NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:122k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Delapan

Celina terus berjalan, tak peduli hujan membasahi pipinya. Dia baru menyadari jika dirinya telah jatuh cinta pada Yusuf. Hatinya terasa sakit karena harus melupakan pria itu di saat cinta itu belum bersemi.

"Aku sudah menyadari bahwa diri ini tak akan pernah pantas mendapatkan sebuah cinta. Sebab tak ada yang istimewa dari diriku. Banyak kekurangan pada diriku. Hidupku penuh dosa, dari itu aku tak akan pernah pantas mendapatkan cinta dari seseorang," gumam Celina dalam hatinya.

Di taman, dia berhenti sejenak. Pengendara mobil banyak yang melihatnya iba. Namun, wanita itu tak peduli.

Taman terlihat sunyi karena memang masih jam kerja dan cuaca yang tak mendukung karena hujan deras. Celina memukul dadanya yang terasa sesak. Dia lalu menengadahkan wajahnya memandangi langit yang sedang menurunkan air hujannya.

"Tuhan, apakah seorang wanita kotor seperti aku ini, tak boleh mencintai dan dicintai. Apakah aku tak pantas untuk menyayangi seorang laki-laki. Apakah aku tak boleh merasakan kebahagiaan. Tolong Tuhan jawab pertanyaanku ini?" teriak Celina. Tak peduli orang akan mengira dia wanita stres.

Air mata tak bisa dia bendung lagi. Turun dengan derasnya. Ternyata begitu sakit terasa. Dia pikir, hatinya terbuat dari batu. Tak akan merasakan apa-apa.

Celina memutuskan untuk pergi dari kota ini sementara waktu. Tak peduli dia akan dicari mami Angel dan akan di siksa jika bertemu. Dia yakin tubuhnya telah kebal akan siksaan.

Celina berjalan kembali menuju jalan raya. Dia ingin menghentikan satu taksi. Beruntung sekali orang suruhan Mami tak mengikutinya karena saat hujan tadi mereka kembali dan tak tahu jika wanita itu pergi dari rumah Yusuf.

"Tuhan, aku ingin kuat. Jangan kau buat hati ini rapuh. Aku ingin bisa tegar. Aku ingin menjalankan semua skenario dari-Mu ini dengan hati yang ikhlas. Hujan, aku berharap dengan kau basahi diri ini, dapat menghapus semua luka yang aku rasakan," gumam Celina dalam hatinya.

Celina menghentikan satu taksi dan meminta mengantarkan ke terminal. Setelah sampai di terminal, dia langsung menuju toilet dan mengganti bajunya. Wanita itu lalu menggunakan hijab agar tak ada yang mengenalinya. Itu juga untuk mengelabui mami Angel jika dia sampai mencari tau ke terminal.

Setelah memakai hijab tak lupa dia menggunakan kaca mata hitam. Setelah yakin wajahnya tak dikenali lagi, Celina melangkah menuju ATM dan mengambil sejumlah uang. Beruntung selama ini dia tak suka foya-foya sehingga memiliki tabungan yang cukup.

Celina ingin menenangkan dirinya sementara waktu. Jika memang Mami Angel tak bisa menemukan dirinya itu akan lebih baik. Dia akan menghilang dari dunia hitam tersebut. Wanita itu lalu masuk ke dalam sebuah bus yang akan membawanya ke suatu desa. Entah mengapa dia memilih bus tersebut.

Sore harinya, Yusuf yang telah menyelesaikan pekerjaannya, ingin segera pulang. Sebelum pulang tak lupa dia mampir ke toko kue. Membeli kue kesukaan Celina. Pria itu berpikir untuk mereka makan sambil menonton televisi nanti malam.

Dengan senyum semringah Yusuf pulang. Satu jam perjalanan, akhirnya sampai di rumah. Dia langsung keluar dari mobil dan membuka pintu dengan riang gembira.

"Sayang, aku pulang!" teriak Yusuf sambil membuka pintu.

Dia tak mendengar sahutan sang wanita pujaan hati. Namun, Yusuf berpikir mungkin Celina ketiduran. Dia lalu langsung menuju kamar.

Alangkah terkejutnya saat melihat siapa yang berada di dalam kamar. Sang ibu tampak sedang mengganti sprei nya.

"Ibu ...!" seru Yusuf tertahan.

Mata Yusuf menyusuri setiap kamar. Tampak ibu merubah semuanya. Dari tata letak maupun mengganti semua kain yang ada. Dari gorden, sprei, handuk, dan selimut.

"Baru pulang?" tanya Ibu tanpa menoleh. Dia masih terus membersihkan kamar sang putra.

"Di mana Celina?" tanya Yusuf. Bukannya menjawab pertanyaan sang ibunda, dia justru bertanya balik.

Ibu menghentikan kegiatannya. Duduk di tepi ranjang sambil mengibaskan tangannya.

"Akhirnya selesai juga. Tak ada sisa kotoran yang melekat. Takutnya itu akan membawa kesialan sepanjang hidupmu. Kamu harus melakukan mandi suci dan bertaubat," ucap Ibu Fatimah.

Yusuf menarik napas berat. Dari ucapan sang ibunda, dia jadi curiga jika ibunya mengetahui siapa Celina dan pasti telah mengusirnya.

"Di mana Celina, Bu?" tanya Yusuf mengulangi pertanyaannya tadi.

Ibu Fatimah menatap sang putra dengan pandangan tak suka. Dia lalu berdiri dari duduknya.

"Ibu tak tau siapa yang kamu maksud. Ibu mau masak buat makan malam kita," ucap Ibu Fatimah.

Ibu Fatimah lalu keluar dari kamar. Dia berjalan menuju dapur. Langkah kakinya diikuti sang putra. Yusuf tak melihat tas berisi pakaian Celina lagi.

"Bu, aku tau ibu pasti mengerti dan paham siapa yang aku tanya. Kemana wanita yang ada di rumah ini. Apa Ibu mengusirnya?" tanya Yusuf lagi.

"Apa kau menuduh ibu, Nak? Apa selama ini ibu pernah berbuat kasar denganmu atau dengan orang lain?" tanya Ibu Fatimah.

"Bu, aku bertanya," jawab Yusuf dengan suara hampir frustasi.

"Itu bukan pertanyaan, tapi tuduhan. Ibu tak mengusir siapa pun. Jika yang kau maksud itu adalah wanita yang berada di rumah ini, dia telah pergi. Dan ibu rasa memang itu sepantasnya. Ibu tak menyangka kau bisa melakukan semua ini. Ibu memintamu mencari wanita untuk menjadi pendamping hidupmu, tapi bukan untuk melayani kamu tidur tanpa ikatan!' ucap Ibu Fatimah dengan penuh penekanan.

Yusuf mengusap wajahnya dengan kasar. Dia tampak sangat frustasi. Kemana perginya Celina, itu yang ada dalam pikirannya saat ini.

"Bu, dia calon istriku. Bukankah Ibu yang meminta aku mencari pasangan hidup?" tanya Yusuf mencoba menekan suaranya agar tak terdengar bernada tinggi.

"Ibu tak akan pernah merestui hubungan kamu dan wanita sampah itu. Langkahi dulu mayatku jika kau ingin menikah dengannya!" ucap ibu Fatimah dengan penuh penekanan.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!