Artis terkenal bernama Li Nuwa, karena sebuah sekandal dia di cemooh oleh seluruh negeri.
Saat itu hari dimana bulan merah muncul, Nuwa yang duduk sendiri ditaman dekat apartemennya, dia melihat seekor kucing tengelam dalam sungai.
Dia yang bermaksud menolongnya, tiba-tiba saja kakinya seperti ada yang menarik dirinya.
"Tubuhku kenapa terasa berat? " Pikir Nuwa.
Dia lalu yang merasa tenggelam, dia berusaha terus berenang sekuat tenaga dan akhirnya muncul kepermukaan.
Dia merasa ke binggungan ada banyak orang didepannya dengan pakaian zaman dulu dan mereka semua merasa khawatir dengan dirinya.
Lalu dia menyadari kalau tubuhnya membengkak alias gemuk dan itu membuat Nuwa jadi bingung.
Apa yang sudah terjadi pada Nuwa?. kenapa dia berada di tubuh gadis gemuk?
akankah Nuwa bisa menemukan kedamaian hatinya saat melakukan perjalanan waktu?
bagaimana kisah selanjutnya saat Nuwa berada di tubuh Qiao feng?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ms. simple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan terbalas.
Saat berada di gerbang kota, dan para penjaga kota memeriksa identitas keluarga Hua.
Didalam kereta Qiao feng yang tadi tertidur, lalu dia terbangun dari tidurnya.
"Wei, apa kita sudah sampai? " Tanya Qiao feng.
"Sudah nona" Jawab Wei yang sedang melihat keluar dari tirai kereta.
"Ambilkan topi cadar ku! " Perintah Qiao feng.
"Untuk apa nona? " Tanya Wei.
"Tubuhku kaku rasanya, dua hari aku hanya duduk didalam kereta saja" Ucap Qiao feng.
Akhirnya Wei mengambilkan cadar nya, lalu Wei dan Qiao feng keluar dari kereta secara diam-diam.
"Kita menyamar menjadi pelayan, ikut mereka berjalan dibelakang kereta kita" Ucap Qiao feng.
"Tapi saya bukankah pelayan, kenapa harus jadi pelayan? " Ucap Wei.
"Kamu benar! " Seru Qiao feng sambil tersenyum.
Mereka berdua bercanda bersama para pelayan yang ada di belakang.
Saat memasuki gerbang kota, Qiao feng dan Wei mengagumi ibukota Hua yu.
"Wah, nona disini ramai sekali! " Seru Wei yang terpesona dengan ibukota Hua yu.
"Biasa saja, kalau ibukota sesungguhnya bangunannya tinggi dan besar, dan apalagi banyak lampu menyala dengan sangat terang" Ucap Qiao feng sambil berangan dengan kota asalnya.
"Memangnya itu ibukota negeri apa nona? " Tanya Wei.
"Negeri jauh! " Jawab Qiao feng.
"Memangnya nona pernah kesana? " Tanya Wei yang penasaran.
"Ha.., kamu bercanda tentu saja dari buku" Ucap Qiao feng dengan tawa yang dipaksakan.
"Buku apa? " Tanya Wei.
"Gadis ini rasa penasarannya besar, ini mulut tidak bisa jaga rahasia asal nyerocos aja" Pikir Nu wa.
"Lihat, disana ada penjual bedak" Ucap Qiao feng sambil menunjuk kearah penjual kosmetik.
Qiao feng lalu berlari kearah penjual tersebut, untuk menghindari pertanyaan dari Wei.
"Nona tunggu!"Seru Wei.
"Cepatlah!" Ucap Qiao feng.
Mereka pun keluar dari rombongan keluarga Hua.
Ye lu yang ada dibelakang mereka memperhatikan Qiao feng yang keluar dari rombongan keluarganya.
Ye lu merasa ini keempatan untuk bicara dengan dia empat mata,maka dia mengikuti Qiao feng.
"Jenderal kamu mau kemana?" Ucap Wu sambil berteriak memanggilnya.
"Kamu urus sendiri dulu,aku ada perlu sebentar!" Seru Ye lu yang berlalu pergi meninggalkan rombongannya.
Wu hanya menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah sahabatnya yang di mabuk cinta.
"Ini pria yang sedang di mabuk cinta lupa dengan tanggung jawabnya"Gerutu Wu.
"Siapa tuan Wu?" Tanya penjaga gerbang.
"Kamu tidak perlu tahu,sudah sana urus surat masuk rombongan kami" Ucap tegas Wu.
Saat Qiao feng memilih warna yang cocok untuk dirinya,tiba-tiba saja Ye lu datang menghampiri mereka.
"Warna ini cocok tidak denganku Wei?" Tanya Qiao feng.
"Itu juga terlihat cantik untukmu" Jawab Ye lu,yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.
Mereka berdua pun kaget dengan kedatangan Ye lu yang tiba-tiba di belakang mereka berdua.
Mereka berdua langsung menoleh kearah Ye lu,dan Wei memberi hormat pada Ye lu dan sedikit menjauh dari mereka berdua.
"Semua warna ini cocok dengan dirimu,kamu pasti terlihat cantik" Ucap Ye lu yang tersenyum pada Qiao feng.
"Jenderal, kenapa kamu bisa kesini? " Tanya Qiao feng.
"Aku juga pindah kemari hari ini" Jawab Ye lu.
"Bagaimana bisa? " Tanya Qiao feng dengan nada kesal.
"Kenapa?, memangnya aku tidak boleh ikut pindah disini" Ucap Ye lu.
"Tentu tidak boleh, bagaimana aku bisa melupakan mu?. Jika aku selalu melihat dirimu disekeliling ku" Ucap Qiao feng dengan kesal. "Dasar bodoh, kenapa juga aku punya perasaan senang bisa terus bersama dengan dirinya" Pikir Nu wa.
"Ayo, Wei!. Kita kembali" Ajak Qiao feng.
"Baik nona" Jawab Wei.
Ye lu hanya terdiam setelah mendengarkan ucapan Qiao feng. Dan hanya melihat dia pergi menjauh dari dirinya.
Tiba-tiba saja tangan Qiao feng dipegang oleh Ye lu. Qiao feng pun melihat kearahnya.
"Apa yang kamu lakukan? " Tanya Qiao feng.
"Wei, aku akan bawa nona mu sebentar. Sebaiknya kamu kembali sendiri saja, nanti urusan tuan Hua, aku yang akan pastikan kalau kamu tidak akan dihukum" Ucap Ye lu dengan tegas.
Ye lu lalu menyeret Qiao feng kearah rombongan nya.
"Apa yang kamu lakukan jenderal? , lepaskan aku! " Ucap Qiao feng dengan memberontak untuk melepaskan genggaman tangan Ye lu.
"Sebaiknya kamu diam, dan ikuti aku kesuatu tempat! " Ucap tegas Ye lu.
Qiao feng setelah mendengar ucapan Ye lu dia langsung terdiam. Mereka berdua lalu mendekati Wu.
"Wu, aku pinjam kuda mu sebentar! " Perintah Ye lu.
"Ini, tapi untuk apa? " Tanya Wu.
"Naiklah" Perintah Ye lu pada Qiao feng.
Qiao feng pun naik kuda hitam Wu, lalu disusul oleh Ye lu dibelakangnya.
"Wu, sampaikan pesan ku pada tuan Hua. Aku akan bawa Qiao feng menghadap kaisar, jadi aku akan bawa pulang dirinya tidak kurang satu apa pun" Perintah Ye lu.
Setelah mengucapkan itu langsung saja mereka berdua pergi dengan kuda hitam milik Wu.
"Untuk apa mereka menemui kaisar?, atau jangan-jangan dia mau meminta dinikahkan" Ucap Wu sambil tersenyum.
Diatas kuda Qiao feng menjadi marah pada Ye lu.
"Berhenti, aku bilang berhenti. Untuk apa kita menemui kaisar? " Tanya Qiao feng dengan marah.
"Siapa suruh kamu mau melepaskan aku, aku kesana untuk meminta kaisar agar merestui hubungan kita. Dan keluarga Hua tidak ada yang bisa menolak untuk hubungan kita" Ucap tegas Ye lu.
"Jadi maksudmu perasaan kita sama" Ucap Qiao feng.
"Iya, dan aku tidak izinkan kamu melupakan diriku sampai kapan pun" Ucap Ye lu.
Qiao feng yang mendengar ucapan itu tersenyum sendiri diatas kuda, akhirnya mereka berdua sampai ke istana, lalu turun dari kuda mereka.
Ye lu sepanjang perjalanan mereka ke kediaman kaisar, dia menggandeng tangan Qiao feng. Ye lu seperti menunjukkan kepada semua orang yang ada di istana, kalau gadis ini adalah miliknya.
Tiba-tiba Qiao feng dengan berani malah menarik Ye lu, ke istana yang tidak berpenghuni. Dia mengajaknya masuk kedalam.
Lalu setelah Ye lu masuk, dia mendorong tubuh Ye lu ke tembok istana tersebut, dan menahan dirinya dengan tangan Qiao feng berada disamping kepala Ye lu.
Mereka berdua saling menatap, dan yang dilakukan Qiao feng tadi membuat Ye lu hati Ye lu berdetak dengan kencangnya.
"A.. pa yang mau kita lakukan disini? " Tanya Ye lu yang gugup.
"Jadi kamu tidak menganggap aku sebagai adikmu lagi? " Tanya Qiao feng yang tersenyum.
Ye lu menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya, sambil tersipu malu.
Qiao feng menyukai wajah Ye lu yang tersipu malu seperti ini.
"Aku suka" Ucap Qiao feng, yang tiba-tiba mencium bibir Ye lu hanya sebentar.
Sontak saja itu membuat Kaget Ye lu tapi juga merasa senang dengan sikap mengejutkan dari Qiao feng.
Ye lu pun memberanikan dirinya membalas ciuman Qiao feng, dia memeluk tubuh Qiao feng sambil menciumnya begitu juga dengan Qiao feng.
Di istana yang sepi itu, menjadi tempat mereka berdua saling mengeluarkan perasaan mereka. Karena terlalu asyik nya mereka berciuman, sampai-sampai mereka tidak sadar kalau kasim Liu melihat mereka berdua, saat dia sedang meminum arak kaisar yang dia curi.
"Oh!, pangeran Ye lu! "Seru Liu yang terkejut melihat mereka berdua berciuman disana.
makin seru....
ye lu di buat cembukur siap2 kena hukuman nh