Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CEMBURUNYA ALEX
"SEMANGAAAAAAAT ... !!
Teriak cempreng suara Alya menggelegar di pagi hari menggantikan kokokan sang Ayam jago yang mematung tidak jadi berkokok.Sayang aja Ayam jagonya nggak bisa ngomong,kalo bisa mungkin Alya di ajak ribut.
"WU ... UHUK ... UHUK ... HEEE FFFF ...!
"Walah walah ... Aduh ... ! Iki bocah bikin copot jantung,kopi nya tumpah toh ... !" Seru pak Tejo tetangga sebelah mengusap usap wajah dan bajunya yang belepotan dan kepanasan terkena kopi yang hampir ia seruput,di iringi kekehan para tetangga yang lain,juga Alex yang ternyata menatap dari kejauhan.
Sebenarnya selama Alya sakit,Alex selalu memperhatikan Alya dari jauh,Alex ingin sekali menemui Alya, tapi dia sama sekali tidak tau bagaimana caranya, apalagi dia juga masih sibuk memikirkan permasalahan geng motornya.
Alex adalah ketua geng motor yang terkenal ahli bertarung dan Romantis,satu kedipan matanya saja sudah membuat cewe cewe cantik ,dari yang kurus sampe yang gembul, berjejer mengantri bak seperti ibu ibu yang mengantri sembako gratis,saling dorong dan berebut,ada yang sampe pingsan lagi, mirip kan.
Dikalangan anak motor dialah yang paling di segani,sifatnya bijak dalam memimpin,walaupun anak motor tapi dia tidak pernah melakukan hal kriminal,malah sering membantu dan bekerja sama dengan kepolisian,dan kali ini musuh Alex tidak main main,yaitu bos mafia kejam.
"Alya ...! Kamu ngapain sih teriak pagi pagi,liat tuh kasihan pak Tejo mukanya tambah item amburadul kena ampas kopi." Sambung seru Tante Asri terkekeh, disambut wajah kesel pak Tejo yang merasa di ledek bukan di bela.
"Hiiiii ... Maaf pak Tejo ..." Ucap Alya meringis menangkupkan kedua telapak tangannya mengangguk sopan merasa tidak enak.Diiringi tatapan Eni yang memburu merasa Alya sudah bikin malu pagi pagi.
"KABUUUUUUURR ... !! Teriak Alya sembari mengambil langkah seribu setelah melihat tatapan mematikan ibunya,di iringi gelengan kepala pak Tejo,dan gelak tawa lainnya.
Alya pun bergegas mandi dan setelah usai dia pun memakai seragamnya lalu membuka pintu keluar kamar mandi ...
"CEKLEEEEEK ... PLETOKKKK ... !"
"AAAAAAAAH." Teriak terkejut Alya seekor jago tiba tiba mematuk jempol kakinya,ternyata sang ayam memang menanti Alya keluar untuk balas dendam.
Semua orang yang mengantri mandi jadi tertawa dan terkekeh renyah melihat tontonan Aksi si ayam jago.
" Pak Tejo, ayamnya galak, Alya goreng yah.?" Ucap ijin Alya sembari mengelus jempol kakinya yang nyut-nyutan.
"Sakitnya sih nggak seberapa,kagetnya itu loh,tapi ... di pikir pikir impas juga." Lanjut pikir Alya membuat pak Tejo dan tetangga lainnya semakin terkekeh gurih.
Alya pun melangkah lanjut berangkat sekolah dengan berjalan kaki,sedangkan Albar naik sepeda karna jarak sekolah Albar dari kontrakan lebih jauh.
Alya berjalan penuh semangat menelusuri pinggir jalan yang berjejer pohon besar nan rindang,membuat suasana pagi hari semakin sejuk terasa sejauh mata memandang dan kaki melangkah.
Aura kecantikan Alya semakin terpancar wajah imut dan senyum manisnya,membuat orang yang melihat nya melintas jadi ingin menyapa.
ALYA MELIHAT JAM TANGANNYA.
"Haaaa ... ! Udah jam tujuh lebih,aduh telat aduh telat ... Baru berangkat udah telat ... sungguh teladan siswa yang ajaib." Ucap Alya heboh sendiri berlari kecil menuju sekolah.
GREEEEEENG TID...!TID...! Lek!
Alya menghentikan aksi lari kecilnya,berdiri melirik motor yang berhenti di sampingnya berulang kali membunyikan klakson yang berisik,lalu Alya menatap tajam penuh koreksi sang motor dan penunggangnya dari bawah sampai ke atas pucuk kepala.
Cowo tampan,wajah opah opah Korea,memakai seragam sekolah senada dengan Alya,berselimut jaket Levis biru tersenyum mempesona menambah ketampanan paripurnanya ,menatap Alya lekat lekat.
"Heeeeh ... Kayak kenal muka muka nya, siapa yah.?" benak Alya dalam hatinya terus menatap.
"MMMM ... GANTENG ..." Gumam Alya memuji sembari berjalan mengelilingi motor seraya menatap tajam si cowo dengan mengetuk ngetuk dagunya sendiri dengan jari telunjuk.
Cowo itu menautkan dahinya dengan tawa kecil menghiasi bibirnya yang semakin terlihat seksi.
"Kevin ...! Tebak seru Alya sudah mengingat,Kevin mengangguk cepat,tersenyum senang penuh syukur karna Alya masih mengingatnya.
"Ayo naik ...? Ajak Kevin sembari menepuk jok belakang motornya, agar Alya tidak telat lebih lama lagi, Alya pun dengan senang hati naik motor membonceng di belakang Kevin
Kevin dan Alya pun melanjutkan perjalanan menuju sekolah
Sementara dari kejauhan seseorang memperhatikan Alya dan Kevin dari kejauhan, siapa lagi kalau bukan si keren Alex,Alex menggeram jelalatan memukul dan menendang pohon sembari menjambak, meremas daun dan mematahkan rantingnya ,gemas ingin rasanya menarik Alya menjauh dari Kevin, tapi tak bisa Alex lakukan ,takut Alya akan marah dan membencinya karna kasar pada temannya. Kasian yah si pohon jadi pelampiasan amarah Alex.
"Kamu sekolah disini vin ... ?" Tanya Alya memposisikan telapak tangannya di pinggang perut Kevin,di sambut hati Kevin yang berdansa ria, dengan senyum cerah yang mengisyaratkannya.
"Iya ... Kamu juga yah.?" Tanya Kevin lembut.
"Iya." Jawab Alya tersenyum lebar.
"Asyiiik ... Ada juga temen yang aku kenal, ganteng lagi heheeee ... " Ucap Alya jujur cengengesan,membuat senyum senyum girang menghiasi wajah Kevin .
SAMPAI DI GERBANG
"puk puk puk ... Vin Vin Vin ... " Tepukan cepat tangan Alya mendarat di bahu Kevin,di iringi berhentinya gerakan motor Kevin saking terkejutnya,untung nggak jatuh.
"Ada apa"? Tanya Kevin melirik ke belakang dengan sedikit susah.
Kamu lihat deh gerombolan cewe itu ... ? Lanjut Alya menunjuk ke arah sekelompok cewe yang sedari tadi menatap julit ke arah Alya.
"Emang kenapa mereka ... ?" Ucap Kevin masih bingung.
"Coba kamu senyum ke arah mereka.?" Pinta Alya menjadikan Kevin bahan percobaan analisanya,Kevin pun menuruti Ucapan Alya tanpa protes dan mengerti.
"Hmm... " Kevin tersenyum cool.
"Haaaaa!! Kevin senyum sama gue...,sama gue tau...,ih gue tau ... Yang bener pastinya lihat gue ,bukan kalian semua ... "Ucap para cewe bersautan berebut senyum Kevin.
"Nih perhatiin yah giliran gue senyum." Ucap Alya sembari memposisikan tangan kanannya di pundak Kevin,di iringi hati Kevin yang terus berdebar.
"Hmm... " Alya mengangguk sopan,yang dua detik kemudian beralih senyum kecut karna tatapan para cewe cewe tersebut berubah mengenaskan.
Kan kan kan ... Lihat nggak,mereka lihat aku kaya mba Kunti belum makan." Ucap Alya penuh antusias menunjukan betapa mengerikannya tatapan mereka,di sambut kekehan Kevin yang sekarang sudah paham maksud Alya.
"Dari sana sampe sini gitu terus,lihat kamu lewat aja mereka senyum,kenapa giliran aku jadi horor." lanjut Alya membuat Kevin tidak bisa menahan tawanya.
"hahaha... Udah biarin aja." Ucap Kevin sembari memarkirkan motornya,lalu Alya turun di iringi Kevin. Kevin pun memegang pundak Alya hingga posisinya kini berhadapan, badan Kevin yang tinggi dan Alya yang mungil,membuat Kevin harus merunduk agar lebih dekat dengan wajah Alya.
"Mereka nggak penting,yang penting aku dan kamu" Tatap Kevin lekat lekat membuat wajah Alya kembali Semerah tomat.
"Bos ada laporan penting ..." Ucap Andre memberi laporan pada Alex.
"BUK ... BRENGSEK ...!! DESS.. PLAK PLAK ... "
"Ampun bos ampun ... !! Teriak Andre
"Kenapa tuh cowo pake pegang pegang deket deket gitu ..." Geram Alex menggertakkan giginya malah memukul temannya yang hendak melapor.