Dear Mommy

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

Saat ini rose dan kedua anaknya sedang berada di taman deket apartemen miliknya. Kini Noah dan Nathan duduk di rerumputan bermain dengan alat yang ia bawa saat dari apart.

Banyak anak-anak di atas mereka yang bermain ayunan. Hanya saja Noah dan Nathan tidak begitu tertarik akan hal itu.

"Noah ayok makan"Ucap Mommy. Noah sangat sulit untuk di ajak makan makanan yang sudah di bawa oleh rose. Sedangkan Nathan hanya memakan saja tanpa memperdulikan Noah yang sesekali ia lemparkan menggunakan tanah walau lemparan yang ia berikan pelan.

"Nono manam"Ucap Nathan ke arah Noah seakan menyuruhnya untuk makan.

Rose beralih ke arah Nathan "Iya sayang, panggil abang makan"Ucap Rose seraya menyuapkan makanan ke Nathan.

Noah menatap mommy-nya "Matan miny"Ucap Noah seraya memegang tangan Rose. Rose tersenyum lalu memberi makan kepada Noah "nah gitu dong"

Hari ini Noah dan Nathan berjalan-jalan bersama Rose agar twins nggak sumpek di apart terus. Walau ia harus mengorbankan baju anak-nya yang sekarang udah kotor.

Rose yang memakai masker sedangkan Noah dan Nathan yang memakai topi dengan kaos tipis dan jangan lupakan celana olahraga yang senada dengan baju yang mereka kenakan sekarang.

"Eh Nathan mau kemana?"Tanya Rose saat melihat Nathan merangkak menjauh.

Rose dengan sigap mengambil Nathan sebelum menjauh darinya "Mau main?"

"Tunggu abang dulu, yah baru main sama-sama"Ucap rosé seraya mendudukkan kembali Nathan.

"Mony ain tu ncur"ucap Nathan seraya ingin menarik Noah yang masih mengunyah biskuit dengan tenang.

"Na! Tu akan kuit"ucap Noah. Seraya memperlihatkannya biskuit yang ia makan

Rose hanya menggeleng "Terserah katamu nak, mommy ngangguk aja, nih makan" Rose memberikan biskuit untuk Nathan.

"Mony, au uit No"ucap Nathan seraya ingin mengambil biskuit Noah.

Rose yang melihat Noah yang akan teleng ke samping dengan sigap menahannya "Nggak boleh gitu"Peringat Rose menatap Nathan.

Nathan yang menatap mommynya kini mengerucutkan bibirnya yang lebih kecil sehingga hampir menutupi pipinya itu pertanda akan menangis "eh... Nathan jangan nangis. Mommy nggak marah, nathan mau apa?"Tanya Rose pelan seraya menenangkan Nathan.

"Uit No tu"Ucap Nathan seraya menunjuk biskuit Noah. Rose mangguk lalu memberikan biskuit yang sama kepada Nathan.

"Adeknya dek?"Tanya wanita paruh baya yang sudah sedari tadi memperhatikan Rosé dan si kembar. Akhirnya bertanya langsung ke Rose.

Rose yang sedari tadi sibuk dengan sikembar kini menolehkan mukanya ke arahnya "Ah nggak, dia anak saya bu"seraya tersenyum.

Wanita paruh baya itu mengangguk "Maaf yah, saya kira adeknya... Soalnya adek kayak masih muda"

Rose mengangguk "Saya baru 21 tahun bu"

"Nikah muda?"

Rose mengangguk "Dia anak kembar saya yang ini namanya Noah"Ucap rose seraya menunjuk Noah yang sedang bermain dengan mainannya dan biskuit yang masih berada di mulutnya.

"Dan yang ini Nathan"Ucap rose seraya mencubit pipi gembil Nathan.

"Wahh ganteng banget, tapi nggak mirip mbak. Mirip kayak pemilik perusahaan terkenal itu deh"Celetuk wanita paruh baya itu.

"Ehh? Maaf bu maksudnya?"

"Ituloh jung jaehyun yang lagi terkenal karena kesuksesannya"

Rose mengangguk lagi "Daddy"Ucap Nathan seraya menatap Rose dan wanita paruh baya itu seakan menyimak dan tahu maksud pembicaraannya dengan mata yang berbinar.

Rose menatap Nathan "Maaf bu, Nathan emang gini cerewet beda sama kakaknya yang agak diam"

Wanita paruh baya itu mengangguk "Saya sih maunya anak bungsu saya bisa nikah sama dia"

Rose terdiam "Tapi sayang Jaehyun terlalu dingin dan sulit untuk di dekati. Walau anak saya sudah beberapa kali ingin menemui jaehyun"

"tapi beberapa hari belakangan ini,,,anak bungsu saya tak kembali saat menemui jaehyun waktu itu"

"Mungkin tinggal sama jaehyun yah dek, kayaknya jaehyun terpesona dengan kecantikan anak saya"

Rose berdiri dan membawa kedua anaknya ke kereta "Maaf bu, saya permisi"

"Eh? Mau kemana? "

Namun tak di hiraukan oleh Rose, mainannya juga udah di taruh di keranjang bagian bawah Noah dan Nathan.

...

...

...MOMMY...

"Mark!"Panggil sungchan.

Mark yang kini ingin pergi ke kantornya membalikkan badannya ke arah sungchan seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Lo punya nomor Rosé?"Tanya sungchan pelan.

Mark menatap sungchan tak suka "Nggak"setelah itu ia pergi tanpa mendengar perkataan sungchan lagi.

"Lo manggil mark buat apa?"Ucap ten yang kini berada di belakangnya.

Sungchan berbalik dan menatap ten yang kini bersidekap menatap ke arahnya "Nggak, ini privacy"setelah itu sungchan berlalu meninggalkan ten yang hanya melongo menatap kepergian sungchan.

"Aneh banget nih human"

Sungchan memasuki Ruangan Lucas dan mark. Di sana ia bisa melihat Lucas Yang sedang fokus ke layar lebar di depannya sesekali mengetikkan sesuatu.

"Kenapa?"Tanya Lucas tanpa mengalihkan pandangannya.

Sungchan mengambil kursi lalu duduk di samping lucas "Lo punya nomor Rosé nggak?"

Lucas yang sedari tadi pandangannya berada di layar kini mengalihkan pandangannya ke arah sungchan "Napa tanya gw?"

Sungchan menghela nafas "Gw ketemu rose, gw tau Rose punya anak kembar dan anak itu anak jaehyun hyung juga"

Lucas mengangguk "Lalu?"

"Gw mau nomernya rose"

"Gw tau lo punya"

Lucas menatap sungchan serius "Gini chan, gw hanya memberi lo posisi di mana sekarang lo hanya boleh berada di posisi itu"

Sungchan mengerutkan keningnya "Maksud Lo?"

Lucas menyandarkan badannya ke kursi seraya menatap langit-langit ruangan "Gw pernah baca, webtoon itu di angkat menjadi drama walau beberapa alurnya di ubah"Lucas menatap sungchan "Lo tau hal apa yang gw pelajari?"

Sungchan tertawa "Ya mana gw tau lah, kan gw nggak pernah nonton maupun baca"Ucap sungchan dan menghela nafas. "Serious dehh lucas, gw cuma mau nomernya rose, bukan dengerin pengalaman Lo pas nonton"

"jangan pernah mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya"

Lucas menepuk pundak sungchan "Suatu hari nanti lo akan tahu arti kata itu" Ucap lucas seraya meninggalkan sungchan yang terdiam dengan note yang terisi nomor telfon yang ia yakini ini nomor punya Rosé. Maybe(:

...MOMMY...

Saat di jalan, mark bisa melihat seorang wanita yang kini berjalan dengan menggunakan kereta yang Double itu.

"Rose?"Ucap mark sendiri seraya menepikan mobilnya.

Rose mendekati rose "Loh? Lo mau kemana?"Tanya mark seraya mencegah tangan Rosé agat tak menjauh darinya.

"Eh? Astaga gw kira siapa, kenapa?"

"Lo mau kemana?"Tanya mark seraya melirik ke arah twins "Hi Noah, Nathan"Sapa mark lembut seraya melambaikan tangannya.

"Mau kemana?"Tanya mark lagi seraya menatap kembali Rose.

"Mau pulang"

Mark mengangguk "Lo mau kemana? Perasaan gw pake masker"

Mark tersenyum miring "Walau Lo make kacamata item ama masker aja gw kenal"

Rose mengangguk "Lo belum jawab pertanyaan gw"

"Habis dari kantor"

"eh jalan-jalan yuk"

"Nggak bisa"Ucap Rose spontan "Noah sama Nathan kotor. Gw mau mandiin dlu"

Mark mengangguk "Yaudah, setelah Si twins mandi aja kita pergi"

Rose terdiam "Kebanyakan mikir lo"Ucap mark seraya menggendong Nathan dan Noah yang kini berada di gendongan mark. Dan melipat kereta Twins agar memudahkan keretanya masuk ke bagasi mobil mark.

...

...

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...