NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:307.2k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh

Alana tersenyum mendengar pertanyaan dari pria itu. Baginya itu pertanyaan konyol.

"Bukankah kamu yang paling menginginkan perpisahan ini, Mas. Sejak awal menikah kamu sudah merencanakan ini hingga membuat surat perjanjian. Kamu tak lupa semua itu'kan?" Alana balik mengajukan pertanyaan.

Gafi jadi terdiam dan tak bisa menjawab ucapan Alana. Semua yang wanita itu katakan adalah kenyataan. Tapi sebenarnya jika dia boleh memilih, dia ingin menunda perpisahan hingga dia yakin jika Alana adalah pilihan yang tepat untuknya. Namun, dia tak mau mencegah jika wanita itu tetap menginginkan perceraian.

"Walau semua itu keinginanku, tapi aku tak mau membicarakan itu. Aku kasihan dengan mama. Bagaimana perasaannya saat mengetahui kamu dan aku akan berpisah?"

"Itu bagian kamu yang akan menjelaskan dengan mama. Aku hanya bisa membantu semampuku saja. Karena semua ini adalah rencana kamu, Mas."

"Apa kamu akan tetap di sini jika aku menahan mu pergi?" tanya Gafi.

Gafi membuka jas, kemeja dan celananya. Saat ini dia telah bertelanjang dada. Hanya memakai celana pendek. Dia lalu mengambil handuk. Pria itu menatap Alana, menanti jawabannya.

"Maaf, Mas. Mungkin aku akan tetap pergi. Aku juga ingin menata hatiku. Aku ingin tau, bagaimana sebenarnya perasaan ini padamu?"

Gafi tampak menarik napas. Dia sudah mendapatkan jawabannya, jika Alana akan tetap pergi mesti dia mencoba menahannya. Apakah dia sudah sangat terluka atas sikapnya dulu, atau memang dari awal dia tak pernah menginginkan pernikahan ini? Pertanyaan itu bermain di kepalanya.

Tanpa berkata apa pun lagi, dia masuk ke kamar mandi. Kepalanya terasa pusing jika memikirkan perpisahan mereka. Dia telah terlanjur nyaman dengan Alana dan menyayangi Adele, tapi di sisi lain dia tak ada alasan untuk memutuskan hubungannya dengan Naura.

Setelah mandi, Gafi naik ke ranjang dan mendekati Adel. Dia mengecup pipi chubby bayi itu dengan gemas. Sesuatu yang paling dia rindukan setiap pulang kerja adalah bermain dengan Adel, putrinya Alana.

"Adel, sayangnya Papi. Cepat besar ya, biar bisa papi bawa kerja," ucap Gafi.

Mungkin Gafi lupa jika satu bulan lagi dia akan berpisah dengan bayi lucu itu. Alana membiarkan saja pria itu dekat dengan putrinya, biar tumbuh rasa sayang pada bayi itu. Mungkin Alana kejam, tapi dia ingin Gafi nanti merasakan bagaimana beratnya berpisah dengan orang yang kita sayangi.

Bukan saja Gafi, Mama Dewi juga terlihat sangat menyayangi putrinya. Kemarin dia membelikan seperangkat perhiasan buat si kecil.

Seperti sore ini Gafi pulang juga dengan membawa seperangkat perhiasan untuk Adele. Dia telah memesannya dari awal kelahiran.

"Ini buat Adel," ucap Gafi di suatu sore. Dia memberikan kotak perhiasan itu pada Alana.

"Mama sudah membelikan Adel perhiasan, Mas. Kanapa kamu juga membelinya?" tanya Alana.

Alana membukanya dan tampak seperangkat perhiasan bergambar hello Kitty. Sangat lucu dan dia yakin itu dibeli Gafi dengan harga mahal.

"Mas, buat apa banyak perhiasan. Sebaiknya Mas simpan saja," tolak Alana.

"Alana, kamu pasti tau, jika aku tak suka penolakan. Aku juga tak suka barang yang sudah aku berikan di ambil lagi. Aku juga membelinya untuk Adele bukan kamu!" ucap Gafi.

Tak ada pilihan lain, Alana mengambil dan menyimpannya. Mungkin suatu hari akan dia pakai ke anaknya.

***

Waktu terus berjalan. Usia Adele saat ini telah memasuki dua bulan. Sudah satu minggu Alana menyiapkan segala sesuatu mengenai kepergiannya. Hanya saja dia tak tahu harus berkata apa dengan wanita itu saat pamit nanti agar dia tak curiga.

Rencananya, Alana akan pergi saat Mama Dewi dan Gafi pergi kerja. Jadi dia agak leluasa.

Malam ini Alana ingin melayani suaminya sebagai pengabdian terakhirnya. Dia akan menjadi istri Gafi seutuhnya. Dia berani melakukan itu setelah diam-diam melakukan suntik KB.

Seperti biasa Gafi pulang kerja langsung menuju kamar. Alana lalu mendekati suaminya itu. Saat Gafi ingin naik ke ranjang, dia melarang.

"Mas, belum mandi. Debu pasti masih lengket di tubuh. Jangan cium Adele dulu," ucap Alana.

"Aku hampir lupa. Habis sudah kangen banget," jawab Gafi.

Alana lalu membantu suaminya membukakan pakaiannya. Melayani dengan sepenuh hati agar Gafi mengingat hari ini. Dengan lembut dia membuka satu persatu baju pria itu.

"Sekarang Mas mandi dulu. Aku sudah siapkan air panas," ujar Alana.

Seperti terhipnotis, Gafi patuh dengan semua perintah Alana. Sebenernya dia merasa gugup karena tadi Alana menyentuh tubuhnya.

Sehabis mandi, Gafi langsung main dengan Adel. Dia suka sekali bercanda dengan bayi gemoi itu. Saat makan malam, mereka berdua turun ke lantai bawah setelah memastikan Adele tertidur.

Alana melayani Gafi seperti istri idaman lainnya. Mengambilkan nasi dan lauk untuk sang suami. Mama Dewi begitu bahagia melihat semua itu. Dia tak tahu jika itu dilakukan Alana sebagai bakti terakhirnya sebagai seorang istri.

Setelah makan keduanya segera naik ke lantai dua. Saat ini mereka telah menempati kamar awalnya. Mereka menonton sambil bercanda dengan Adele.

Hingga jam sembilan malam, Alana meniduri Adel dan meletakkan ke bok tempat tidur bayi itu. Setelah itu Alana naik ke ranjang.

Gafi lalu mengajak Alana tidur. Tidak seperti biasanya, kali ini dia langsung memeluk tubuh suaminya. Kepala dia berada di dada bidang pria itu. Gafi mengecup rambut indah dan wangi istrinya.

Gafi sebenarnya heran melihat Alana yang memeluk erat tubuhnya, tapi dia tak mau menanyakan itu. Dia justru ingin membalasnya. Dia lalu memiringkan tubuhnya menghadap sang istri. Dikecupnya dahi wanita itu. Kemudian kedua pipinya. Ciumannya turun ke bibir ranum istrinya.

Tangan Gafi mulai bekerja membuka kancing baju istrinya. Satu persatu kancing dibuka, dan dia melepaskan dari tubuh wanita itu. Pria itu menaiki tubuh istrinya dan mengecup leher dan dada Alana, meninggalkan banyak jejak kepemilikan.

Gafi tak tahu, kenapa malam ini dia jadi sangat menginginkan sang istri. Mungkin karena sudah hampir sepuluh bulan pernikahan, dia selalu menahan untuk menggauli sang istri. Hari ini entah dorongan dari mana sehingga dia ingin bercinta.

Gafi membuka satu persatu kain yang melekat di tubuhnya. Saat ini yang tersisa hanya pakaian dalam. Pria itu kembali melecuti seluruh kain yang tersisa di tubuh istrinya hingga mereka berdua dalam keadaan polos.

Gafi menatap Alana dengan binar mata teduh. Jemarinya menyentuh lembut wajah istrinya itu. Seolah dia meminta persetujuan untuk memulai hubungan. Anggukan kecil dari wanita itu sebagai bukti atas jawaban yang diberikan.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu. Kini dua tubuh itu telah menyatu dalam kehangatan. Berbagi apa yang seharusnya dibagi oleh dua insan yang telah sah dalam ikatan pernikahan.

Mengalirlah banyak rasa kala tatap mereka bertemu ditengah pergulatan mereka. Setelah beberapa saat, Gafi akhirnya menumpahkan sesuatu dzat murni ke dalam rahim sang istri sebagai pelepasan. Menuju puncak paling nikmat yang belum pernah pria itu rasakan dan bayangkan sebelumnya.

Setelah pencapaian puncak, Gafi turun dari tubuh Alana. Dia mengecup dahi istrinya dengan tersenyum.

"Terima kasih, Sayang," ucap Gafi. Alana tersenyum, pertama kali dia mendengar Gafi memanggilnya sayang.

"Mas, hari ini aku ingin menunaikan kewajibanku sebagai istrimu. Ini pertama dan terakhir. Karena besok aku akan pergi. Aku harap ini menjadi kenangan indah bagimu. Walau semua itu mustahil. Kau pasti akan melupakan semua tentangku begitu kamu dan Naura menikah," gumam Alana dalam hatinya.

1
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
kasih Daffa kesempatan buat hidup & di berikan pasangan yg baik Thor jadi ga tega sama Adel harus kehilangan ayah kandungnya
Rahma Inayah
semoga ada keajaiban utk daffa sembuh dab tobat serta bs berbuat baik..
alvia ♤●
Luar biasa
Warni Tanjung
aku pengen daffa pulih dan berubah jadi lebih baik lagi.
0v¥
kasian lihat daffa semoga masih diberikan kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri, karena si adele kecil kasian, semoga ending nya semua bahagia, gimana klo daffa di nikah kan sama perawat yg menjaganya keren itu thor
Kendarsih Keken
Mimpi hanya bunga tidur , semoga Dafa nggak akan pergi kemana mana
Dan Dafa bisa sehat lagi
Boma
ya ampun kemaren2 aku mengharap dafa kecelakaan,eh malah trwujud maaf dafa ya
❤️MOMMY JEJE💋💋💋
💋💋💋
Ilfa Yarni
itu pertanda Daffa akan pergi selamanya lah kesempatan dia sembuh Thor dan buktikan klo dia tlah berubah
Yuli Purwati
lanjut
✨ᵗⓂᵐʸ𝓐𝓷𝓰𝓰𝓲❀
semoga itu hanya mimpi adele saja dan semoga saja Allah memberikan daffa kesempatan kedua untuk hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi saat sadar nanti.
Muhammad Dimas Prasetyo
kayak nya nyawa Daffa ga selamat..dia udah pamit ke anaknya.
Cristella Tella
klau kyak gini ksihan jga ya.... ksih kesempatan kedua thor
Nena Anwar
apa mimpi Adele adalah tanda bahwa Daffa akan pergi selamanya
Mulianti Mulianti
waduhhhhhh larang papax nak, begitupu ttp papa daffa yak
Sugiharti Rusli
apa nasib Daffa akan seperti apa yang si Adele mimpikan, papanya pamit sama dia,,,
Fitria Syafei
mama terimakasih 😘😍😍
tiara
pengen sih dafa baik baik aja tapi kan nasib semua tokoh tergantung mak othor,saya mah semangat baca aja lah
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor 🙏
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
innalilahi buat Daffa
Alhamdulillah di akhir hidupnya sudah sempat meminta maaf pada Alana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!