Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam

"Aku mau bicara sama kamu Mas," pesan yang Clarissa kirimkan pada suaminya.

Sudah sejak 2 jam yang lalu dia mengirimkan pesan itu pada Kevin, tapi hingga saat ini dia belum mendapatkan balasan apapun. Bahkan pesan yang dia kirimkan itu sudah centang dua dan artinya nomornya Kevin aktif.

"Kemana dia? kenapa hingga saat ini belum ada jawaban apapun darinya. Aku benar-benar tidak bisa jika harus seperti ini terus." ucapkan sambil terus memegang ponselnya.

Dia benar-benar berada di persimpangan besar saat ini. Clarissa berada di posisi yang serba salah. Di satu sisi dia ingin memiliki kehidupan rumah tangga dan hanya ingin menikah sekali seumur hidupnya. Tapi di sisi lain dia tidak bisa mempertahankan rumah tangganya Karena Kevin memiliki wanita lain selain dirinya. Tidak hanya itu saja, bahkan pernikahan mereka berdua terjadi karena keterpaksaan. Pernikahan mereka terjadi dan tidak didasari oleh cinta. Tidak ada cinta di antara mereka berdua Dan itu pula yang membuat hubungan rumah tangga Clarissa dan juga Kevin tidak baik-baik saja.

Dia juga tidak tahu bagaimana caranya harus melanjutkan rumah tangga ini. Terlebih lagi ada Denis yang terang-terangan mengatakan bahwa dia menyukainya. Tidak hanya menyukainya saja, bahkan Denis mengatakan ingin menikahinya jika memang Clarissa mau. Tapi bagaimana cara menikahnya? Karena dia sudah menjadi istri orang lain.

Di saat seperti itu tiba-tiba saja ponsel yang berdering dan itu panggilan masuk dari ibu mertuanya. Clarissa menata ponselnya yang tertera dengan nama ibu.

Karena tidak ingin berpikiran buruk akhirnya dia menjawab panggilan telepon dari ibu mertuanya itu. Ternyata bukan ibu mertuanya yang menghubunginya, tapi itu ayah mertuanya sendiri.

"Ada apa ayah?" tanya Clarissa saat yang menghubunginya itu ternyata ayah mertuanya.

"Ibu kamu masuk rumah sakit dan saat ini sedang dirawat. Sejak kamu pergi ibu tidak berhenti menangis, hingga keadaannya drop dan harus dilarikan ke rumah sakit. Ayah mohon, jika kamu menyayangi ibumu tolong datang ke rumah sakit dan jenguk dirinya." ucap ayah Brata.

Deg!

Clarissa kaget saat mendapatkan kabar bahwa ibu mertuanya ternyata dilarikan ke rumah sakit karena terus memikirkan yang pergi dari rumah. Bukan hanya itu saja, tapi ibu mertuanya itu terus saja menangisi kepergiannya.

Bagaimana ini? apa yang harus dilakukan. Clarissa sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini karena semuanya terlalu rumit. Hubungan ini benar-benar sangat rumit dan dia tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan hubungannya dengan Kevin. Apalagi pria itu tidak membalas pesannya hingga saat ini.

"Ya ampun, ya sudah bentar lagi Clarissa berangkat ayah. Tunggu Clarissa di sana." ucapnya pada ayah mertua.

Dia melakukan semua ini demi ibu mertuanya. Akhirnya karena merasa kasihan dengan ibu mertuanya, Clarissa yang memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibu mertuanya.

Setelah bersiap-siap akhirnya Clarissa pergi ke rumah sakit menjenguk ibu mertuanya. Ternyata saat dia sudah sampai di sana, Kevin sedang berada di sana juga. Bukan hanya dengan Kevin saja, tapi ada seorang wanita yang dilihat yang kemarin.

Wanita yang menghentikan langkahnya saat dia mau masuk ke dalam rumah ibu mertuanya. Wanita cantik itu, Dia sangat yakin bahwa wanita itu adalah yang dilihatnya kemarin.

"Ayah..." panggil Clarissa saat dia sampai di rumah sakit.

Mendengar suara Clarissa membuat ayah Brata langsung beralih dan bertemu menantunya.

"Akhirnya kamu sampai Clarissa," ucap ayahnya yang menyambut kedatangannya.

Kevin menatap tidak suka padanya, apalagi saat ini ada Rebecca, jadi dia tidak tau sebenarnya apa yang ayahnya rencanakan saat ini.

"Sayang, siapa dia? kenapa terlihat sangat dekat dengan ayah?" tanya Rebecca menatap tidak suka pada wanita yang baru saja datang ke rumah sakit.

Dia pernah bertemunya sekali waktu itu ketika dia hendak keluar dari rumah mertuanya. Jadi dia masih mengingat dengan jelas siapa wanita itu.

Ayah Brata melepaskan pelukan Clarissa dan menarik lengan menantunya itu ke arah Kevin dan juga Rebecca, Dia sudah memikirkan semua ini dan yakin dengan keputusannya. Bahwa dia akan menjelaskan pada kedua menantunya itu siapa mereka masing-masing.

"Kenalkan Rebecca, dia Clarissa istri sahnya Kevin!" ucap ayah Brata hingga membuat Rebecca terkejut bukan main.

Sedangkan Kevin sendiri hanya bisa diam sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya saat ini. Sungguh, ini benar-benar sangat luar biasa sekali hingga membuatnya tidak bisa berkutik lagi.

"Apa-apaan ini sayang? Katakan pada ku apa ini? Apa ini Kevin?" tanya Rebecca yang terus mencari kebenaran dari apa yang ayah mertuanya bicarakan.

"Kau tidak salah dengar Rebecca. Dia adalah Clarissa dan pernikahannya dengan Kevin sah di mata hukum dan negara. Aku yang mengesahkan pernikahan mereka berdua dan kau-"

"Dasar Jal*Ng! Beraninya kau merebut suami ku! Wanita sialan! Aku akan menghabisi mu!" teriak Rebecca yang hendak menyerang Clarissa tapi langsung di hadang oleh ayah Brata dan Kevin juga berusaha menenangkan Rebecca yang terus saja memberontak.

"Hentikan itu Rebecca! Aku tidak akan membiarkan mu menyakiti Clarissa! Dan kau Kevin, kondisikan istri pertama mu itu. Jangan membuat ayah marah dan membuatnya menyesal!" ucap ayah Brata yang memberikan ancaman pada anak dan menantunya itu.

Sedangkan Clarissa sendiri hanya bisa diam sambil bersembunyi di balik punggung ayah mertuanya karena dia tidak tau harus melakukan apa lagi saat ini.

***