Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pastinya indah bukan? Namun bagaimana jika jatuh cintanya kepada istri orang? Sakit banget pastinya ya?
Mau pergi terlanjur cinta, tidak pergi tak bisa memiliki.
Itulah yang dirasakan oleh seorang pria bernama Lukas Abraham yang berprofesi sebagai seorang Jaksa Penuntut Umun. Saat dirinya terlanjur menjatuhkan hatinya kepada wanita cantik dan pendiam bernama Nadhya Almira, yang merupakan kliennya sendiri.
Lukas baru menyadari jika cintanya harus bertepuk sebelah tangan sebab Nadhya adalah istri orang.
"Aku akan melupakanmu, Nadh... " Ucap Lukas.
Namun tiba-tiba dia mendengar jeritan suara seorang wanita dari arah luar rumahnya.
"Lukas.... tolongin aku.. " - Nadhya Almira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JALAN DENGAN MU
"Pak Lukas..bagaimana kelanjutan kasus bapak Subroto? Apakah sudah naik ke penyidikan pak? Bagaimana keadaan ibu Vivi saat ini? Apakah dia mengalami trauma pak? " Pertanyaan para awak wartawan kepada Lukas saat sangat Jaksa penuntut umum tersebut keluar dari ruang sidang, kantor pengadilan negeri kota.
"Ibu vivi dalam keadaan sehat. Dia udah ceria lagi. Kalau soal trauma pasti ada. Tapi dia baik. Kasus sudah naik ke penyidikan beberapa hari yang lalu."
"Apa bapak akan menuntut pak Subroto dengan pasal berlapis?" Tanya Wartawan lagi.
"Iya, saya akan menuntut beliau dengan pasal perencanaan pembunuhan dan kekerasan dalam rumah tangga."
Setelah menjawab semua pertanyaan wartawan, Lukas pun segera pamit pada awak media untuk masuk ke dalam mobilnya. Dia lalu menarik napas panjang saat sudah berada di dalam mobil.
Hari yang berat...
Dia lalu membuka ponselnya. Dan melihat pesan whatsapp yang begitu banyak masuk . Entah dari siapa saja. Bahkan dari perempuan-perempuan malam yang sering mengajak sang Jaksa berkencan. Anehnya, dari mana mereka bisa mendapatkan nomor kontak Lukas.
"Ini kartu nama saya. Kamu boleh hubungi saya kalau kamu butuh bantuan." Ucap Lukas pada seorang wanita malam.
Malam itu, Lukas menemukan perempuan berpakaian setengah telanjang itu sedang di tampar dan di jambak oleh seorang laki-laki. Lukas pun tidak sampai hati melihatnya. Dia pun menolong wanita itu. Dan setelah pria bajingan yang memukul wanita malam itu pergi, Lukas pun memberikan kartu namanya ke pada sang kupu-kupu malam.
Astaga, pasti wanita itu yang sudah menyebar luaskan nomor whatsapp pribadinya. Atau pun mungkin, sudah disebar wanita itu di grup para wanita jalang seangkatannya.
Sungguh memalukan. Niat menolong malah di kira nyari janda bolong. Hadeuh!
Saat Lukas sedang melihat-lihat pesan, dirinya tanpa sengaja membuka status whatsapp Nadhya. Sebuah kalimat yang tidak terlalu panjang namun penuh makna.
Boring ( Tulis Nadhya )
Lukas mengetuk-ngetuk jari telunjuknya pada stir mobilnya. Dia seperti tengah berpikir. Sampai dia menemukan sebuah ide. Lukas pun mulai menjalankan mobilnya sambil senyum-senyum.
Sampai Lukas tiba di depan rumahnya. Dia masih berniat untuk mengajak istri orang tersebut untuk sekedar jalan-jalan. Tapi dia tidak yakin jika Nadhya mau. Sebab Nadhya sepertinya bukan tipikal wanita yang mudah untuk diajak jalan.
Namun ah, kalau tidak dicoba mana tahu. Akhirnya Lukas pun memberanikan diri untuk menanggapi status whatsapp Nadhya tadi. Doa mengirim pesan respon kepada Nadhya.
Biar nggak boring, Jalan-jalan dong Nadh... - Lukas
Tak lama Nadhya pun membalas pesan dari Lukas.
Nggak ada temennya... - Nadhya
Lukas kembali mengetik pesan balasan.
Aku kan teman.. 😄 - Lukas
Nadhya tidak membalas lagi pesan Lukas. Membuat Lukas meletakkan ponselnya. Dia lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Memejamkan kedua matanya sesaat. Sampai kemudian ponselnya kembali berbunyi tanda notifikasi masuk.
Aku udah siap... - Nadhya
Lukas langsung bangun dari tidurnya. Dipandang nya lama ponselnya. Seakan tidak percaya dengan apa yang tertulis di sana.
Ha? Nadhya mau jalan dengan ku?
Lukas langsung mengganti bajunya dengan cepat. Kemudian merapikan rambutnya dan memakai parfum sebanyak mungkin. Maklum, pak Jaksa belum sempat mandi, euy.
Lukas berlari turun ke bawah. Dia langsung mengambil kunci mobilnya. Dan berdiri tegak sesaat di depan pintu sebelum membukanya. Berdehem dua kali untuk menstabilkan suara karena sebelumnya sempat bermasalah karena shock. 🤣
Lukas membuka pintu perlahan, dan tampak lah Nadhya, si istri orang di depan rumahnya sedang menghadap ke arah jalan. Lukas lalu menutup rumahnya yang membuat Nadhya berbalik karen mengetahui jika Lukas sudah keluar.
Wajah perempuan ayu dan pendiam itu pun seketika membuat Lukas terpana. Lagi-lagi dia merasa getaran di hatinya. Seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Lukas segera membuka kunci mobilnya. Dia pun membuka pintu untuk Nadhya seperti biasanya.
"E....silahkan.." Ucap Lukas grogi.
"Makasih... " Balas Nadhya manis.
Mereka langsung bergerak meninggalkan komplek perumahan. Menyusuri ibu kota yang sedang mendung tetapi tidak hujan. Seolah alam juga bingung untuk menentukan. Akan dibawa kemana nanti hubungan ini?
"E... Nadh.. " Ucap Lukas mencairkan suasana.. Sebab sudah berapa hampir 10 menit mereka berdua hanya berdiam diri.
"Iya Luk... " Jawab Nadhya.
"Aku... boleh tanya sesuatu nggak?"
"Boleh... kamu mau nanya apa? "
"Kemarin... kamu ngapain ke rumah sakit?" Tanya Lukas.
Nadhya tiba-tiba saja terdiam. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Lukas sebab malu. Malu karena apa yang dia harapkan ternyata tidak mendapat respon yang baik dari suaminya, David.
"Kalau nggak mau di jawab juga nggak papa kok Nadh." Lukas melempar senyum kepada Nadhya.
Mobil Lukas kemudian berhenti di depan sebuah mini market yang ada di pinggir jalan. Lukas mengajak Nadhya untuk turun dan mereka membeli banyak jajanan seperti wafer dan permen.
Nadhya hanya terheran-heran saja melihat Lukas membeli snack yang begitu banyak itu. Nadhy mengira jika semua makanan ringan tersebut untuk mereka berdua makan. Padahal, Lukas membelinya untuk di bawa ke suatu tempat.
Setelah beberapa menit mereka jelan, mobil Lukas kembali berhenti di depan sebuah bangunan yang di keliling oleh taman yang cukup luas. Namun kali ini bukan mini market, melainkan sebuah Panti Asuhan.
"Turun yuk..." Ajak Lukas.
Nadhya hanya menurut saja kepada Lukas. Dia lalu keluar dari dalam mobil dan berdiri cukup lama seraya memandangi bangun yang ada di depannya.
Lukas mengambil dua kantong besar jajanan yang dia beli tadi bersama Nadhya, dan langsung melangkah masuk ke dalam panti. Nadhya langsung mengikuti Lukas.
Sesampainya di dalam, Lukas langsung di sambut oleh Ibu penjaga panti. Wanita paruh baya itu sangat bahagia melihat kedatangan Lukas.
"Lukas.... " Ucap wanita itu seraya memeluk Lukas.
"Apa kabar bu?" Tanya Lukas.
"Alhamdulillah... baik. Seperti yang kamu lihat.. " wanita itu tersenyum lebar.
"Oh ya bu, kenalin.. ini Nadhya.. " Ucap Lukas. Nadhya langsung mengulurkan tangannya kepada wanita tersebut.
"Nadhya.. "
"Saya ibu Rahmawati. Panggil saja Ibu Rahma..." Ucap wanita itu lagi. Nadhya hanya tersenyum.
"Cantiknya Luk... Kamu pinter nyari calon istri."
"Ah, bu... In.. "
"Ayo kita langsung ke dalam. Kita liat anak-anak.." Ibu Rahma langsung menggandeng lengan Nadhya. Nadhya hanya menurut saja tanpa protes sama sekali.
Merek lalu berjalan menyusuri bangunan yang tidak terlalu luas itu. Melihat anak-anak panti yang sedang belajar sambil bermain. Usia mereka mulai dari bayi sampai sudah berusia 12 tahun. Dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari orang tuanya yang sudah meninggal, sampai kepada orangtuanya yang tidak pernah diketahui. Semua ada di panti tersebut.
Nadhya langsung membagikan jajanan kepada semua anak-anak. Dia tampak sangat antusias sekali. Sesekali dia tertawa bahagia saat ada anak yang bertingkah lucu. Membuat sangat Jaksa juga ikut tertawa bahagia melihat pujaan hatinya itu bahagia.
"Kapan-kapan kemari lagi ya?" Ucap bu Rahma.
"Insha Allah bu. Kalau ada waktu, pasti saya mampir." Jawab Lukas.
"Bawa calon istri mu juga lagi.." Tambah bu Rahma.
"E, bu... dia... "
"Insha Allah bu... " Potong Nadhya. Membuat atensi Lukas beralih kepada sang istri orang tersebut.
Bagaimana tidak, Lukas baru saja mau mengatakan kepada bu Rahma, jika Nadhya bukanlah calon istri nya, namun Nadhya tampaknya tidak mau Lukas memperjelas tentang hubungan merek kepada Ibu penjaga panti tersebut. Apakah itu artinya, Nadhya senang jika orang menganggap dirinya adalah kekasih Lukas? Waw... sang Jaksa pasti bahagia sekali jika sampai memang benar seperti itu.
"Kamu mau kemana lagi?" Tanya Lukas pada Nadhya. Mereka sudah di dalam mobil dan bersiap meninggalkan panti.
"Kemana aja. Aku ikut kamu aja.. " Ucap Nadhya seraya tersenyum kepada Lukas. Lukas menatap Nadhya sesaat. Matanya cukup lama melihat si istri orang tersebut.
Kalau aku mau bawa kamu kepenghulu, kamu mau nggak Nadh? (monolog Lukas)
"Lukas..?" Panggil Nadhya.
"Eh, sorry...E... gimana kalau kita makan es krim." Tawar Lukas. Nadhya hanya mengangguk sambil tersenyum.
Mereka langsung menuju ke outlet es krim yang tidak jauh dari panti. Memesan dua buah eskrim dan duduk di sana. Seperti biasa, memilih spot yang paling tepi dekat dinding kaca agar bisa melihat ke arah luar.
Namun saat Lukas dan Nadhya sedang menikmati es krim mereka. Dia melihat David dan seorang perempuan juga masuk ke dalam outlet.
Mata Nadhya pun membesar seketika. Dia terperanjat dari duduknya. Nadhya kemudian langsung mendekati David dan menarik lengan pria yang sudah menikahinya selama lima tahun itu. Hingga suaminya itu menoleh kepada dirinya.
"Nadhya? "
*Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA... 😊
suka cari perkara katanya cinta tapi masih peluk peluk cewek lain siapa yang mau percaya
mending mundur ada nad