2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja
Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik
Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?
Baca dan ikuti terus alur ceritanya!
Genre:Fantasi, action, romantis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 Ethan Berevolusi
Sudut pandang kini berubah mengarah ke tempat Ethan berada.
Jam 22.32 PM
Monster berhasil menginjak Ethan, sebelum Ethan dapat mencapai senjata nya. Tetapi ada sesuatu yang aneh, kaki monster itu mulai bergetar dan tiba saja terjadi ledakan yang membuat tubuh monster itu terlempar.
...*Ilustrasi*...
...(Sorry kalo ga jelas, soalnya ga pinter gambar)...
Ethan berubah, kepalanya menjadi hitam pekat dan mata berubah merah, dengan sekujur badan di penuhi duri-duri tajam berwarna merah, kini kaki nya juga telah berubah menjadi bentuk aneh. Dan di belakang Ethan muncul seperti tali-tali yang panjang dan tajam.
Ethan menyerang monster itu secara bertubi-tubi, memukul nya mengunakan tangan, dan menusukkan nya berkali-kali. Sampai monster itu mati tanpa perlawanan, tetapi Ethan masih memukul dan mencincang nya terus menerus.
BRAKK..
BUKK..
Crakk..
Crass..
Drakk..
...***...
Sudut pandang kini berubah mengarah ke Charlotte dan rekan nya.
Jam: 22.35 PM
Alat pendeteksi milik Jesica menangkap sinyal kuat di arah yang tidak jauh dari mereka. Akhir nya Charlotte dan yang lain mencoba mendekati sinyal yang kuat dari alat pendeteksi.
Setelah hampir mendekati area tersebut terjadi getaran sedikit mengguncang ruangan tetapi hanya sebentar. Mereka datang ke tempat sinyal itu dan melihat ruangan telah hancur lebur seperti terjadi ledakan nuklir di sekitar. Setelah melihat-lihat Charlotte melihat ada Ethan tergeletak di tengah ruangan, tetapi tidak ada bekas luka di tubuh Ethan sedikit pun.
"Ethan! Hei, sadar hei." Ucap Charlotte menepuk pipi Ethan.
"Wau, di sini sangat kacau sekali, dan apa ini? potongan daging monster?" Ucap Liam melihat sekitar.
"Seperti nya dia hanya pingsan, tidak terluka dan masih aman." Ucap Jesica mengecek Ethan.
"Tunggu dulu, berarti Jack di mana sekarang?" Tanya Liam.
"Kita harus mencoba membangun kan Ethan untuk mengetahui nya." Saran Jesica.
Selang beberapa lama akhir nya, Ethan mulai tersadar. Ethan tersadar di pangkuan Charlotte.
"Eh-eh kenapa kalian berada di sini." Tanya Liam langsung bangkit.
"Kami di sini untuk menolong mu tau." Ucap Liam.
"Apa yang terjadi sebenar nya Ethan? kenapa ruangan ini sangat kacau dan di mana Jack?" Tanya Jesica.
"Hei, biarkan saja dia istirahat sebentar." Ucap Charlotte.
"Um, Jack mati demi membunuh monster itu dengan mengunakan peledak, dan aku tak sadarkan diri setelah nya." Ucap Ethan menjelaskan.
"Ternyata Jack mengorbankan diri nya. Aku kagum dengan dia." Ucap Jesica.
"Peledak nya mengunakan bom anak kecil ya." Ucap Liam.
"Sudah! ayo kita bergerak kembali ke area pendaratan segera." Ucap Charlotte.
Mereka semua mulai berjalan menuju lift kembali, tetapi Ethan masih termenung.
"Apa yang sebenar nya terjadi? Aku seperti bermimpi tubuh ku berubah menjadi para monster-monster itu. Apakah itu memang terjadi?" Gumam Ethan di dalam hati.
"Ethan apakah kau baik-baik saja?" Tanya Charlotte menegur ku."
"Eh, iya aku baik kok.. Ayo kita segera menuju lift." Ucap Ethan.
Sesampai nya di lift, mereka mulai menaiki lantai. Dan tiba lah di lantai paling atas, tinggal berjalan ke depan selama 10 menit, mereka akan sampai ke tujuan mereka yaitu area pendaratan tempat pesawat darurat berada.
Setelah sampai di sana, mereka semua kaget dan terkejut melihat kondisi di depan mereka.
"Apa-apaan ini? Mereka semua.."
BERSAMBUNG
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia