NovelToon NovelToon
TAWURAN

TAWURAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

Novel ini bercerita tentang Gita dan kawan-kawan yang merantau ke Ibu Kota untuk menempuh pendidikan. Siapa sangka? Gita yang sewaktu SD pernah membuli seorang pria culun, kini dipertemukan kembali dengan pria itu dalam situasi yang berbeda. Tawuran merupakan gerbang pertemuan mereka.

Sean, nama pria itu. Gita tak ingin membuka kisah lamanya, namun Sean terus mengganggu gadis tersebut. Hingga akhirnya Gita membuka suara mengenai kejadian di masa lalu. Gita mengakui bahwa Ia tertarik pada Sean di waktu kecil. Sayangnya, Gita yang sejak itu sedang menghadapi ketidakharmonisan keluarga, tidak mampu mengekspresikan rasa sukanya terhadap Sean. Sehingga, ia lebih memilih untuk membuli pria itu dan menciptakan trauma berat yang sulit disembuhkan untuk keluarga Sean sendiri.

Haruskah Sean memaafkan Gita? Ataukah cinta Gita akan bertepuk sebelah tangan selamanya?

Baca kisah lengkapnya di dalam cerita ini 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Hari berikutnya, tak sengaja Gita melihat Wira dan Febi yang berhenti di sebuah toko buku. Dengan cepat gadis itu mengintainya.

"Buku Matematika?" tanya Wira.

"Udah punya, Bang. Tinggal buku sejarah sama buku Bahasa Indonesia," jawab Febi yang sedang memilah-milah buku di sana.

"Beli buku pelajaran? Se-sweet itu?" gumam Gita.

Keesokan paginya, Gita melaporkan kasus itu kepada Jenna di sekolah.

"Gimana kalo kita mata-matain mereka?!" usul Gita.

"Gila lo! Sekolahnya Febi, jauh!" omel Jenna.

"Tapi, ini gue seriusan, Jen! Febi sama Wira pasti ada apa-apanya!" tegas Gita.

"Ada apa-apanya gimana? Gue tiap hari di kosan bareng Febi, dia sama Wira biasa aja!" bantah Jenna.

"Atau jangan-jangan dia sama Febi udah jadian pas gue pindah ke rumah emak gue?!" tebak Gita membuat bola mata Jenna membesar.

"Iiiiiihh, Gitaaaa!! Lo jangan bikin gue mind blowing! Nggak mungkin Febi kayak gitu!" bantah Jenna lagi.

"Atau Wira sengaja bikin kita nggak betah di kosan, biar dia bisa berduaan sama Febi?" tebaknya lagi.

"Git! Udah! Jangan bikin gue negatif thinking kayak lo!" ucap Jenna.

"Lo mikir aja deh! Kenapa Wira segitu jutek dan cueknya sama kita, tapi segitu care-nya sama Febi? Apa namanya kalo bukan 'dia suka sama Febi'! Nggak mungkin gue salah!" tegas Gita.

"Ya, bisa aja sih. Mungkin aja kalo Wira suka sama Febi. Tapi kalo mereka udah pacaran dan Febi nggak cerita ke kita, kayaknya mustahil!" omel Jenna.

***

Hari ini, Gita kembali memergoki Wira dan Febi yang sedang makan siang di sebuah kafe dan hanya berdua saja. Sementara Jenna menunggu Wira menjemputnya di sekolah. Tanpa ragu Gita menghampiri mereka.

"Lo gila ya?!" bentak gadis itu membuat Wira dan Febi terkejut.

"Lo kenapa, Git?" tanya Febi.

"Jenna nungguin dijemput dari jam 1 tadi! Lo berdua malah enak-enakan makan di sini? Ngotak dikit dong!" omel Gita.

"Abis ini kita mau jemput Jenna, kok!" ucap Febi.

"Abis ini? Lo liat jam? Kalo tau lo berdua makan enak di sini, mending gue anterin Jenna pulang tadi! Gila ya lo berdua?!" omel Gita lagi.

"Nggak gitu, Git!" ucap Febi.

Tanpa kata, Wira menarik tangan Febi dan pergi menjemput Jenna.

Gita benar-benar kesal akan kejadian hari ini dan ia menceritakannya kepada Jenna.

"Ya udah sih, Git. Lagian gue cuma nunggu 1 jam," ucap Jenna melalui ponselnya.

"Tapi beneran loh, nggak ngotak banget! Lo nunggu-nunggu gitu di sekolah. Mereka malah makan siang di kafe, berduaan lagi! Dih! Najis banget gue sama Wira! Dia bikin peraturan nggak boleh pacaranlah apalah! Dianya sendiri pacaran sama Febi!" umpat Gita.

"Udah, sabar! Besok-besok gue minta jemput sama Gio aja, biar lo nggak ngomel-ngomel gini!" ucap Jenna.

"Nggak perlu! Gue yang antarin lo balik!" tegas Gita.

"Kan kita nggak searah!" bantah Jenna.

"Gue mau balik ngekos demi lo!" tegas Gita dengan emosi.

"Kan lo nggak dibolehin—"

"Gue kabur!" tegas Gita lagi.

"Ampun dah, lo lebih overprotektif dari Gio kayaknya," ucap Jenna.

"Nggak bisa! Gue nggak terima lo disuruh nunggu berjam-jam di sekolah. Mereka malah makan enak berduaan!" umpat Gita.

***

Setelah Gita meminta izin untuk kembali ke Indekos Bu Rika ....

"Tapi kesian adek kamu loh, Git," ucap Ningsih.

"Nggak lama kok, Ma! Paling semingguan gitu!" Gita memaksa.

Ningsih menoleh pada suaminya. "Gimana, Pa?" tanyanya.

"Papa mau tau dulu. Alasan kamu mau balik ke kosan itu, apa? Apa Ayu jahatin kamu?" tanya Edo.

"Nggak!" bantah Ayu dengan cepat.

"Nggak, Pa!" jawab Gita.

"Jadi apa alasannya kamu mau balik ke kosan? Di sini kan enak. Nggak perlu bayar. Rumah sendiri. Nggak jauh dari Mama sama Papa," ucap Edo.

Si Wira Anjing itu mau nyiksa Jenna biar bisa berduaan sama Febi! Aku harus bongkar semuanya biar Bu Rika ngusir keponakannya itu dari sana dan temen-temen aku bisa ngekos dengan nyaman! (oceh Gita dalam hati).

"Apa kamu nggak nyaman tidur sekamar sama Ayu? Papa minta maaf, soalnya Papa harus nunggu gajian bulan depan buat selesaiin kamar kamu," ucap Edo lagi.

"Nggak-nggak, Pa! Bukan gegara itu! Sekamar sama Ayu enak kok! Cuma, aku kangen aja tinggal di kosan," jawab Gita berbohong.

"Kangen?" tanya Ningsih.

"Iya, kangen sama suasananya. Kangen temen-temen kosan. Kangen sama Bu Rika juga," ucap Gita.

"Kalo cuma kangen sih, nggak masalah. Tapi kamu nggak tinggal di sana selama-lamanya 'kan?" tanya Edo.

"Beneran nggak masalah, Pa?!" Gita balik bertanya.

"Iya, tapi kamu nggak bakalan lama di sana 'kan? Papa kasih waktu seminggu aja ya, buat nginep di sana. Gimana?" tanya Edo.

"Iya! Seminggu! Makasih Pa!" ucap Gita girang.

***

Kedatangan Gita kembali di Indekos Bu Rika membuat semua oenghuni di sana terkejut.

"Gue punya misi baru!" ucap Gita pada Jenna di teras rumah Bu Rika.

"Misi apaan lagi, Git? Lo jangan yang gila-gila dong!" bantah Jenna.

Gita tak memberikan jawaban. Ia hanya tersenyum semringah.

Keesokan harinya, Gita bangun pagi-pagi sekali dan ke luar kamar. Ia mendapati suara bisik-bisik di dapur. Dengan penasaran Gita berjalan pelan melihat sumber suara tersebut.

Wira dan Febi membawa segelas air minum ke gudang belakang rumah Bu Rika. Mereka hanya berdua dan gudang itu tertutup rapat.

Gita berdiri di depan pintu gudang dan mencoba untuk mendengar apa yang terjadi.

"Aaaghh! Bang Wiraaa!" teriak Febi membuat kedua bola mata Gita membulat sempurna.

1
JChennn
baru mulai udh bgs jdi pngn bca trsss
Nabila
makin menarik
Nabila
ceritanya menarik banyak tokohnya jadi gak bosan
Rina Juwita JuEr
aku baca ulang lagi ceritanya bagus Thor semangat 💪💪
Tara
kayaknya Wira suka Ama febi tapi malu utk ucapin tapi getahnya kena kesemua orang he3😱🤗🫢😅🤔🫣
Tara
ini siapa yg bucin sich..Gita or Sean🫣😱🤗🫢😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!