keluarga kecil Sandra yang pada awalnya harmonis harus hancur karena kehadiran orang ketiga yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Lisa yang pada awalnya di pekerjakan oleh Sandra dengan niat membantu perekonomian lisa karena suaminya telah meninggal, tetapi justru kebaikan itu malah menjadi awal petaka untuk rumah tangga nya. lisa tanpa rasa malu menggoda suami Sandra yang bernama Dirga mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang di belakang Sandra, pengkhianatan yang Dirga lakukan itu ternyata tidak di landasi kesadaran penuh Dirga karena ternyata Dirga terkena mantra pelet lisa.
bagaimana cara sandra menyadarkan kembali suaminya yang sudah terkena oleh mantra pelet lisa?
akankah rumah tangga Sandra bisa utuh kembali?
ikuti kisah perjalanan Sandra dalam mempertahankan rumah tangganya hanya di Noveltoon....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Kamu tidak harus melakukan apa-apa Mas, silahkan kamu pergi dari rumah ini, “ Sandra kemudian berjalan pergi meninggalkan Dirga menuju ke kamar tidurnya. Ia merasa perdebatan dengan Dirga percuma tidak akan ada habisnya hanya membuang tenaga dan menguras emosinya saja.
Ketika Sandra hendak masuk ke kamarnya dengan seketika Dirga mengangkat tubuh Sandra dan membantingnya ke atas kasur, lelaki itu dengan cepat membuka kancing bajunya, Sandra yang melihat hal itu sontak terkejut.
“Mau apa kamu Mas?” sandra berusaha untuk bangun dan menjauh dari Dirga.
“Kemari kamu kamu San,” lagi Dirga mengangkat tubuh Sandra dan membantingnya ke atas kasur kali ini ia memegang tangan Sandra erat agar ia tidak melakukan hal yang sama.
“Jangan macam-macam kamu Mas, “ Sandra dengan sekuat tenaga mencoba memberontak.
“Diam kamu San, Aku ini masih suami kamu jadi aku kasih berhak atas tubuh kamu, “ ucap Dirga dengan tatapan yang menakutkan.
Sandra hanya membisu tenaganya habis untuk menolak tindakan Dirga, ia tidak peduli dengan ekspresi ketakutan di wajah Sandra, hasratnya sudah membuncah antara gairah dan amarah menjadi satu.
“Tidak Mas, aku tidak mau melakukannya, “ tolak Sandra memberontak.
“Aku ini suamimu, aku berhak atas dirimu San, kamu akan dosa jika menolong nya, "
Bibir Dirga mulai menjelajahi leher Sandra, kecupan demi kecupan dilayangkan ke bibir merah Sandra. Kemudian dengan perlahan lelaki itu mulai melepaskan baju Sandra dan malam bergairah itu terjadi.
Sandra sadar kalau Dirga memang masih berhak atas Dirinya tapi melakukan hubungan badan dalam keadaan sakit hati seperti ini sungguh susah untuk dilakukan.
Hasrat dan emosi berkecamuk di dalam diri Dirga, dia melakukan hal itu untuk menunjukkan kepada Sandra bahwa ia masih kepala keluarga di dalam rumah tangga ini dan ia menginginkan Sandra patuh Kepadanya.
Akhirnya Sandra hanya bisa pasrah, tenaganya sudah terkuras habis untuk melawan Dirga. malam ini ia terpaksa membiarkan Dirga mendapatkan haknya .
***
Pagi menjelang Sandra terbangun dengan perasaan tak karuan, dilihatnya seseorang yang berada di sampingnya itu. Dirga masih berada di sana dan masih terlelap tidur.
“Kamu udah bangun sayang? Suara serak Dirga membuyarkan lamunan Sandra. Ia bergegas menghampiri sandra yang sedang terduduk di meja riasnya. Kemudian Lelaki itu mengecup hangat rambut Sandra dan mengelusnya.
“Maafkan perbuatan kasar Mas semalam, “ ucap Dirga. “Sungguh Mas gak mau pisah sama kamu bagaimana pun Mas masih mencintai kamu, “ Rayu Dirga entah ucapannya itu benar atau tidak hanya dia dan Tuhan yang tahu.
“Aku tidak percaya ucapan kamu mas ucapan dan perbuatan mu itu sungguh berbanding terbalik. Kalau kamu mencintai aku seperti yang kamu ucapkan itu tidak mungkin kamu mengkhianatimu ku,” pipi Sandra kembali basah.
Dilepaskannya kedua tangan Dirga dari tubuh Sandra itu kemudian ia langsung pergi ke luar dan meninggalkan Dirga sendirian di kamar itu.
***
Dari semalam Lisa tidak bisa tidur ia terus saja memandangi layar ponselnya karena ia tidak bisa menghubungi Dirga, ponsel Dirga terus saja tidak aktif membuat Lisa cemas sekaligus curiga.
“Sebenarnya kamu dimana Mas, kenapa ponsel kamu terus-terusan gak aktif,” gerutu Lusa panik pikirannya melayang membayangkan apa yang tengah dilakukan suaminya itu “ Apa kamu sedang bersama Sandra atau sedang di rumah orang tuamu?” Lisa terus bertanya-tanya.
Untuk menghilangkan rasa cemasnya ia berpikir untuk mengunjungi rumah orang tua Dirga dan mencari nya di sana karena tidak mungkin bagi nya untuk ke rumah Sandra. Dengan berbekal kenekatannya Lisa akhirnya untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di rumah orang tua Dirga. Ditekannya bel rumah itu secara perlahan dan dengan hati yang berdegup kencang.
“Assalamu'alaikum,” ucap Lisa
“Waalaikumsalam , “ Sahut seorang wanita dari dalam rumah
Perlahan pintu mulai terbuka, sosok wanita paruh baya yang membukakan pintu itu untuk Lisa.
“Anda cari siapa?” Tanya wanita paruh baya itu seraya menatap dalam wanita yang berada di harapannya itu yang tampak tidak asing baginya.
“Ibu,” ucap Lisa lalu tanpa ragu ia langsung mencium tangan wanita itu yang tak lain adalah ibu Dirga. “Ini Lisa buk menantu ibu,” ujar lisa sambil tersenyum.
Mata wanita yang paruh baya itu membelalak dada terasa nyeri,Ia tidak menyangka wanita yang ada di hadapannya sekarang adalah perusak rumah tangga anaknya.
“Lisa! mau apa kamu kesini, “ ujar Mirna ketus seketika raut wajah Mirna berubah jutek. Ia tidak menyangka mantu yang tidak ia sukai itu berani datang ke rumah nya.
“Ibu.. Mas Dirga ada di dalam,m?” tanya Lisa pelan.
“Untuk apa kamu mencari Dirga kesini, bukankah dia selalu bersamamu!” Bentak Mirna.
“Iya bu, tapi semalam Mas Dirga tidak pulang ke rumah bu, saya kira ada di sini,” timpal Lisa
“Dirga tidak ada di sini,sebaiknya kamu pergi dari sini saya tidak ingin melihat wajah kamu, “ Usir Mirna.
“Bu walau bagaimanapun saya ini menantu ibu,” ujar Lisa kesal.
“Jangan panggil saya ibu, dan satu hal yang kamu harus tahu menantu perempuan saya itu hanya Sandra tidak ada yang lain Sebaiknya kamu pergi dari sini,” ucap Mirna tegas.
Dada Lisa serasa akan meledak ia sungguh kesal akan perlakuan mertuanya itu terhadap nya, ia diperlakukan bak penjahat yang pantas mati. Tapi Lisa tidak bisa berbuat banyak ia tidak bisa membela diri dan tidak ada yang membelanya yang bisa ia lakukan saat ini hanya menuruti keinginan mertua nya itu.
“Baik bu kalau begitu saya permisi dulu,” Ucapnya sambil menahan rasa marah yang berkecamuk dalam dadanya.
Tidak lama setelah Lisa berbalik badan pintu rumah itu tertutup dengan begitu kencang nya membuat Lisa teramat terkejut.
“Astaga,” gerutu Lisa sambil memegang dadanya yang terkejut. “Dasar nenek tua awas saja akan ku balas perilaku buruk mu padaku,” ujar Lisa seraya pergi meninggalkan rumah itu.
Ia kembali mengecek layar ponselnya satu pesan pun belum dibalas oleh Dirga membuat hatinya semakin panas. “Kemana sebenar kamu mas, “ gerutu Lisa yang semakin kesal.
Akhirnya dengan hati yang kesal ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya tanpa hasil apapun selain kemarahan.
Tidak berapa lama ponsel Lisa mendapatkan satu pesan dari Dirga.
“Aku sedang di rumah Sandra “ Isi chat itu membuat dada Lisa kian membara.
...----------------...
...Hmm ada yang kebakaran jenggot nih...lanjut besok yah guys jang lupa kasih like😍🥰...
