NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.20 Fitnah

Mariana pun sudah mendengar berita status Nisa yang terungkap di kampusnya. Tapi bukannya terpuruk Nisa malah jadi populer di kampusnya. Bahkan baru-baru ini ada beberapa akun fanbase Nisa muncul di sosmed. Mereka sampai membuat sayembara demi bisa berjalan berdua bersama Nisa.

"Arghhh.. Kenapa sih kakak malah terkenal..!" umpatnya.

"Mariana, ada apa?" tanya Sinta.

"Kakak jadi terkenal, dia berkuliah di univ Xx, dan meski semua orang tahu statusnya justru kakak jadi terkenal." ucap Mariana.

"Biarkan saja, namanya juga janda.. Pasti banyak yang melirik supaya bisa dapet jatah kamar." ucap Sinta.

"Ibu benar.. Haha.. Dasar wanita murahan." ucap Mariana.

Tanpa sadar Mariana mengatai Nisa murahan, padahal dirinyalah yang murahan. Mariana sering menginap di hotel dengan para kekasihnya, apalagi suami orang yang menjadi sumber penghasilan terbesarnya.

Meski begitu, Mariana masih saja iri pada Nisa yang selalu mendapatkan yang terbaik. Dan Mariana sedang mencari akal untuk menjatuhkan Nisa. Dirinya tak terima Nisa lebih hebat dan kaya daripada dirinya.

Dan tentunya tak mudah menjatuhkan Nisa, hingga Mariana butuh waktu lebih lama untuk berpikir dengan otak udangnya.

.....

Suatu hari, Clara datang mengunjungi Nisa. Dirinya pun memberitahukan informasi dari pak Sofian mengenai rapat pemegang saham. Nisa pun enggan mengikuti tapi keluarga Ben meminta suara pada Nisa agar Ben menjadi pemimpin utama secara sah setelah kematian Doni.

Nisa pun mengiyakan karena tak ada pilihan lain. Padahal suaranya hanya 3% saja, tapi mereka seolah tak mau rugi sedikitpun. Sesuai jadwal Nisa akan datang lusa di hotel X.

Dan tibalah hari rapat pemegang saham untuk memperkuat posisi Ben. Nisa pun datang dengan pakaian yang rapi dan sopan. Dirinya harus bertemu dengan Anggara dan juga Ben disana.

Nisa pun tiba di hotel tersebut, dan masuk ke dalam lalu bertanya pada bagian resepsionis.

"Permisi, ruangan rapat XXXC.. ada dimana ya?" tanya Nisa.

"Oh, silahkan ikuti staf kami nona.." ucap resepsionis dengan ramah.

"Terimakasih." balas Nisa tersenyum.

Nisa pun masuk ke ruangan rapat dan bertemu dengan pak Sofian. Dirinya pun duduk di dekat barisan keluarga Doni bersama pak Sofian. Anggara pun datang dan tersenyum melihat Nisa datang membantu ayahnya.

"Kerja bagus, kau harus berbakti pada kami." gumam Anggara dalam hati.

Setelah memulai rapat dan pembacaan agenda. Tibalah saatnya melakukan voting atas kandidat untuk memimpin perusahaan. Nisa pun memberikam suaranya pada Ben, dan mengikuti rapat hingga selesai. Hasil akhir pun sudah ditentukan, dimana Ben menggantikan posisi ayahnya yang sudah setahun kosong tersebut.

Setelah rapat berakhir, semua pun makan bersama merayakannya. Dan Nisa harus mengikuti serangkaian acara tersebut. Setelah selesai makan Nisa pergi ke toilet sebentar. Dan saat keluar dirinya berpapasan dengan Mariana yang sedang berada di hotel tersebut.

"Wah, kakak kenapa memakai pakaian yang sama denganku?" tanya Mariana.

"Mana kutahu kalau kau juga punya baju ini dan memakainya hari ini." ucap Nisa.

"Cih dasar.." ucap Mariana.

"Lagipula baju ini kan bukan satu-satunya di dunia ini.. " balas Nisa lalu mencuci tangan dan keluar.

Saat keluar, tiba-tiba seorang wanita menariknya dengan kasar.

"Kyaaaakkk..!" teriak Nisa.

"Dasar pelakor murahan...!" ucapnya sembari menarik rambut Nisa.

"Apa maksud anda? Aku kesini untuk rapat.." ucap Nisa.

"Jangan berbohong..! Aku melihatmu keluar kamar bersama suamiku.." ucap wanita itu.

"Nyonya, anda salah orang.. Aku bukan menginap disini aku hanya ikut rapat." ucap Nisa.

"Iya rapat berdua di kamar dengan suamiku kan..!"

"Lepaskan, atau aku akan teriak.." pinta Nisa kesal.

"Coba saja.."

"1..2..3.. TOLONGGG!!" teriak Nisa meminta pertolongan.

Beberapa staf hotel pun datang dan memisahkan mereka. Kehebohan pun terjadi dan kebetulan Anggara dan pak Sofian sedang lewat.

"Ada apa disana?" tanya Anggara.

"Mari kita lihat tuan." ucap Pak Sofian.

Mereka pun mendekat dan melihat dua orang wanita adu mulut.

"Kau itu pelakor.. Mengaku sajaa..!"

"Jangan ngawur buk.. Saya kesini mau ikut rapat, kenal juga tidak dengan suami ibu.." balas Nisa kesal.

"bak buk.. Memang aku ibumu.."

"Memang anda sudah ibu-ibu, ngeyel pula.." ucap Nisa.

"Ada apa ini?" tanya Pak Sofian melihat Nisa bertengkar.

"Nona ada apa?" tanya Pak Sofian.

"Nyonya ini menuduhku berselingkuh dengan suaminya hanya karena pakaian kami mirip." ucap Nisa.

"Memang dia pelakornya."

"Apa ibu punya bukti??" tanya Pak Sofian.

"Lihat ini.. Pakaiannya sama kan..?".

Anggara dan pak Sofian pun melihatnya kemudian Anggara tertawa.

"Pffff.. Apa kacamata nyonya ketinggalan di rumah??" tanya Anggara menahan tawa.

"Apa maksudmu?"

"Disini terlihat wanita yang memakai baju yang sama dengan nona ini memiliki rambut berwarna Blonde dan nona ini berambut hitam. Dan waktu ibu melihatnya, kami bersama wanita ini sedang mengadakan rapat di ruangan Xx.." jawab pak Sofian.

"Akh.." ucap wanita itu malu.

"Sebaiknya anda meminta maaf baik-baik karena ini sangat memalukan." ucap Nisa.

"Maafkan aku.. Aku terbawa emosi, kuharap nona memaafkanku.."

"Bagaimana dengan konsekuensinya yang akan aku dapatkan??" tanya Nisa.

"Apa maksudmu?"

"Nyonya, ini era digital.. Bagaimana jika ada ada yang merekam adegan setengah-setengah dan mempostingnya?? Nama baikku akan hancur.." ucap Nisa kesal.

"Dan kami pihak perusahaan F.. Akan menuntut ibu jika hal itu terjadi." ucap Anggara dan membuat Nisa terkejut.

"Kenapa orang ini memihakku?" gumam Nisa dalam hati.

Si wanita pun semakin pucat. Dan berjanji akan bertanggungjawab jika masalah itu terjadi.

"Pak Sofian, tolong ambil ktp nyonya ini dan foto. Jika berita tentang nona Nisa menyebar, kita harus berbicara serius nyonya." ucap Anggara.

"B-baiklah.." ucap si wanita lemas.

Wanita itu pun pergi setelah menyelesaikan masalahnya dengan Nisa. Dan tinggalah Nisa bersama pak Sofian dan Anggara.

"Terimakasih tuan Anggara dan pak Sofian, berkat kalian aku selamat." ucap Nisa.

"Ini balasan atas suaramu hari ini." ucap Anggara.

"Tentu nona, suara anda begitu berharga bagi kami." ucap Pak Sofian.

"Tapi, jika ada yang menyebarkan vidio yang kau maksud, kami akan bertindak sebagai bukti kalau kau adalah bagian dari kami." ucap Anggara.

"Baik aku mengerti." ucap Nisa.

Mereka pun berpisah dan Nisa kembali ke ruangan rapat untuk mengambil tasnya. Saat hendak keluar, beberapa staf hotel pun meminta maaf atas insiden ini pada Nisa dan memberikan sedikit bingkisan sebagai permintaan maaf. Nisa pun memaafkan mereka dan keluar dari hotel.

Nampak Nisa menunggu taksi dan Anggara melihatnya dari kejauhan.

"Apa anda akan memberikan nona Nisa tumpangan tuan?" tanya pak Sofian.

"Tidak, aku hanya ingin memastikan dirinya keluar dengan aman." ucap Anggara.

"Kejadian tadi sungguh memalukan, pasti nona terkejut dan merasa kesal." ucap Pak Sofian.

"Iya, padahal dia sudah mencoba hidup dengan damai selama ini." ucap Anggara.

"Kudengar dari Clara, nona Nisa sangat populer di kampusnya. Tapi dia menolak semua pria tersebut. Pasti pernikahan dengan tuan Doni menjadi trauma besar baginya." ucap pak Sofian.

"Iya pak, aku juga sudah mendengarnya dari beberapa mahasiswa yang mengikuti seminarku." ucap Anggara.

Begitulah Nisa berhasil keluar dari masalah, berkat bantuan Pak Sofian dan Anggara. Dan biang kerok dari masalah ini adalah Mariana. Dirinya kabur dan berpisah dari kekasihnya yang merupakan suami dari wanita yang melabrak Nisa tadi. Siapa yang menyangka kalau kesamaan baju yang dipakai Nisa dan Mariana justru menguntungkan Mariana hingga bisa bebas dari istri kekasihnya.

Parahnya Mariana sempat mengambil gambar saat Nisa dilabrak dan akan mem-viralkannya. Pasti setelah ini nama baik Nisa dan hidupnya akan hancur.

"Oh, rupanya aku tak perlu susah-susah berpikir.." gumam Mariana dalam hati.

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!