Apa yang akan dilakukan Cassandra untuk mendekati Bosnya yang sangat Pemarah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Girsang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bosku yang super Tantrum
[Aldo, aku kerumah Cassandra tapi kosong. Casey dirumah kamu yah? ] Satu pesan WA dari Zaskia.
[Datanglah ke rumah sakit Sayang, Casey dirawat] Balas Aldo.
Tidak berselang lama handphone Aldo bergetar ada panggilan dari kekasih nya, Aldo keluar dan mengangkat Panggilan kekasih nya.
Di ruangan Cassandra mengigau memanggil kedua orangtuanya.
"Mama, Papa jangan tinggalin Casey. Casey pengen ikut! Mamaaaaa.. " Cassandra terbangun dan duduk dari tidurnya mimpi itu kembali datang lagi.
Cassandra menangis sesenggukan, Alex yang merasa bersalah langsung memeluk kuat Cassandra. Dia tidak peduli lagi dengan disekelilingnya.
"Maaf Cassandra" Lirihnya pelan.
Aldo dan Zaskia yang hampir masuk jadi mengurung niat mereka berdua, Ditariknya Zaskia ke halaman Rumah sakit.
"Biarkan Alex menenangkan Cassandra sayang"
"Itu siapa Do dan Apa hubungan nya dengan Cassandra, apa dia kekasih Cassandra?" Banyak pertanyaan dibenak Zaskia.
"Dia Atasanku dengan Cassandra sayang, Dia Alexander Yudisti Aksara penerus perusahaan PT Aksara Triwana kamu pasti kenal kan?"
"Alexander Yudisti yang terkenal pemarah itu Al? Yahh, Aku kenal dia. Walaupun Tempramen banyak Cewek yang mengejar- ngejar dia, Apalagi berlomba-lomba jadi Sekretaris pribadinya."
"Aku menawarkan Cassandra sebagai Sekretaris nya Kia."
Mata Zaskia melotot.
"Apa Do? Kamu korbanin Cassandra sebagai Sekretaris pemilik perusahaan itu? Kamu kan tau bahwa Pria itu tempramen nya tinggi. Bahkan banyak aku dengar gosip-gosip dari sesama karyawan bahwa pria itu tidak segan-segan akan memecat kalau tidak sesuai dengan keinginan nya.Kamu tega banget sih Do, memang banyak cewek yang ingin jadi sekretaris nya. Memang sih sesuai kriteria para cewek-cewek," Ucap Cassandra.
"Jadi kalau ibarat nya kamu ditawarin kerja sebagai sekretaris nya, Apa kamu mau Yang? " Tanya Aldo dengan wajah berbinar berharap menolak langsung.
"Yaahh, Maulah.Masak nolak Hahahah... Habis Alex nya sih Ganteng dan manis." Balas Zaskia sambil bercanda.
Seketika Wajah berbinar itu meredup, Aldo memanyunkan bibirnya.
"Kalau seperti itu, kamu gak sayang sama aku kia? Padahal aku udah setia, ganteng bahkan sudah sesuai dengan Kriteria yang kamu cari, masih aja kamu melirik Pria lain ternyata." Aldo menundukkan kepalanya.
"Uluh.. uluh.. uluh.. Eee Tayang, sini peyuk" Ucap Zaskia gemas.
Seperti itulah Pria kalau udah sayang dan nyaman dengan satu Wanita, Dia akan menunjukkan sisi manjanya, tak peduli dengan orang sekitarnya.
Aldo memeluk Zaskia.
"Jangan selingkuh yah?" Ucapnya pelan. Zaskia hanya berdehem, kekasihnya itu sangat Lebay.
.
.
Cassandra sudah bisa menenangkan dirinya. Alex memberinya minum Air putih.
"Makasih pak" Ucap Cassandra sambil menghabiskan air minum itu sampai tandas.
Alex memaksa Cassandra makan. Hari sudah mulai gelap belum ada yang masuk ke perut Cassandra dan juga Alex.
Akhirnya setelah beberapa kali paksaan akhirnya Cassandra mau makan disuapin oleh Cassandra.
"ehemmm, Kiw-kiw.. " Sorak Aldo.
Zaskia menyenggol lengan Kekasih nya itu, Zaskia mendekati Cassandra dan memeluk temannya itu.
"Casey, Udah gimana perasaan kamu? Apa masih ada yang sakit?"
"Udah mendingan kia." Ucap Cassandra sambil tersenyum.
Alina mondar-mandir sambil menjambak rambutnya dikamarnya. Dia tidak Terima dapat satu tamparan dari Alexander.
Jangankan meminta maaf, mendatangi kerumahnya saja tidak. Alina kesal dan juga emosi.
Alina melempari semua yang ada dikamarnya, baik itu make up, bedak, bahkan selimut dan juga bantal menjadi korbannya.
"Ahhhhhhk! Kurang aj*r, banyak nama binatang yang keluar dari mulut Alina memaki Alex mantan kekasihnya itu.
Alina duduk diatas ranjangnya sambil melihat Photonya dengan Alexander di atas meja. Alina melempar handphone nya ke arah Photo itu.
" ALINA!" Teriak mamanya karna melihat kamar putrinya berantakan.
"Apa yang kamu lakukan hah? Kamu sudah gila." Teriak mamanya marah.
Dirumah itu tidak ada kedamaian, Keluarga yang broken home hanya Harmonis ditempat umum saja.Ibaratnya yang kelihatan di luar hanya Formalitas.
"Diammm!" Teriak Alina. Karna percuma dia cerita, Mamanya tidak mau mendengar keluh kesahnya.
Alina mengambil Tasnya dan pergi dari hadapan mamanya.
Sudah banyak juga pembantu disitu keluar masuk karna sikap satu keluarga itu yang bawaannya sangat kasar.
Tapi mereka yang keluar masuk disitu tidak ada yang berani bicara karna sudah di Ancam. Alina yang seorang model, Papanya sutradara Film dan ibunya punya boutique.
Keluarga itu termaksud orang berada tapi pelit. Keuangan Alina saja masih di handle sama orangtuanya, Makanya Alina bebas karna dirumah juga tidak diperdulikan.
"ALINA! KAMU MAU KEMANA HAH!" Teriak Papanya yang baru saja pulang ntah darimana.
Alina hanya diam tidak menanggapi ocehan Papanya.
.
.
.
Alexander baru saja pulang mengantarkan Cassandra kerumahnya. Dua orang sudah menunggu di ruang tunggu siapalagi kalau bukan Mama, Papa nya.
"Syukurlah kamu sudah pulang Nak. Mama pikir kamu nginap di Apartement lagi" Ucap Rini sambil mencium peluk anak tunggalnya.
"Alahhh mah, bilang aja kamu tau kelanjutan kisah anak kita dengan Cassandra" Sindir Pak Reza yang sedang membaca buku.
Mayang tidak menanggapi sindiran suaminya, Dia memeluk lengan Anaknya.
"Kamu mandi, baru kita makan yah. Mama udah masakin makanan kesukaan kamu"
"Ia ma." Balas Alex.
Dia bergegas ke kamarnya, Badannya semua terasa lengket Satu hari di Rumah sakit. Alex menyalakan Shower dan mulai mandi.
Alexander tiba-tiba teringat dengan kejadian 2 Tahun lalu, dia baru pulang dari Luar negri dan dari kecepatan tinggi mobilnya dia seperti Ditabrak atau bm mendorong sesuatu dari belakang di dekat jembatan. Karna Alex juga mabuk pas di kejadian itu.
Bruakkk...
Alex tersadar ketika sudah berada diruangan serba putih dan mencium bau obat-Obatan.
"Pasien hanya Mabuk dan tidak sadar diri bu, Anda tak perlu khawatir." Ucap dokter yang menangani Alex.
"Korban belum ditemukan, kami sudah membuat Garis polisi. Korban memiliki Anak perempuan tadi kami sudah berbicara meminta keterangan dari Keluarga korban"
"Belum ada kejelasan, tidak ada CCTV ditempat itu jadi masih kami pantau Pak, bu"
Dalam kesadarannya Samar-samar Alex mendengar percakapan Orang tuanya dengan Polisi.
Mayang menangis sejadi-jadinya, Tidak sanggup berbicara. Dipegangnya kuat tangan Alexander Putranya itu.
"Korban juga tidak ditemukan apakah hidup atau sudah meninggal" Kata-kata itu menjadi beban di otak Alexander.
Orangtua Alexander tidak mengetahui kalau Cassandra adalah Putri korban karna tidak melihat Photo.
sementara Alexander sudah melihat Photo korban dari Detektif nya.
Sampai saat ini Alexander masih mencari keberadaan orangtua Cassandra masih ingin memastikan keadaan mereka masih hidup atau tidak. Itulah yang membuat awal mulai Alex jadi pemarah dan sensitif.
"Maafkan Aku Cassandra.Sebagai permintaan maaf aku, Aku bakalan cari Orangtua mu sampai ketemu." Lirihnya dibawah rintikan air shower.
Setelah selesai mandi Alex turun kebawah untuk Makan.
Mayang yang melihat anaknya langsung mencubit pinggang suaminya agar diam. Memang agak lain suami istri ini. suka menggibahi Anaknya.
Berbeda dengan Cassandra langsung dijenguk Orangtua Aldo. Aldo juga memboyong sang kekasih kerumah Cassandra.
Mereka memang Cocok jadi Keluarga besar yah.
sabar n semangat