Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'
Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.
Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.
Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 6.Bertemu Leluhur Pendiri Klan Long
Di depan gua di dasar Jurang Hutan Berkabut, terlihat seorang anak yang sedang terbaring, anak itu tidak lain adalah Long Tian.
Anehnya, di dalam dimensi kecil ini, cuaca seperti di dunia luar. Bahkan matahari bersinar dengan cahaya kesombongan di atas langit.
Long Tian sedang terbaring. Tetapi kalau di lihat dari dekat, jari tangan Long Tian sedikit bergerak.
"Apakah saya mati?" pikir Long Tian.
Dia sebenarnya tidak mati! Long Tian sudah sadar, tapi dia tidak bisa membuka matanya dan tidak bisa bergerak sedikit pun, semua tulangnya hancur karena jatuh dari ketinggian. Jelas, cederanya cukup parah.
Long Tian sangat kesakitan sehingga ia merasa akan mati. Tapi karena Long Tian tidak mati, Long Tian merasa surga masih memberinya kesempatan untuk hidup.
Untungnya tubuh fisik long Tian sangat kuat. Karena bertekad untuk hidup, Long Tian mencoba menggunakan Teknik Napas Naga untuk meringankan cederanya.
Awalnya sangat sulit, tetapi Long Tian dengan keras kepala menggunakan teknik pernapasan, hingga seminggu kemudian setelah Long Tian sadar, dia sudah bisa sedikit menerapkan teknik Napas Naga!
Seminggu kemudian lagi, Long Tian sudah bisa membuka matanya walaupun belum bisa bergerak. Long Tian juga suda bebas menggunakan teknik Napas Naga meskipun masih ada rasa sakit. Kemajuan ini membuatnya sangat senang.
Dia tidak mengira kalau Teknik Pernapasan yang di berikan dengan santai oleh Ayahnya, Long Shen, akan memberikannya manfaat yang besar.
Dan pada saat memasuki minggu ke tiga, Long Tian sudah bisa menggerakkan lehernya.
Pada saat Long Tian mencoba melihat ke pintu gua yang ada di depannya, Long Tian sangat terkejut, karena di pintu gua berdiri seorang lelaki tua, dia menatap Long Tian sambil tersenyum.
Lelaki tua itu tidak memiliki tubuh fisik. Dia hanya seutas jiwa. Rambut dan jenggotnya sudah memutih, rambutnya di biarkan tergerai ke bahunya.
"Apakah ini manusia atau hantu?" Long Tian diam-diam berpikir dalam hatinya.
"Saya berpikir kamu tidak akan bisa bertahan lagi." lelaki tua itu berkata sambil berjalan ke arah Long Tian.
setelah tiba di depan Long Tian, dia mengeluarkan sebuah pil dan memberikannya pada long Tian dan berkata, "Makan ini!"
Long Tian juga hanya membuka mulut dan menelan pil tersebut. Tak berselang lama saat Long Tian menelan pil tersebut, rasa sakit yang mengerikan meletus seperti badai di dalam tubuhnya. Itu langsung menyebar kesetiap inci tubuhnya.
"Ah!"
Long Tian menjerit kesakitan, karena rasa sakit di tubuhnya. Setiap tulang Long Tian seperti di bentuk kembali. Kalau di lihat dari dekat, setiap inci tubuh Long Tian, seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam dagingnya.
Beberapa napas kemudian akhirnya Long Tian pingsan karena tidak sanggup menahan rasa sakit di tubuhnya.
. . .
Waktu berlalu seperti kedipan mata. Dalam sekejap, satu hari telah berlalu.
Ketika Long Tian sadar, dia sudah tidak merasakan sakit lagi. Bahkan semua cedera yang dia alami sudah sembuh total. Jelas pil yang di berikan Pria Tua itu, adalah pil tingkat tinggi.
Long Tian melihat sekeliling untuk mencari pria tua yang menolongnya, tapi Long Tian tidak melihatnya.
"kruk!" tiba tiba perut Long Tian bergemuruh.
"Uh sial, saya sangat lapar!" keluh Long Tian dengan memegang perutnya.
Long Tian bangkit berdiri dan hendak berjalan ke arah hutan yang ada di belakang gua untuk memburu binatang buas atau mencari buah buahan liar untuk di makan.
"Anak muda, masuk kedalam gua." tapi saat Long Tian baru saja akan pergi, tiba-tiba terdengar suara pria tua itu memanggilnya dari dalam gua.
Long Tian juga langsung masuk kedalam gua.
Ketika Long Tian sudah di dalam gua, Long Tian merasakan panggilan itu suda sangat dekat. Darahnya bahkan sedikit panas.q
"Mungkinkah senior ini yang memanggilku?" tanya Long Tian pada dirinya sendiri.
Long Tian terus berjalan ke depan mengikuti jalan yang ada di dalam gua. Ketika Long Tian sudah berjalan sekitar 20-30 meter, Long Tian menemukan tangga yang menuju ke bawah tanah.
Tanpa banyak pikir panjang, Long Tian langsung menuruni tangga itu kebawa.
Setelah menuruni tangga dan sudah sampai di bawah, Long Tian merasakan darahnya semakin bergejolak, bahkan detak jantung Long Tian juga semakin keras dan cepat. Long Tian sedikit ragu untuk terus maju.
"Terus melangkah maju ke dalam ruangan yang ada di depan kamu!" kata pak tua itu dari dalam ruangan.
Long Tian terus berjalan menuju ke arah ruangan yang ada di depannya. Sesampainya di pintu ruangan, Long Tian langsung melangkah masuk ke dalam.
Ruangan itu sangat luas berbentuk lingkaran, tapi ruangan itu kosong. Hanya ada 1 buah batu di tengah ruangan dan di atas batu itu ada sebuah kerangka tulang giok manusia yang duduk dalam posisi lotus sambil memeluk sebuah pedang. Di samping kerangka itu ada pak tua yang menolong Long Tian.
Long Tian langsung berjalan ke arah pak tua itu, tapi raut wajah Long Tian sedikit bingung karena tidak merasakan panggilan itu lagi.
"Aneh, kenapa perasaan di panggil itu hilang ketika saya memasuki ruangan ini?" tanya Long Tian di dalam hatinya.
Ketika Long Tian sudah tiba di depan kerangka itu, Long Tian melihat di belakang kerangka ada sepasang kursi dan meja giok.
"Duduk!" perintah pak tua itu pada Long Tian.
Tapi Long Tian tidak langsung duduk, dia berdiri lurus kearah pak tua itu dan sedikit membungkuk dan berkata, "Terimakasih senior!"
Pak tua itu sedikit kagum dengan kesopanan Long Tian dan berkata, "Hahaha tidak usah berterima kasih, ayo duduk!"
Setelah Long Tian duduk, pak tua itu tidak langsung bicara, pak tua itu menatap jauh kedepan dan sedikit merenung.
"Ada apa senior?" tanya long Tian ketika melihat raut wajah pak tua itu.
"Siapa namamu nak?" pak tua menjawab Long Tian dengan pertanyaan lain.
"Long Tian!" jawab Ling tian singkat.
Pak tua itu hanya sedikit mengangguk dengan senyum tipis ketika dia berkata, "Bagaimana keadaan Klan Long sekarang?"
Long Tian sedikit bingung karena tiba-tiba pak tua itu bertanya tentang klannya.
"Klan Long baik baik saja!" Long Tian menjawab meskipun sedikit bingung dengan perkataan pak tua itu. Dia tidak tahu bahwa sekarang, Klan Long tidak ada lagi.
"Apakah Klan Long masih menjadi penguasa di benua ini?" tanya pak tua itu.
Long Tian tidak langsung menjawab, dia semakin bingung dengan pertanyaan pak tua tersebut karena Long Tian tidak tau kalau Klan Long dulunya adalah klan penguasa benua.
"Saya Long Zu, pendiri klan Long!" kata pak tua itu karena melihat raut wajah bingung Long Tian.
"K-Kamu! Leluhur pendiri klan?" Long Tian tergagap dengan raut wajah penuh kejutan.
Pak tua itu hanya sedikit mengangguk ringan.
"Keturunan Long Tian memberi hormat pada Leluhur!" kata Long Tian sambil berlutut dan membenturkan kepala ke tanah tiga kali untuk melakukan penghormatan kepada Leluhur .
"Bangun!" kata Long Zu sambil mengangguk.
Setelah Long Tian bangun, Long Zu menceritakan sejarah Klan Long kepada Long Tian. Itu membuat Long Tian sangat terkejut.
"Begitulah keadaan Klan Long pada waktu itu. Tapi karena aliansi manusia mengepung klan, akhirnya Klan Long di hancurkan. Saya yang terluka parah berhasil menyelamatkan diri dengan membawa pusaka klan!" kata Long Zu mengakhiri ceritanya.
Ketika mendengarkan Long Zu menceritakan kejadian masa lalu, darah Long Tian bergejolak liar dan ada tekad di hatinya untuk mengembalikan kejayaan Klan Long!
Tetapi sesaat kemudian, raut wajah Long Tian terlihat sedih.
"Ada apa?" tanya Long Zu yang melihat kesedihan di wajah Long Tian.
"Saya cacat dan tidak bisa berkultivasi!" jawab Long Tian dengan suara sedih.
"Hahahaha" Long Zu tertawa keras dan berkata, "Kamu tidak cacat. Hanya saja tidak ada metode kultivasi yang cocok dengan tubuh kamu."
skrng malah keok...syres lo tor
OON DEH LO TOR