NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:87.6k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Bertengkar.

Bang Atmaja menggeleng lagi. Sungguh Shiby begitu kesal karena setiap pakaian yang di tunjuknya tidak pernah sesuai dengan selera Bang Atmaja.

"Kalau begitu Abang saja yang pilih..!!" Kata Shiby kesal.

"Okee.. Abang pilih. Jangan menyesal kau ya..!!"

Shiby memilih menunggu di kursi pengunjung dan membiarkan Bang Atmaja berkeliling mencari pakaian yang sesuai dengan seleranya.

...

Hampir satu jam lamanya Bang Atmaja berkeliling toko pakaian yang tidak bisa di bilang besar itu.

"Masih ada yang mau kau cari??" Tanya Bang Atmaja yang tiba-tiba saja muncul di belakang punggung Bang Atmaja.

"Coba lihat..!!" Shiby meletakan ponsel yang sempat di pegangnya lalu mengambil totebag yang di bawa Bang Atmaja, kemudian membuka dan mengambil isinya lalu mengangkatnya tinggi.

"Apa ini Bang????" Shiby memasukan kembali pakaian itu. Baju dengan kain tipis berenda dan sangat lembut namun ia perkirakan hanya mampu menutupi bagian depan tubuhnya. Itu pun tidak seluruhnya. "Abang minta Shiby pakai baju ini ke kantor???????"

"Ya nggak lah, kau pakai kalau tidur sama Abang."

"Shiby bisa masuk angin Bang."

"Abang masuk sedikit tak apa lah." Kata Bang Atmaja.

"Abaaang, Shiby nggak bercanda. Kata Abang tadi ajak Shiby kesini untuk beli pakaian yang tertutup, khan. Kenapa sekarang jadi terbuka?? Kainnya habis?????" Shiby benar-benar cemas dan tau bagaimana cara berpikir Bang Atmaja. "Lihat Abaaaang, tiga kantong isinya beginian semua."

"Untuk bekal begituan lah, dek."

Shiby geram dan ingin menjawabnya tapi seorang pramuniaga kemudian mengantarkan lima buah totebag pada Bang Atmaja.

"Permisi Bapak, ini barang belanjanya. Terima kasih sudah berbelanja di toko kami."

"Sama-sama." Jawab Bang Atmaja dengan senyum genit.

:

Sepanjang jalan Shiby banyak terdiam, selalu teringat kata-kata lembut Bang Atmaja untuk gadis pramuniaga tersebut.

"Mau makan apa?" Tanya Bang Atmaja.

Tak ada jawaban dari Shiby, istri kecil Letnan Atmaja terus menatap trotoar jalan yang penuh dengan papan reklame dan pejalan kaki di pusat kota yang kecil itu.

"Dimanakah letak telinga nona muda ini?? Mau makan apa, dek?" Bang Atmaja mengulang kembali pertanyaan nya.

"Terserah."

Bang Atmaja tersenyum tipis. "Kau marah karena Abang menyapa wanita lain, tapi tak suka juga dengan pernikahan kita. Apalah kau ini."

"Karena cara Abang salah. Shiby juga ingin di perlakukan spesial seperti perempuan di luar sana, di pinang baik-baik. Bukan di paksa seperti ini." Kata Shiby mulai menangis.

"Kalau kau ingin bermewah-mewahan, Abang tak mampu dek. Gaji Abang tak cukup. Kau anak orang berada, Abang orang tak punya. Bisa menikah denganmu, tak pernah terbayangkan dalam hati Abang." Jawab Bang Atmaja cukup tenang.

"Kita cari mie ayam..!!" Ajak Shiby.

"Haaah???"

"Dimakah letak telinga Danton satu ini?? Shiby mau mie ayam, Mas Ren..!!" Jawab Shiby.

"Siap.. kita cari mie ayam..!!"

:

Bang Atmaja menutupi dada sang istri dengan jaketnya. Ia menyampirkannya di pundak. Sebenarnya penampilan Shiby malam ini sudah lumayan sopan. Memakai kemeja lengan tanggung dan juga rok tujuh perdelapan meskipun masih dengan satu belahan di depan paha dan setinggi di atas lutut.

Karena penampilan Shiby ini, malam itu Bang Atmaja melihat ada seorang laki-laki yang mengarahkan pandangan matanya dengan tidak sopan pada Shiby.

Selera makan yang masih belum baik, di tambah ulah pria yang duduk di hadapannya semakin membuatnya kesal.

Awalnya pria itu menjatuhkan sendok, kedua kalinya pria tersebut menjatuhkan tutup sambal dan kali ini pria tersebut menjatuhkan garpunya.

Bang Atmaja yang tidak sabar segera menginjak sendok tersebut dengan sekalian dengan tangan pria tersebut.

"Aaaawwhh.." jerit pria tersebut.

"Kalau kau tak pandai jaga barang, berikutnya gigimu yang akan rontok..!!" Ancam Bang Atmaja.

"Ma..maaf Pak..!!" Pria itu begitu takut dan segera membayar mie ayamnya.

Bang Atmaja begitu geram, tangan kirinya naik ke atas paha Shiby kemudian meremas roknya. Nafsu makannya menjadi hilang. "Cepat habiskan makannya..!!" Ucapnya pada istri kecilnya. Matanya menyisir setiap pengunjung kedai mie ayam dengan waspada.

:

"Belum tentu mereka mengintip Shiby."

"Jangan ajari Abang..!! Abang ini bukan barusan jadi b******n, tanpa dia bilang pun Abang paham matanya jelalatan melihat dada dan pahamu." Kata Bang Atmaja dengan nada tinggi.

"Itu tandanya mereka tau menghargai wanita cantik." Jawab Shiby.

Bang Atmaja pun menginjak rem mobilnya. Shiby yang tidak siap sampai setengah terpental.

"Kau jangan buat stressnya laki ya..!! Cukup sampai disitu saja caranya 'menghargai wanita cantik'..!!!!" Suara Bang Atmaja memenuhi seisi mobil.

"Abang juga jangan mengaturku, kenapa belum apa-apa sudah banyak aturan??" Protes Shiby.

"Belum apa-apa bagaimana maksudmu?????Ingat posisi..!! Kemarin kau masih bisa berkata seperti itu, sekarang kau sudah menikah dengan Abang. Sempat kau tak dengar kata Abang... jangan harap perutmu yang putih mulus itu tetap rata..!!!!" Ancam Bang Atmaja kemudian melajukan lagi mobilnya.

...

Bang Rigo ternganga melihat adiknya masuk ke rumah dalam keadaan menangis dan nyaris menabrak Rila.

"Lihat jalan kau Shi..!!!!!!" Tegur Bang Rigo.

Bang Atmaja yang menyusulnya dengan wajah masam hanya meletakan delapan kantong besar belanjaan dengan kasar.

"Ada masalah apa? Kenapa Shiby marah?" Tanya Bang Rigo.

"Tak ada." Bang Atmaja melangkah pergi tanpa pamit.

Dari wajah Bang Atmaja yang begitu muram sudah jelas menunjukkan bahwa pria tersebut sedang marah. Bang Rigo pun segera bangkit dan menyusulnya.

~

Bang Rigo terdiam sejenak, setelah ia mendesak Bang Atmaja, akhirnya pria yang sudah menjadi iparnya itu bersedia buka suara. Jika di tempatkan secara nalar, ia pun mungkin akan bereaksi hal yang sama. Kali ini memang adiknya yang bersalah. Pria mana yang merelakan tubuh istrinya menjadi bahan tontonan pria lain.

"Aku minta maaf, aku akan nasihati Shiby."

"Tak perlu kau marahi lagi. Aku sudah menegurnya..!! Sebaiknya kau pulang dan istirahat, temani Rila..!!" Kata Bang Atmaja, ia menyentil puntung rokoknya dengan malas.

"Kau cepatlah selesaikan pengajuan nikah dan minta rumah dinas. Tak mungkin khan, kau titipkan Shiby di rumahku terus." Saran Bang Rigo.

"Sabar lah. Kalau terburu-buru malah kesannya membenarkan kehamilan Shiby."

"Itu kau sendiri yang buat masalah. Makanya, jaga mulutmu itu..!!" Bang Rigo kembali terbawa kesal.

"Aahh.. cepatlah kau pulang..!!"

:

"Nggak mau..!! Bang Reno memarahiku, membentak ku." Tolak Shiby saat Bang Rigo memintanya menemui sahabatnya di mess untuk meminta maaf.

"Kau ini susah sekali di arahkan. Reno tidak membentakmu, itu hanya logat. Sekarang kau sudah jadi istrinya, jangan buat masalah. Malu sekali Abang dengan tingkahmu. Lagipula kau yang salah, jelas Reno tidak terima istrinya di lirik laki-laki lain." Kepala Bang Rigo sampai panas menasihati adik kecilnya.

"Oohh.. jadi dia mengadu sama Abang???"

"Dia bukan laki-laki yang gampang mengadu............."

"Lalu apa yang Abang katakan tadi??? Darimana Abang bisa tau kalau si banyak mulut itu tidak mengadu??" Kata Shiby.

"Abang tidak mau tau, sekarang juga.. berangkat kau ke mess dan minta maaf sama Reno..!!!!" Perintah Bang Rigo kemudian menggandeng tangan Rila dan masuk ke dalam kamar.

***

"Teng, Shiby tidur di mess??" Tanya Bang Rigo saat waktu subuh dirinya tidak melihat Shiby ada di kamarnya.

"Shiby?? Bukannya ada di rumahmu??" Bang Atmaja yang baru saja bangun masih belum bisa menerka situasi.

"Aku memintanya ke mess mu soal kejadian kemarin." Kata Bang Rigo.

"Eehh b*****t, aku sudah memintamu untuk tidak membahas lagi masalah ini, kenapa jadi kau besar-besarkan. Sekarang istriku hilang, kau ini bagaimana Rig????" Bang Atmaja kelabakan mencabut tissue basah, ia mengusap wajahnya yang masih muka bantal lalu menyambar kunci mobilnya.

"Teng....!!!"

Bang Atmaja tak peduli lagi dengan suara di seberang sana dan langsung menekan tombol off.

"Bisa-bisanya kau dek, pagi buta sudah buat Abang jantungan." Gerutu Bang Atmaja. "Awas saja, piket pos depan ku jungkir semuanya..!!!!!"

.

.

.

.

1
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!