lola adalah gadis cantik lugu yang dilamar untuk menjadi istri seorang ceo mafia yang terkenal tempramental dan kejam setelah ditinggal oleh sang kekasih....
bagaimana kisah lanjutan lola,yuk mampir dan baca🙏😇.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~ 07
Melihat anak buah nya yang mulai tumbang satu persatu,membuat tuan redolfo semaking marah dan melayang tembakan secara membabi buta,saat sedang sibuk menembak tuan redolfo dialihkan dengan notifikasi pesan,lalu dengan cepat ia pun membuka pesan itu,ternyata itu pesan dari putrinya yang sudah berhasil di tangkap oleh anak buah bastian....
"bastian sialan! Lepaskan putriku!"Teriak tuan redolfo marah dan keluar dari tempat persembunyian nya sambil melayangkan tembakan ke berbagai arah.
Bastian langsung tersenyum smirk setelah mendengar teriakan tuan redolfo,tampa membuang waktu bastian memberi kode kepada asisten nya untuk mengambil posisi dan bersesiap untuk menembak,saat tuan redolfo sedang sibuk mencari keberadaan bastian,tiba-tiba bastian keluar dan melayangkan tembakan tepat mengenai dada bidan tuan redolfo....
"ugh."Ringis tuan redolfo setelah peluruh bastian mengenai dada bidan nya dan terjatuh diatas tana.
tak lama bastian berjalan keluar dengan baju berlumuran darah menghampiri tuan redolfo yang sudah tumbang."cih! Begitu saja kehebatan mu? Sekarang pergilah ke neraka dan saksikan penderitaan putri tercinta dari alam baka."Ucap bastian sambil mengarahkan senjata kepada tuan redolfo.
"uhuk...ka-kau akan menyesal karna sudah menyentuh putriku bastian,kedua putraku akan mengincar mu."Balas tuan redolfo terbata-bata.
"dengan senang hati aku akan mengirim mereka berdua bergabung dengan mu di alam baka."Ujar bastian dengan wajah dingin.
Dorrrrrrrr
Satu tembakan dari bastian langsung membuat tuan redolfo menghembuskan nafas terakhir,setelah semuanya sudah aman,asisten bastian pun menghampiri bastian."tuan semuanya sudah kami bereskan,dan nona ina sudah diamankan dan di bawa ke markas tuan."Lapor asisten.
"bagus,jadikan dia santapan anak-anak di markas,tapi ingat jangan sampai dia mati."Perintah bastian.
"baik tuan."Sahut asisten.
Bastian pun berbalik dan berjalan pergi,sang asisten langsung memerintah yang lain untuk membereskan mayat para musuh mereka,setelah selesai mereka pun pergi meningalkan tempat kejadian menuju ke mansion,setelah sampai di mansion bastian turun dan berjalan masuk dengan baju berlumuran darah membuat para pelayan yang menyambutnya takut setenga mati....
"se-selamat datang tuan."Sambut para pelayan sambil menunduk takut.
Bastian tidak menghiraukan mereka dan terus berjalan menuju kamar miliknya dan masuk lalu langsun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,setelah selesai bastian keluar dari kamar mandi berjalan membuka lemari wall closet,terlihat semua pakaian mantan kekasih bastian masih tertata dengan rapi disana....
"ana kamu dimana? Aku sangat merindukan mu...."Lirih bastian sambil mencium dan menghirup aroma baju ana.
Bastian dengan cepat menganti baju dan kembali keluar dari mansion menuju ke rumah sakit,setelah sampai di rumah sakit bastian turun dan berjalan mesuk menuju ke ruang rawat milik tuan alberto dan nyonya amelia....
Ceklekkkkkkk
mark yang sedang tertidur pulas langsung bangun dan menoleh ke arah pintu."cih! Pakah kau sudah selesai."Desis mark.
Bastian berjalan mendekati mark dan duduk di samping mark."diam aku sangat capek dan ingin istirahat,kalau kamu ingin mengoceh,maka besok saja."Cibir bastian.
"baiklah kau istirahat saja,aku akan ke kamar sebelah untuk mengecek keadaan kakak ipar."Ujar mark bediri dari sofa.
"pergi saja,siapa yang bertanya."Jawab bastian dingin.
"hufff...kau jangan begitu dingin kepada kakak ipar,bagaimana pun dia sudah menyelamatkan ibu dan ayah mu bas,bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi kepada kakak ipar saat itu?"Tanya mark menghela nafas kasar.
Bastian menoleh ke arah mark dan menatap nya dengan tatapan dingin lalu berkata,"Bahkan dia mati sekali pun,aku tidak peduli,sekarang kamu keluar aku mau beristirahat."
Mark terdiam mendengar ucapan bastian,dia tidak menyangka kalau bastian akan sangat membenci istrinya sendiri,tak mau berdebat lagi mark pun berjalan menuju ke arah pintu dan membuka pintu ruangan,dia sangat kaget ternyata sudah ada lola yang berdiri di sana dengan kaki telanjang tampa alas kaki....
"kaka ipar."Lirih mark kaget.
lola mendongak dan menatap mark."mark apakah mama dan papa baik-baik saja?"Tanya lola dengan mata berkaca-kaca.
"mereka sudah baik-baik saja,tidak perlu khawatir."Jawab mark.
"syukurlah kalau begitu,a-aku akan kembali ke kamar ku dulu kalau begitu."Tutur lola sambil tersenyum dengan mata berkaca-kaca dan membalikan badan hendak pergi.
"tunggu.kenapa tidak masuk saja kakak ipar?"Tanya mark dengan wajah bingun.
Lola berbalik dan menatap mark sambil mengelengkan kepala."tidak,aku tidak mau menganggu tuan,eh maksud saya bastian,dia pasti sangat kecapean dan tidak mau melihat ku."Jawab lola.
lola pun berbalik lagi dan berjalan pergi meningalkan mark yang sedang berdiri diam di depan pintu ruangan tuan alberto dan nyonya amelia,setelah merasa sudah cukup jauh dari mark,diam-diam lola menitikan air mata yang sejak tadi ia dia tahan....
"mama kuatkan aku untuk menghadapi semua ini."Batin lola mengusap air mata dengan kasar sambil berjalan menuju ke ruangan nya.