NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Kania

Cinta Tulus Kania

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Kania Abinaya sangat mencintai tunangannya yang bernama Alam. Meski mereka sudah lebih dari satu tahun menjalin hubungan namun Alam masih saja bersikap dingin kepada Kania.Tapi karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Alam, Kania seloah buta dengan semua itu.

Hingga suatu hari Kania mengetahui alasan sikap dinginnya Alam kepadanya yaitu karena Alam tidak mencintainya. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata Alam adalah kekasih kakak angkatnya, yaitu Dania. Dania memaksa Alam untuk menerima cinta Kania sebagai rasa terimakasihnya kepada keluarga Kania, karena telah merawat dan membesarkan Dania penuh cinta dan kasih sayang.

Kania lebih memilih pergi mengasingkan diri dari mereka. Kania juga sangat menyayangi Dania, Kania tidak mau kakaknya itu mengorbankan cintanya demi Kania.

Hingga 3 tahun kemudian Alam dan Kania di pertemukan lagi, dimana saat itu Kania melihat Alam masih memakai cincin pertunangan mereka dulu.
Apa yang membuat Alam masih memakai cincin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Tok..tok..tok..

Semua mata tertuju pada paras seorang pria tampan yang sangat terkenal di perusahaan Kania. Siapa lagi kalau bukan Farel.

Apalagi yang semakin menarik perhatian adalah, anka bos besar itu dengan suka rela datang ke ruangan bawahannya yaitu Kania.

Kedekatan mereka memang sudah tak asing lagi di mata para karyawan. Tentu saja banyak yang menggunjing Kania tentang hal itu, tapi ada juga yang mengatakan mereka berdua cocok.

"Farel??" Gumam Kania yang melihat Farel sudah berdiri di pintu ruangannya.

"Kamu lagi sibuk nggak??"

Pertanyaan yang sangat konyol bagi Kania. Tentu saja Kania sibuk apalagi ini balum jam makan siang, pasti semua karyawan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

"Memangnya kenapa??"

"Nanti makan siang bareng yuk?" Ajak Farel tanpa memelankan suaranya. Tentu saja itu membuat Kania malu karena suara Farel bisa di dengan rekan satu divisinya.

"Emm makan siang ya??" Kania terlihat bingung harus menjawab apa.

"Ayolah Kania, waktu itu kamu juga membatalkan makan malam kita. Aku rasa kamu mulai menghindari ku" Tuduh Farel.

"Bukan begitu Rel, aku__"

"Aku tau kalau kamu menolak ajakan ku karena takut dengan su__"

"Pelankan suaramu Rel!!" Kania mendelik dengan suaranya yang pelan.

Farel langsung melihat ke sekitarnya yang ternyata mereka berdua sedang menjadi pusat perhatian. Farel juga lupa kalau status Kania dan Alam masih di sembunyikan.

"Oke sorry, jadi gimana??" Rayu Farel lagi.

Kania masih menimbang-nimbang ajakan Farel itu.

Biar bagaimanapun Kania pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi istri hang baik. Tapi Kania juga bingung bagaimana caranya menolak Farel.

"Kania" Farel lebih mendekati Kania.

"Kalau kamu nggak mau, aku bisa aja membocorkan tentang pernikahan kamu di sini" Bisik Farel.

"Kamu mengancam ku Rel??" Tatap Kania tajam

"Sepertinya memang hanya itu yang membuat kamu tidak menolak ajakan ku"

Terbit senyuman sedikit licik di bibir Farel. Entah cinta atau obsesi yang ada pada duri Farel untuk Kania. Karena di dalam lubuk hatinya dia ingin sekali memiliki Kania. Dia sudah lupa dengan janjinya untuk berlapang dada menerima pernikahan Kania dan Alam.

"Baiklah, tapi di dekat sini saja. Jangan jauh-jauh" Pasrah Kania.

"Oke, nanti aku tunggu di depan" Farel tersenyum penuh kemenangan.

Dengan senyum liciknya Farel pergi meninggalkan ruangan Kania.

Kania menundukkan kepalanya pada meja dengan kedua lengannya sebagai bantalan.

"Bagaimana ini?? Farel sudah mulai mengancam ku jika aku menolak ajakannya. Tapi aku juga nggak bisa terus begini. Gimana kalau Kak Alam tau?? Apa aku harus bicara jujur sama dia?? Tapi aku takut" Batin Kania.

"Apaan sih!! Kaya aku cinta aja sama dia. Kenapa juga harus takut cuma ngomong gitu doang. Yang penting kan udah jujur. Daripada dia ngambek, nyeremin" Bisik hati Kania yang lain.

-

-

-

Alam sudah berada di kantin perusahaan. Dia melihat ke seluruh penjuru kantin. Mencari keberadaan istrinya itu. Biasanya Kania akan duduk di dekat jendela dengan rekan-rekannya. Tapi kali ini Alam tidak menemukan Kania di manapun.

Alam juga segan untuk bertanya pada rekan Kania. Ia ingat syarat dari Kania untuk menyembunyikan hubungan mereka. Jika Alam nekat bertanya pasti akan muncul kecurigaan.

"Jesy lihat itu Pak Alam" Ucap seseorang wanita pada teman di sebelahnya.

"Mana??" Tanya Jesy yang terlihat seksi dengan bajunya yang ketat dan make up tebalnya.

"Itu, gila ganteng banget sih tu orang" Balas wanita yang lain.

"Kayaknya dia lagi cari tempat duduk deh. Cepetan ajak dia duduk di sini aja!!" Perintah teman Jesy.

Jesy adalah asisten sekretaris Pak Jonatan. Siapa yang tak kenal Jesy di kantor itu, wanita yang terkenal dengan image seksi menggoda iman itu.

"Pak Alam lagi cari tempat duduk ya??" Ucap Jesy dengan senyuman yang di buat semanis mungkin itu tiba-tiba muncul di depan Alam.

"Oh tidak Bu, saya lagi cari seseorang" Jawab Alam masih terus mengedarkan bola matanya ke seluruh penjuru kantin.

"Oh, memangnya cari siapa?? Mungkin saya tau orangnya" Jesy mulai ingin tahu.

"Bukan siapa-siapa, kalau gitu saya duduk dulu" Alam meninggalkan Jesy dengan rasa kesal dan malu bercampur menjadi satu.

"S*alan!! Cuma dia cowok yang menolak pesona gue. Tapi nggak papa, gue justru penasaran sama sikap dingin itu. Kita lihat saja berapa lama kamu akan jatuh dalam pesonaku wahai pria tampan??" Batin Jesy dengan menatap lurus pada Alam yang sudah duduk manis menikmati makan siangnya.

-

-

-

Alam sudah menunggu di tempat biasa. Dengan sabar dan setia menunggu kedatangan istri tercintanya itu.

Alam mengeluarkan ponselnya melihat-lihat galeri fotonya. Senyum Alam mengembang ketika menemukan foto yang sama seperti yang ia cetak begitu besar di kamarnya.

Alam mengotak atik foto itu hingga menjadikannya wallpaper di ponselnya dengan memotong bagian atas foto itu hingga terlihat dari sebatas hidung hingga bahu saja.

Dengan begitu Alam tidak akan takut jiak ada orang lain yang melihatnya, mereka tidak akan tau jika itu adalah Kania.

Tiba-tiba pintu mobilnya terbuka memunculkan Kania yang tampak menekuk wajahnya.

"Kamu kenapa Dek, kok cemberut gitu??"

Alam justru tersenyum melihat wajah gelas istrinya.

"Aku kesel banget, pekerjaanku nggak selesai-selesai sementara ini udah malam, semua orang juga udah pulang. Aku juga mau pulang apalagi kamu udah nungguin aku dari tadi"

"Ohh kirain apa" Alam menjawab dengan santai yang membuat Kania mendelik pada suaminya itu.

"Ohh?? Cuma Oh??" Kesal Kania.

"Terus Kakak harus gimana?? Bukannya kamu capek?? Lebih baik sekarang kita pulang dulu, nanti Kakak bantuin pekerjaan kamu" Ucap Alam mulai menjalankan mobilnya.

"Beneran??"

"Iya sayang" Jawab Alam dengan lembut.

Seketika pipi Kania berubah warna menjadi kemerahan. Kania membuang mukanya ke samping, takut Alam melihatnya tersipu.

-

-

-

Alam sudah duduk di tempat tidur bersama berkas-berkas milik Kania. Pria itu benar-benar menepati janjinya untuk membantu Kania. Sementara Kania masih asik dengan acara mandi malamnya di kamar mandi.

Ceklek.

Pintu kamar mandi terbuka, bau harum sabun langsung menyeruak ke seluruh ruangan ketika pintu itu terbuka.

Kania memakai piyama sebatas paha tanpa lengan berwarna hitam.

Alam sempat terpana beberapa detik sebelum memutuskan untuk membuang pikiran kotor yang sudah bersarang pada otaknya.

"Dek, tadi siang kok Kakak nggak lihat kamu di kantin??"

Padahal waktu makan siang di kantin adalah saat yang paling di tunggu Alam karena bisa melihat istrinya setelah penat dengan berkas-berkas pekerjaannya.

Kania terlihat gugup dan kebingungan harus menjawab apa.

"Apa aku haris jujur?? Aku sudah janji untuk selalu jujur padanya" Batin Kania.

Kania tidak langsung menjawab, dia malah naik ke ranjang mendekati Alam yang tetap duduk manis di sana.

"Emmm Kak" Panggil Kania dengan ragu.

"Iya sayang?" Alam meletakkan kertas dan bolpoin di tangannya, ia merasa istrinya itu akan membicarakan hal yang serius.

"Dengerin aku dulu, dan jangan salah paham dulu!!" Kania tidak ingin Alam memotong kejujuran Kania kemudian marah karena salah paham.

"Iya, sekarang katakan" Alam menatap istrinya dengan lembut.

"Tadi aku makan siang sama Farel" Kania memejamkan matanya saat mengatakan itu. Ia sudah siap dengan kemarahan Alam.

"Lalu??" Jawab Alam. Kania tak menyangka suaminya itu tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan.

"Aku minta maaf karena tidak ijin dulu sama kamu"

"Memangnya kenapa kamu tidak ijin dulu sama Kakak??" Tanya Elang.

"Karen kamu pasti nggak bakal bolehin aku pergi sama Farel" Jawab Kania dengan takut-takut.

"Kalau kamu tau Kakak nggak bakal kasih ijin, kenapa kamu tetap pergi??"

Glekk..

Kania menelan ludahnya, ia tak bisa lagi berkata-kata. Apa yang Alam ucapkan memang benar.

"Ingat Dek, pergi tanpa ijin suami itu dosa"

"Maaf, tapi tadi aku sudah menolak. Tapi Farel mengancam akan menyebarkan pernikahan kita di kantor" Ucap Kania semeyakinkan mungkin.

"Ya udah kita jujur aja kalau gitu. Kan Farel nggak berani ngancem lagi" Jawab Alam dengan santai.

"Apaa!!!"

-

-

-

-

Happy reading readers😊

1
Sri Yuni
dr awal baca sdh meng-syedihh thor 😭
Intania Naj_Va
Luar biasa
Amelya Ratulangi
rata rata karya othor nihh kebanyakan perempuan BUCIN AKUT udh tau di sakitan masih aja mauu
Anda Suhanda
Luar biasa
Deasy Permadi Chen
bagus bgt
Ida Farida
Lumayan
Yeny Triwahyuni
Luar biasa
Fe
ahhhhh kania bodohhh
Fe
banyak typo namanya ya ketuker tuker
Kadek Murdiani
kenapa ga sama farel aja sih.
Hera
Luar biasa
Erwi Yanti
terlalu banyak iklan
Arie
Luar biasa
Soritua Silalahi
ga usah terlalu sering interaksi antara Dania dan alam. Krn akan menyebabkan salah paham apalagi Dania belum move on
Soritua Silalahi
biarkan qalqm membayar jesalahannyaa dgn mencintai kania dgn tulus seumur hidupnya
Soritua Silalahi
bukan sia sia Kania..klu dulu alam terpaksa klu skrg dgn penuh cinta
Soritua Silalahi
sedih banget jadi Kanianya
Siti Masitah
dah mati aj..kok egois x
Siti Masitah
bagus di cintai dri pd mencintai sendirian..
Siti Masitah
mokondo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!