NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:44.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Siapa Mereka

Hari sudah senja, sebuah mobil Jeep berwarna hitam memasuki gerbang utama perumahan kaum elit. Dua satpam yang bertugas di pos pengamanan terlihat tersenyum ramah dengan sang pengemudi mobil. Hingga mobil Jeep itu melaju pelan memasuki gerbang yang menjulang tinggi dan berhenti pada bangunan dua lantai yang begitu megah diantara bangunan lainnya.

Terdapat tiga bodyguard berwajah garang yang berjaga-jaga di pekarangan rumah mewah tersebut.

“Akhirnya kita sampai juga” ucap Wanita tua yang duduk di kursi bagian depan, lebih tepatnya di kursi samping kemudi.

Wanita tua itu menoleh kearah belakang untuk melihat keberadaan wanita berhijab yang sedang tertidur pulas di kursi belakang mobil yang ditumpanginya.

“Nenek, untuk apa membawanya pulang ke rumah. Kita bahkan tidak tahu asal usul wanita asing yang nenek temui di jalan” ucap cucunya dengan wajah ditekuk sambil melirik tajam kaca spion mobilnya, dimana dia mampu melihat wanita asing itu begitu santainya tertidur pulas di dalam mobilnya.

“Karena nona cantik dan baik hati ini sudah menolong nenek, makanya nenek membawanya pulang ke rumah. Lagian dia tersesat dan tak tahu jalan pulang” ucap wanita tua itu kepada cucunya. Dimana wanita tua itu masih terlihat awet muda dengan rambut hampir semuanya memutih.

“Tapi tidak seharusnya nenek membawanya….” Pria tampan bertopi itu menjeda ucapannya, karena sang nenek langsung memotong ucapannya cepat.

“Suka suka nenek dong. Jangan pernah membantah ucapan nenek, Jarvis. Nenek Cuma mau mengingatkan kamu, jangan sekali-kali menilai seseorang dari luarnya saja, tapi yang harus kita nilai adalah dari lubuk hatinya yang baik dan suci dalam menolong sesamanya” ucap wanita tua itu tersenyum tipis dan masih jelas mengingat bagaimana wanita berhijab itu menolongnya tadi.

Rupanya wanita tua itu adalah nenek Jarvis, sosok mafia kejam dan berdarah dingin yang merupakan musuh The Black Night. Nenek Jarvis sendiri bernama Nyonya Wiratna atau disapa nenek Wira, hanya nenek Wira keluarga satu-satunya yang dimilikinya.

Sementara itu, Nenek dan sang cucu masih berdebat di dalam mobil dan belum beranjak turun dari mobil, membuat wanita berhijab yang masih tertidur pulas di kursi penumpang terbangun dari tidurnya saat tak sengaja mendengar percakapan seseorang.

"Tunggu, bagaimana bisa aku berada di dalam mobil? Bukankah tadi aku berada di tempat sirkus, terus aku tidak tahu lagi selanjutnya" gumam wanita berhijab itu yang tidak lain adalah Muslimah.

Siapa mereka? Semoga saja mereka tidak berbuat jahat kepadaku. Batin Muslimah yang begitu was-was dengan orang asing.

Muslimah lalu menggosok matanya yang tidak gatal dan itu menjadi kebiasaannya sehabis bangun tidur. Nenek Wira langsung mengalihkan pandangannya kearahnya.

"Ooh sudah bangun rupanya" ucap Nenek Wira tersenyum ramah. "Kita sudah sampai, nona cantik" ucapnya lalu bergerak turun dari mobil.

Jarvis bergerak cepat membukakan pintu mobil untuk neneknya. Akan tetapi, sang nenek sudah lebih dulu turun dari mobil lalu disusul oleh Muslimah.

"Nenek bisa sendiri, kau kalah cepat dari nenek" ucap Nenek Wira disertai tawa kecil.

Kemudian nenek Wira menggandeng tangan Muslimah masuk ke dalam rumah mewahnya. Jarvis hanya mampu mengekor di belakangnya dengan wajah di tekuk.

"Nona cantik, kau belum bercerita banyak tentang dirimu yang tersesat di tempat sirkus" ucap Nenek Wira lalu mempersilahkan Muslimah duduk di sofa.

"Emmm...itu..." Muslimah mencoba mengingat kembali kapan terakhir dirinya tersesat di tempat sirkus.

Flashback on

“Alhamdullilah, akhirnya aku bisa menghirup udara bebas” ucap Muslimah dengan penuh rasa syukur dan kini dia sedang berada di area sirkus lumba-lumba bersama Julie.

Setelah berhasil keluar dari Villa Green berkat bantuan Bu Anne dan Pak Bagas, akhirnya dia bisa berkunjung di pertunjukan sirkus Lumba-lumba. Namun dia tidak serta merta akan bebas selamanya, karena dia dituntut untuk kembali ke Villa sebelum petang.

Setelah selesai membeli dua tiket, Muslimah segera membawa Julie menuju tempat duduk yang disediakan untuk pengunjung. Sedang para pengunjung sudah memadati tempat tersebut.Muslimah berharap bisa bertemu dengan Kikan sahabatnya yang pernah membawanya ke tempat tersebut.

Kali ini kursi yang ditempati Muslimah dan Julie berada paling belakang. Namun setidaknya dia masih mampu melihat pertunjukan sirkus lumba-lumba yang sudah di mulai.

“Kakak, aku mau ke toilet” ucap Julie lewat bahasa isyarat.

“Ya sudah, aku akan mengantarmu ke toilet” ucap Muslimah sambil menepuk pundaknya.

“Tidak usah, kakak. Aku sudah tau letak toiletnya dimana" tolak Julie cepat sambil menggeleng pelan.

Muslimah mulai tidak tenang di tempatnya, karena sedari tadi Julie belum juga kembali saat mengatakan akan ke toilet. Sehingga dia memutuskan untuk mencarinya.

Namun sayangnya Muslimah tidak menemukan keberadaan Julie di area sirkus. Bahkan dia sempat melaporkannya pada petugas bagian informasi, namun hasilnya tetap nihil.

Muslimah sudah kelelahan mencari keberadaan Julie, bahkan dia sempat tersesat. Namun dia tidak patah semangat untuk menemukan Julie, hingga dia tak sengaja melihat wanita tua yang sedang kecopetan.

Muslimah bergegas menolongnya, hingga dia hampir saja dilukai oleh preman jalanan, jika saja Jarvis tidak datang tepat waktu menolongnya.

"Kau pasti komplotan preman jalanan!" ucap Jarvis dengan sorot mata tajam sambil mencekal tangan Muslimah.

Di luar dugaan, tiba-tiba saja Muslimah menjadi mual dan langsung memuntahkan isi perutnya hingga mengotori pakaian Jarvis. Hingga dia tak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya, pasalnya dia mendadak pusing hingga tak sadarkan diri.

Flashback off

"Astaghfirullah, aku belum menemukan Julie" ucap Muslimah dengan pandangan tertunduk, dia mulai khawatir dan takut jika Julie kenapa-kenapa.

"Coba ceritakan apa yang terjadi, siapa tahu cucu nenek bisa membantumu menemukan teman mu yang hilang" ucap Nenek Wira mencoba memberikan solusi untuknya. Muslimah lalu menceritakan awal kejadiannya.

*

*

*

Sementara di tempat lain....

Emir mengerahkan anggota The Black Night untuk mencari keberadaan wanita bayarannya alias istrinya di negara xxx. Dia bahkan meminta para IT untuk turun tangan melacak keberadaan istrinya.

"Apa saja yang dilakukan para penjaga Villa, sampai wanita itu berhasil kabur!" ucap Emir marah sambil menggebrak meja kerjanya.

"Martin, persiapkan keberangkatanku malam ini juga. Aku sendiri akan turun tangan mencari keberadaannya. Jika sesuatu terjadi pada bayiku, aku tidak akan mengampuninya." kesal Emir sambil mengepalkan tangannya.

"Baik tuan muda" ucap Martin sambil membungkuk hormat lalu undur diri dari hadapan tuan nya.

Kini Emir sudah siap berangkat ke negara asalnya. Dia terpaksa meninggalkan ibunya di negara tersebut untuk sementara waktu. Mengingat dia ada urusan penting yang harus diselesaikan.

Selesai berpamitan pada ibu tercintanya, Emir bergegas masuk ke dalam mobil hingga mobil melaju kencang menuju bandara internasional.

****

Di sebuah bangunan tua, seorang gadis tengah disekap. Kedua tangan dan kakinya terikat pada kursi yang didudukinya. Gadis itu sudah lelah memberontak untuk lepas, dia hanya mampu menangis karena tidak bisa berteriak keras meminta tolong, seperti yang dilakukan oleh orang normal pada umumnya.

“Ibu, tolong aku!" lirihnya sambil berteriak dalam hati. Dia sungguh takut dengan kegelapan.

“Kita apakan si bisu?" ucap pria botak dengan wajah garangnya memegang sebuah pistol di tangannya.

"Bunuh saja dia!" sahut rekannya, lalu mereka tertawa terbahak-bahak.

Bersambung....

1
Layly Inayah
Yeay.... akhirnya nikah juga.... tinggal nunggu bucin 🤣🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Hebat tuh anak
Merica Bubuk
Anak jenius 😘😘
Merica Bubuk
Sat set ya Muslimah, biar kalian cepat brsama
Merica Bubuk
Cerdas bgt Muslimah ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Itu anakmu Muslimah, smoga kalian dpersatukan sm Othor
Merica Bubuk
🤭🤭🤭 jd inget anak bontotqu klo kesiangan "Mah, tunggu 5 menit ya ✌️✌️
Ade
hhaahha nikah di rumah sakit niee🙈
lala
bijak banget ibu Belinda
lala
hadehhh ucapan rayan selalu benar
lala
good 👍👍👍
lala
betul banget mommy muslimah
lala
bagus rayan
lala
wah
Merica Bubuk
Jarvis & nenek Wira malaikat penolong Muslimah
Merica Bubuk
Suruhan si Carboline paling
tzyii
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Milla
next
Ita sweet
lanjut kk author, buat Emir bucin akut sama muslimah🤩 ditunggu up-nya kak 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!