Clara adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga baik hati kepada siapapun, tak sedikit orang juga sangat menyukainya
Tapi suatu waktu nasib naas telah menimpa dirinya, dimana Clara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya koma selama bertahun tahun lamanya
Roh Clara yang keluar dari tubuhnya selalu bergentayangan di sekitar rumah sakit tempat tubuhnya dirawat, Roh Clara terkadang sangat merasa bosan dengan kehidupannya yang mengambang tak tau arah tujuan seperti itu
Hingga suatu hari datanglah seorang pemuda Indigo yang sangat tampan bernama Darrel, kehidupan roh Clara mulai berubah karena kehadiran Darrel, hingga lama lama tumbuh benih benih cinta antara Darrel si pemuda Indigo dan Clara si Hantu cantik
So? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya..! Cek this out》》》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Daniel mendekati Darrel perlahan, lalu
"Greeeppp"
Daniel memeluk Darrel cukup kuat, dan menangis dipelukan Darrel
"Jangan panggil nama Bunda untuk menjemput kamu lagi dek, kakak gak mau kehilangan kamu. Sudah cukup kita kehilangan Bunda, kakak gak mau kamu pergi ninggalin kakak juga Dek" Ucap Daniel tetap menangis dan terus memeluk Darrel cukup kuat
"Kak...? kakak kenapa?" Tanya Darrel bingung
"Kakak mendengar perkataan kamu barusan, kakak juga kesepian. Kakak gak mau hidup seperti ini Rel" ucap Daniel masih menangis
Darrel melepaskan pelukan Daniel, dan menatap kedua mata kakaknya yang masih menangis tersedu sedu
"Kak? aku gak akan tinggalin kakak. Aku sudah berjanji sama Bunda akan menjaga kakak dan Ayah" ucap Darrel menangis menatap sang kakak
"Maafin kakak, Dek...! Kakak sudah banyak menyakiti kamu" ucap Daniel memeluk Darrel kembali seolah tak ingin Adiknya pergi kemana pun
"Aku gak pernah membenci kak Daniel dan Ayah. Aku tetap menyayangi kalian meskipun kalian selalu menyakiti ku dan juga kasar kepada ku" ucap Darrel dan mulai tersenyum bahagia
Sudah bertahun tahun Darrel tidak mendapatkan perhatian dari sang kakak dan Ayahnya, dan sekarang sang kakak mulai bisa berubah dan meminta maaf kepadanya. Rasanya bagi Darrel ini terasa mimpi
"Tuhan, meskipun awalnya aku harus merasakan sakit yang luar biasa terlebih dahulu tapi kalau akhirnya bahagia seperti ini aku ikhlas, asal Engkau jangan ambil lagi kebahagiaan yang sudah ku miliki saat ini" batin Darrel
"Kak? Aku mau mandi dan ganti baju terlebih dulu, emangnya kakak gak merasakan bau keringat ditubuh ku?" Tanya Darrel tersenyum melepaskan pelukan sang kakak
"Malam ini boleh kan kakak nginep dikamarmu?"tanya Daniel membuat Darrel terkejut
"Kakak serius? Bahkan kamar ku tak semewah kamar kakak" ucap Darrel
"Gak apa apa, pokoknya malam ini kakak akan tidur disamping kamu dan terus memeluk kamu sampai pagi Rel" ucap Daniel mulai tersenyum menatap Darrel
"Yasudah...! terserah kakak saja" ucap Darrel tersenyum dan Daniel hanya terus menatap Darrel seperti tak mau pergi dari sana
"Kak? Kakak mau liat aku mandi?" Tanya Darrel
"Hah? Ya nggk lah...! " ucap Daniel
"Kalau begitu, kakak keluar dulu karena aku mau mandi" ucap Darrel
Daniel tersenyum sembari mengelus rambut Darrel gemas, lalu Daniel pun keluar dari kamar mandi tersebut
*******
Roh Clara menyusuri koridor rumah sakit, dia merasa sangat bosan karna hanya bisa berjalan jalan disekitar rumah sakit saja
Roh Clara melihat ada anak laki laki yang masih kecil sekitar 5 tahunan duduk menangis sembari memeluk kedua lututnya. Roh Clara yang penasaran pun menghampiri anak tersebut
"Kamu kenapa menangis sendirian disini?" Tanya roh Clara
"Kakak bisa melihat ku?" Tanya anak itu mendongakan kepalanya menatap roh Clara
"Iya, karna kakak juga sama seperti kamu" ucap roh Clara tersenyum
"Apa kita sudah jadi hantu? Aku melihat tubuh ku di dalam sana" ucap anak itu menunjuk pintu sebuah ruang rawat
"Sudah gak apa apa, jadi hantu itu enak tau. Gak merasakan sakit dan kita bisa berlarian kesana kemari tanpa merasakan cape" ucap roh Clara menenangkan anak itu
"Apa iya? Tapi aku gak mau jadi hantu" ucap anak itu kembali menangis
Roh Clara yang mendengar itu duduk disamping anak itu lalu memeluknya
"Nama kamu siapa?" Tanya roh Clara
"Axel" ucap anak yang bernama Axel itu
"Oh, kenalin nama kakak, Clara...! kakak hantu yang paling cantik dirumah sakit ini" ucap roh Clara tersenyum pada roh Axel
"Kakak sejak kapan jadi hantu?" Tanya roh Axel
"Sudah lama, kamu kenapa? Kamu kecelakaan ya?" Tanya roh Clara
"Tidak, kata mamah aku dari bayi sakit disini" ucap roh Axel menunjuk dadanya sendiri
"Emhhhh, yasudah gak apa apa...! Nanti kalau sudah sembuh kamu pasti akan menjadi manusia seperti biasa lagi dan tentunya bisa main bersama teman teman kamu lagi" ucap roh Clara menyemangati
"Benar kah? Jadi nanti aku gak akan menjadi hantu lagi?" Tanya roh Axel
"Tentu saja tidak, ini hanya sementara. Anggap saja kita lagi dialam mimpi" ucap roh Clara
"Jadi aku bisa masuk ke tubuhku lagi terus bangun terus main sama teman teman aku lagi?" Tanya roh Axel mulai semangat
"Iya dong, nah sekarang Axel mainnya sama kakak saja gimana?" Tanya roh Clara
"Boleh, Yeeee akhirnya aku bisa main lagi" ucap roh Axel tersenyum senang
"Yasudah gimana kalau kita main bola ditaman sana, kamu pasti pandai bermain bola kan?" Tanya roh Clara
"Emang nya bisa kak?" Tanya roh Axel
"Bisa, ayo ikut kakak" ucap roh Clara tersenyum lalu mengajak Axel main di taman rumah sakit
*****
Selesai mandi, Darrel langsung naik ke atas tempat tidurnya untuk tidur. Tak berapa lama Daniel memasuki kamar tidur Darrel membawa seprai dan selimut baru
"Kakak ngapain?" Tanya Darrel
"Seprai kamu sudah gak layak digunakan lagi Rel, udah buang saja ganti sama yang ini" ucap Daniel lalu menghampiri Darrel dan mengganti Seprainya dengan seprai yang dia bawa tadi
Darrel yang melihat itu hanya tersenyum melihat kakaknya yang membersihkan tempat tidurnya
"Ayo tidur" ajak Daniel saat dia sudah selesai mengganti seprai dan selimut Darrel
"Terima kasih ya kak...!" ucap Darrel tersenyum menatap Daniel
"Iya...! oh iya, Kamu sudah makan?" Tanya Daniel
"Sudah...! tadi di rumah teman. Dia mengajak ku makan malam bersama keluarganya" ucap Darrel memberitahu
"Temennya cewek atau cowok?" Tanya Daniel penasaran
"Cewek, namanya Tiara. Dia teman sekelas ku" ucap Darrel
"Teman apa teman? Kamu jangan mendahului kakak Rel, kakak aja belum punya pacar" ucap Daniel
"Masa sih kak? Padahal kakak sudah cukup tua untuk punya pacar" ucap Darrel mulai berani meledek
"Yak anak ini...! mentang mentang kamu masih bocil dan udah punya pacar terus kamu berani meledek kakak kamu yang tampan ini" ucap Daniel
"Ha... ha... ha... tapi kan kakak emang sudah dewasa, sudah pas untuk menikah dan memberikan aku ponakan yang lucu lucu" ucap Darrel
"Emhhh...! kamu ini kalau ngomong renyah bener, lagipula kakak masih muda Rel, masih pantas jadi anak SMA seperti kamu" ucap Daniel narsis
"Ha... ha... terserah kakak saja, aku mengantuk. Besok aku harus latihan basket karena beberapa minggu lagi ada pertandingan antar sekolah, jadi aku harus istirahat yang cukup untuk menjaga tubuh ku untuk tetap sehat dan fit" ucap Darrel memberitahu Daniel
"Kamu ikut tim basket?" Tanya Daniel
"Tentu saja, bahkan aku jadi kaptennya" ucap Darrel tersenyum membanggakan diri pada sang kakak
"Keren juga kamu dek..! maafin kakak karena gak pernah tau apa yang kamu kerjakan setiap harinya" ucap Daniel
"Sudahlah kak, jangan bahas itu terus. Yang penting sekarang aku senang karna kakak sudah mau menerima aku lagi di hidup kakak" ucap Darrel tersenyum
"Yasudah, ayo kita tidur. Kakak kangen tidur bareng kamu Rel, terakhir kakak tidur sama kamu waktu kamu masih SD dan kakak seusia kamu" ucap Daniel lalu membaringkan tubuhnya disamping Darrel begitupun dengan Darrel.
Daniel memeluk sang adik begitu erat sembari memejamkan matanya, dan Darrel hanya tersenyum melihat kelakuan sang kakak hingga dia pun tertidur dengan hati yang bahagia.
semangat buat up