Shintia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman laki-laki. Dia seorang gadis miskin yang mau di ajak berkencan siapa saja asalkan mendapatkan bayaran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
***
Ayu terbangun dari tidurnya karena ada panggilan telepon. Ia mengerkapkan matanya dan melihat siapa yang menghubunginya, untuk sesaat ayu ragu mengangkat panggilan telepon itu.
Lama ia memandang sampai panggilan telepon mati dan tidak lama pesan masuk.
[Yoga: datang sekarang di tempat biasa) isi pesan dari yoga.
Ayu berpikir sejenak apakah ia harus melanjutkan pekerjaannya atau berhenti. Tapi yoga masih memiliki kartu ASnya. Ayu mencoba mencari cara bagaimana ia harus menghapus vidio yang ada di ponsel Yoga.
" Apa aku coba kasih dia obat tidur ya" gumam ayu sambil berpikir keras.
" Tapi dia tidak selalu minum atau makan, tapi aku coba saja lah...aku harus menghentikan ini, aku ingin jadi yang lebih baik" ucap ayu menguatkan diri. Ayu pun membalas pesan dari yoga.
[Ayu: iya kak, maaf tadi ayu lagi di kamar mandi].
[Yoga: ok...aku tunggu cepat datang].
Ayu pun bersiap-siap untuk berangkat menemui yoga, sebenarnya ia masih kurang fit tapi demi misinya dia harus mencoba untuk kuat.
Setelah rapi ayu pun mengambil Hoodie oversize dan kunci motornya. Motor yang sudah 3 hari ini ia tidak pakai.
Sebelum menemui yoga ayu mampir terlebih dahulu ke apotik untuk membeli obat tidur, siapa tau ada kesempatan nanti.
***
Sampai di tempat ayu pun langsung mengetuk pintu kamar yoga.
" Masuk saja" ucap yoga dari dalam.
Ayu pun masuk dengan sangat gugup karena akan menjalankan misi yang menurutnya sangat berbahaya.
" Ayo duduk sini..." Yoga menepuk sofa di sebelahnya.
Ayu berjalan pelan sambil memperhatikan di meja ada secangkir kopi, semoga nanti ada kesempatan. Sampai di dekat yoga ayu pun duduk, dan yoga pun langsung memeluk ayu dari samping.
Ayu sangat terkejut karena yoga selalu beraksi tanpa aba-aba.
" Kakak belum mandi ya kok bau" ucap ayu pura-pura" aku mual kak nyium alkohol" imbuh ayu, sebenarnya ayu bisa menahan bau alkohol namun itu hanya untuk membuat yoga pergi mandi.
" Masak sih? Nggak ah biasanya juga kamu nggak pernah protes" ucap yoga sambil mengendus tubuhnya.
" Tapi beneran kak kalau hari ini bau banget, aku kan habis di opname kak selama 2 hari" ucap ayu memelas wajahnya.
Yoga yang tidak mau berlama-lama dan ingin segera memakan ayu pun langsung beranjak pergi ke kamar mandi.
Ayu yang mendapatkan kesempatan emas pun buru-buru mengambil obat itu di dalam tas lalu menaruhnya di cangkir kopi yoga. Buru-buru ayu menyimpan wadahnya dan mengaduknya dengan tangan karena tidak ada sendok.
" Bismillah ya Allah bantu ayu ya Allah" ucap ayu dalam hati.
Tidak lama pintu kamar mandi pun terbuka dan menampakkan Yog yang sudah segar. Ia keluar menggunakan betrop. Jantung ayu terasa seperti ingin melompat dari tempatnya karena saking cepatnya berdetak.
Yoga meminum kopinya begitu ia duduk kembali di sofa. Ayu pura-pura tersenyum melihat yoga.
"Hmmm kalau gini kan harum" ucap ayu menggoda yoga.
"Kalau gitu kita mulai sekarang ya" ucap yoga yang langsung memindahkan tubuh ayu ke pangkuannya.
Yoga meremas kedua gunung kembar ayu yang masih tertutup Hoodie dan juga baju serta wadah di dalamnya. Satu tangan yoga meremas bongkahan besar bagian belakang milik ayu.
Karena sentuhan itu ayu pun tidak bisa untuk menahan desahannya.
" Enghhh" ayu melenguh Karena yoga sudah menyingkap Hoodie ayu menaikan ke atas dan menjilati puting yang kemerahan itu.
Di jilat dan di hisapnya dengan rakus seperti anak yang lama tidak menyusu. Yoga tidak sabar ia pun langsung melepas pakaian ayu dan membuangnya ke segala arah.
" Mmmm kak" desahan ayu lagi-lagi lolos, ntah kenapa yoga hari ini memperlakukannya begitu lembut berbeda dari biasanya, ntah karena ia kebanyakan minum alkohol atau tidak yang jelas tidak seperti biasanya.
Mereka melakukan pemanasan hampir 10 menit, ayu menunggu kenapa belum terlihat reaksinya. Ayu tidak lagi menikmati setiap sentuhan yang di berikan yoga.
Yoga menggeleng-gelengkan kepalanya seperti menahan kantuk. " Kenapa aku jadi ngantuk kayak gini" gumam yoga lirih.
"Ngantuk? Terus gimana dong kak kan nanggung" ucap ayu pura-pura menggoda yoga.
" Ayo yu cepat kamu pasang karetnya kita selesaikan segera, aku udah nggak tahan ingin mengungkungmu" ucap yoga yang tidak sabar namun berkali-kali ia menyadarkan dirinya yang sepertinya sudah mengantuk berat.
Ayu mengolor waktu dengan memasangkan pengamannya sangat pelan ke pusaka yoga yang menegang. Yoga sudah tidak sabar dan langsung mencopot celana ayu dan mendorong ayu ke ranjang.
Tanpa aba-aba yoga langsung memasukan pusakanya ke liang ayu yang sudah agak basah.
" Aaaahhhh" desah yoga karena miliknya sudah masuk ke milik ayu.
" Kak, pelan-pelan" ucap ayu merintih Karena yoga mulai kasar memasukannya dan memompa dengan menghentak-hentakan sangat keras sampai ayu menahan ngilu di dalam tubuhnya karena hentakan yoga yang sangat keras.
"Kakkk...pelan" ayu sampai meneteskan airmatanya karena kebrutalan yoga. Kenapa yoga belum tertidur juga padahal sudah hampir 20 menit. Ayu pun meremas seprei dengan kuat karena merasakan sakit di bagian intinya.
Tiba-tiba perlahan yoga menggenjot tubuh ayu pelan, pelan dan ambruk di atas tubuh ayu dengan masih tubuhnya menyatu dengan tubuh ayu.
" Kak...kak yoga...kak bangun" ucap ayu menepuk-nepuk punggung yoga. Tidak ada respon. Ayu pun langsung mendorong tubuh yoga agar jatuh ke ranjang. Yoga pun terlentang dengan tubuh yang sudah lunglai. Ayu buru-buru membersihkan dirinya di kamar mandi dan memakai bajunya kembali.
Ia mencari ponsel yoga terlebih dahulu dan saat menemukannya ia mencoba membuka locknya di kasih sandi.
"Yah...pakai di kasih sandi segala lagi" ayu pun teringat bisa menggunakan sidik jari pemilik, ayu langsung menempelkan jari yoga di ponselnya dan terbuka. Ayu bernafas lega, ia pun buru-buru mencari vidionya.
"Astaga banyak banget vidio yang dia simpan, dan nggak cuma dengan aku ternyata banyak wanita lainnya... apa jangan-jangan dia juga menjebaknya sepertiku ya" gumam ayu sendirian sambil terus mencari vidio dirinya dan yoga.
" Ketemu...semoga dia nggak punya salinan di laptop" ucap ayu yang langsung menghapus vidio itu. Setelah di lihat tidak ada foto atau vidio dia lagi ayu pun langsung keluar meninggalkan yoga yang masih telanjang di atas ranjang.
Saat keluar dari hotel ayu bertemu dengan perempuan memakai baju kekurangan bahan dan terlihat seperti mabuk. Iya berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar bisa berjalan. Tiba-tiba ayu mempunyai ide.
Mula-mula ayu mendekati perempuan itu yang memang sepertinya seorang wanita malam.
"Biar ayu bantu Tante, di mana kamar Tante?" Tanya ayu lembut yang ingin merangkul tubuh perempuan itu.
"Kamu siapa?" Tanya perempuan itu yang masih setengah sadar.
"Saya pegawai baru di sini Tante. Biar saya bantu menuju kamar milik Tante" ucap ayu berbohong.
Perempuan itu pun tidak lagi menolak, ayu pun tersenyum jahat.
***
Gimana part kali ini seru gak??....kaya nya si engga hmmm....
Jangan lupa bantu like dan komen, apalagi kalo ada yg punya gift biar makin semangat hehehe
:::::>>>>>
lanjut Thor.
lanjuttttt