Sekuel dari My Serenity. Menceritakan tentang Sera yang bar bar dan mempunyai keinginan untuk hidup bebas. Kepergiannya ke Rusia mempertemukannya dengan Alexei Dimitre Romanov, seorang bigboss perusahaan besar dan terkenal yang sekaligus seorang bos mafia.
Sera yang selalu membuat ulah dimanapun dia berada, menarik perhatian Alex.
Bagaimana kisah mereka? sesuai dengan judul que ser sera yang artinya "apa yang akan terjadi?" . Apa yang akan terjadi jika mereka bertemu?apakah akan menjadi petarungan yang menarik?qtau percintaan yang menarik? ikuti kisah mereka ya...semoga suka
FEEL FREE TO READ N SKIP YAAA... INI CERITA RINGAN..JANGAN MENGHARAPKAN CERITA BERAT N BERTELE TELE DISINI.. DISINI SEMUA KONFLIK RINGAN N CPT SELESAI.. OTOR MEMANG ANTI DRAMA YANG TERLALU KAYAK SINETRON BGT..
ig author.. @zarin.violetta
(Sedang proser revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
Ponsel Sera berbunyi ketika sedang makan pagi bersama Alex.
"Halo mom...aku sedang makan..apakah mommy sudah menemukan kesibukan selain meneleponku?", kata Sera sambil mencicipi makanan milik Alex yang terlihat lezat dimatanya.
Alex sebenarnya tidak suka jika ada seseorang melakukan hal itu pada makanannya. Tapi sepertinya pengecualian untuk Sera. Alex merasa tidak keberatan sama sekali.
"Hmm..aku baik baik saja dan tidak membuat ulah sejak kemarin..apakah mommy merindukan ulah nakalku?", Sera tersenyum jahil dan tetap menikmati makanannya.
Alex hanya memperhatikan tingkah laku Sera yang sangat menarik di matanya. Gadis bar bar didepan matanya ini sepertinya akan mengisi hari harinya ke depan.
"Aku?menikah?no..aku masih ingin mencari laki laki sebanyak banyaknya..lalu akan menyeleksinya satu persatu..kalau perlu aku akan mengelilingi dunia untuk mencari calon suamiku mom", Sera tertawa terbahak mendengar omelan mommynya karena perkataan absudrnya itu.
Dan tak sengaja matanya tertumpu pada mata Alex yang memandangnya tajam. Sera spontan menutup mulutnya. Seketika dia lupa bahwa saat ini dia sedang makan bersama Alex.
"Mom...sudah ya..aku harus menyelesaikan makananku..jangan menggangguku terus ok?ganggulah daddy saja", Sera menutup teleponnya.
Sera menghabiskan sisa makanannnya tanpa melihat ke arah Alex yang masih menatapnya tajam.
"Sudah?", tanya Alex akhirnya.
Sera mengangguk. Lalu merekapun keluar dari restoran itu. Alex akan membawa Sera ke mansionnya.
"Kita akan kemana Al?", tanya Sera.
"Ke mansionku", jawab Alex yang masih fokus menyetir.
"Untuk apa?", tanya Sera.
Alex tidak menjawab.
"Al?", panggil Sera.
"Apa aku membuat kesalahan?..maksudku aku merasa membuat kesalahan jika sikapmu seperti itu", kata Sera.
Sera cenderung suka mengatakan yang sebenarnya dirasakannya daripada menyembunyikannya.
Alex hanya mengedikkan bahunya.
Setibanya di Mansion, Alex langsung membawa Sera ke kamarnya. Para pelayan sedikit terkejut melihat sang majikan membawa wanita masuk kemansion untuk pertama kalinya. Mendiang Ibunya saja tidak diperbolehkan masuk oleh Alex.
Setelah menutup pintu Alex mengunci tubuh Sera dengan menyandarkannya di tembok.
"Jadi kau akan mencari banyak laki laki nona?ternyata kau nakal juga ya", kata Alex.
Sera mulai mencerna kata kata Alex.
"Wait..aku hanya bercanda Al..mommyku selalu menyuruhku menikah di usia yang sama dengannya...jadi itu hanya dalihku saja", jelas Sera.
Alex masih menatap tajam mata Sera.
"Kau cemburu?", tanya Sera.
Alex baru menyadari bahwa dia tidak ingin jika Sera sampai dengan laki laki lain selain dirinya. Alex juga merasa heran bagaimana bisa dia begitu terobsesi dengan Sera sekarang.
Alex menjawabnya dengan ciuman. Ciuman yang sekarang menjadi candu untuknya. Otaknya mulai dipenuhi oleh Sera. Hanya dalam tempo waktu satu hari saja Sera berhasil mengalihkan dunianya.
Sera mengalungkan tangannya ke leher Alex dan menyambut ciuman Alex. Dadanya menempel erat di dada bidang Alex.
Tangan kanan Alex menekan tengkuk leher Sera agar ciumannya semakin dalam. Sedangkan tangan kirinya memeluk erat pinggang Sera.
Mereka sama sama menikmati hal ini. Tidak ada yang menyangkal akan ketertarikan masing masing. Mereka sama sama memutuskan untuk menjalani ini seperti air yang mengalir.
"Selama bersamaku jangan berpikir untuk bersama laki laki lain..hmmm?", kata Alex lirih dengan bibir yang masih menempel pada bibir Sera.
Sera tersenyum dan memberanikan diri mencium bibir Alex. Sera hanya merasa bahwa Alex memiliki perasaan padanya. Begitupula sebaliknya.