagi" jawab Michelin.

"Ko cepet? " tanya Luna.

"Ada kompetisi, ini juga diberi waktu sedikit untuk istirahat, paman Abel kasih hadiah luar biasa" jawab Michelle.

Luna menatap ke arah Abel yang duduk memakai cardigan dan melipat tangan di dada.

'Dia juga memberi ku hadiah yang luar biasa' ucap hati Luna.

#

"Temani mereka sampai ke bandara, kau bisa datang setelah kau mengantar mereka" ucap Abel.

"Terimakasih Pak, anda memberikan hadiah paling berharga untuk saya" ucap Luna dengan sedikit membungkuk.

"Ah, sudah, aku kedinginan, aku akan pulang" ucap Abel merapatkan cardigannya.

Luna mengantarnya dengan tatapan.

"Dia sedikit bersikap aneh akhir-akhir ini, tapi jadi lebih baik padaku" gumam Luna.

Kemudian, dia berbalik dan tersenyum lebar.

"Anak-anak! Kita main semalaman! " seru Luna.

Dia berlari dan memeluk mereka berdua.

Mengajak mereka ke ice skating yang sudah mulai sepi pengunjung karena hendak tutup.

Ke tempat bermain dan tempat-tempat yang menyenangkan diantar oleh Arul.

Arul ikut senang melihat Luna yang akhirnya tertawa lepas setelah banyak kejadian yang menimpanya.

"Sudah saya kirimkan semua Pak! " ucap Arul pada Abel yang menelponnya.

"Ya, terimakasih. Sekarang mereka sedang apa?" tanya Abel.

"Mereka hendak kembali ke hotel Pak" jawab Arul.

Abel tersenyum, tapi kemudian menggigil lagi.

"Ya sudah, kembali bersama Luna besok" ucap Abel.

"Baik Pak! " jawab Arul dengan raut wajah sedikit khawatir mendengar suara bos nya yang seperti kedinginan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Aul soobin
semngt yaa
Shinbe: /Good/
total 1 replies
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
hmmm begitu awalnya....
Ini cinta
🤦‍♀️pingsan terooos
Ini cinta
🤣🤣🤣
Ini cinta
/Facepalm/
Suka Baca
/Smile/
Ini cinta
selamatkan Luna!
Ini cinta
ada aja lucunya
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
ini kek romcom yang pernah aku lihat
Ini cinta
Hadir thor, semangat banget bikin banyak novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!