NovelToon NovelToon
Dear, My Love

Dear, My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:320.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_w

Anya Bintang Maharani, gadis cantik yang lahir dari rahim seorang istri simpanan.

Masa lalu orang tuanya yang memalukan itu membuatnya selalu menutup diri dari para lelaki yang mendekatinya. Bagi Anya, dia hanya ingin sukses dan membanggakan April, kakak yang sangat disayanginya.

Namun, Rama duda satu anak yang sangat mencintai Anya merusak segalanya. Rama lelaki yang mengaku sangat mencintai Anya tega menghancurkan mimpi gadis itu. Membuat Anya harus meninggalkan keluarga yang sangat dicintainya itu dengan membawa harga diri yang terkoyak.

Ditambah mantan istri Rama yang masih saja membayangi si duda.

Kisah cinta sang duda dengan gadis muda yang dibalut dengan tingkah kocak dua kakak lelaki dan juga keluarga yang selalu melindungi Anya.

***

Sekuel dari Dear, Mantan Gebetan.

Yang belum baca silahkan mampir dulu biar tidak bingung dengan alur ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anya Kabur

"Mas, aku haus." kata Anya pada Rama saat mereka memasuki daerah kota mereka.

Rama yang sedari tadi fokus mengemudikan mobilnya pun menatap ke arah wanita yang dicintainya itu.

Terlihat wajah lelah Anya yang bersandar di kursi mobilnya. Rama pun merasa bersalah dan meraih tangan Anya dan menggenggamnya dengan lembut.

"Sabar ya sayang, kita cari minimarket dulu." kata Rama.

"Boleh, mas. Sekalian roti ya, aku lapar." kata Anya dengan gaya sok manisnya.

Kali ini dia akan berakting seperti wanita penurut.

Rama pun mengernyit heran mendengar Anya yang tak ketus seperti tadi.

Anya pun tak menepis tangannya yang menggenggam tangan lembut itu.

Rama senang dan mengira Anu sudah pasrah dan mau menerima pernikahan mereka yang sudah disiapkan oleh Ferry.

Tadi Ferry mengirim pesan padanya dan mengatakan jika dia sudah mendapatkan penghulu untuk pernikahannya malam ini.

Rama pun segera menaikkan kecepatan mobilnya. Dia tak sabar untuk mempersunting wanita pujaannya itu.

Mobil Rama memasuki area parkir sebuah rumah makan yang terlihat cukup ramai.

"Ayo, sayang. Kita makan malam dulu. Maafkan mas, yang tak peka padahal sudah membuat kamu kelaparan." kata Rama mengajak Anya turun.

Lelaki itu membukakan pintu mobil Anya dan membantunya turun dari mobilnya.

"Pelan-pelan jalannya, mas. Aku masih sakit." ucap Anya dengan malu-malu dan justru membuat Rama tersenyum.

"Mau mas gendong?" tanya Rama

Anya menggelengkan kepalanya pertanda menolak. Jangankan digendong, jalan gandengan seperti ini saja Anya sebenarnya tak mau. Hanya saja dia harus terlihat patuh dan manis di depan Rama sekarang ini.

"Maafkan mas tadi ya, sayang. Mas bertindak kasar sama kamu. Pasti 'itu' kamu perih banget ya. Nanti kita singgah di apotek buat beli salep. Biar nanti malam mas yang oleskan." kata Rama frontal dan membuat wajah Anya memerah.

"Mas!!! Kenapa jadi ngomongnya begitu, sih?" ucap Anya kesal. Pasalnya ucapan Rama mengandung kata-kata yang mengarah ke aktivitas mesumnya.

Rama hanya terkekeh mendengar protes dari bibir mungil Anya.

Anya sebenarnya sangat jijik mendengar ucapan Rama. Tapi melihat situasinya sekarang, dia tak punya pilihan lain selain berpura-pura menerima Rama.

Mereka pun memilih tempat duduk dipojok. Rama menyuruh Anya untuk duduk di dekat dinding dan dia duduk di sebelahnya.

Rama tak ingin Anya kabur. Walaupun dia melihat Anya yang tak menolaknya, namun bukan jaminan Anya tak akan kabur.

Rama mengkode pelayan rumah makan dan memesan makanan begitu pun Anya yang sebenarnya sedang tak nafsu makan. Tadinya dia hanya ingin turun dari mobil dan kabur jika ada kesempatan.

Rama melihat Anya yang menenggak air dari botol mineral. Memang terlihat jika Anya sangat haus.

Rama menatap bibir Anya yang bengkak akibat perbuatannya tadi. Bibir merah alami yang begitu menggoda itu terlihat basah terkena air mineral itu.

Setelah pesanan mereka datang, Rama dan Anya pun memakan makanan mereka.

"Nih, sayang. Kamu suka banget sama telor asin kan?" kata Rama yang kemudian menyuapkan telur asin ke depan bibir Anya.

"Apaan sih, mas. Aku malu." kata Anya yang menolak suapan Rama

"Malu sama siapa? Tak ada orang yang melihat kita. Sudah ayo buka mulutmu. Aaa..." kata Rama yang masih kekeh menyuapkan makanan ke mulut Anya.

Dengan terpaksa Anya pun menurut dan membuka mulutnya. Dia mengunyah dengan rasa jijik, seolah-olah Rama sedang menyuapkan kotoran ke mulutnya.

Anya segera menghabiskan makanannya. Kebetulan dia memang memesan nasi setengah porsi. Sehingga makanannya lebih dulu habis dibandingkan Rama.

"Ssh..." kata Anya yang memegang perutnya sehingga Rama pun menatapnya dengan heran.

"Kenapa, sayang?" tanya Rama khawatir saat melihat ekspresi kesakitan di wajah Anya.

"Sakit perut mas. Kayaknya gara-gara telat makan. Aku cuma sarapan bubur tadi pagi." kata Anya setengah berbohong.

"Mas aku mau ke toilet dulu ya." kata Anya yang ijin pamit pada Rama.

"Ayo, mas antar kamu ke toilet." kata Rama hendak berdiri, namun ditahan Anya.

"Gak usah, mas disini aja. Aku bukan anak kecil yang mau ditunggu kalau ke toilet. Kalau orang-orang liat malu aku, mas." kata Anya mencegah Rama untuk mengantarnya ke toilet.

"Udah ah, mas di sini aja. Aku ke toilet dulu, selesaikan makannya mas. Ini udah makin malam, aku gak enak sama orang-orang yang nungguin kita." kata Anya pada Rama.

Dengan berat hati Rama menuruti Anya, lagipula Rama juga berpikir Anya tak akan bisa kemana-mana. Wanita itu tak memiliki uang ataupun ponsel sehingga dia bisa kabur.

Anya pun segera bertanya pada pelayan rumah makan itu dimana toiletnya dan berharap jika tempat itu cukup jauh.

Dan ternyata toiletnya berada di belakang. Dengan secepat kilat Anya pun pergi ke belakang. Sesampainya di sana Anya melihat ke arah pintu yang ada di pojok.

Anya yakin jika itu adalah pintu dapur. Kakinya pun segera melangkah ke pintu itu. Anya yakin jika di dapur itu ada pintu keluar tempat para koki atau petugas dapur keluar masuk.

Dan benar saja Anya melihat sebuah pintu yang terbuka di ujung sana.

"Hei, kamu dilarang masuk ke sini. Kalau mau ke toilet di sebelah sana." kata seorang wanita bertubuh mungil, pelayan yang mengantarkan makanannya tadi.

"Maaf kak, saya mau keluar dari sini. Saya diculik sama laki-laki yang duduk di pojokan itu, saya dipaksa menikah sama dia. Saya nggak mau, saya masih sekolah." kata Anya dengan tangisan yang tak bisa ditahannya lagi.

Tangannya yang gemetar pun mengatup di dadanya memohon kepada wanita itu.

Wanita itu pun menghela nafasnya dan mempersilahkan Anya masuk ke dapur. Dan mengantarkannya sampai ke depan pintu keluar.

Anya pun bernafas lega, akhirnya wanita itu membantunya.

"Kamu punya uang?" tanya wanita itu lagi dan dijawab Anya dengan gelengan kepala.

"Ck, mau kabur tapi gak punya persiapan. Bisa mati konyol kamu." kata wanita itu.

Lalu dia merogoh sakunya dan mengeluarkan selembar uang kertas berwarna biru dan memberikannya pada Anya.

"Nih, di sebelah kanan minimarket ada kios bensin kecil. Di sana ada tukang ojek langgananku, bang Jup. Bilang Hani yang suruh antar kamu. Itu bayarannya." kata wanita itu lagi.

Anya tersenyum senang dan memeluk tubuh mungil wanita itu.

"Terima kasih, kak." kata Anya

"Sudah sana pergi, sebelum laki-laki itu sadar dan mencari kamu." katanya lagi.

Anya pun mengangguk dan segera melangkah pergi dari tempat itu. Menuju tempat yang disebutkan wanita tadi.

Anya berjalan setengah berlari mengabaikan rasa sakit ditubuhnya. Saat ini dia sangat ingin pergi dari Rama.

Kios bensin itu pun terlihat, ada beberapa orang lelaki yang sedang duduk di sana.

Dengan rasa was-was, Anya pun menghampiri mereka dan mencari bang Jup seperti yang dipesan oleh wanita tadi.

"Iya adek cantik. Kenapa cari-cari abang, dek? Mau minta tanggung jawab ya?" tanya seorang lelaki yang bergigi agak tonggos, berambut agak panjang dan bertubuh kerempeng mengenakan jaket balap bertuliskan huruf M.

Sontak saja teman-temannya menyorakinya.

"Mimpi aje, mana ada cewek cantik mau sama kamu." kata temannya

"Saya disuruh kak Hani, bang. Kak Hani pesan, supaya saya cari bang Jup buat antar saya." kata Anya

"Oh, Hani yang nyuruh. Ya udah, ayo. Abang akan antar kamu kemanapun." katanya lagi lalu mengambil dua buah helm dan menyerahkan satunya pada Anya.

Bang Jup pun langsung menaiki motor bebeknya yang sudah dimodifikasi dan diapun segera menyalakannya.

Anya pun segera naik ke motor tersebut dan menyebutkan alamat yang akan ditujunya.

Dia meminta bang Jup untuk mengebut dan mengatakan ada hal darurat yang mengharuskannya cepat sampai ke tempat tujuan.

Dengan skill yang dimiliki oleh bang Jup, motornya pun melesat dengan gesit dan cepat, menyalip kendaraan-kendaraan lain. Seperti iklan motor tersebut yang selalu di depan

1
sundusiyah86
cie yg mau ketemu bunda triple... lanjut Thor lanjut
aqil siroj
😅😅😅😅
Nur rochman
Goodjob pak Rama memang harus tegas, meskipun pak mirza menutupi kesalahan Resti dan mengakui sa bagai kesalahan nya., kebenaran harus tetap ditegakkan. Resti dan Zena harus ditangkap dan memper tanggung jawabkan perbuatannya./Ok//Pooh-pooh//Speechless/
Tutiks
lanjut lagi up nya
arni j
😂😂😂
Qiandra Tsabita Arriza
cie cie si rama mantan ceo kebun sawit
Arieee
si Rama esmoni🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Surtinah Tina
Zena pasti yg suruh nich
Nur rochman
siapa dalang yang menyuruh Resti?
apakah Zena yang tidak bisa memiliki Rama & hartanya?? ataukah isterinya pak Mirza??/Panic/
Susi Akbarini
siapa yg suruh?
zena apa ibu kandung resti??,

lanjuuttttt❤❤❤❤
Siti Dede
Disuruh sama maiZena ?
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Jumi Saddah
apa nggak sekalian di tangkap resti plus zena,,bakalan rame tuh,,
Susi Akbarini
mending yusuf ngaku aja...
rugi kan ..
yusuf dipenjara..
resti mencari mangsa laki2 lain..
Susi Akbarini
wooowww...

apakah zena ada hub jga dgn kasus kebun sawit rama??

lanjuttttt..
❤❤❤❤
Nur rochman
Alhamdulillah kejahatan di kebun keluarga oak Rama, sudah ada titik terang, ternyata Resti sampai muncul dan kerja dikebun , mungkin ada sangkut pautnya dengan Zena.
Mungkin dia ingin bakas dendam pada anya yg sekarang menjadi pemilik kebun?? /Panic//Drowsy/
Surtinah Tina
timbal balik pak arka
Nursa Raji
update dong Thor.sekarang update jarang . semangat pagi tuk update
Susi Akbarini
moga aja ponsel pak gatot udah disadap..
biar tau kalo yusuf barusan tlp..
jadi bisa dilacak...

waahhhh..
makin seruuuuu..
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
oalah gebetan resti....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!