Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.
Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.
Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.
Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.
Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.
Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.
Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penjagaan
***
Setelah kepergian Ying Lo, Yuan Xia segera menulis surat yang di tujukan kepada Klan Kaze, setelah itu dia mengutus seorang pengantar pesan untuk mengantar surat itu kesana.
"Tuan Yuan, sepertinya aku akan menunda kepulangan ku!" Zang Yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang Yuan Xia yang sedang menatap kearah pembawa pesan yang sudah mulai menghilang.
"Kenapa Guru Zang?" tanya Yuan Xia.
"Tuan Yuan, kamu sendiri tahu jika Tuan serta seluruh keluarga berada di bawah perlindungan ku, karena itu aku tidak akan membiarkan Tuan Yuan pergi ke acara itu tanpa perlindungan ku!" kata Zang Yang.
"Guru Zang, jangan kamu perdulikan diriku, lebih baik kamu kembali saja dan bawa Tian pergi dari sini! Latihlah dia agar dia bisa menjadi seorang pendekar hebat," kata Yuan Xia.
"Itu masalah mudah Tuan, Perguruan Singa Emas tidak akan pergi kemana-mana, jadi masih banyak waktu melatih Tian di sana."
Yuan Xia terdiam, dia mengerti jika Zang Yang tidak akan membiarkan dirinya pergi seorang diri, apalagi situasi yang tidak baik dan bisa mengancam keselamatan Yuan Xia.
"Baiklah Guru Zang, aku akan mengajakmu besok!" kata Yuan Xia.
"Tidak Tuan, aku hanya akan mengikuti dari jauh, lagi pula mereka tidak mungkin hanya membawa para ronin saja, dan malam ini aku juga akan menjaga rumah ini karena aku khawatir rumah ini pasti sudah ada penyusup dan mengamati gerik gerik tuan," kata Zang Yang.
Yuan Xia mengerutkan dahinya, dia hampir lupa jika Negara Toakai tidak hanya memiliki Kesatria Samurai saja, melainkan masih ada yang lain yang sangat ahli dalam menyusup, mereka biasa disebut Shinobi.
Shinobi adalah para prajurit bayangan dimana mereka memiliki keahlian untuk menyusup tanpa di ketahui oleh siapapun, bahkan sangat sulit untuk menemukan jejak Shinobi karena mereka sangat rapi dalam menjalankan misi.
Walau seorang Shinobi bukan untuk membunuh, namun mereka juga sangat ahli dalam hal bela diri, belum lagi peralatan dan senjata mereka yang beragam, dan yang pasti setiap senjata milik Shinobi pasti ada racunnya.
"Apa kamu merasakan keberadaan mereka di rumah ini Guru Zang?" tanya Yuan Xia.
"Mana mungkin Tuan Yuan, hanya pendekar tertentu saja yang bisa merasakan keberadaan mereka!" jawab Zang Yang.
Zang Yang sendiri tidak yakin apakah dirumah Yuan Xia sudah di susupi oleh Shinobi atau tidak, namun Zang Yang akan tetap selalu waspada.
Tidak hanya senjata beracun yang di miliki oleh para Shinobi saja, melainkan yang sangat di khawatir oleh Zang Yang adalah keahlian Shinobi yang unik, yaitu memanipulasi kan pikiran orang.
Jika sampai terkena ilmu rahasia Shinobi yang mampu membuat lawannya tidak berdaya akibat terkena ilusi dari para prajurit bayangan tersebut, maka orang terkena serangan ilusi akan berhalusinasi dalam ilusi.
"Tuan, aku akan meminta beberapa orang untuk menjaga keamanan kamar nyonya dan juga kamar Tian!" kata Zang Yang kemudian dia pergi tanpa menunggu jawaban dari Yuan Xia.
Yuan Xia hanya menghela nafas panjang, baru kali ini dia tidak berhati-hati dalam bertindak karena lupa jika Klan Yama memang mengetahui jika dirinya tidak menyukai mereka.
Zang Yang segera mencari pengawal tambahan malam itu juga karena prajurit yang bertugas untuk melindungi keluarga Yuan hanya berjumlah sepuluh prajurit, dan biasanya akan di ganti setiap sepuluh hari sekali oleh sepuluh prajurit yang lain.
Sepuluh prajurit yang menjaga rumah Yuan Xia tidak akan cukup untuk menahan serangan para prajurit penyusup tersebut.
Dalam waktu singkat, Zang Yang berhasil membawa sekitar sepuluh Pengawal lagi yang ia sewa karena tidak mungkin dia meminta prajurit kerajaan untuk ikut bersamanya.
Kesepuluh pengawal tersebut adalah orang-orang yang sudah Zang Yang kenal, dan rata-rata mereka adalah para pendekar yang berada di tingkat bawah namun ada satu orang yang berada di tingkat Pendekar Tengah.
***
Tian Feng yang sedang duduk bermidatasi mendengar ada suara langkah kaki di depan kamarnya, saat ini dia mencoba mendalami Aura Singa yang ada di dalam Kitab Singa Suci.
Namun belum sempat dia memfokuskan diri, meditasinya terganggu oleh suara langkah kaki yang mondar-mandir di depan pintu kamar.
Tian Feng segera menghentikan meditasi dan bangkit untuk melihat siapa orang yang mondar-mandir di depan kamarnya.
Tian Feng segera membuka pintu kamar dan melihat beberapa orang yang mondar-mandir di depan kamarnya, tidak hanya di depan kamarnya saja, melainkan di beberapa titik penting juga ada orang yang seperti sedang berjaga, namun mereka bukan para prajurit.
"Paman! Ada apa ini, dan siapa paman ini?" tanya Tian Feng.
"maaf Tuan muda, kami di tugaskan oleh guru Zang untuk menjaga seluruh tempat ini, jadi sebaiknya Tuan Muda masuk saja ke dalam karena di luar sangat berbahaya," kata orang tersebut.
"Maaf Paman, tapi bahaya apa yang paman maksud?" tanya lagi Tian Feng.
Orang tersebut kebingungan, dia merasa menjelaskan semuanya kepada anak kecil itu percuma, karena dia yakin Tian Feng tidak akan mengerti apa-apa.
"Tian! Kenapa kamu belum tidur?" Yuan Xia datang dan bertanya kepada Tian yang ternyata belum tidur.
"Tian tidak bisa tidur!" jawab Tian Feng.
"Owh, baiklah ayo ayah akan menemanimu! Dan kalian tetap berjaga di sini!" kata Yuan Xia kemudian dia masuk kedalam kamar Tian Feng
Tian Feng menurut bukan berarti takut, melainkan karena penasaran saja, kenapa Zang Yang menyuruh para pendekar untuk menjaga rumah Yuan Xia.
Hal ini pernah terjadi ketika dirinya waktu itu datang untuk membunuh Yuan Xia, namun penjagaan kali ini lebih sedikit dari yang dulu.
"Ayah, sebenarnya ada apa bahaya apa? Kenapa banyak sekali penjagaan di rumah ini?" tanya Tian Feng.
Yuan Xia hanya tersenyum lembut kemudian dia duduk di samping Tian Feng, "Mereka semua menjaga rumah kita karena khawatir akan ada orang jahat yang akan datang mencelakai keluarga kita!" kata Yuan Xia.
"Orang jahat? Siapa orang itu ayah?" tanya Tian Feng yang terkejut mendengar nya, dia yakin jika orang yang pernah menyuruhnya waktu itu kini menyuruh pendekar lain untuk membunuh keluarga Yuan.
"Kamu tidak usah ikut memikirkan masalah ini, biarkan para orang tua saja yang melakukan semuanya, jadi kamu istirahat dengan tenang!" kata Yuan Xia.
Yuan Xia tetap berpikir jika Tian Feng terlalu dini untuk mengetahui masalah sebesar ini, karena itu dia tidak mau menjelaskan semua itu kepada Tian Feng.
"Tuan Yuan! Aku pikir kamu pergi kemana, ternyata kamu berada disini!" Zang Yang masuk kedalam kamar Tian Feng.
"Guru Zang, aku tadi sedang berjalan-jalan karena tidak bisa beristirahat dengan tenang, saat melewati kamar Tian ternyata dia juga belum tidur," kata Yuan Xia.
Sebenarnya Yuan Xia takut mau masuk ke kamar, takut untuk bertemu dengan Lie Yie yang masih marah padanya, karena itu dia lebih memilih jalan-jalan di sekitar rumah.
"Tidak baik bagi Tuan berada di luar karena para Shinobi bisa menyerang kapan saja dengan diam-diam," kata Zang Yang.
"Shinobi? Kenapa para pasukan Bayangan dari Negara Toakai ingin membunuh Yuan Xia? Apakah mereka disuruh oleh orang yang pernah menyuruhku?" batin Tian Feng.
Walau Shinobi adalah prajurit Bayangan dan sulit untuk melihatnya secara langsung, namun namanya sudah di kenal oleh semua penduduk Kerajaan Wu, terutama oleh para pendekar.
"Baiklah Guru Zang, kalau begitu aku akan kembali ke kamar!" kata Yuan Xia kemudian berjalan keluar dengan perasaan was-was untuk pergi ke kamarnya.
Tian Feng ingin bertanya kepada Zang Yang, namun Zang Yang lebih dulu berbicara padanya, "Tian, besok kita tidak jadi kembali ke Perguruan, besok aku akan menemani ayah mu ke istana karena akan ada tamu dari Negara Toakai yang akan datang," kata Zang Yang.
"Jadi kapan kita akan kembali?" tanya lagi Tian Feng.
"Setelah urusan Ayahmu selesai dan semuanya sudah aman, barulah kita bisa kembali!" jawab Zang Yang.
Tian Feng menghela nafas panjang, walaupun dia tidak mengerti kenapa para Shinobi sangat di khawatir oleh Zang Yang, namun dia menduga jika Yuan Xia pasti melakukan sesuatu sehingga Zang Yang sangat khawatir.
"Istirahatlah Tian, aku akan menjaga diluar!" kata Zang Yang kemudian dia keluar dari kamar Tian Feng.
"Shinobi, jika ingin bisa mengetahui keberadaannya, harus menjaga di tempat yang gelap! Karena mereka sering bersembunyi di tempat yang sangat gelap," gumam Tian Feng.
Dia pernah berhadapan dengan para Shinobi tersebut, bahkan dia juga pernah menghadapi salah satu ronin yang sangat hebat, baik itu Shinobi maupun Samurai tidak bisa di remehkan.
"Shinobi dengan kemampuan menghilang dan menyerang dengan menggunakan racun dan senjata rahasianya! Samurai dengan jurus pedang mereka yang sangat cepat! Ini akan semakin sulit jika tidak berhati-hati," batin Tian Feng, dia tidak menyangka jika Yuan Xia akan berurusan dengan para kesatria dari Negara Toakai.
🤩😎
🤩💪
🤩😎