Terjerat Cinta CEO Kejam

Aku berbelanja kebutuhan pokok di supermarket di bantu oleh bi siti, semua keperluan dapur untuk beberapa hari kita beli karena menurut bi siti tidak apa pun di dapur selain air putih aku juga membeli beberapa cemilan bahkan aku benar benar membeli tak melihat harga sama sekali karena aku takut bila membeli yang murah akan membuat tuan damian marah,

Di tambah uang yang di tf oleh pak rio kemarin masih ku belum ku pakai.

"sudah cukup bi?" tanya ku

"sudah non"

"bibi yakin?" tanyaku

"tentu, kalau ada yang kurang kita bisa kembali kesini lagi pula supermarket ini dekat" ujar mbak siti

"baiklah, kita ke kasir sekarang?"

Aku pun mengantri di kasir bersama dengan bi siti

"chika ?" panggil seseorang padaku aku menoleh ke kanan dan kiri dan ternyata amel sahabatku yang memanggil

'ah sial betul kenapa harus ketemu amel disini, aku harus bagaimana ini. sembunyi juga gak mungkin' batin ku berkata

"amel" sapa ku dan mencoba rileks

"bibi tunggu sini yah" ujar ku pada bi siti lalu pergi menemui amel di pintu masuk tak jauh dari kasih

"lo ngapain disini?" tanya amel padaku saat ku mendekat

"belanja?"

"jauh bener lo belanja disini?" tanya amel sedikit curiga

"aku lagi bantuin teman nya alm ibuku dia kan jadi pembantu di apartemen sebelah, kamu tau sendiri kan ibu ku kesana kesini kerjanya" ujar ku bohong dan semoga amel percaya

"oh gitu"

"lo ngapain?" tanyaku

"yah biasa sama mommy" ucap amel sambil.menunjukan mommy nya

"oh, halo tante?" sapa ku pada mommy amel aku mencium tanganya kami saling mengenal meskipun tak akrab

"halo chika, maaf kemarin pas ibumu meninggal tante belum melayat soalnya tante baru pulang dari luar negri kemarin"

"gak apa apa tante"

"kamu yang sabar yah"

"iyah tante"

"ya udah tante mau belanja dulu yah" ujar mommy amel

"iyah tante, ya udah gua temenin mommy gua dulu yah , nanti kita kabar kabar lagi" ujar amel dan pergi dari hadapan ku

Aku pun kembali ke bi siti yang sedang menghitung barang di kasir

"totalnya jadi 3.500.000 ribu rupiah cash atau kartu" tanya kasih padaku

Aku langsung mengeluarkan kartu ku untuk bayar tapi keduluan oleh bi siti

"ini mbak" ujar bi siti pada kasir tersebut

"biar aku aja bi yang bayar?"

"ini aja non, ini juga kartu yang tuan berikan"

"oh begitu"

"iyah non"

Kami pun kembali ke apartemen bi siti memasak sedangkan aku memilih duduk jujur saja badan ku rasanya pegal kembali.

Aku memilih untuk duduk di sofa dan melihat tv, tapi tanpa ku sadari akhirnya aku tertidur.

****************

Pov author

Damian kini sedang berada di luar negri membahas bisnisnya untuk bekerja sama dengan mereka para investor luar negri.

"ada apa tuan?" tanya rio saat melihat Damian tengah melihat ponselnya sedari tadi

"tak apa" jawab Damian lalu menyimpan ponselnya di saku nya

"kita kembali ke hotel tuan, atau anda mau berjalan jalan?" tawar rio karena rapat sudah usai dan tak ada kegiatan lagi hari ini

"ke hotel"

"baik tuan"

Damian memilih kembali ke hotel untuk istirahat karena besok juga ia akan kembali rapat dengan para investor untuk membahas perusahaan nya

"istirahat lah rio, tak perlu mencemaskan aku, "

"baik tuan"

Damian memilih masuk dan duduk di kursi yang menghadap jendela memperlihatkan pemandangan kota yang indah

damian memilih merenungkan keputusan yang sudah ia buat, jujur saja ia juga tak tau apa keputusan ini sudah benar atau tidak karena ia kini menyeret seorang wanita yang tak tau apa pun ke dalam hidupnya.

Damian melihat foto yang di kirimkan chika pada dirinya pagi tadi, terlihat senyum yang indah di pancarkan di foto tersebut, tubuh yang ramping dan rambut yang lurus sedikit bergelombang.

"cantik" satu kata yang keluar dari mulut damian pada saat melihat foto chika

Sambil menghembuskan nafas beratnya damian memilih memejamkan matanya di sofa tersebut ia juga sedikit lelah dengan perjalanan kali ini. Ia hanya tidur di pesawat dan saat mendarat langsung rapat.

Pov selesai

...****************...

"non non chika bangun" samar samar aku mendengar suara seseorang memanggil ku

"bi siti, jam berapa ini?"tanya ku

"sudah jam setangah 4 non"

"APA, aku tidur lama sekali ternyata"

"ia non, tadi saya mau bangunkan tak tega" ujar bi siti

"ya sudah tak apa bi, bi siti mau pulang yah?"

"iyah non, setengah jam lagi non"

"ya udah bi siap siap saja " ucap ku

"baik non"

Aku pun duduk di kursi tersebut, ternyata aku tidur siang terlalu lama mungkin sangking lelahnya.

"semua sudah selesai non, baju juga sudah saya lipat dan makanan non ada di meja " uajr bu siti

"baik bi, apa besok bibi kemari?" tanyaku

"mungkin lusa non, tapi bila non ingin ada perlu bisa hubungi bibi"

"baik bi, " kami pun bertukar nomer telpon karena takutnya aku tak mengerti dengan semua hal di rumah ini

"saya pamit yah non"

"baik bi"

Bi siti pun pergi meninggalkan aku di apartemen yang mewah ini sendiri,

Aku memilih makan terlebih dahulu, karena perutku sangat lapar sekali.

"wah enak juga masakan bi siti" ujarku

Aku makan dengan lahapnya karena saking laparnya dari tadi siang.

malam pun tiba tapi karena merasa sendiri aku memilih keluar apartemen dan kembali ke kontrakan

"sudah lah aku pulang saja, di sini sendirian ko serem juga yah" ucapku aku bahkan membawa pulang makanan yang tadi bi siti buat,

" dari pada mubazir mending aku kasih ke bu lala saja deh"

aku keluar dari apartemen tersebut dengan tas kerja yang biasa ku pakai aku tak membawa barang barang yang tuan damian berikan hanya dress yang ku pakai sekarang saja.

Sebenarnya bukan karena takut tapi teman teman ku mengajak ku bertemu di kontrakan takut mereka semua curiga jadi aku memilih pulang.

aku mengetuk kontrakan bu lala untuk memberikan makanan yang tadi bi siti buat

"tok tok tok"

"eh nak chika, kemarin kemana ko gak keliatan?" tanya bu lala

"oh saya ada perlu sebentar bu, jadi saya gak pulang"

"oh begitu, bu ini ada sedikit makanan tolong di terima yah"

"aduh nak chika simpan aja buat nak chika sendiri yah, ibu sudah makan ko"

"gak apa apa bu aku sudah makan, terima yah bu yah"

"ya sudah terima kasih yah nak chika"

"ya sudah saya masuk ke kontakan dulu yah bu"

"iyah nak"

aku masuk ke kontrakan dan beres beres karena aku belum sempat membereskan kontrakan kemarin

Bersambung. . .

terima kasih yang sudah baca ceritaku

Tolong like, komen dan vote yah biar aku semangat lagi bacanya