CINTA TERAKHIR

Sesampainya di dalam rumah sakit, Alea di letakan di brangkar rumah sakit dan dimasukan di ruangan IGD.

"Semoga kamu baik baik aja ."ucap Darel yang khawatir saat ini.

"Lo harus sabar, gue yakin Alea orang yang kuat ucap Gio menenangkan sahabat nya.

Sedangkan Arga yang mendapat telpon dari wilo, panik segera menghubungi sang istri untuk melihat keadaan sang anak.

Ara juga segera, berlari dari ruangan nya menuju ke arah tempat dimana putri nya berada.

"Kalian teman putri ku kan, dimana dia sekarang." ucap Ara dengan pandangan cemas dan takut nya saat ini.

"Iya Tante kami temen sekolah nya, kebetulan putri Tante ada di dalam sedang di periksa oleh dokter yang bertugas." ucap gio kepada wanita paru baya didepan nya yang berprofesi sebagai dokter.

"Gue baru tau ternyata nyokap nya Alea dokter, dan sangat cantik pantas saja Alea begitu cantik, hingga mampu membuat si es Kutub ini mencari ucap gio dalam hati nya.

"Huftt dengan helaan nafas berat nya Ara masuk ke dalam melihat kondisi putri nya.

Sedangkan Darel, mematung saat ini entahlah rasa nya sangat sakit ,apalagi wanita yang disukai nya tak berdaya di atas ranjang rumah sakit.

Dia menelepon seseorang , dan memberitahu kan bawahan nya untuk mencari tau penyebap gadis nya celaka.

"Cari tau tentang ini, jangan sampai terlewat kan ."ucap Darel dengan pandangan tajam nya.

"Loh pak wilo disini juga." ucap gio yang melihat kepala sekolah dengan nafas tersengal sengal.

"Huft sebentar , hoss hoss, hoss capek saya.

"Dimana keponakan saya ."ucap nya dengan nada cemas.

"Keponakan !!! Ucap gio spontan.

"Jadi Alea keponakan bapak." ucap gio yang tak percaya fakta yang didengar nya.

"Iya dia keponakan saya ,dimana dia sekarang." ucap nya yang khawatir.

"Ada didalam pak, sedang diperiksa, dan didalam juga ada nyokap nya ."ucap gio.

Sedangkan Darel saat ini sibuk menerima telepon dan memantau bawahan nya, dia yakin gadis nya dicelakai oleh seseorang ,karena sempat melihat wajah chuby Alea memerah dan terdapat bekas tamparan.

Gio yang masih mencerna kondisi saat ini ,bingung dan juga heran, kok bisa keponakan nya pak kepsek ucap nya dalam hati.

Sedangkan Arga saat ini berada di luar kota karena urusan mendesak ,membuat dia terpaksa pergi meninggalkan anak dan istri nya.

Dia diberitahukan oleh wilo tadi membuat dia panik, saat ini apakah putri nya baik baik saja atau tidak , dia berdoa terus dan juga tak lupa meminta pertolongan sang maha pencipta.

"Semoga putri ku baik baik saja tuhan." ucap nya berdoa dalam hati nya, maafkan ayah nak ,tak bisa mendampingi mu nak, semoga kamu sehat sehat terus ucap Arga.

Dia juga tak bisa pulang karena urusan ini , termasuk penting, apalagi tugas yang di kendalikan juga berat.

Beberapa kasus kejahatan membuat dia menemui beberapa rekan nya yang berada di luar kota untuk membahas tuntas kasus tersebut.

Sedangkan Ara saat ini meneteskan air mata nya melihat putri nya masih belum sadarkan diri.

"Dokter Ara boleh berbicara sebentar." ucap nya pelan.

"Iya dokter Sri , ayok." ucap Ara menghapus air mata nya.

"cklek.

"Pintu terbuka menampilkan temen anak nya dan juga adik ipar nya yang sedang duduk cemas saat ini.

"Kakak ipar bagaimana kondisi nya." ucap wilo bertanya.

"Belum tau Wil, aku akan keruangan dokter Sri dulu karena ada hal penting yang harus disampaikan." ucap Ara dengan tenang.

Pikiran nya saat ini bercabang ,dan kalut apalagi berbagai macam pikiran negatif muncul ,semoga anak ku tak apa apa tuhan , aku mohon." ucap nya dalam hati.

"Tolong jagain Alea sebentar wilo ,aku ingin berbicara 4 mata dengan dokter Sri ."ucap Ara.

"Iya kak aku akan menjaga keponakan ku kak." ucap nya dengan raut tenang.

Darel hanya diam memandang lurus ke arah jendela dimana menampilkan wanita yang disukai nya tidur tenang dengan raut wajah teduh nya.

"Kalian kenapa masih disini ."ucap wilo yang heran melihat dua orang siswa nya masih menunggu keponakan nya.

"Kita pengen nungguin Alea sadar pak." ucap gio dengan sopan.

Wilo bisa melihat wajah Darel yang bersedih dan juga terus memperhatikan keponakan nya itu dia seorang lelaki tentu tau pandangan laki laki itu tertarik dengan keponakan nya.

"Kau tau Darel ,ayah nya galak." ucap wilo yang berbicara di sebelah Darel yang masih menatap sang pujaan hati nya.

"Alea dari kecil , diajarkan hidup mandiri, serta beberapa bela diri yang ayah nya ajarkan ,agar putri nya tak lemah.

Tapi kakek dari papa nya melarang keras didikan yang diberikan Arga kepada putri nya termasuk berlebihan." ucap wilo yang memandang lurus.

"Aku tau kau tertarik dengan keponakan ku kan." ucap nya yang langsung to the point

"Iya pak saya menyukai keponakan bapak." ucap nya tanpa ragu.

"Aku juga tau seperti apa kau tuan muda Graham , tapi kau harus berhadapan dengan kakek dan ayah Alea berserta keponakan nya yang sangat posesif itu ."ucap wilo dengan tenang.

"Aku juga setuju kalau kau menyukai keponakan ku, tapi ingat jaga dan lindungi dia dari orang orang jahat , aku tau kau bisa dipercaya sejauh ini ,apalgi sudah 3 tahun kau menjabat sebagai ketua OSIS ."ucap wilo.

Sedangkan gio dan Darel hanya mendengarkan ucapan pria paru baya tersebut.

"Saya akan menjaga nya semampunya pak, saya juga akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Alea ."ucap tegas Darel.

"Itu yang aku suka darimu , tak neko neko , apalagi saat mengambil keputusan.

"Rintangan kalian sangat panjang Darel, kau harus siap konsekuensi nya sejauh ini dalam menyukai anak seorang jendral ."ucap wilo termasuk tipis.

Darel juga mengerti rintangan ke depan nya sangat berat, apalagi masalah orang tua nya itu membuat dia berusaha kuat menyakinkan orang tua nya dengan pilihan gadis terbaik menurut nya.