Di jual oleh Bapak dan di beli Dosen tampan.
Kinayu, gadis berumur 22 tahun di jadikan sebagai alat penebus hutang. Menjadi istri dari Yudha Prasetya, yang ternyata adalah seorang dosen serta anak dari pemilik kampus tempatnya menimba ilmu.
Kenyataan pahit harus kembali ia terima saat dirinya mengetahui fakta jika ia bukan yang pertama. Bahkan harus tinggal satu atap dengan istri pertama.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka?
Apakah Kinayu kuat saat ia tau tujuan Yudha menikahinya?
Ig: weni0192
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Saat ini Kinayu sudah berada di bawah kukungan Yudha. Efek berani membantah membuat Yudha semakin gemas dan membungkam bibir mungil wanita itu dengan hiisapan kuat yang membuat Kinayu melenguh panjang.
"Berani mengusirku?" bisiknya dengan tatapan tajam menembus dada, hingga jantungnya berdegup kencang membuat tubuh mendadak tegang.
"Ma...maaf Pak," lirihnya dengan mata terpejam. Kinayu tak berani menatapnya, dia tak sanggup menghalau pesona dosen viral di kampus ini yang penuh amarah jika berhadapan dengannya.
"Kamu istriku, terserah aku harus tidur dimana. Jadi kamu tidak berhak mengaturku!" bisik Yudha lagi semakin merapatkan tubuhnya hingga sengatan dari tubuh Kinayu membuat kabut gairah seketika muncul dan menguasai dirinya.
Berulang kali merutuki dirinya sendiri, karena ingin membuat Kinayu bungkam justru berujung dirinya yang tak dapat menahan reaksi tubuh yang sudah pro. Hingga terjebak hasrat yang begitu dalam.
Merasakan nafas Yudha yang memburu membuat Kinayu perlahan membuka mata menatap mata teduh Yudha yang berkabut gairah. Ini tatapan yang ia lihat tempo hari, tatapan yang berujung kegiatan panas di malam pertama.
Tombak milik Yudha sudah gagah berdiri di bawah sana. Kinayu pun dapat merasakannya tepat menempel di pangkal paha seakan mengajak berperang.
"P..pak..."
"Diam!" ucap Yudha dengan mengerang menahan sesuatu yang sudah mendesak.
Kinayu pun tak berani lagi berucap, ia memejamkan mata melihat Yudha yang sudah tak bisa menahan dan kembali menyerang bibirnya. Hingga ntah di detik keberapa, tubuh Kinayu sudah polos tak berbahan.
Pasrah...itu lah yang Kinayu lakukan sekarang, apa lagi Yudha sudah kembali melancarkan aksinya hingga membuat Kinayu kembali merasakan nyeri.
Rasa yang kemarin masih belum hilang sudah kembali di hujam tanpa pemanasan. Dan itu membuat Kinayu tak kuasa menahan air mata. Malam pertama serasa seperti terbelah dua dan malam kedua tak jauh berbeda. Mungkin karena terpaksa dan tanpa pembukaan, membuat luka sebab masuk tanpa aba-aba.
"Pelan-pelan Pak, masih sakit rasanya," keluh Kinayu.
Jangankan ucapan Kinayu, pipi yang basah sejak tadi pun tak di hiraukan oleh Yudha. Ntah setan apa yang hinggap setiap ia menyentuh tubuh Kinayu.
Kelembutan seakan luntur setiap mengingat jika Kinayu hanyalah wanita yang ia bayar dan dinikahi untuk mewujudkan keinginan mamahnya.
Hentakan demi hentakan ia luncurkan, hingga Kinayu pasrah di bawah tubuh yang bergerak liar di atasnya. Tak ada kata cinta, hanya nafsu belaka dan berharap segera memiliki anak.
Yudha tak memungkiri jika tubuh Kinayu memiliki magnet sendiri yang membuatnya gila jika sudah masuk hingga berulang kali mengulangi kegiatan yang hanya menyisakan luka batin dan bagian inti bagi istrinya.
Yudha menghempaskan tubuhnya di sebelah Kinayu setelah puncak ia dapat. Membiarkan Kinayu membelakanginya dengan menarik selimut menahan pilu.
Yudha sadar akan sikapnya yang tak layak di sebut sebagai suami, tapi ia pun tak ada niat untuk sekedar mengucapkan maaf karena hati yang membatu dan dirinya sekedar butuh.
Wanita cantik dengan tubuh mungil, padat dan berisi yang ada di sampingnya sangat berbeda jauh dari Silvi yang memang memiliki tubuh langsing, memiliki kaki jenjang dan tubuh ramping. Tak heran jika ia di agungkan dan menjadi model terkenal.
Tapi bukan itu yang Yudha inginkan, jika hanya sekedar cantik di luaran pun banyak. Fisik bisa di cari mau yang mana, tapi peran yang sesungguhnya dan tau akan batasan itu yang sulit di dapat.
Semua ada pada Kinayu, Yudha tak asal memilih istri. Lima tahun berumah tangga membuat Yudha belajar dan memahami keinginan dan kebutuhannya.
Tapi untuk membuka hati pada Kinayu masih sangat tak mungkin baginya, entah benteng apa yang ia pasang. Silvi mampu mematikan hatinya hingga tak ada rasa cinta pada keduanya.
Setelah mampu menguasai diri, Yudha beranjak menuju kamar mandi. Ia membersihkan diri dari keringat sisa-sisa percintaan. Kemudian keluar dari kamar mandi dan kembali masuk ke dalam selimut hanya dengan mengenakan bokser.
Kinayu tampak terganggu akan pergerakan yang ada di belakangnya tetapi karena sudah sangat lelah ia tak pedulikan.
Yudha mendengus kesal, saat mengingat Silvi yang kemungkinan tidak pulang ke rumah. Ntah apa yang ia kerjakan di luaran sana, yang jelas pemotretan pun tau aturan dan tak mungkin hingga hampir pagi masih terus bekerja.
Yudha menoleh ke samping tepat punggung polos Kinayu yang terpampang setengah badan. Ada rasa lega, saat menginginkan ia memiliki Kinayu sebagai tempat mencurahkan.
Walaupun Yudha bukan tipe pria yang suka jajan tapi sungguh merepotkan jika ia harus solo seperti saat Silvi jarang pulang.
"Maaf jika aku menyakitimu dan terima kasih sudah menjadi tempat khilafku. Sekasarnya aku, kamu tetap istriku. Istri sah Yudha Prasetya meski statusmu masih di rahasiakan."
Sesaat hatinya melunak, jemari Yudha dengan santai ingin menyentuh pundak Kinayu dan berniat membalikkan tubuhnya, tetapi belum sampai tangannya singgah dengan cepat Yudha menariknya.
Pria itu membuang nafas kasar, kemudian mencari posisi nyaman untuk dia memejamkan mata. Malam ini tubuhnya semakin lelah setelah pergulatan yang hampir menghabiskan waktu tiga jam. Walaupun hasilnya sungguh melenakan dan pasti akan ketagihan.
Saat ia ingin memejamkan mata, ponsel Kinayu yang di letakkan di atas nakas menarik perhatian hingga ia bergerak meraihnya. Membuka layar dengan lancar tanpa terhalang oleh password. "Dasar ceroboh!"
Pria itu mengecek pesan aplikasi hijau. Disana hanya ada chat dari kedua muridnya yang kemungkinan adalah sahabat Kinayu. Kemudian satu yang membuatnya tertarik untuk membuka.
Nama Satria dengan lambang love membuat Yudha mengernyitkan dahi. Ia membuka chatnya dan membaca semua percakapan yang ada di sana.
Katakanlah Yudha tak sopan, tapi ia tak perduli. Rasa ingin taunya lebih tinggi saat ini. Padahal selama lima tahun menikah ia tak sekalipun tertarik dengan ponsel Silvi, tak ada niat menyentuh apa lagi ingin tau isi di dalamnya.
Rahang Yudha mengeras saat melihat betapa romantisnya kedua pasangan muda mudi itu. Panggilan sayang tersemat di sana. Di tambah lagi beberapa jam yang lalu pesan masuk menanyakan sedang apa sayang baru saja di balas oleh Kinayu.
Jelas mereka masih berhubungan, Yudha pun dapat melihat dari gerak-gerik keduanya tadi siang. Tapi waktu seminggu serasa lama baginya, Yudha tak sabar. Kinayu benar-benar harus di beri peringatan.
"Kamu benar-benar mengujiku!"
Yudha tak paham dengan sikapnya, ia begitu kesal hingga memblokir nomor Satria dan menghapus semua chatnya.
"Ada apa denganku? aku tidak suka dengan ini semua, termasuk dengan wanita itu!"
Yudha segera beranjak dari sana dan memilih untuk tidur di kamar utama setelah kembali meletakkan ponsel Kinayu di tempat semula.
menantu yang ia banggakan..tiba2 viral 5 menit.
..kmna pikiran nya gilang..istri lagi hamil kok bisa2nya selingkuh..mna selingkuh sama istri temannya sendiri lagi
dasar teman lucknut lu gilang
minimal jambak at sesikit mah