NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:191k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Karya ini sudah tamat ya...

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri dari suami sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Yang Berbeda

Malam ini terasa berbeda, Azzam untuk pertama kalinya tidur bertiga, Nana di tengah, di sisi kanannya ada Zia dan di kirinya ada Azzam.

Azzam mendengarkan dongeng yang sedang Zia dongengkan untuk Nana. Azzam memandang wajah cantik yang sedang berceloteh dengan banyak ekspresi itu.

Azzam menahan senyum saat Zia bercerita seolah-olah seorang nenek tua, dengan gaya suara yang di buat-buat. Terkadang berubah juga suaranya menjadi seorang ibu ataupun seorang anak kecil.

Azzam merasakan betapa keibuannya Zia, Nana begitu beruntung memiliki Zia sebagai ibu sambungnya. Azzam melihat Nana yang sudah mulai terlelap di tangan Zia, manisnya pemandangan itu di mata Azzam.

Zia melepas tangannya perlahan lalu menaruh guling di sisi Nana, menyelimutinya dan mengecup manis kening Nana lembut.

Azzam tersenyum, terlalu manis apa yang dia lihat ini, selama sekian bulan dirinya melewatkan waktu ini, dirinya merasa menyesal telah melewatkan sekian waktu tanpa melihat momen manis ini.

Azzam memejamkan mata lalu menarik nafasnya dalam-dalam, Azzam menarik waktu lalu mencoba menikmati momen yang di berikan saat ini, Azzam berfikir semua ini tidak akan terjadi jika saja Alma tidak memaksa dirinya untuk menikahi Zia.

Zia bangkit dan menuju kamar mandi meninggalkan Azzam yang sedang melamun di sisi Nana, hingga Zia kembali dan berbaring di sisi Nana Azzam masih merenung.

"Mas... Kamu mau tidur di sini??? " Tanya Zia mengejutkan Azzam.

"Hah... " Azzam terkejut saat mendengar panggilan Zia, lebih terkejut lagi saat mendapati Zia sudah tak memakai hijabnya.

Sesaat Azzam terpana pada pemandangan hitam indah terurai dari rambut yang biasa tersimpan dan tertutup dari hijab Zia. Hitam legam lurus terurai di leher jenjangnya terlihat kontras dengan kulitnya yang putih.

Zia nampak mempesona dari biasanya, padahal pakaian yang di gunakan sudah tertutup hanya berbeda di hijab saja, namun Azzam sudah merasa Zia begitu cantik dan menawan di pandangannya.

"Mas...??? " Tanya Zia lagi membuat Azzam tersadar dari terpesonanya.

"Maaf... Aku terkejut melihat rambutmu... "Ucap Azzam jujur.

"Kamu cantik... Rambut kamu bagus... aku tak menyangka kamu menyimpan begitu rapat keindahan itu bahkan selama menikah aku baru ini melihat secara jelas... " Ucap Azzam sambil tersenyum dan menatap Zia penuh kagum.

"Kamu berlebihan Mas... " Jawab Zia bersemu merah, namun dalam hati Zia berkata, "Bagaimana kamu akan menyadari ini jika kamu sebelumnya begitu dingin dan tak menganggap kehadiranku... "

Zia mendadak perasaannya tidak nyaman saat Azzam tiba-tiba menatapnya berbeda, Zia langsung memejamkan mata dan memeluk Nana sembari menahan deru jantungnya sendiri.

Jujur Zia belum siap jika hubungannya dengan Azzam malam ini akan seperti malam bagi para pasangan halal, Zia butuh waktu untuk mempersiapkan diri, memberikan apa yang di jaganya selama ini untuk orang yang menjadi suaminya.

Azzam tersenyum mandang Zia yang terlihat canggung dan berpura-pura tidur itu, namun lambat laun nafas Zia semakin teratur terdengar seperti tidur sungguhan.

"Ah... cepat sekali kamu tertidurnya... padahal aku ingin kita semakin mengenal... " Ucap Azzam lalu bangkit dan mengecup pipi Nana juga Zia pelan, setelah itu Azzam berbalik dan pergi keluar untuk mencari udara segar, mendadak dirinya tak bisa menahan sesuatu yang tidak bisa di kendalikan saat menatap Zia tertidur, padahal dulu saat bersama alma dirinya masih bisa menahan diri saat Alma sakit dan sudah tak mampu memenuhi kebutuhannya.

***

Di ruang kerja.

Azzam duduk di kursi kerjanya dengan pandangan ke layar komputer yang ada di hadapannya. Masih tetap terbayang wajah manis yang baru saja terlelap dan dia tinggalkannya.

Azzam tersenyum saat membaca puisi di layarnya, lalu Azzam mengkopi paste tulisan itu dan mengunggahnya, Azzam bahkan menulis khusus untuk dia gunakan sebagai perwakilan perasaanya saat ini.

Dalam senja redup, kita bertemu

Sebuah takdir yang awalnya kita ragukan

Kini aku ingin di peluk hangat mentari dari pancaranmu

Hatiku berdebar-debar, melodi cinta yang terpendam kini menguar

Saat m**ata kita saling bertaut, aku ingin kita memulai kisah yang terukir abadi

Berharap pelukanmu, hangat bagai selimut yang menenangkan

Dalam sentuhan, jiwaku bersenandung

Kau kini adalah lagu terindah yang tercipta

Dalam sunyi, kita bersama semoga kita bisa merajut cinta yang tak terkira

Purnama bersaksi atas cinta kita

Bercahaya secerah senyummu yang memikat

Bersama, kita mengarungi samudra rasa

Kau dan aku, dua jiwa yang tak terpisahkan

Tiap kata cinta terucap dari bibir ini

Menyiratkan makna yang tak terungkapkan

Kau bagai puisi yang terukir di hatiku

Setiap noktah, setiap titik, tiada habisnya

Bersamamu, dunia menjadi lukisan yang penuh warna

Setiap detik berharga, tiap kenangan berharga

Kau kini menjadi bunga cantik di taman hatiku sebanding denganya

Dan cinta kita semua semoga seperti melodi yang tak pernah pudar

Oh, kekasih hati, engkaulah jawaban

Untuk setiap doa yang terlontar dari jiwa

Berharap kelak kita menari di atas lautan asmara

Mengarungi Melodi cinta abadi, tiada akhirnya.

Semoga aku kamu dan dia bisa berjalan seiring kelak di Syurga-Nya.

"Mas??? " Suara Zia mengetuk pintu kerjanya, mengejutkan Azzam yang tengah menenangkan perasaannya.

Azzam menolah, Zia berjalan dan membawakan kopi susu untuk Azzam, Zia berpikir Azzam tengah mengerjakan tugas atau mengoreksi tugas siswa.

"Sini... " Azzam menepuk pahanya dan menaruh kopi di mejanya kemudian menarik Zia kepangkuan.

Zia terkejut dan canggung namun hatinya merasa nyaman saat tangan Azzam memeluk dirinya dari belakang, kepala Azzam bersandar pada lehernya hingga membuat Zia merinding di buatnya.

Azzam menghirup aroma tubuh yang manis di indera penciumannya, Azzam merasa hangat dan nyaman berada di posisi ini, namun detak jantung Zia berdegup membuat Zia gelisah.

"Mas.. " Zia menoleh dan bangkit namun Azzam menjawab dengan sapaan dengan dua baris merahnya.

Zia membeku namun sejenak secara naluri bibirnya terbuka hingga memudahkan Azzam menyapa lebih dalam, Zia merasakan sapuan itu hingga detak jantungnya begitu tak terkendali, tubuhnya seperti kehilangan tenaga.

Azzam melepas sapaannya kemudian mengatur gelora dalam dadanya, Zia terpaku di tempatnya rasa yang baru di rasakannya, Zia memerah malu namun Azzam tak mau menyiakan kesempatan yang ada di hadapannya.

Zia kembali di raihnya dan di rengutnya halus hingga keduanya nyaris kehabisan kata dan nafas. Azzam memeluk Zia lagi ingin meminta lebih namun Azzam sadar ini terlalu terburu-buru untuk Zia.

"Tidur Yuk... Mas ingin memelukmu hingga pagi... " Kata Azzam mengajak Zia lalu keduanya kembali ke kamar Nana.

Azzam menetralkan perasaan dan keinginannya sambil terus memeluk Zia dari belakang berharap mengobati keresahannya, sementara Zia memeluk Nana, keduanya tidur dengan perasaan yang tak bisa di lukiskan.

***

Makasih yang selalu menanti Up nya... 🙏🙏🙏😍😍😍

Mau dong dukungannya biar makin semangat... 🤗

1
Nita Anita
sekarang aja baru nyesel .coba klo c Alma ga mati .kamu selamanya hanya jadi istri pajangan Zia .
Ervina
tenang aja Zia.. Org yg meninggal sudah lepas dengan urusan dunia nya, tinggal mempertanggung jawabkannya... 🤗
Ervina
Luar biasa
Ervina
permintaan yg egois menurutku.. 😶
Erna M Jen
jadi ikut sedih ...kasihan zia mau sampe kapan kau bertahan 😂
Erna M Jen
sebaiknya zia kau pergi saja...kalaupun bertahan mungkin hatimu akan merasa sakit
Erna M Jen
ya...zia adalah malaikat tak bersayap aku salut padamu ...
Erna M Jen
sungguh mulia hatimu zia ...
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
ditunggu kelanjutan Zea ya thour
Shakila khanza: makasih kak... 🙏
total 1 replies
Yulay Yuli
sempurna
Shakila khanza: makasihh kak.... 😍😍😍🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Lilik Juhariah
cantik kl udah tua tetap kisut
Ainie
lanjutan Carita Zea nya kapan penasaran bgerz
Shakila khanza: udah kak... cek di akunku...
total 1 replies
amaze min1
ditunggu kisah zea dan al nya thor🤗
Sri Prihatinie
bahagia terus ya ziazam😍
Mari Anah
cerita zea maksd y thor,,sukses trs bwt author smga cerita yg lain y ga kalah seru y🤗🤗
Mari Anah
bgs bgt cerita y thor,,aku mau mampir d cerita y zia...apa judul cerita y thor?
yellya
siap makasih buat karyanya kak say 😍😍😍😍
dyah EkaPratiwi
terimakasih kak, ditunggu karya berikut nya
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..akhiy end jg..smg zia trs bahagia sm azzam dan anak²y tdk ada duri lg..dan smg zea membuka hatiy buat Al ..🤣🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
mksh thoor novel bagusy..trs semangan dengan karya2 yg baruy..siap otw ke zea de..🥰🥰
Shakila khanza: makasihh kakk... 🙏😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!