NovelToon NovelToon
Fell To You My Bodyguard

Fell To You My Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Eng

Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.

Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....

"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"

"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Tak semudah yang di kira

Di kamar, Jovan terlihat uring-uringan karena ketidakterimaannya pada kelakuan Airlangga yang memang tak boleh ia anggap remeh.

"Jika begini, maka aku juga harus mencari pengawal. Siapa dia memangnya?" geram Jovan yang dadanya masih di isi bara kemarahan pada Airlangga.

Visya menatap resah Jovan, "Kau jangan sembrono, sebaiknya kau harus cari orang untuk menyelidiki pria itu!"

Jovan membalikkan badannya dengan wajah seperti berpikir, "Benar, pria itu seperti orang liar saja yang sama sekali tak segan untuk melenyapkan nyawa. Aku harus tahu asal usulnya. Sialan, leherku sakit sekarang!" Airlangga memegangi leher yang terasa kaku.

"Lagipula, kau kenapa juga memberi Agnia obat, hah? Kau bilang kau tidak berselera dengannya!" sembur Visya melipat kedua tangannya marah.

Jovan mendekat dan menatap sejenak Visya dari jarak dekat. Ia sejurus kemudian tersenyum merayu, "Aku hanya ingin memberinya shock terapi. Tak lebih dari itu!"

Tapi Visya masih berengut dan terlihat cemburu.

Sementara itu di tempat lain, Agnia yang berdiri menatap dirinya di pantulan cermin kamar mandi meraba bibirnya. Ia kini teringat dengan siapa pria yang semalam ia cium. Ingatannya kini memberikan vision jelas akan sosok yang sedari tadi ingin ia ketahui.

Ia menjadi senyum sendiri di buatnya. Antara malu juga senang. Ah ya ampun dia pasti sudah gila.

Hah, seandainya saja Jovan tidak mengkhianatinya, mungkin ia akan menjadi wanita paling beruntung di dunia ini.

Ia lalu meraba pakaian yang ia kenakan. Lagi-lagi merasa terkesan dengan apa yang di lakukan Airlangga padanya. Secuil pemikiran tiba-tiba timbul, apakah ini tanda jika ia menyukai pria itu? Entahlah, mungkin dia merasa kesepian saja sehingga mengartikan kebaikan Airlangga dengan pemahaman lain.

Sore harinya, Agnia terlihat mengacuhkan Jovan yang sedari tadi nyerocos saat menunggu Mr. Wong di restoran. Airlangga tak terlalu perduli. Ia hanya fokus berjaga. Jovan akhirnya diam setelah Agnia mengatakan kalimat menohok di depan umum.

"Apa mulutmu tidak bisa diam? Aku sedang tidak ingin mendengar apapun dari mulutmu. Setelah pertemuan dengan mister Wong, kita pulang!"

Jovan akhirnya diam dengan muka terbengong-bengong. Tak menduga jika Agnia akan seperti ini. Padahal, dulu ketika mereka beradegan ciuman agak panas, Jovan lah yang selalu menjaga jarak. Ini seperti sangat aneh.

Bahkan selama pertemuan, Jovan di buat heran karena Agnia benar-benar berbeda dari sebelumnya. Perempuan itu terlihat lebih cakap ketika mengobrol, berbeda dari beberapa bulan yang lalu.

"Aku bahkan seperti melihat orang lain!" batin Jovan.

Hingga saat mereka berada di pesawat, Jovan semakin merasa ada keanehan dalam diri Agnia. Perempuan itu sungguh tidak seperti Agnia yang dulu. Tapi ia juga harus memaklumi, perbuatannya kemarin malam mungkin agak kelewatan.

Dan kejadian itu membuat Jovan meminta anak buahnya untuk menyelidiki tentang rekaman CCTV rumah sakit.

"Aku mendapatkannya dengan susah payah dan harga yang mahal!"

Jovan melihat pria beralis tebal itu dengan malas, " Nanti aku transfer sisanya!"

Pria itu lalu mengangguk.

" Menurut kamera di sebelah sini, perempuan itu terlihat hampir tertabrak orang dan di masukkan ke dalam mobilnya!"

"Apa kau bilang?" Jovan seketika terkejut.

"Tapi jika anda menanyakan langsung pada kekasih anda itu, bisa jadi semua hal yang pernah anda lakukan saat tunangan kemarin membuatnya teringat!"

Jovan tertegun. Sungguh sukar di percaya. Tapi semua keheningan seketika bubar saat Visya tiba-tiba masuk dengan wajah murka.

"Brengsek kau, kau meninggalkan aku di kota itu sendirian, kenapa kau tidak bilang kalau kalian sudah pulang, hah?"

Dan demi apapun di dunia ini, Jovan langsung kesulitan menelan ludah karena ia benar-benar melupakan Visya.

***

Sejak kejadian kemarin, Agnia beberapa hari ini lebih sering melamun. Ia kini sedang berada di perpustakaan mendiang Ayahnya seorang diri. Di sana, ada ratusan buku yang berjejer rapi, serta sebuah meja kerja yang tampak berkilau karena rutin di bersihkan. Tangannya yang lembut terulur menarik laci di sisi kanan. Kilasan ingatannya kembali ke lembaran masa lalu.

"Ayah baru saja membeli sebuah vila. Tidak terlalu besar tapi nyaman jika untuk menyendiri. Siapa tahu, suatu saat kamu mau ke sana. Kuncinya Ayah simpan di sini. Ada bunga kesukaan mendiang ibumu di sana, Ayah meminta untuk di tambah di setiap sisi!"

"Aku tidak akan membutuhkannya Ayah. Mana mungkin aku akan menyendiri. Ada Ayah yang selalu menjagaku , juga ada Jovan yang sayang sama aku!"

Sebulir air mata tiba-tiba menetes. Semua percakapan itu kini hanya tersimpan rapat di memori otaknya. Tak seorangpun tahu dan mengerti. Rupanya apa yang ia katakan dulu jelas-jelas bertolakbelakang dengan kenyataan yang dia alami sekarang.

Ia membutuhkan tempat itu untuk menenangkan diri.

Agnia lantas mengambil kotak beludru berwarna hitam lalu mengangkat sebuah kunci. Di dalamnya berisikan sebuah surat yang membuat Agnia tertarik untuk membacanya.

Sementara di sebuah ruangan, Airlangga tampak mengumpat memaki berkali-kali karena tak menemukan Agnia di penjuru manapun rumah itu. Ia mengotak-atik monitor di ruangannya dan dengan paniknya terus mengamati.

"Sedang di mana kau sebenernya wanita payah!" kesalnya sembari terus mengamati satu persatu layar monitor CCTV rumah Agnia.

Tapi pergerakan di sebuah video membuat Airlangga memperbesar monitornya. Ia memiringkan matanya demi melihat rekaman Agnia yang kini keluar dari pintu di sebelah ruang gym di kamar atas.

"Dari mana dia? Sial , kenapa CCTV tidak menampilkan gambar di dalamnya?"

Tak mau kehilangan, Airlangga secepat kilat keluar dan mendatangi Agnia yang sekarang harus terkejut karena pria di depannya terlihat ngos-ngosan.

"Kenapa kau?"

"Darimana saja kau, ini tidak lucu!" kening Airlangga menyatu karena ia sungguh tak suka dengan apa yang dilakukan Agnia.

Agnia terkekeh-kekeh. Kenapa dia di marahi? Memangnya ada apa?

"Tidak perlu marah. Aku dari perpustakaan!"

"Perpustakaan?" Airlangga mengulang kalimat yang di ucapkan Agnia karena ia sungguh tak tahu jika di rumah itu ada sebuah perpustakaan.

Agnia mengangguk.

"Udah jangan marah, sekarang siapkan mobil dan antar aku ke suatu tempat!"

"Kemana?"

1
Yumna
Smoga ngga ada halangan lagi🥹
Sunaryati
Jangan sampai gagal usaha Erlangga, segera amankan semua aset Agnia
Feni Andriyani
ini nnti ibunya agnia besti sama ibunya Airlangga.. menggantung dan bikin penisiriin bingiit deeh kak
Sunaryati
Author suka menggantung nih, jadi semakin penasaran
Yumna: Waduhh jgn2 agnia saudara sm airlangga🫣.. jgn lama2 upnya mom.. pinisirin..😁
total 1 replies
Sunaryati
Nah sementara menghilang tapi kerahkan orang ahli untuk memantau dan mengawasi pergerakan Jovan
Yumna
Makasih upnya mom engg🥰🥰
Sunaryati
Ayo Erlangga perketat perlindunganmu terhadap Agnia, skandal Jovan dan Visha terkuak publik.
Sunaryati
Segera dapatkan buku yang kau inginkan , aku kawatir kau kurus Agnia karena setelah berhadapan dengan Jovan pasti muntah.
Yumna
Untung ada airlangga….
Sunaryati
Syukurlah jika Agnia terselamatkan, segera terbongkar kelicikan Jovan, uang yang digelapkan kembali/ tak bisa dicairkan serta Visha hamil
Wati Nanda
hadeeh mana pahlawan,jangan sampai terlambat datang
Yumna
Waduuhhh… airlangga tolongiiinn donk agniaa🥹 jgn smpe deh diapa2in sm si bekicot…
Sunaryati
Tak akan berhasil Jovan
Yumna
Tambah mumet si jovan.. airlangga ngekor terus🤭
Yumna
Wkwkkwk cemburu menguras hati🤭😆
Sunaryati
Ingat Erlangga kamu sedang bekerja jadi pengawal, jadi harus selalu siaga fi sampingnya
Yumna
Semngat mom engg🥰🥰
Yumna
Ihh seru nih ceritanya mom😍😍😍
Sunaryati
Hati-hati dan waspada Agnio, kau sudah tahu tujuan Jovan dan Visha, belajar dengan agar bisa mengelola perusahaan lebih baik dari Johan
Yumna
Yeayy setelah sekian lama mom.. punya karya baru lagi🥰
Yumna: Semngat terus ya mom🥰🥰
Mommy Eng: Mencoba membangkitkan semangat lagi lak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!