Menikah belum menjadi prioritas Hasna walaupun dia menyukai anak kecil. Kesukaannya pada dunia kerja mempertemukannya dengan seorang anak yang membuatnya jatuh cinta dan terlibat terlalu dalam dengan Maura. Gadis kecil yang menempel padanya seperti anak koala dan sulit lepas. Tawaran menjadi ibu bagi Maura menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, tapi Hasna lupa... Maura memiliki ayah dan kakak perempuan. Menjadi ibu Maura berarti menjadi istri dari Reza dan ibu dari Hujan. Mampukah Hasna menjalani kehidupan dengan 3 orang dengan karakter yang berbeda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShanTi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tongkat Ajaib Penumbuh Kumis
Hasna melangkah dengan lemah ke lantai 7. Hari ini energinya terkuras habis, belum makan pula tapi tidak terasa lapar. Dibukanya laci di meja komputernya, dia selalu menyimpan biskuit disitu, lambat dikunyahnya biskuit dengan pikiran menerawang ke lantai 9. Sebetulnya wajar Pak GM marah, terbayang paniknya dia mencari anaknya tidak ada, begitu ada penuh dengan coretan dimuka. Coretan cantik sih matching dengan baju dan bondu mickey mouse nya... eh minnie mouse.. langsung diralat khawatir ada protes lagi. Hasna tersenyum lemah.
"Sudah selesai urusan dengan Pak Reza" tanya Bu Rika tiba-tiba muncul di kubikel Hasna.
"Eh ibu... iya bu sudah, alhamdulillah aman... maaf yaa bu jadi membuat keributan" Hasna tersenyum sambil terus mengunyah biskuitnya "Mau biskuit bu? Ibu baru akan pulang?"
"Tidak terima kasih tadi saya sudah makan...ya saya mau pulang skrng, tadi saya khawatir kamu ada masalah di atas, makanya saya tunggu... ya sudah kalau semuanya aman. Jangan diulangi lagi kesalahan yang seperti tadi, kamu harus bisa membedakan kalau sedang di kantor kita tidak bisa bersikap seenaknya seperti dirumah. Banyak pihak yang akan menilai kinerja kita, apalagi kamu pegawai baru disini.... Ibu duluan yah"
Bu Rika melambai dan meninggalkan Hasna sendiri di ruangan. Hari ini 4 karyawan di HRD ke lapangan semua, meninjau kegiatan pelatihan di pabrik daerah Tangerang dan Karawang. Untunglah saat tidak ada orang saat kerusuhan tadi terjadi, kalau semua sedang berkumpul tidak terbayang malunya Hasna.
Hasna pulang dengan berjalan lambat, kalau kondisi seperti ini rasanya pengen pulang ke rumah. Ketemu Mama tidur di kasur di kamar Mama yang dingin, huffft... Syediiiiiihhhh... matanya sudah mulai berkaca-kaca.... huffttt tarik nafas. Cemen beginih sudah mau nangis, mandi dan tidur besok pagi semuanya akan baik-baik saja, semua akan dilupakan, bumi akan terus berputar, matahari akan terbit, ayam akan berkokok, burung akan bernyanyi, kucing tetap mengeong... hahahahahah tiba-tiba Hasna ingin tertawa sendiri... Kemampuannya dalam menghibur diri memang sangat membantu dalam keadaan seperti ini.
Tiiiiiin... bunyi klakson saat dia akan keluar dari gedung. "Masih luas juga jalannya gak usah klakson segala, masa harus mepet nempel ke selokan demi memberi jalan untuk pemilik mobil...egois sekali" Hasna mendengus kesal. Jenis mobil Mercedes Benz C-Class berwarna hitam keluaran terbaru kayanya, "maaf yah... aku gak akan sirik sama mobil mewah, jalan kaki ke kost an cuma 10 menit... situ bayar pajak mobilnya juga mahal kan, pasti lebih gede dari gaji aku setiap bulan..." Tiba-tiba mobil itu berhenti, jendelanya membuka dan terdengar.... "Kakaaa Hasna ... tumisssss ilaaaaaaang".......
"Kakaaa Hasnaaaaa.... tumisssnya hilaaaaaangggg" teriak Maura.
Alamak itu anak udah bangun... Hasna langsung pasang kuda-kuda kabur mode on. Babay babay senyummm maniiss ngaciiirr.... Mimpi buruk sudah berakhir... sekarang sudah waktunya bangun Hasnaaaa. Plizzz jangan tidur lagi Hasnaaaa... banguuuuuuuun...
"Kamu.... masukkkkk..." terdengar suara laki-laki menyebalkan itu lagi.
"Apalagi pak... saya sudah menghapus semua kumis di mukanya" Hasna sudah pengen nangis saja... tapi rencana Hasna untuk menangis terhalang dengan tangisan Maura yang keras di dalam mobil...
"Mauuuuuu tumiiiiiiis Molaaaaa mauuuuu tumiiiiiiiisss"
"Ya Allah kenapa aku tadi gak solat Isha saja di Musola jadi gak usah ketemu sama Dart Vender ini" Hasna mendekat ke pintu mobil, dilihatnya Maura berdiri dengan menangis, Papinya berusaha membujuk dan menenangkan anaknya supaya mau duduk.
Hasna memasukan kepalanya ke jendela mobil
"Maura mau digambar kumis Miney lagi?" tanya Hasna pelan, tenaganya benar-benar sudah habis.
"Ini sudah malam, kalau malam Miney suka melepas kumisnya dan disimpan di dalam tas. Kumisnya Maura disimpan Papi di dalam tas. Nanti kalau Maura memakai baju Miney lagi bisa dipasang Kumisnya. Ini Kaka kasih tongkat ajaib penumbuh kumis, kalau kumisnya hilang bisa dibuatkan Papi" Hasna mengambil pounch make up dan mengeluarkan eyeliner kesayangannya. Diberikannya eyeliner itu kepada Maura.
"Simpan tongkat ajaibnya di dalam tas Maura supaya tidak hilang, tongkat itu harganya mahal, Kaka Hasna sampai harus menabung membelinya" Hasna mendelik menatap Reza ... "Tolong dimengerti pak itu kode ... jangan sampai hilang"
"Sekarang Maura jangan menangis yah, nanti kalau kita ketemu Kak Hasna ceritakan Kura-kura yang Menghilangkan Kumis Harimau"
"Haaaah Kula-kula hilangkan Tumis Limau.... Mola mau dengal sekalang" Maura langsung meloncat ke jendela.
"Jangan Kak Hasna cape nanti yaa, kita ketemu lagi... kasih kiss bye supaya Ka Hasna bisa bobo" Hasna mendekatkan pipinya ke Maura.. Maura langsung mencium pipi Hasna kanan dan kiri..
"Sekarang duduk yaaa... jangan lupa gosok gigi sebelum tidur...Sarangheo Maura" Hasna membuat lambang hati dengan kedua tangannya
"heeooo Ka Hasna....dadaddadadahhh nanti celita yaaa" jendela mobil menutup perlahan dan mobil pun melaju di jalanan ibukota
"Pawang bayi dilawan... settt seiiit syuuut.... cingcay lah" Hasna menggulungkan baju di tangannya... Sukses tanpa drama. Kamarku.... I am comiiiing
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
* Hasna... Besok kamu pakai ke kantor ga pakai eyeliner dong... Hahaha 😂
#########
🥰🥰🥰 Terima kasih sudah membaca karya pertama saya, jangan lupa like n komen yaaa supaya semangat nulisnya.. love u all 🥰🥰🥰
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
🤪🤭🙏🏼