【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32 pria hati batu
Apakah kalian keseni untuk bermain drama?"cibir alvaro yang mulai jengah akan kedua sahabatnya itu,bahkan max memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan ponsel,karen menurutnya ia tak terlalu ingin tau perihal yang akan mereka bahas
"Baiklah tuan alvaro yang terhormat,kita berdua hanya mencoba mencairkan suasana agar tak terlalu tegang,dan satu lagi ,jangan memotong atau pun menyela penjelasan kita,apapun itu"
"Katakan apa yang ingin kalian katakan,atau keluar dari ruanganku,aku tidak punya banyak waktu untuk melayani kalian berdua"
"Jadi kalau untuk si alexa itu,kau punya banyak waktu?"tanya kevin yang tak menghiraukan max yang padahal kakak dari alexa
"Sudahlah vin berhenti mengacau"
"Baiklah,baiklah"
"Ini tentang ara istri kamu"
"Untuk apa kalian membahas,,,,,"belum sembat alvaro melanjutkan ucapanya,kevin langsung memotong nya dengan sebuah gerheman,membuat alvaro kembali terdiam "ekhmmmmm"
"Pada malam itu juna,,,,,,,,"
David pun mencerita kan semua yang ia dengar dari juna tak ada yang di lebih-lebih kan tak ada yang di kurang-kurangkan,sesuai apa yang juna jelaskan,bahkan max yang mendengar nama ara di sebut langsung menajam kan pendengaran bahkan ia mengacuhkan ponselnya yang sejak tadi ia pegang,alvaro tidak menyela bahkan tanpa ekspresi apapun
"Dan ini foto ke tiga laki-laki itu"ucap kevin mengakhiri ceritanya,dan menunjukkan layar ponselnya kepada alvaro
"Dan kalian percara begitu saja?"tanya alvaro santai dengan wajah datarnya,kevin yang mendengar pertanyaan dari alvaro itu mulai naik pitam ia hendak bangkit untuk menonjok alvaro,namun dengan cepat max menarik tubuh kevin karena ia tau apa yang terjadi setelah ini jika kevin main tangan
"Apa yang kau lakukan,biarkan aku menghajar pria hati batu itu,bagaimana bisa si brengsek itu masih mengelak"
"Vin,tahan emosi kamu,jika kamu tersalut emosi,kita tak akan bisa mencari jalan keluar nya,dan kau alvaro,percaya atau tidak itu keputusan kamu,tapi kita menceritakan ini bukan untuk membuat kamu percaya,tapi karena kita butuh bantuan kamu untuk menemukan ketiga laki-laki ini,dengan kekuasaan yang kau miliki sangat mudah untuh untuk membuat mereka mengaku,dan kau tuan kaku(menoleh ke arah max)kita butuh bantuan kamu untuk ikut mencari tau,kau ahli dalam hal ini,ini kau berubah pikiran,hubungi aku dan kevin"
David dan kevin akhirnya memutuskan untuk melangkah pergi dari ruangan itu,sedangkan max dan alvaro mulai larut dalam pikiran masing-masing
Dert dert dert
Hingga tiba-tiba saja getar ponsel milik alvaro menyadarkan kedua nya dari lamunan masing-masih
"Iya alexa?"
"Baiklah,aku akan menyusul"
Sudah bisa di tebak alexa masih berusaha mangajak alvaro pergi
"Max,aku akan keluar dengan alexa,kau urus urusan kantor"
"Baik tuan"
Setelah alvaro pergi,max langsung menghubungi seseorang
"Temui saya di restoran depan kantor tuan"
Malam pun tiba,sepanjang perjalanan dengan alexa alvaro masih memikirkan cerita dari sahabat nya itu,apakah ia sudah terlalu keterlaluan fikir alvaro,bahkan alexa yang melihat raut wajah tak biasa alvaro selalu bertanya ada apa,namun alvaro hanya menjawab karena urusan pekerjaan,hingga sampai lah ia di rumah,entah mengapa rasa bersalah nya mulai menyelimuti hati seorang alvaro