NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Azzam rasa nya seperti di tampar oleh perkataan yang di ucapkan Delia.  Sungguh diri nya merasa malu sekali .

Apa yang Delia pikirkan nyatanya sangat benar . Diri nya berniat menikahi perempuan itu karena perempuan itu sangat lah mirip dengan almarhumah istri nya.

Terlebih sikap lemah lembut yang di miliki gadis itu , sungguh sangat mirip .

Azzam merasa menemukan Nadira kembali di dalam hidup nya saat melihat sosok Delia .

Terlebih anak nya sangat menyukai gadis itu . Jadi tidak salah diri nya meminang gadis cantik itu untuk menjadi istri nya . Azzam juga tidak mau terus-menerus berduaan dengan Delia yang akan terjadi sesuatu pada nya dan Delia . Bagaimana pun Azzam manusia biasa yang bisa khilaf .

Namun perkataan Delia tadi , seperti bom waktu  yang meledakkan hati nya . Sungguh sakit sekali hati nya . Diri nya harus di hadapkan fakta bahwa diri nya lah memang ingin memperistri gadis itu karena wajah nya yang sangat lah mirip dengan almarhumah Nadira .

Azzam malu sendiri . Sampai diri nya tidak bersuara setelah kejadian tadi .

Saat ini hanya ada keheningan di dalam mobil itu , mobil melaju pelan membelah jalanan yang cukup padat karena hari sudah hampir perang . Sedangkan Ameera saat ini tengah tertidur di pangkuan Delia .

Delia juga merasakan apa yang Azzam rasakan . Hati nya semakin nyeri saat menyadari jika pria itu hanya mengagumi diri nya karena wajah nya yang mirip bukan karena sebuah perasaan .

Harus nya sedari awal Delia sadar akan hal itu , diri nya harus tau diri . Mana mungkin seseorang menyukai diri nya secepat itu . . Mencari orang yang tulus itu sangat mustahil .

Satu Minggu berlalu , saat kejadian itu ,sikap Azzam semakin dingin , Azzam bahkan tidak pernah lagi bertegur sapa dengan Delia . Ketika bersinggungan dengan Delia , Azzam lebih memilih menghindar . Dan hal itu tidak di permasalahkan sama sekali oleh Delia . Karena diri nya juga tidak begitu peduli akan hal itu .

Zahra dan Abian yang melihatnya hanya bisa menghela nafas nya kasar , kedua nya berniat menjodohkan kedua nya , namun tampak nya mereka berdua tidak saling dekat , bahkan hubungan kedua nya semakin renggang .

"Abi , Ummah  , saya permisi dulu ya , " ucap Delia kepada Zahra dan Abian .  Ya Delia memang memanggil kedua nya dengan sebutan seperti itu , karena kedua nya yang meminta pada Delia untuk tidak sungkan kepada kedua nya .

Abian dan Zahra mengangguk , Zahra lalu meraih sesuatu yang memang sudah diri nya siapakan untuk Delia bawa pulang . "Delia titip salam ya sama ibu kamu ... Ini buat kamu dan Ibu kamu " ucap Zahra .

Delia tersenyum , dan menerima paperbag yang di sodorkan oleh Zahra , hati nya terasa menghangat , entah mengapa Zahra sangat lah perhatian dengan diri nya .

"Terimakasih banyak ya Ummah , saya permisi dulu ." Ucap Delia menyalami punggung tangan Zahra dan beralih menangkup kan kedua telapak tangan nya pada Abian .

Mereka tersenyum melihat nya . Beruntung Ameera sudah tidur , jadi gadis kecil itu tidak menangis saat di tinggal Delia .

Setelah mengucapkan salam , Delia langsung melangkah kan kaki nya keluar dari rumah besar itu, tangan nya sambil meraih ponsel milik nya dan mengotak-atik nya .

Tadi Fauzi sudah menghubungi nya dan menawarkan diri untuk menjemput nya .

Awal nya Delia menolak , namun pria itu terus memaksa dan ingin mengajak Delia pulang cepat , karena diri nya ingin menunjukkan sesuatu pada gadis itu .

Delia akhirnya menerima tawaran dari Fauzi .  Fauzi juga sudah tau jika Delia bekerja sebagai pengasuh anak , dan Fauzi sama sekali tidak mempermasalahkan nya . Walaupun diri nya merasa kesal saat di cafe diri nya tidak bisa bertemu dengan Delia lagi .

"Assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam "

Fauzi tersenyum kepada Delia , lalu membukakan pintu mobil untuk Delia . Ya Fauzi mengendarai mobil , karena diri nya tau jika Delia tidak akan nyaman ketika kedua nya mengendarai sepeda motor milik nya . Bukan nya sok, tapi Fauzi sangat tau jika gadis itu sangatlah menjaga jarak dengan pria . Walaupun bagi Delia diri nya tidak mempermasalahkan nya sama sekali , karena diri nya juga tidak melakukan hal yang salah .

Bahkan Delia saja sering naik ojol .

"Harus nya kamu enggak payah jemput aku naik mobil Fauzi , kau ngerasa malu , kayak aku sok banget " cetus Delia .

Fauzi terkekeh , diri nya hari ini ingin memberikan hal yang spesial untuk Delia . "Enggak apa-apa deh Lia , sekali-kali ya kan ." Sahut Fauzi .

Delia hanya diam dan tidak menanggapi nya , padahal di dalam hati nya agak meras risih , diri nya takut di kira cewek matre yang memanfaatkan kekayaan seseorang .

"Ayo masuk " ucap Fauzi .

Delia mengangguk, ingin masuk , namun terhenti saat sebuah sedan putih memasuki pekarangan pondok pesantren Al-Ikhlas , dan mobil itu berhenti tepat di samping mobil milik Fauzi .

Delia bisa melihat jika itu Azzam , dan Azzam juga menatap ke arah nya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan .

Delia yang tidak peduli langsung masuk , dan Fauzi langsung berlalu ke sebelah nya dan mobil milik Fauzi melaju meninggalkan pondok pasantren Al-Ikhlas  .

Sedangkan Azzam yang melihat nya langsung mengepalkan kedua telapak tangan nya , entah mengapa ada yang terasa sesak di dalam dada nya . Sakit sekali Azzam melihat nya .

Azzam yang kesal langsung memutar mobil milik nya dan berlalu keluar .

Niat nya ingin pulang dan melihat wajah damai Delia dan Ameera , namun saat di rumah , diri nya malah melihat penampakan yang membuat hati nya sesak .

"Aku cinta sama kamu De . Please jangan tinggalin aku " lirih Azzam sambil terus menenggak minuman alkohol yang ada di tangan nya .

Yongki teman seprofesi nya langsung tergelak , diri nya tadi di ajak oleh Azzam untuk menemani pria itu ke suatu tempat ,dan Yongki tidak lah tau jika seorang Azzam yang alim itu bisa berbuat seperti ini .

"Zam , Lo gila , ini udah empat gelas . Lo bisa mabuk Zam !!" Teriak Yongki kesal . Diri nya tidak pernah menyangka jika Azzam bisa minum sebanyak itu.  Kalau diri nya itu sudah biasa , karena diri nya bukan orang alim , diri nya hanya manusia biasa-biasa saja yang mempunyai dosa yang banyak ,dan tidak seperti Azzam .

Tapi saat ini Yongki melihat sisi lain dari seorang Azzam .

"Yong , Lo berisik banget " cetus Azzam lalu menenggak kembali minuman yang ada di  gelas  itu , yang tadi di rebut oleh Yongki .

Yongki mendelik . "Lo kenapa sih ? Enggak pernah gue lihat Lo kayak gini.  Ingat Tuhan bro ", ucap Yongki .

Azzam malah terkikik . "Gue udah kurang gimana doa nya coba . Gue udah minta tiap malam biar tuh cewek jadi bini gue . Gue takut banget ungkapin perasaan gue , tapi tadi gue lihat dia sama cowok lain, sakit hati gue " ucap Azzam menggebu-gebu .

"Zam sadar ." Teriak Yongki .

"Gue cuman butuh Delia , Yong "

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!