Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
" hahahaha hahaha" tawa menggelegar yang keluar dari mulut Ferdi ketika melihat foto zein saat menyamar sebagai murid SMA Bayangkara
Saat ini anggota ARS sedang bersantai ria di markas begitu juga dengan Jonathan yang baru saja selesai menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari lalu
" hahahaha Lo tau mail di film Upin Ipin itu mirip banget sama Lo Zein hahahahah " lanjut Ferdi yang masih tertawa terbahak bahak hingga berguling guling di atas karpet
" anjir perut gue keram " ucap Ardi yang mulai meredakan tawanya
" diem Lo mau gue gorok leher Lo" ancam Zein lalu melempar kan sepatu bot yang ia kenakan ke arah Ferdi hingga mengenai kepalanya
" aduh tega Lo bos " pekik Ferdi dengan mengusap usap kepala nya karena sepatu bot Zein
Fto yang di ketawain Ferdi😭😭🌱👇B
Sedang kan ilham tengah asik bernyanyi
dengan gitar kesayangan nya
" aya Susanto perempuan banyak muda ana banyak susah jalan tutup mata coba lihat dahan dan ranting pohon dan kebun basah semua" ucap Ilham yang menyanyikan lirik yang berasal dari film Upin Ipin
" eh monyet lirik Lo salah . bego banget ah"protes Ferdi yang mendengar lirik yang di nyanyikan Ilham dengan melempar kuliah kaca Ng ke arah Ilham
" serah gue lah gue yang nyanyi mulut mulut gue ah sirik aj Lo " sinis Ilham
" udah lah jangan ganggu Ilham . Lagi pms tu bocah " sahut Jonathan yang duduk di samping Ferdi
" oh ya Zein gimana soal tu cewek" tanya Jonathan yang membuat satu alis Zein terangkat
" hmm gue udah buat rencana" ucap Jonathan yang membuat wajah anggota ARS bingung
" rencana maksud Lo "
" ya pertama gue coba deketin tu cewek supaya gue lebih mudah cari informasi tentang dia setelah itu gue akan buktiin bahwa kecurigaan kita tentang tu cewek memang benar karena dari bukti bukti yang gue temuin gue yakin dia ada hubungan nya dengan pembunuhan itu " jelas Zein membuat anggota ARS yang berada di markas sedikit berfikir lalu mengangguk paham
" bagus juga rencana Lo " ucap Ilham
" Lo yakin Lo bisa" tanya Jonathan serius
" yes gue yakin kenapa emang "
" Lo yakin Lo nggk akan punya perasaan sama tu cewek" ucap Jonathan mampu menohok pikir an Zein membuat nya langsung terdiam
" dia dia maksud gue tu cewek bukan selera gua mana mungkin gue punya perasaan sama tu cewek apa lagi kalo dia memang terlibat pembunuhan itu ya kali gue suka sama tersangka" sangkal Zein dengan membuang jauh jauh perasaan yang terkadang terbayang wajah cantik gadis itu
" Lo yakin " tanya Jonathan kembali ia sangat mengenal Zein dan baru kali ini ia melihat Zein gugup karena seorang wanita
" hmm gue yakin "
" awas Lo bos kemakan omongan sendiri" sahut Ferdi
" Zein kenapa nggk Lo tangkap aj sih kn udah ada bukti" ucap Ilham dengan wajah bingung nya
" hmm dia bukan cewe biasa jadi nggak semudah itu kita menangkap maka dari itu gue bikin rencana kayak gini" jelas dengan seringai nya.
🌱🌱🌱🌱🌱✨✨
Di ruangan yang serba putih dan mewah
seorang lelaki tampan duduk di atas brangkar
bersama seorang gadis cantik yang duduk di sofa ruangan itu ia tengah sibuk ponsel di tangan nys
" drrrrttt"
"Drrrrttt "
"drrrrttt"
Suara getaran yang berasal dari ponsel lelaki itu yang berada di atas n a k a s membuat nya langsung meraih ponsel itu dan menjawab panggilan tersebut
" hallo"
" _______'"
" Lo urus aja"
"_____________"
" ya Lo tau kn gue di rumah sakit Lo handle aja"
"___________"
" Ais stupid "
"_____________"
" hmm gue pikir pikir dulu nanti gue hubungi lagi"
" Tut"
" Tut"
Sambungan di matikan sepihak oleh lelaki itu dengan wajah kesal ia membanting hp tersebut ke brangkar tempat ia berbaring membuat gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya itu langsung mendongak menatap nya
" why" tanya gadis itu dengan satu alis terangkat
" proyek besar" jawab lelaki tampan itu dengan wajah kesalnya
" batalin aja " ucap gadis itu enteng
" no kesempatan adalah uang dan ini bukan proyek biasa ini proyek besar dan hasil nya fantastic"
" ya udah Clara gantiin gimana" ucap gadis itu yang tak lain adalah Clara
" emang kamu bisa Ra" ucap lelaki itu tak yakin membuat gadis itu langsung terkekeh
" PK Cleo yang terhormat dari mana anda belajar meremehkan saya . Lagi pula apa sih yang tidak bisa saya lakukan" ucap nya bangga namun itu lah fakta yang ada di dalam dirinya
" ya udah kalo gitu kamu bisa gantiin Abang untuk ngurus proyek besar ini "
" hmm itu nggk gratis PK Cleo Andara yang terhormat "ucap Clara yang membuat lelaki mendengus menatap nya
" okey mau apa BMW, LAMBORGHINI, MC laren , Cherly, Ducati atau apa "ucap lelaki itu membuat senyum terukir sempurna di wajah cantik gadis itu
" Rolls-Royce " ucap nya
" u h u k "
" u h u k "
lelaki itu langsung terbatuk batuk mendengar ucapan gadis itu
" kenapa kaget gitu sih lagian murah kok cuma $30 juta \= 450 Miliar gimana murah kan Abang kan tinggal telpon asisten pribadi Abang buat beli ntar Clara yang milih warna nya " ucap nya enteng dengan menarik turun kan alis nya
" Ra tapi mobil kamu udah banyak" ucap Cleo bukan harga yang menjadi masalah bagi nya tapi bagasi masion nya sudah penuh dengan mobil mobil mewah yang gadis itu koleksi hingga terkadang membuat nya bingung harus memarkir kan mobil nya sendiri di mana
" ya udah kalo nggk mau batalin aja Clara Bisa kok beli sendiri atau minta ke Samuel " ucap Clara mampu membuat wajah lelaki itu semakin kesal saat mendengar nama sepupu brengsek nya itu
" fine oke Abang beliin dan lanjutkan proyek ini" tanpa pikir panjang iya menyetujui permintaan adik nya itu
" yess " ucap nya senang lalu berlari ke ke arah lelaki itu dan memeluk nya
" cup "
" cup "
Clara mencium sebelah pipi kanan dan kiri lelaki itu alias Cleo
" giliran gini aja baru di cium"
" thanks for you " ucap nya lalu kembali duduk di sofa
" kapan proyek itu " tanya nya
" hm 2 hari lgi"
" nanti Abang urus sekolah kamu"
" hmm oke " jawab nya dengan mengangguk angguk an kepala nya
" Clara" panggil Cleo membuat gadis itu menatap nya dengan satu alis terangkat "
" Abang khawatir sama kamu Ra takut kamu kenapa kenapa jauh dari abang" ucap Cleo khawatir yang membuat Clara mengernyit bingung mengapa lelaki itu harus khawatir padanya
Cleo takut terjadi sesuatu pada adik satu satunya nya itu mau sekuat apapun Clara ia tetap lah wanita yang harus di lindungi
" Gk usah khawatir"
" nggk Clara Abang nggk mau kamu kenapa kenapa mau gimana pun kamu tetep wanita dan harus di lindungi " ucap Cleo dengan menatap intens adik nya itu
" Clara bisa jaga diri. Gk usah lebay deh" ucap nya enteng dengan menyeruput minuman yang tersedia di meja
" kali ini Abang mohon dengerin Abang " lirih Cleo membuat Clara mendengus kesal
" okey apa mau Abang" putus Clara yang malas berdebat dengan lelaki itu
" Abang mau kamu ada yang jagain selama di sana"
" no gila aja . Gk usah lebay deh "
" Abang mohon Clara kamu nggk mau kan Abang tambah sakit karena khawatir in kamu di sana " ucap Cleo dengan wajah sedih membuat Clara memutar bola matanya malas
" oh my God . Okey terserah Abang tapi jangan bodyguard bodyguard Abang yang lemah lemah itu ya " putus Clara dengan menghela nafas berat nya lalu kembali fokus pada ponsel nya membuat senyum lelaki itu terukir jelas di wajah tampan nya karena ia sudah memikirkan siapa lelaki yang akan ia pilih untuk melindungi adik nya ini yang terpenting ia tak akan memilih sepupu brengsek nya itu.
"