Kisah seorang anak perempuan yang harus menelan pahitnya kehidupan demi bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga nya ..
perjalanan liku hidupnya membawa ia menuju dunia malam, demi bisa menyekolahkan adik nya dan juga melunasi hutang-hutangnya keluarganya ia rela melakukan apapun termasuk kehilangan masa-masa remajanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CWP Part 20....
Serly yang saat itu tengah duduk di pangkuan Chandra pun memaksa untuk turun dan berjalan menghampiri Putri yang masih terdiam di posisinya.
" Mommy... " panggil bocah itu lagi seraya menyentuh paha Putri hingga membuat Putri menatap kaget kearah anak itu
Chandra yang melihatnya hanya tersenyum lucu saat melihat ekspresi Putri yang terlihat sangat terkejut.
" Nama nya Serly , dia adalah keponakan ku yang sudah aku anggap seperti anak ku sendiri " ucap Chandra seketika hingga membuat Putri menatap kearah pria itu
" kakak ku dan suami nya sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat tiga tahun lalu " jelasnya lagi hingga membuat Putri kembali menatap kearah anak itu
kini tatapan nya tak lagi terkejut melainkan tatapan iba yang ia pancarkan , bagaimana tidak anak sekecil ini harus kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya,pikir Putri.
" Jadi , anda belum berkeluarga ?? " tanya Putri tersadar sesuatu
Chandra hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya sebagai Jawaban dari wanita itu.
di sisi lain Putri merasa lega karna tak harus berurusan dengan istri dari pria itu , namun di sisi lain ia juga merasa sedikit aneh bagaimana bisa pria setampan dan sekaya Chandra belum menikah di usianya yang terbilang cukup mapan itu.
Putri kembali menatap kearah Serly dan tersenyum lembut padanya seraya menyentuh lembut pipi gembul anak itu.
" apa kau menginginkan sesuatu?? " tanya putri lembut
Serly yang di tanya pun langsung melebarkan kedua tangannya seolah memberi isyarat bahwa ia ingin di gendong, Putri yang mengerti pun langsung berdiri dan menggendong tubuh mungil anak itu hingga membuat sang anak tersenyum senang.
Chandra yang melihatnya pun ikut tersenyum senang, ia benar-benar tak menyesal membawa Serly bertemu dengan Putri saat ini , pikirnya.
" Oh ternyata ada tamu " ucap ibu Putri seketika yang baru saja datang hingga membuat ketiga orang itu menatap kearah asal suara tersebut
" maaf karna sudah bertemu pagi-pagi " ucap Chandra yang langsung berdiri dari duduknya
" tidak apa nak Chandra , Putri pun sudah memberi tahu ibu bahwa nak Chandra akan datang menjemputnya " ucap sang ibu menjelaskan dan langsung menatap kearah anak perempuan yang saat itu masih berada di gendongan Putri
" apakah ini anak mu , nak Chandra ?? " tanya sang ibu lagi
" Dia keponakan ku tapi sudah ku anggap seperti anak ku sendiri " ucap Chandra yang di balas anggukan kecil oleh sang ibu
" Oh lucunya , apa kau ingin bermain dengan kakak Chalisa " ucap sang ibu menawarkan diri dan Serly pun mengangguk ingin
" Chalisa ajak lah adik kecil bermain bersama mu " suruh sang ibu pada adik Putri
" Serly.... " ucap Serly seketika memperkenalkan diri hingga membuat orang dewasa itu tersenyum lucu
" akh.. ya Serly , ajaklah adik Serly bermain bersama mu , oke " suruh sang ibu lagi dan di balas anggukan kecil dari sang anak
Serly pun langsung turun dari gendongan Putri dan berjalan menghampiri Chalisa yang berada di samping ibu nya.
" ayo bermain " ajak Serly seraya menyentuh tangan Chalisa
kedua anak kecil itu pun bermain meninggalkan tiga orang dewasa yang masih berada di posisinya dengan senyum lembut di bibir masing-masing.
" Nak Chandra tunggulah sebentar , ibu akan membuatkan makanan untuk kalian " ucap sang ibu
" terimakasih Bu " ucap Chandra sopan dan ibu Putri pun berlalu pergi
" Kemarilah ... " suruh Chandra pada Putri seraya menepuk kursi kosong yang ada di sampingnya
dengan patuh Putri pun menuruti perintah pria itu.
" Bagaimana kabarmu?? " tanya Chandra seraya menyentuh lembut tangan Putri
" aku baik-baik saja " sahut Putri apa adanya
" apa kau tidak merindukanku ?? " tanya Chandra yang membuat Putri sedikit bingung namun masih tetap terlihat tenang
Putri benar-benar bingung dengan ucapan pria itu , pasalnya ia tak memiliki perasaan apapun pada pria itu jadi bagaimana ia bisa merindukan pria itu, namun ia tak ingin membuat pria itu marah jadilah ia hanya mengangguk pelan tanpa berbicara.
Chandra pun tersenyum lembut seraya mendekatkan bibirnya pada kening Putri dan menciumnya dengan lama sedangkan Putri hanya terdiam saat mendapatkan perlakuan tersebut.
Nb : terjawab sudah ya untuk yang penasaran Chandra adalah bujang mapan