KEPEDIHAN

Keesokah harinya Reno kembali ke kost Monic, ketika dia mengetuk pintu tak ada jawaban dari dalam, Tak lama ada teman kostnya datang menghampiri.

"Cari siapa mas."

"Ah iya, dari tadi saya ketuk pintu kok Monic gak ada ya?"

"Apa ini dengan mas Reno?" tanya teman Monic satu kost.

"Iya kak," Reno bingung kenapa orang di depannya ini bisa tau namanya karna Reno merasa tak mengenalnya.

Tak lama orang itu kembali dan mengambil sesuatu di kamarnya, Setelah kembali dia memberikan kertas beserta kotak entah apa isinya, Hanya Reno yang tau.

"ini ada titipan dari Monic buat anda kalau begitu saya permisi." teman kost Monic akhirnya berlalu dari sana, Karna pesan dari Monic sudah di sampaikan pada orangnya.

Reno memandang kertas beserta kotak itu dengan tatapan sedihnya, Reno terduduk di kursi depan kost Monic dia sudah sangat yakin kalau Monic sudah pergi dari hidupnya, Ini semua karna kebodohannya Dia merasa sangat bersalah, apa yang harus ia lakukan sekrang, Reno bergegas ke cafe tempat Monic bekerja paruh waktu, Dia berharap Monic ada di sana Reno melajukan motornya dengan kecepatan penuh, dia tak peduli dengan keadaan jalan yang macet, Dia harus segera bertemu dengan Monic dan mohon maaf atas kesalahannya.

Reno sampai di cafe tempat Monic bekerja, dia bergegas turun untuk bertanya, Ketika mendengar jawaban dari teman kerjanya sungguh Reno begitu frustasi Monic bener bener pergi dari hidupnya.

Reno pergi ke tempat mereka sering menghabiskan waktu ber dua, Reno melihat surat dan kotak itu Reno membuka surat dari Monic.

..."Ren, ah aku gak tau kamu akan mencariku atau tidak, Tapi sepertinya tidak ya hehe mengingat aku cuman bahan taruhan dan pemuas dahagamu saja, Jika memang suatu saat kamu merindukan ku atau cuman sekedar ingin mampir ke kost, ku harap kamu menerima surat ini, Ya mungkin konyol sih ya, tapi jujur sih aku sangat mencintaimu, meski aku gak tau kamu siapa, yang aku tau kamu itu kekasihku, cinta pertamaku dan lebih lagi pria pertama yang merebut sesuatu yang berharga dari hidupku, tapi it ok, aku gak akan menyalahkanmu tentang itu, aku menganggap diriku yang bodoh Atau aku yang terlalu mencintaimu. Hehe aku tidak suka mendoakan orang buruk, aku hanya berdoa semoga kamu tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan, Hargailah wanita Ren, karna wanita memang berhak di hargai dan di hormati, Aku tidak membencimu karna hal yang kamu perbuat terhada tubuhku selama ini, Aku hanya benci dengan caramu berniat melemparku kepada teman temanmu, aku hanya heran saja, apa aku sebegitu tak ada artinya untukmu..., apa aku sebegitu hinanya untukmu... Atau aku wanita murahan untukmu..., tapi ya sudahlah ku anggap ini sebagai kebodohanku Dan selamat tinggal semoga kamu slalu bahagia, ah iya itu kalungnya aku kembalikan karna memang aku tidak berhak, mungkin kalungnya bukan untuk tanda cintamu untukku seperti yang kamu katalan, ah itu sudah pasti ya, mungkin bisa jadi itu sebagai tanda terimakasih karna berkat diriku kamu memenangkan mobilnya, Dan semoga untuk kali ini kamu merasa puas ya, bey... Monic "...

Reno terduduk dengan linangan airmata, setiap bait di surat itu membuat Reno terluka, Reno sadar sudah sangat menyakiti Monic Reno tak menyangka dirinya begitu berengsek.

Tak lama setelah kejadian itu Tere ketahuan selingkuh dengan temannya sendiri, Tapi justru Reno bersyukur karna dia ada alasan untuk mengakhiri hubungannya dengan Tere