Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Bertemu sahabat lama
Rumah Vivi
"Vivi sayang buka pintunya nak..." seru bu Tari mengetuk pintu kamar Vivi.
Tak lama kemudian pintu kamar pun terbuka.
"Ada apa mah..?" tanya Vivi dari balik pintu.
"Itu sayang di depan ada tamu..."
"Tamu siapa mah...?
"Udah sana kamu temui saja dulu pasti kamu suka deh ketemu sama dia..." ucap bu Tari. Vivi kesal karena sang mamah tidak memberi tahu siapa tamu tersebut. Dia curiga mamahnya membawa cowok yang akan dikenalkan dengan dia seperti yang sudah - sudah.
"ih..mamah kasih tahu dulu dong siapa dia.. Kalau mamah mau ngenalin cowok kaya yang sudah- sudah, Vivi nggak mau nemuin dia ya..." sahut Vivi.
"Nggak kok sayang, udah sana kamu temui dia, katanya dia sudah kangen banget sama kamu..." jawab hu Tari suka sekali membuat putrinya penasaran.
Dengan malas Vivi pun berjalan menuju ke ruang tamu di mana tamunya sedang menunggu. Begitu tiba di ruang tamu Vivi melihat ada seorang perempuan cantik dan seksi sedang duduk di sofa.
"Angel...'' seru Vivi kaget sang sahabat sudah berada di rumahnya.
"Vivi..." sahut dengan menampilkan senyuman lebarnya.
"Kok kamu nggak ngomong- ngomong kalau kamu mau datang ke sini..? Kapan kamu tiba di Indonesia...?" tanya Vivi sambil memeluk sang sahabat yang sudah lama dia rindukan. Sudah satu tahun lebih mereka tidak pernah bertemu dan hanya komunikasi lewat telpon saja itu pun terbilang jarang karena Angel yang sibuk dengan pekerjaannya menjadi model.
"Aku dah dua hari tiba di Indonesia Vi..." jawab Angel.
"Ih dasar kamu ini, nggak ngasih kabar tahu gitu aku jemput kamu di bandara..." jawab Vivi sambil melepaskan pelukannya.
"Kamu tambah cantik aja deh Angel, tambah seksi lagi. Wah pasti suami kamu makin cinta sama kamu..." sambung Vivi sambil memperhatikan penampilan Angel dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Kamu bisa aja Vivi, cantikan juga kamu..." sahut Angel sambil menampilkan senyuman di bibirnya.
"Eh, kamu ke sini sendirian aja..? suami kamu nggak diajak..?" tanya Vivi, Angel pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Kenapa...? Ehm...pasti kamu takut ya aku bakalan naksir sama suami kamu...?" tanya Vivi, sedangkan Angel hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu jangan khawatir Angel,biarpun aku masih jomblo, aku nggak bakal naksir sama suami kamu. Cintaku cuma buat mas Rangga seorang..." ucap Vivi. Angel pun tertawa mendengar ucapan sang sahabat.
"Bukan begitu Vivi, aku nggak ngajak suamiku itu karena memang aku belum ketemu sama dia..." sahut Angel.
"Apa...? Kamu belum ketemu sama suamimu..? Kenapa..? Bukannya kamu pulang ke Indonesia untuk menemui suamimu...?" tanya Vivi kaget.
"Iya Vi, tapi sudah satu minggu ini suamiku nggak bisa dihubungi Vi, di rumah juga nggak ada. Kata pembantu aku, semenjak aku pergi ke Kanada suamiku tidak pernah tinggal di rumah kami lagi. Dia juga pergi dari rumah tapi nggak tahu dia pergi ke mana. Sama aku juga nggak ngomong kalau dia pindah. Dia hanya pulang ke rumah seminggu sekali, itu pun hanya sebentar saja nggak nginap..." jawab Angel.
"Tapi bukannya kamu sama suamu itu sering video call ya, harusnya kelihatan dong dia lagi di mana...?" tanya Vivi.
"Aku sama suamiku kan kalau video call selalu pas suamiku lagi di kamar, di tempat tidur. Dan setahuku tempat tidurnya sama kayak tempat tidur di rumah kami jadi aku pikir suamiku ada di kamar rumah kami..."
"Jadi kamu dan suamimu kalau video call selalu di tempat tidur, ngapain kalian..? Pasti kalian membayangkan begituan ya lewat vido call...?" tanya Vivi.
"Ih kamu ini, sok tahu deh, kayak udah pernah ngalami begituan aja..." sahut Angel.
"Ya gue emang belum ngalami kayak gitu. Tapi tahu lah..." jawab Vivi sambil malu- malu.
"Tahu dari mana...?" tanya Angel.
"Tahu dari video lah..."
"ih dasar kamu ini, aku bilangin ke tante Tari ya kalau kamu suka nonton video mesum..." ucap Angel.
"ih kamu tuh..." sahut Vivi pura- pura cemberut lalu mereka berdua pun tertawa bersama.
"Makanya buruan cari cowok dong Vi..." ucap Angel.
"Iya aku juga lagi berusaha buat dapatin Rangga kan.."
"Huft..Rangga lagi Rangga lagi..." sahut Angel.
"Udah lah nanti aja bahas percintaan akunya. Sekarang ceritain lagi gimana tadi soal suamimu...?" tanya Vivi yang penasaran.
"Iya, aku lagi menyelidiki dia Vi, aku sewa seseorang buat ngikutin dia Vi...." jawab Angel.
"Tapi kantor suamimu masih kantor yang lama kan Angel..?" tanya Vivi, Angel pun mengangguk.
" Ya udah kamu langsung datang ke kantornya aja..." ujar Vivi.
"Nggak Vi, aku penasaran aja, apa yang sedang suamiku lakukan di luar sana. Apa jangan- jangan dia masih berhubungan dengan perempuan murahan itu..."
"Jadi kamu sudah membahas soal perempuan itu sama dia...?" tanya Vivi.
"Sudah, waktu aku masih di Kanada. Aku mengirimkan foto dia sama perempuan itu. Dan dia mengakuinya kalau dia dekat sama seseorang. Dia juga mengakui kalau dia terpaksa melakukan itu karena dia butuh wanita yang bisa memuaskan dia Vi. Dia juga menyalahkanku karena aku telah meninggalkan dia demi karir...." jelas Angel.
"Hah...? Jadi suamimu mengakuinya kalau sedang dekat dengan perempuan lain..? Wah... Gila juga dia. Apa dia nggak mikirin perasaan kamu..? kamu nggak marah Angel..? Vivi mulai emosi .
"Ya marah sih, tapi dia juga nggak terima aku salahkan , dia juga menyalahkanku yang meninggalkannya...." jawab Angel.
"Aku dah ngomong ke dia kalau aku nggak akan perpanjang kontrak dan mau pulang ke Indonesia dan akan menemani dia dan menjadi istri yang selalu ada di sampingnya. Dan dia pun akhirnya berjanji akan meninggalkan perempuan itu. Karena kata dia, perempuan itu hanya untuk memuaskan hasratnya saja, tetapi cintanya tetap buat aku Vi..." sambung Angel.
"Tapi yang buat aku heran, kenapa dia mendadak nggak bisa dihubungi coba. Udah empat hari nomornya nggak aktif Vi. Aku jadi curiga kan kalau dia masih berhubungan dengan perempuan itu...." lanjut Angel.
"Aku udah menduganya sih Angel kalau suamimu nggak bakalan tahan ditinggal sama kamu..."
"Iya Vi, aku ngerti, aku selama ini terlalu menganggap enteng suamiku. Aku pikir karena suamiku yang begitu bucin sama aku, rela melakukan apapun demi aku, dia akan sabar menungguku dengan setia sampai aku pulang. Karena di Kanada pun aku berjuang mati- matian buat tetap setia sama suami aku di tengah banyaknya laki- laki yang mencoba untuk mendekatiku..." ucap Angel.
"Selama ini aku berfikir dengan memenuhi kebutuhan batin suami aku hanya melalui video call itu sudah cukup. Ternyata tidak. Suamiku akhirnya mencari perempuan lain juga. Dan aku menyesal Vi. Kalau tahu akan seperti ini aku nggak akan meninggalkan dia..." sambung Angel.
"Trus gimana hasil penyelidikan orang suruhan kamu...? Apa sudah ada hasil...?" tanya Vivi.
"Iya Vi, ternyata suamiku memang masih menjalin hubungan dengan perempuan itu. Beberapa hari lalu dia melihat suamiku pergi dengan perempuan itu. Dia juga mengirimkan foto perempuan simpanannya itu Vi, dia sangat cantik. Pantas saja suamiku tergila- gila sama dia..."
"Oh ya ampun... Trus tempat tinggal suamimu sudah ketahuan di mana..?"
"Belum Vi, hari ini orang suruhanku belum ngasih kabar lagi..."
"Kamu yang sabar ya Angel.." ucap Vivi sambil mengusap punggung Angel mencoba untuk menguatkan sang sahabat.
"Kalau orang suruhan kamu sudah menemukan tempat tinggal suamimu apa rencana kamu Angel...?" tanya Vivi.
"Pastinya aku akan mendatanginya Vi, aku ingin melabrak perempuan itu ketika sedang bersama suamiku. Biar mereka kapok dan nggak ingin mengulangi perbuatannya lagi. Hati aku benar- benar sakit Vi, mengetahui suami aku yang sangat aku cintai mengkhianatiku...." jawab Angel sambil menangis.
"Tujuan aku datang ke sini selain aku kangen sama kamu aku juga ingin minta tolong sama kamu Vi. Tolong bantu aku buat melabrak perempuan itu ya Vi..."
"Kamu tenang aja Angel aku pasti bantuin kamu kok. Kamu cari tahu dulu tempat tinggal suamimu lewat orang suruhanmu. Nanti kalau suamimu sedang bersama perempuan itu kita datangi mereka dan kita labrak dia..." sahut Vivi.
"Oke Vi, nanti aku cari tahu lewat orang suruhanku. Nanti aku kabari kamu lagi ya. Makasih sebelumnya lho Vi..." ucap Angel.
" Iya Angel, kami kan sahabat aku, pastinya aku akan bantuin kamu..."
Bersambung...
🥰🌺
*novel SELINGKUH, suami selingkuh kau laknat dan beri balasan setimpal, tiada maaf karakter istri kau buat tegas dan kau membuat istri membalas juga dan kau benarkan itu, kau hadirkan lelaki lain yang baik pada sangat istri dan lelaki lain (pebinor) berhasil menggantikan posisi sang suami
banding
*novel ini konfliknya istri yang selingkuh tapi kau lakukan berbagai cara untuk membela sang istri dan kau buat karakter suami jadi lelaki bodoh udah diaslingkuhi ujungnya2 sang suami juga yang mengemis dan berjuang untuk istri jahanamnya dan kau tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang suami
dari dua novelmu ini saja kita bisa melihat betapa egois, munafik, dan tidak adilnya pola pikir dan karakter mu