NovelToon NovelToon
Suami Tulang Lunak

Suami Tulang Lunak

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kaya Raya / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kebayang gak punya suami tulang lunak alias banci? Mudah-mudahan gak ya..., novel ini hanya imajinasi author saja, semoga suka dengan jalan ceritanya...

***
Untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran finansial, orang tua Vina memaksanya menikah dengan seorang pemuda kaya raya bernama Nathan. Nathan adalah putra tunggal dari keluarga terpandang yang memiliki harta melimpah. Meski tampan dan menawan, ada kelainan di dirinya dan sering bertingkah seperti banci. Tingkah lakunya yang lembut dan gemulai membuat banyak orang terkejut, termasuk Vina.

Bagaimana kisahnya? Yuk kita mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 - Curhat

Keesokan paginya, kebisingan sempat terjadi ketika Nathan menyadari jika koper yang berisi makeup-nya tidak dibawa. Ia kesal bukan kepalang dan menangis ala banci karena hari ini tidak bisa dandan.

"Aaaaah! Bagaimana bisa aku tampil begini?!" teriak Nathan, suaranya melengking sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai. "Semua ini gara-gara Vina, dia sengaja kan gak bawa koper eke, sebel deh!," lanjutnya sambil cemberut dan duduk di kursi ruang tamu dengan ekspresi penuh derita.

Vina, yang baru kembali dari olahraga paginya, merasa heran saat melihat seorang pria duduk di kursi ruang tamu. Ia sempat terkejut, lalu melihatnya lebih dekat, dan ternyata itu adalah Nathan. "Ow ow ow! Gaya baru nih," ledek Vina saat melihat wajah Nathan yang polos dan natural.

Sementara, masih dengan ekspresi sedihnya, Nathan memeluk bantal dan mengelus-elusnya seperti anak kecil. "Gini juga lucu kok, malah jadi terlihat cool," ucap Vina lagi seraya berjalan menuju kamarnya.

Namun sesekali ia menoleh dan memperhatikan penampilan Nathan yang nampak berbeda. "Sepertinya dia tampan juga kalau normal," batinnya.

Nathan, yang masih terjebak dalam drama kesedihannya, tidak menyadari tatapan Vina. Ia terus merutuki nasibnya sambil mencoba mencari cara untuk tampil sempurna tanpa makeup-nya.

"Bagaimana mungkin aku harus bertemu orang tanpa makeup? Ini bencana besar!," gumam Nathan dengan nada tragis.

Vina hanya bisa menahan tawa melihat kelakuan suaminya yang gemulai itu. "Sudahlah, Nathan, tampil natural sesekali juga tidak masalah, lagipula, kamu tetap menarik tanpa makeup."

Nathan menggeleng dengan manja. "Tidak, tidak dan tidak! Kalian perempuan tidak mengerti perjuangan eke untuk selalu tampil paripurna."

Sambil terkekeh Vina mendekat, lalu mengacak-acak rambut Nathan dengan iseng. "Tenang saja, besok kita belanja makeup lagi, sementara itu, nikmati saja harimu dengan tampilan baru ini."

"Aaakhh...." Nathan mengerang frustrasi, tapi akhirnya tertawa kecil. "Yey benar-benar bar-bar, Vina, tapi, eke tak bisa nyangkal kalau yey selalu berhasil membuat eke tersenyum." Vina pun tersenyum dan beranjak menuju kamarnya.

Malam itu, ketika mereka berdua hendak tidur, Vina mengajak Nathan berbincang sejenak. "Nathan, mengenai ibu tirimu, Bu Widia, sepertinya ada yang aneh dengannya," seru Vina sambil menatap langit-langit.

Nathan yang sedang membenahi tempat tidur, menoleh dengan ekspresi tegang. "Eke kasih tau yey, jangan pernah berurusan dengannya, dia bahaya tau..."

"Lha, kalau bahaya justru kita harus waspada, memang, sejak kapan dia jadi ibu tirimu?," tanya Vina lagi.

Nathan mengerutkan keningnya, seakan enggan mengingat masa lalu. "Tau akh! Eke bilang jangan berurusan dengan dia, dan jangan bahas dia dengan eke! Eke gak suka itu!," jawab Nathan dengan nada marah, lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Di bawah selimut, Nathan langsung terdiam dengan tubuhnya yang bergetar tapi Vina tidak menyadarinya dan langsung tidur.

Namun, di dalam kegelapan malam, bayang-bayang masa lalu Nathan kembali menghantuinya. Ia teringat kembali pada malam kelam itu, saat ia melihat Widia membunuh ibunya di depan matanya.

Tiba-tiba, Nathan terbangun dengan ketakutan, nafasnya tersengal-sengal dan keringat dingin membasahi tubuhnya. Vina yang merasa khawatir, ikut terbangun dan melihat keadaan Nathan. "Nathan, ada apa? kamu kenapa?," tanyanya dengan cemas.

Nathan terisak, matanya penuh dengan ketakutan. "Vina... Eke... Eke mimpi buruk lagi... Tentang ibu eke..." ujarnya dengan suara yang bergetar.

Vina mendekat dan mencoba mendengarkan. "Ceritakan padaku, Nathan, apa yang sebenarnya terjadi?."

Nathan menarik napas dalam-dalam dan berusaha mengendalikan emosinya. "Widia... Dia bukan ibu tiri eke yang sebenarnya, dia pembunuh, Vina, dia membunuh ibu eke...! hiks hiks hiks...."

Vina terkejut mendengar pengakuan Nathan, tapi ia tetap tenang dan terus mendengarkan. "Bagaimana bisa? Ceritakan padaku lebih detail, Nathan."

Nathan mulai bercerita dengan suara parau. "Saat aku berusia tujuh tahun, ayah menikahi Widia, saat itu, ibu masih hidup, tapi sering sakit-sakitan, suatu malam, ketika ayah pergi berbisnis ke luar kota, eke berniat tidur bersama ibu eke, tapi saat hendak masuk ke kamar, eke melihat Widia menutup wajah ibu eke dengan bantal... Dia membunuh ibu, Vina. Eke mendengar dia berkata, 'Akhirnya, satu penghalang untuk mendapat warisan Hartono sudah tewas.' Sejak itu, eke hidup dalam ketakutan."

Vina merasa simpati namun ia juga merasa marah. "Apa! Aku benar-benar tidak menyangka dia sejahat itu," ucap Vina geram. "Pantas saja dia berani berselingkuh dengan berondong!," batin Vina.

Nathan menggelengkan kepalanya dan menangis histeris dengan air matanya yang terus mengalir. "Eke takut, Vina, dia bisa melakukan apa saja."

Vina menghela napas panjang, lalu menatap Nathan dengan tekad. "Kita akan melawan, Nathan, aku akan membantumu, kita harus mengungkap kebenaran ini, demi ibumu dan demi ketenanganmu."

Nathan merasa lega meskipun masih takut. Untuk pertama kalinya, ia merasakan ada seseorang yang benar-benar peduli dan mau membantunya.

~ Wuih, bagaimana hubungan mereka selanjutnya ya...? 😍 ~

1
yunita
ayoo jangan lama...lamaa...buat bongkar widia thourrrr kasihan vina yg slalu berkoban buat nathan ayooo....buat widia / tuti bongkar kebusukanya thourrr
Suanti
nathan suruh detektif cari tau tentang widia biar tau siapa widia jdi orang jgn terlalu baik malahan di manfaatin 😅😅😅
Aurora: Operasi plastik emang canggih 😂😅
total 1 replies
Suanti
pasang lah cctv setiap sudut biar ketahuan kebusukan widia melalui cctv, setelah ketahuan jeblos kan ke penjara
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
🤲🤲🤲aminn
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
👍👍👍👍
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
sabarr🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
ikuttttt🏃🏃🏃
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
semga nnti kembar anknya
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
kukira dh hamil
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
hamilll yaa
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh 🤣🤣🤣🤣🤣
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
bisaa ada di balik sofaa
Aurora: Kayaknya pas buka dasinya pas lagi beradegan.... 🤫😄
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
habis olahraga Bu.🤭🤭🤭🙈
Aurora: Aw, selalu, kan Vina demen olahraga apalagi sama Nathan 🏃🏃🏃🏃😅
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
gtu dongg kn enak
Reza Muna
Luar biasa
yunita
hla kpn mak lampir matiii thourrrr ajyr tenan iki jummmm.....
Suanti
semoga cpt punya momongan tapi jgn keturunan bpk nya banci 😂😂😂
Aurora: Wkwkwk mending kalau nanti dapet istri kaya Vina ya, kalau nggak, ya gitu deh 😅🤣🤣
total 1 replies
Susi Susanti
Luar biasa
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
Aurora
Waduh, salah ketik, masa iya orang yang udah meninggal bisa ngomong sih 😅🙏🙏
yunita
lnjuuttttt
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!