Mengukir Cakrawala
"Sudah kubilang, aku tidak mau menikah sekarang Pa. Aku malas berurusan dengan makhluk berjenis wanita." Tolak Bang Rigo kesal dengan kelakuan adiknya. Tiba di saat hari pernikahannya, Dhofir malah kabur dan meninggalkan acara besar mereka.
"Lihat dulu, masa belum lihat sudah menolak. Apa kau ini mau Papa nikahkan dengan sesama belalai?? Anaknya Om Seno juga cantik." Bujuk Papa Jatmiko.
"Kalau secantik itu, kenapa Dhofir harus kabur??" Protes Bang Rigo. Ia pun akhirnya menutup mulutnya rapat saat sang Mama sudah memelototi dirinya. Terpaksa Bang Rigo menyambar kopi hitamnya demi meredam perasaannya yang keki karena tidak ingin pernikahan ini terjadi.
'B******n si Dhofir. Kenapa dia buat ulah sampai seperti ini. Buat malu keluarga saja.'
Tak lama seorang wanita membuka tirai. Terlihat seorang wanita menggendong anaknya yang masih kecil dengan senyum dari parasnya yang menawan.
"Astaga, pantas Dhofir kabur. Ternyata Papa mau nikahkan dia sama janda??" Gumam Bang Rigo semakin bertambah kesal saja.
"Diam kau Rigo..!! Sudah, mulai saja pernikahan ini..!!" Kata Papa Jatmiko mengarahkan.
:
Tak lama seorang ajudan berbisik di telinga Pak Seno saat pengantin wanita seharusnya duduk bersanding dengan pengantin pria usai ijab qobul.
"Apaaaa?? Kabur???"
Bang Rigo menarik nafas lega. Ia tersenyum penuh kelegaan.
"Buat apa kau masih disini..!!! Cari tau kemana istrimu pergi..!!!" Ucap kesal Papa Jatmiko.
"Apa sih Pa. Kalau memang dia tidak mau nikah ya sudah, jangan di paksa..!!" Jawab Bang Rigo malas. "Mana ada laki-laki yang mau kalau harus di nikahkan dengan cara seperti ini. Sama saja menjualku, memintaku menerima kucing di dalam karung."
"Ini bukan saatnya saling menyalahkan. Adikmu kabur padahal sudah dua kali kita melakukan pertemuan keluarga dan setelah pertemuan keluarga, Dhofir malah kabur dan mengingkari janji. Papa harus bilang apa sama Om Seno??"
"Papa pikir sendiri, jelas Dhofir kaget mau di nikahkan dengan janda anak satu."
"Asal bicara saja kau Rig. Siapa yang bilang???"
"Itu. Siapa dia?" Bang Rigo menunjuk wanita yang sedang menggendong anak tak jauh darinya dengan bibirnya.
Papa Seno menarik nafas panjang lalu membuangnya asal. "Jadi itu masalahnya???? Itu Anggun, sahabatnya Rila. Kalau Rila.......!!" Papa Seno mencari foto yang terpajang di dinding rumahnya. "Naahh.. itu dia..!!"
Mata Bang Rigo mengarah pada telunjuk yang di arahkan Papa Seno.
'Astagfirullah, ini lebih parah dari yang ku bayangkan. Bagaimana bisa Papa mencarikan jodoh anaknya seperti itu. Ini sih sama saja minta aku ketiban gardu induk.'
"Bagaimana?? Cantik atau tidak?" Tanya Papa Seno.
Bang Rigo hanya bisa nyengir kuda, ia sampai tak sanggup menjawab saking syoknya mengetahui bobot istrinya yang tidak bisa di bilang ringan.
"Cepat cari..!! Kamu akan menyesal kalau istrimu ditaksir orang." Kata Papa Jatmiko.
"Di culik pun aku tiada sesal Pa."
//
Seorang gadis menangis di tepi jalan. Kakinya sudah terasa lelah. Ia menangis sejadi-jadinya karena tidak tau bagaimana rupa laki-laki yang akan menikahinya itu, dan setelah dirinya tau laki-laki yang akan menikahinya itu malah kabur, hatinya semakin tidak percaya dengan lelaki manapun. Jika bukan karena Mamanya yang sedang sakit dan menginginkan dirinya segera menikah, tentu ia tidak akan menikah sekarang, apalagi dengan laki-laki yang berprofesi sebagai seorang tentara. Kehilangan kekasihnya dulu sudah membuatnya paham rasa kehilangan dan ia tidak ingin lagi berkenalan dengan pria dengan profesi yang sama.
"Adiknya saja begitu kurang ajar. Mana mungkin aku mau melanjutkan menikah dengan Abangnya. Sudah pasti kelakuan Abang adik itu tak jauh beda." Gumamnya. "Papa sadar nggak sih, masa mau nikahin aku sama laki-laki macam trenggiling, hitam dekil begitu." Gadis itu sampai duduk menghentakkan kakinya sembari menangis meluapkan isi hati yang tidak tersampaikan.
Tak lama sebuah mobil patroli singgah di sekitar tempatnya duduk. Seorang pria gagah turun dari mobil dan beberapa orang yang turun dari mobil setelahnya segera menyebar ke berbagai arah.
"Ijin Dan, kita cari kemana lagi?" Tanya Pratu Rafli, ajudan dari Letnan satu Sangatta Raja Arigo.
"Cari saja di seluruh sudut kota..!!"
"Danton mau minum dulu?" Tanya Pratu Rafli lagi.
"Sudah berapa kali kau tawari saya minum. Sampai kembung perut saya, kau gelonggong terus." Jawab Bang Rigo kesal kemudian mengambil rokok di saku jaketnya.
"Siap, salah Dan."
"Ijin Dan, tidak ada yang lihat perempuan gendut seperti di foto ini." Kata Prada Togar melapor pada Bang Rigo.
"Apa kau bilang?? Perempuan gendut itu istri saya, hati-hati kau bicara..!!"
"Siap, salah Danton."
Bang Rigo mengusap wajahnya, ia tak tau lagi kemana harus mencari istri dadakannya yang hilang.
Karena penasaran, gadis itu mendekati para Om-om tentara yang agaknya sibuk mencari seseorang.
"Maaf.. om-om ini cari siapa ya?" Tanya gadis itu.
Prada Togar langsung menunjukan foto gadis gendut itu pada gadis yang sedang bertanya itu.
"Lhoo.. darimana om-om ini dapat foto itu??"
"Memangnya kenapa? Saya sedang mencari istri saya yang kabur." Jawab Bang Rigo malas melihat lawan bicaranya apalagi mereka sedang berada di bawah lampu jalan yang tidak terlalu terang pencahayaannya.
"Jadi.. kau ini Bang Rigo???" Tanya gadis itu.
"Darimana kau tau nama saya?" Bang Rigo balik bertanya.
Beberapa saat kemudian Bang Rigo menyadari sesuatu, ia mengambil ponselnya lalu menyalakan lampu untuk menerangi jalanan. "Kamu.. Rila????"
"Iya, kenapa????"
"Masya Allah..!!" Bang Rigo mengusap wajahnya, biji matanya melotot melihat Rila mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Degub jantungnya berdetak kencang tak karuan.
"Lihat apa???"
"Bukankah di foto ini, kamu gendut? Yang mana yang salah??" Tanya Bang Rigo.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
🍀 chichi illa 🍒
maka nya bang kenali dlu 😁
2024-10-18
0
Eka ELissa
nah..loh...Mak .py baru ko GK woro2 di novel lama...akoh cimpan yg lama lho Mak.,.,./Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
2024-05-21
4
NauraHaikal
q baru mulai mampir mb' nara...
2024-05-14
1