Mohon maaf karya ini sedang dalam tahap revisi 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chafter 20
Seo yeon memakan makanan yang dikasih penculik nya itu karna memang dia sangatlah lapar dan apalagi sudah siang menjelang sore hari
Hyun ki dan Seo yeon terakhir makan waktu makan malam bersama keluarga Seo yeon dirumahnya
"Yak kim seo yeon? kenapa kamu memakan makanan itu, kalau mereka meracuni mu bagaimana? kalau itu tidak sehat bagaimana?" ucap Hyun ki memperingati Seo yeon
"Tapi aku sangat lapar, tubuhku sudah gemetar sedari tadi karna menahan lapar" ucap Seo yeon sambil terus menyantap makanannya
Hyun ki juga sebenarnya lapar, tapi dia berusaha menahannya karna memang makanannya terlihat tidak enak untuknya
"Ah ahjussi? saya ingin ke toilet, bisa tolong bantu saya lepasin ikatan kaki saya juga?" Tanya Hyun ki
"Oke, tapi awas aja kalau kamu kabur" ucap pria tua itu
"Ah oke oke" ucap Hyun ki
Pria tua itu melepaskan ikatan pada kaki Hyun ki, Hyun ki tersenyum sinis lalu
"Bugh"
"Bugh"
"Bugh"
Hyun ki menendang dan memukul pria tua itu hingga dia terjatuh di lantai
Seo yeon yang menyadari Hyun ki melawan pria tua itu pun menghentikan makannya dan melepaskan ikatan pada kakinya sendiri dan setelah berhasil mereka pun berlari meninggalkan pria tua itu yang masih tergeletak menahan sakit karna pukulan Hyun ki tadi
"Yak kalian jangan pergi" ucap pria tua itu bangun tertatih mengejar mereka.
Hyun ki dan Seo yeon terus berlari meninggalkan gedung tua itu, tapi
"Bugh"
Seseorang memukul bahu Hyun ki dengan kayu, dan
"Arrghhh"
Hyun ki mendesis menahan sakit dan terjatuh tak sadarkan diri
"Hyun ki a? Gwenchana? Hyun ki a? Bangun Park hyun ki?" teriak Seo yeon menangis khawatir
Seo yeon melihat orang yang memukul Hyun ki dan ternyata
.
.
.
"Dokter Jae won? kenapa Dokter tega menyakiti Hyun ki?" Tanya Seo yeon tak percaya dengan apa yang dia lihat
Jae won tidak menjawab perkataan Seo yeon dan dis malah tersenyum sinis
"Bawa mereka masuk" perintah Dokter Jae won kepada anak buahnya
"Baik Tuan" ucap mereka, lalu membawa tubuh Hyun ki yang sudah tak sadarkan diri dan juga menyeret Seo yeon kembali masuk ke dalam
....
Sudah 2 hari mereka di sekap di gedung tua itu
"Yak sekkiya, lepaskan kami"teriak Hyun ki yang menyadari kedatangan Dokter Jae won
"Ha...ha... Park hyun ki? kamu tau Haraboji dan Halmoni kamu sekarang sedang kebingungan mencari cucu kesayangannya, tapi sayang mereka tidak akan melihat cucu mereka kembali, dan aku akan tetap menjadi Direktur Rumah sakit milik Haraboji kamu itu Park hyun ki shi, ha..ha..ha.." ucap Dokter Jae won tertawa puas
"Yak dasar orang tidak tau malu, apa yang akan kamu lakukan pada Hyun ki? Kamu harus ingat Hyun ki itu pewaris tunggal dan tidak akan ada siapapun yang menggantikan posisi Hyun ki termasuk kamu" teriak Seo yeon marah menatap Dokter Jae won
"Sstttt kamu diam Dokter magang, saya akan mendapatkan apa yang saya inginkan jika Park hyun ki mati, jadi kamu jangan berisik karna sebentar lagi pacar kamu ini akan saya bunuh" ucap Dokter Jae won tersenyum licik
"Andwae, saya mohon jangan lakukan itu" ucap Seo yeon menangis mendengar itu semua
Hyun ki yang melihat seo yeon menangis pun merasa sedih, meskipun sebenarnya dia takut tapi dia berusaha tetap tenang karna dia yakin ini bukan akhir dari hidupnya
"Seo yeon ah? gwenchana, kamu jangan menangis" ucap Hyun ki menenangkan Seo yeon
"Yak, Kim Jae won? aku tidak butuh jabatan yang kau pegang saat ini. Dari awal aku tidak pernah mau jadi Dokter dan menggeser posisi mu, tapi karna perlakuan mu seperti ini, aku malah berpikir sebaliknya, justru aku sendiri yang akan mengusir mu dari rumah sakit dan memenjarakan orang licik sepertimu" bentak Hyun ki tersenyum sinis
"Anak kurang ajar" bentak Dokter Jae won marah, lalu
"Plaakk"
Dokter Jae won menampar pipi Hyun ki dengan keras
"Ha..ha.. kenapa? Hyung takut?" Tanya Hyun ki tersenyum sinis
"Kalian? bawa dia ke atas meja itu" perintah Dokter Jae won
Lalu anak buahnya Dokter Jae won pun membawa tubuh Hyun ki ke atas meja yang cukup besar dan mengikat tangan dan kakinya pada setiap sisi meja
"Yak lepaskan, sekkiya" teriak Hyun ki terus berontak
"Ha...ha.. Park hyun ki? Sekarang siapa yang takut? saya atau kamu?" ucap Dokter Jae won lalu mengambil pisau operasi di saku jasnya
"Sudah lama saya tidak mengoperasi pasien, terakhir saya mengoperasi tubuh kamu yang lemah ini Park hyun ki, dulu kamu itu anak penyakitan dan lemah. Kamu sembuh berkat saya, dan saya ingin tau apa kamu masih selemah dulu?" Ucap Dokter Jae won, lalu membuka paksa baju Hyun ki hingga Hyun ki telanjang dada
"Jangan sentuh tubuh ku" Teriak Hyun ki saat Dokter Jae won saat sudah berhasil membuka baju Hyun ki
"Ha...ha... kenapa Park hyun ki? kamu takut? Yak dokter magang? lihatlah pacar kamu ini, apa kamu ingin melihatnya dari dekat untuk terakhir kalinya?" Tanya Dokter Jae won menatap Seo yeon yang sedang menangis ketakutan
"Andwae, jangan lakukan itu pada Hyun ki" teriak seo yeon sembari terus menangis dan berontak
Hyun ki sangat benci dengan situasi seperti ini, terlebih lagi Dokter Jae won terus membuatnya takut dengan pisau ditangannya yang terus ia perlihatkan pada Hyun ki
"Arghhhh" desis hyun ki, entah kenapa kepalanya terasa sangat sakit
Hyun ki melihat bayang bayang anak kecil yang sedang dioperasi dan diambil seluruh anggota tubuhnya
"Waeyo? Padahal saya belum apa apain kamu Park hyun ki, kenapa kamu terlihat ketakutan seperti itu? "Tanya Dokter Jae won tersenyum sinis menatap Hyun ki
"Andwae, pergi..! Jangan sentuh tubuh ku sekkiya" teriak Hyun ki kesal
"Ha..ha... Park hyun ki? saya rasa masa lalu mu benar benar buruk. Yang saya tau kamu di siksa orang tua kandung kamu sendiri Hyun ki shi" ucap Dokter Jae won sinis
"Tidak, Appa dan Eomma ku orang yang baik. Aku tidak akan percaya kepada orang licik seperti kamu, sekkiya" teriak Hyun ki
"Ah cukup berani ternyata" ucap Dokter Jae won lalu memegang bagian bawah dada Hyun ki lalu meremasnya dengan kuat
"Arghhh, sa kit le pas kan" desis Hyun ki menahan sakit, dada nya juga mulai terasa sesak
"Ha..ha.. saya sudah yakin kalau kamu masih lemah, jantung kamu masih lemah Park hyun ki" ucap Dokter Jae won tersenyum sinis
"Park hyun ki? saya akan membunuh mu" teriak Dokter Jae won lalu mengangkat tangannya yang memegang pisau itu untuk menusuk dada Hyun ki, tapi...