setelah terbangun di tubuh wanita asing Agata sirley kembali di buru oleh dokter gila yang dengan ambisi nya yang menggila untuk menghidupkan kembali istri nya dengan melakukan eksperimen pemindahan jiwa .
sangat di sayangkan ternyata dokter gila yang menginginkan nya itu tak lain adalah ayah nya sendiri .saat ekperimen itu hendak di lakukan Agata tiba tiba saja berubah pikiran. ia tidak terima jika harus mati sendirian bukankah itu tidak adil untuk nya ?.
hingga akhirnya Agata mengaktifkan bom mematikan rancangan sebuah keluarga yang menjadi incaran seluruh orang . pulau santalia yang menjadi tempat berakhirnya eksperimen itu .
Agata tidak akan pernah bisa mati sebelum ia benar benar meratakan ke tanah orang orang yang menyakiti nya . akankah semua nya seperti yang di bayangkan nya atau kah ia harus kembali pada tuhan yang telah mentakdirkan nya untuk sengsara selama hidup nya ?.
novel ini adalah sekuel kedua dari SECOND LIFE AGATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Leona ( 2 )
Axel memandangi mata Leona yang berbinar binar sangat lucu di dalam gendongan Axel .hingga tanpa sadar air mata nya kini menggenang di pelupuk mata nya.
" kau sangat cantik .seperti ibu mu " ujar Axel lalu mencium wajah bayi Leona .
sedangkan Kakek Jordy kini memandangi pemandangan mengharukan di hadapannya . Ini merupakan kekuasaan dari yang mahakuasa. Sebelum nya bahkan dalam bayangannya kakek Jordy tidak pernah mengira jika ia akan memiliki cicit kembar .
Apalagi cicit nya itu sangat lucu . Bahkan kakek Jordy telah menguatkan hati nya jika axel menolak jika ia tidak ingin memberikannya seorang cicit . kini ia telah memiliki cicit laki laki dan perempuan sekaligus.
" berikan pada ku .aku juga ingin menggendongnya" ujar kakek Jordy sambil memukulkan tongkatnya ke kaki Axel .
" mengganggu saja . " ucap Axel tidak terima .
' mengapa pria tua ini terus saja menempeli anak anak ku ?' batin Axel jengkel .
Dengan berat hati ia akhirnya memberikan gendongan nya pada kakek Jordy .
" Ardan bagaimana dengan suster yang merawatnya? " tanya Axel .
" ia berbuat baik pada nona Leona tuan . sepertinya pelayan itulah yang merawat bayi Leona dengan baik selama ini ." jelas Ardan .
Karena saat perjalan ke Frankfurt nanti tidak mungkin jika Axel yang akan terus merawatnya. Ia bahkan belum tahu bagaimana cara membuatkan nya susu apa lagi mengganti popok nya nanti .
mereka pastinya akan kesulitan untuk itu. Itu sebabnya Axel menanyakan tentang pelayan yang merawat Leona selama ini .
" panggil kan ia kemari " ujar Axel memberi perintah.
" baik tuan ."
Tak lama kemudian seorang pelayan wanita yang sudah cukup berumur datang dengan menunduk.jelas saja ia merasa takut dengan tatapan mata tajam Axel yang menusuk .
apalagi aura di ruangan itu benar benar sangat sesak sehingga ia kesulitan untuk bernafas . aura yang di keluarkan oleh Axel mampu membuat orang orang di dalam sana Merasa terintimidasi.
sedangkan Kakek Jordy dan juga bayi Leona kini telah keluar dari ruangan tersebut . Orang orang Axel dan juga kakek Jordy kini bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan mereka .
" apa kau yang merawat bayiku selama ini ?" tanya Axel to the point.
" b-benar tuan " ucap nya menunduk .
" angkat kepala mu " perintah axel .
dengan takut takut wanita itu mulai mengangkat wajah nya melihat ke arah Axel .
" aku ingin kau merawat bayi ku selama dalam perjalanan ke kota asal ku .setelah itu kau bisa Kemanapun sesuka mu .aku mengampuni mu karena kau adalah orang yang telah merawat anak ku " ujar Axel dengan wajah datar .
" ampuni saya tuan .dan terimakasih banyak . saya dengan senang hati akan merawat nona Leona meskipun jika anda tidak meminta nya " ucap wanita itu .
" bagus . pergilah dan persiapkan segala keperluan nya . " perintah Axel lagi .
" baik tuan .saya pamit undur diri " ucap wanita itu dan mulai berbalik untuk menyiapkan segala keperluan yang akan di butuhkan oleh Leona nantinya .
" bagaimana dengan urusan sirley ? apa semua nya berjalan lancar ?" tanya Axel pada beberapa anak buah nya .
" semuanya lancar tuan . kami telah menempatkan nya sesuai yang anda perintahkan tuan .begitu juga dengan barang barangnya" jawab salah satu anak buah .
sebelum benar benar meninggalkan Rusia Axel bahkan menyuruh para anak buah nya untuk menyusuri kesegala penjuru Rusia untuk memastikan jika anggota maupun keturunan sirley masih hidup .
Ia tak segan segan untuk memusnahkan nya .ia hanya menyisakan mansion besar ini sebagai barang terakhir dari sirley . alasan utama ia tetap mempertahankan mansion itu karena itu adalah tempat di mana istri nya Agata di besar kan .
meskipun kehidupan yang sulit yang di alami oleh Agata di dalam sana tetap saja tempat ini lah dimana ia bisa mengenang masa lalu saat ia masih kecil .
Bahkan jika Agata suatu hari nanti meminta jika mansion ini di hancurkan maka detik itu juga ia akan meratakan bangunan ini dengan tanah .
Netra zamrud milik Axel kini memandangi hamparan halaman luas di depan nya . bukan pemandangan indah namun pemandangan yang sangat mengenaskan di mana para mayat mayat anak buah dari sirley kini tergeletak tak bernyawa begitu saja sepanjang jalan .
Beberapa pohon yang terbakar dengan api yang mulai mengecil dan juga beberapa kendaraan yang rusak. genangan darah yang mengeluarkan bau anyir terus saja mengalir begitu saja dari tubuh para mayat mayat tersebut .
kebun anggur yang indah itu kini telah berubah menjadi lahan tandus . semua kekacauan ini menandakan betapa brutalnya pertarungan mereka tadi malam .hingga tidak menyisakan lahan bersih sedikit pun .
" ayo kembali ke Frankfurt. urusan kita telah selesai" perintah Axel.
Helikopter mereka yang akan membawa mereka ke jet pribadi nanti telah siap sedari tadi .begitu juga dengan segala persiapan yang mereka inginkan nanti nya .
°
°
°
" kau lihat itu Robert ? Dia benar benar mirip Axel saat masih kecil ! Ya Tuhan aku seperti melihat putra ku saat masih kecil !" seru nyonya liliana dengan senang .
Ia sekarang tengah menggendong bayi Alex yang sedang ingin bermain main .di samping nya ada suami yang ikut menemani nya .
Sedangkan Agata yang di samping nya itu ikut terkekeh melihat betapa histeris nya mertua nya . ia merasa senang sekali setelah sekian lama ia menginginkan momen momen seperti ini .
Apa lagi sang mertua yang sering berkunjung selama beberapa hari ini dan membantu merawat bayi Alex .
" iya iya . Hati hati menggendong nya .Alex akan terjatuh nanti " ucap tuan Robert memperingati.
" aku tahu . Aku sudah berpengalaman " ucap nyonya liliana dengan sombongnya.
melihat itu tuan Robert hanya bisa menggelengkan kepala nya .
'leona.. seharus nya kau juga merasakan apa yang kakak mu rasakan nak ..' batin Agata sedih.
" Agata ..Agata ... Heii" panggil nyonya liliana namun sepertinya Agata tidak mendengar panggilan tersebut . Ia akhirnya tersadar saat nyonya Herlina melambaikan tangannya di depan wajah Agata .
" y-ya mom ?" jawab Agata .
" Agata ? Apa yang sedang kau pikirkan? " tanya nyonya liliana.
" tidak mom .bukan apa apa " ucap nya lagi .
" nak.. Aku mengerti perasaan mu .katakan dengan jujur apa yang membuat mu begitu khawatir?" tanya nyonya liliana lagi .
" mom ..seperti apa yang di rasakan oleh Alex ..Leona juga berhak mendapatkan kasih sayang yang sama dari kalian . Kau tahu mom bagaimana hidup mu jika tanpa rasa sayang dari orang orang di sekitar mu " ucap Agata.
" Agata .. Pasrahkan semua nya pada tuhan .ia telah menuliskan takdir setiap manusia nya ." ucap Robert.
tangisan bayi terdengar sangat kencang begitu tiba tiba .Agata kebingungan begitu juga dengan nyonya liliana ..
" mom Alex tidak menangis lalu bayi siapa yang menangis ?" tanya nya heran .
" Agata .. Lihat kedepan " ucap mommy Liliana .
" a-axel ? Kau sudah pulang ?" tanya nya " l-leona? " ujar nya tak percaya .
seorang bayi perempuan tampak menangis di gendongan Axel . dengan cepat Agata langsung bisa mengenali nya karena bola mata amber itu .sama seperti milik nya . Milik Agata sirley .
...----------------...