NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan Mirza

Beberapa menit setelah Kemal pergi bersama Erkan. Pintu kembali terbuka lebar. Haira yang sedang menyisir rambut terpaksa menoleh, menatap gerangan yang berdiri di ambang pintu. Senyum merekah menyambut suaminya pulang. 

Beberapa hari ini Mirza memberikan kenyamanan untuk Haira dan Kemal. Sikapnya yang manis mampu mengalihkan dunia Haira. Lupa dengan penderitaan yang bertahun-tahun meliputinya.

"Katanya mau langsung ke tambang? Kenapa balik lagi?" 

Haira melanjutkan aktivitasnya tanpa ingin menghampiri Mirza. Masih malu-malu untuk menunjukkan cintanya.

"Aku mau bicara sama kamu. Ini penting." Suara Mirza terdengar dingin membuat Haira terkejut. Senyumnya meredup. Ia meletakkan sisir nya dengan pelan. Menatap wajah pias Mirza dari pantulan cermin. 

"Bicara apa?" tanya Haira membalikkan tubuh. Dadanya mulai bergemuruh saat Mirza semakin mendekat. 

Mirza mengeluarkan lembaran kertas yang sudah hampir robek. Menjewernya di depan Haira. "Apa ini? Kenapa kamu bilang kalau daddy nya Kemal sudah meninggal?" Menunjuk-nunjuk kertas yang sudah kusut. Itu adalah bukti yang membuat Haira tak bisa mengelak lagi.

Mirza tak bisa membendung emosinya. Ia membentak Haira hingga sang empu menciut. Beberapa alat make up yang ada di meja jatuh saat tangan Haira mencoba untuk mencari pegangan. Air matanya lolos. Tatapan Mirza sudah mencakup semuanya tentang apa yang ingin dipertanyakan. Seakan saat itu terulang kembali di mana Mirza selalu bersikap kasar padanya. Sering merendahkan dan memukulnya.

"Seharusnya kamu jujur padaku, Ra." Suara mirza mulai lirih, namun masih bernada menyalahkan. Ia menjambak rambutnya. Beberapa kali memukul dinding hingga tangannya memar. 

"Kenapa kamu membawanya pergi dan hidup menderita?" ucapan Mirza terus memojokkan dan menyalahkan Haira. Dan seolah-olah membenarkan diri sendiri tanpa mempedulikan Haira yang lebih tersakiti dengan keadaan itu.

Haira mengusap air matanya lalu menghampiri Mirza. Menarik lengan pria itu hingga keduanya saling tatap. 

"Apa kamu bilang? Membawanya pergi dan hidup menderita? Kamu tidak pernah mengharapkan kehadirannya, Za. Bagaimana bisa aku tetap bertahan hidup di samping kamu. Bahkan aku mendengar sendiri kalau kamu tidak ingin punya anak dari rahimku. Aku hanya pembunuh dan tidak pantas mendapatkan tempat yang layak. Aku tidak pantas dicintai, apalagi melahirkan keturunan Glora. Aku bukan Nona Lunara yang cantik dan terpandang. Dan sampai kapanpun aku tidak akan bisa sebanding dengannya, apalagi menjadi istri yang sesungguhnya untuk kamu." 

"Hamil Kemal adalah bencana terbesar dalam hidupku. Aku hanya punya dua pilihan, kehilangan dia atau pergi jauh dari keluargaku." Haira mengusap air matanya yang terus membanjiri pipinya. 

Mirza membuka bibir, namun langsung ditahan oleh Haira yang belum menuntaskan isi hatinya. 

"Kita menikah karena kamu ingin balas dendam atas kematian Nona Lunara. Kamu menganggapku seonggok sampah yang bisa dilempar kemana saja, bahkan sedikitpun tak ada pembelaan saat sepupumu itu terus menghinaku. Aku hanya bisa menerima semuanya. Aku menggantungkan nasib pada kebaikanmu. Tapi apa, aku tidak mendapatkan apa-apa selain luka."

"Terkadang aku juga iri dengan mereka yang hidup di bawah lindungan suaminya. Disayang dan dimanjakan, bisa mengutarakan keluh kesahnya setiap hari, sedangkan aku hanya bisa bermimpi mendapatkan laki-laki yang mau menerimaku dan Kemal. Hidupku hancur saat kamu merenggut satu-satunya harta yang aku punya." Haira menunjuk dada Mirza. Meluapkan semua isi hatinya yang selama ini terpendam. 

Mirza diam bagian patung hidup, hanya bisa mencerna setiap untaian kata yang meluncur dari bibir Haira. Sekujur tubuhnya terasa nyeri bagaikan terkena tancapan seribu pisau. 

"Seandainya semua ini terjadi padamu, aku yakin, kamu belum tentu bisa hidup dalam sebuah tekanan yang menyakitkan. Aku juga ingin bahagia tanpa dihantui rasa  bersalah. Kamu tidak pernah memberiku kesempatan untuk menjelaskan semuanya tentang kejadian malam itu. 

Suara Haira semakin pelan. 

"Jika kamu memang tidak mengharapkan aku dan Kemal, biarkan kami pergi dan mencari kehidupan sendiri. Aku lelah untuk menangis."

Mirza meraih tubuh Haira lalu mendekapnya. Mencium pucuk kepala wanita itu dengan lembut. Memberikan kehangatan yang pasti dirindukan Haira. 

"Maafkan aku, maafkan aku," bisik Mirza kemudian. 

Mirza mengangkat tubuh Haira yang nampak lemas, lalu membaringkannya diatas ranjang.

"Aku tidak akan membiarkanmu menangis lagi."

Tak ada jawaban, hanya terdengar sisa isakan yang membuat hati Mirza ikut tersayat. Ia mendekap erat tubuh Haira dari samping. Membiarkan wanita itu memejamkan mata untuk mengurai rasa sedihnya.

Maafkan aku. Kamu dan Kemal tidak akan menderita lagi. Kalian akan hidup bahagia bersamaku. Di rumah kita.

Di sisi lain

Warga kampung yang biasanya memandang Kemal sebelah mata itu kini nampak ramah. Mereka melambaikan tangan ke arah Kemal yang berada di dalam mobil mewah yang melaju pelan.

Mobil berhenti tak jauh dari kerumunan warga. Kemal langsung turun sambil memeluk mobil tank besar. Ia menghampiri Toni yang sedang bermain dengan Irfan dan beberapa teman lainnya.

"Hai Toni, aku punya mainan baru, Daddy yang belikan."

Toni hanya diam menundukkan kepala. Ia teringat dengan ucapan sang ibu yang menyuruhnya bersikap baik pada Kemal.

"Ini, aku pinjemin. Di mobil masih banyak."

Kemal meletakkan mobil mainannya itu di depan Toni, lalu mengambilnya lagi dari mobil.

Mata Toni terpana melihat mainan milik Kemal. Ia tak berani menyentuhnya. Meskipun Kemal mengajaknya main, tetap saja ia takut pada Erkan yang terus menatapnya.

Tak hanya fokus pada mainan Kemal, Toni juga terus melirik baju yang dipakai bocah itu. Penampilanmya berubah drastis semenjak pergi dari rumah kumuhnya.

"Ini untuk kamu." Kemal memberikan sebuah mobil-mobilan pada Toni yang langsung di terima bocah itu. Lalu memberikan pada yag lainnya juga.

"Daddy ku punya banyak uang. Dia bisa membelikan apa saja. Kata Daddy, aku dan mommy mau diajak pulang naik pesawat. Apa kamu mau ikut?" Jiwa polos nya ingin pamer pada semua orang tentang jati dirinya yang selama ini terpendam.

Erkan tersenyum tipis mendengar ucapan Kemal. Ia tak menyangka, Mirza mempunyai malaikat kecil yang sangat lucu dan menggemaskan.

Toni menggeleng tanpa suara. Ia tak berani mengucap sepatah katapun dan memilih diam.

Setelah puas bermain dengan Toni, Kemal berlari ke arah lahan kosong yang ada di samping rumahnya. Tak sengaja tubuh mungilnya menabrak benda keras hingga membuatnya terjatuh.

Kemal segera berlindung di belakang Erkan. Ia takut orang itu membentak dan menyuruhnya pergi.

"Tuan muda kenapa?" tanya Erkan bingung, menatap wajah Kemal yang nampak pucat.

Bocah itu menggeleng. Melirik ke arah mandor yang ada di belakang Erkan. Dan itu sudah memberikan sebuah isyarat bagi sang sekretaris.

"Tidak akan ada yang berani mengusir Tuan muda dari sini. Karena sekarang tambang batu bara ini milik Tuan muda." Erkan mengatakan dengan lantang.

"Beneran, Paman?" tanya Kemal memastikan.

Erkan mengangguk dan tersenyum.

1
istripak@min
jgn heran klw diindo,,bnyak tukng gibah
istripak@min
lah ini cerita diturky ya thor? tdi katanya mirza turunan turki,,kupikir ini diindo,,pas baca haira meninggalkn turki dn pergi keindo
istripak@min
aku benci kmu mirza
Siti Nurbaidah
Luar biasa
istripak@min
kejamnya sang suami
istripak@min
mampir aku thor,,
aku ngerasa ayla ini banditnya,duri dlm daging
Nelsi Bengkulu16
sepertinya ayla yg mengarang cerita krn ingin mendekati mirzani
istripak@min: nikita nya jgn lupa kak
total 1 replies
aagnes
Luar biasa
Ines Kamore
Luar biasa bagus
Rahmawati Hulukiba
Is the Best
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Lusi Sabila
aku malah gak doyan seblak Mirza 🤣
Rieka Mawon
Luar biasa
Siti solikah
mantap erkan
Jessica
Luar biasa
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐣𝐥𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐧𝐠 𝐥𝐭𝐫 𝐛𝐥𝐤𝐠 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐩𝐚 𝐭𝐮𝐫𝐤𝐞𝐲 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐭𝐝𝐤 𝐬𝐥𝐡 𝐩𝐡𝐦

𝐬𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐠𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐭𝐝 𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐢𝐫𝐚 𝐧𝐚𝐢𝐤 𝐛𝐢𝐬


𝐤𝐥𝐨 𝐬𝐦𝟐 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐫𝐤𝐞𝐲 𝐤𝐧𝐩 𝐢𝐛𝐮 𝐭𝐝 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐬 𝐩𝐧𝐲 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐥𝐞

𝐡𝐫𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐦𝟐 𝐛𝐮𝐥𝐞 𝐲𝐚 𝐢𝐛𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐠𝐤 𝐛𝐥𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐭𝐮
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥: 𝐧𝐚𝐤 𝐢𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤?
𝐢𝐲𝐚 𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐥𝐨 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐩 𝐲𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐮 𝐤𝐲𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 🤣🤣🤣
istripak@min: nah iya aku bru komen sm sperti kk,,ceritnya jauh ntah kemana,smpek kekalimantan
total 2 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐡𝐫𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐤𝐬𝐚 𝐂𝐂𝐓𝐕 𝐣𝐠 𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐢 𝐌𝐢𝐫𝐳𝐚 𝐢𝐧𝐢
Khusnul Khotimah
jg goblok jadi laki
Lilis Suryani
Luar biasa
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
𝚏𝚞𝚑𝚑𝚑 𝚋𝚊𝚕𝚒𝚔 𝚍𝚎𝚑.. 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚗𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚒 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!