NovelToon NovelToon
MY HOT AND SEXY HUBBY

MY HOT AND SEXY HUBBY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: yaya_tiiara

Jingga yang sedang patah hati karena di selingkuhi kekasihnya, menerima tantangan dari Mela sahabatnya. Mela memintanya untuk menikahi kakak sepupunya, yang seorang jomblo akut. Padahal sepupu Mela itu memiliki tampang yang lumayan ganteng, mirip dengan aktor top tanah air.
Bara Aditya memang cakep, tapi sayangnya terlalu dingin pada lawan jenis. Bukan tanpa sebab dia berkelakuan demikian, tapi demi menutupi hubungan yang tak biasa dengan sepupunya Mela.
Bara dan Mela adalah sepasang kekasih, tetapi hubungan mereka di tentang oleh keluarganya. Mereka sepakat mencari wanita, yang bersedia menjadi tameng keduanya. Pilihan jatuh pada Jingga, sahabat Mela sendiri.
Pada awalnya Bara menolak keras usulan kekasihnya, tetapi begitu bertemu dengan Jingga akhirnya dia setuju.
Yuk, ikuti terus keseruan kisah Jingga dan Bara dalam membina rumah tangga. Apakah rencana Mela berhasil, untuk melakukan affair dengan sepupunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya_tiiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Bertemu ibu mertua

Setelah pelarian yang sia-sia, Jingga terpaksa harus kembali ke rumah. Di sana sudah ada ibu mertuanya, yang masih cantik di usia setengah abad. Berdiri di depan pintu, menyambut putra dan menantunya. Senyum cerah terhias di bibir tipisnya, sungguh mirip sekali dengan Bara bila tersenyum.

"Halo sayang, apa kabar mu?" sapanya lembut. "Mommy dengar dari Bara, kamu sedang keluar kota. Bagaimana liburan kamu? Apakah menyenangkan?"

Jingga di buat terpana, ia tidak menyangka memiliki mertua yang sedemikian baik. Dan apa tadi? Liburan, katanya. Berarti, Bara tidak mengatakan bahwa dirinya melarikan diri.

Bara menyenggol lengannya pelan, memberi isyarat dengan matanya untuk menjawab pertanyaan ibunya.

"Mm, alhamdulillah saya baik Tante" jawab Jingga, sembari mengusap tengkuknya gugup.

"Panggil mommy, bukan Tante ya! kamu sudah jadi anak saya sekarang. Jadi bagaimana dengan liburan mu?" tanyanya sekali lagi.

"Menyenangkan mom" balas Jingga.

"Kalau senang, kenapa tubuhmu kurus sekali?"

"Saya lagi diet, mom."

"Jangan pake diet-dietan segala, mommy ingin cepat punya cucu. Perbanyak konsumsi makanan yang bisa menyuburkan rahim, serta jangan banyak pikiran."

"Mom, kami baru menikah hitungan minggu. Belum kelihatan hilalnya, apalagi Bara masih sibuk dengan pekerjaan" tutur Bara, membantu istrinya yang di cecar pertanyaan.

"Mommy kasih nasehat menantu, bukan kamu anak nakal!" ujar Aminah menjewer telinga putranya sayang.

"Mom, aku bukan anak kecil!" protesnya. "Berhentilah memperlakukan ku, seperti bocah ingusan" lanjutnya, sambil mengusap-usap telinganya yang sudah pasti memerah.

"Buat mommy, kamu masih anak kecil. Kalau merasa sudah dewasa, tentunya pandai dalam memilih istri. Tapi kamu malah berpacaran dengan sepupu mu sendiri, yang kamu tau tidak akan direstui orang tua mu sendiri."

"Mom, please!?" mohon Bara memelas. "Aku sudah tutup kisah cinta dengan Mela, seharusnya mommy mendoakan ku bersama Jingga."

"Awas kalo bohong, mommy bakalan bawa Jingga ke Singapura begitu kamu ketahuan kembali bersama Mela!" ancam Aminah ketus pada putranya. "Ayok Jingga, kita makan malam dahulu. Biarkan laki-laki bodoh itu, sendirian" lanjutnya, menuntun tangan sang menantu dan membiarkan putranya.

"Mom, apa gak salah? anak mu itu aku, bukan Jingga" protes Bara, sembari mengikuti keduanya.

"Halah...udah bangkotan, pengen di perhatikan mommy."

"Kan mommy yang bilang sendiri, setua apa pun seorang anak tetaplah anak kecil di pandangan mommy nya."

"Emang, mommy bilang begitu!" seloroh Aminah menggoda Bara.

"Capek deh, ngomong sama mommy. Mentang-mentang udah ada yang baru, yang lama dilupakan."

Ugh, Jingga jadi cemburu dengan keakraban anak dan ibunya. Masa-masa itu sudah berlalu, ketika kedua orangtuanya pergi saat usianya masih kecil. Ingatan akan ibunya samar-samar, di pikirannya.

Hmm, senangnya yang masih memiliki orangtua. Berbeda dengan Jingga yang harus berpisah di usia dini, hanya Tante Soraya yang jadi panutannya kini.

Di ruang makan, Jingga di suguhi berbagai menu makanan yang menggugah selera. Ia menyantap hidangan hasil olahan tangan ibu mertuanya, yang terasa nikmat di mulutnya. Ketiganya makan dalam diam, hanya bunyi denting alat makan yang saling beradu. Ketika telah selesai, Jingga membereskan sisa-sisa makanan dan mencuci piring serta gelas kotor dibantu bik Minah. Sementara Bara bersama ibunya memilih bersantai di gazebo, sambil meminum jus alpukat dingin. Melanjutkan pembicaraan antara ibu dan anak, tentang segala sesuatu ketika mereka berjauhan.

"Bar, mommy liat Jingga anaknya baik juga" ucap Aminah memulai obrolan.

"Kalo gak baik, mana mungkin Bara pilih dia sebagai istri?"

"Hmm, mommy setuju. Lalu, gimana hubungan mu dengan Mela? Mommy gak mau dengar lagi gosip, yang berhembus di lingkungan keluarga kita. Karena Mommy berencana membawa Jingga, pada pertemuan keluarga besar besok malam. Kakek mu akan menilai, sejauh mana kwalitas istri mu di mata beliau."

"Mom, kalo bisa jangan dulu!" ujar Bara mencegah ibundanya. "Aku ada perjalanan bisnis selama satu minggu, takutnya Jingga gak bisa menghadapi kakek."

"Terlambat Bara! Mommy sudah menerima undangan kakek mu" ujarnya tenang. "Oo ya, kamu pergi dengan siapa? Jangan bilang dengan Mela..."

"Mommy ini gimana, sih? Mana berani Bara melakukannya? Yang ada bakal di cincang Papi, kalo ketahuan" putus Bara cepat.

"Ah ya, mommy lupa dengan pak tua satu itu. Belum mengabari, kalau sudah sampai rumah mu" ucapnya, sambil menepuk dahi.

"Kebiasaan deh, mommy ini. Lupa sama suami sendiri, yang bucin parah."

"Ya...ya! Nanti telpon papi mu, tapi mommy mewanti-wanti kamu agar menjauhi Mela."

"Mom, Mela itu keponakan mommy. Mana bisa menjauh? Setiap saat, selalu datang ke rumah."

"Mommy gak lupa! Asal kamu tau, Tante Dilla itu adik tiri mommy yang kerjanya cuma dompleng hidup."

"Mom, udah deh! Bara akan mencoba menjauhi."

"Mommy pegang kata-kata kamu, jangan ingkar! Memangnya mommy gak tau, kesuksesan yang di raih Mela di dunia entertain, tanpa bantuan dari kamu adalah hal yang mustahil."

"Mom, please!?" mohon Bara memelas.

"Mommy rasanya pengen melemparkan Mela ke laut, biar ditelan paus sekalian."

Bara rasanya lelah selalu mendengar keluhan wanita yang telah melahirkannya, di satu sisi ia sayang pada Mela tapi prioritas utamanya adalah ibundanya.

Tak taukah mommy nya, pengorbanan yang ia lakukan membuatnya berada di simpang jalan. Mela yang depresi akibat tekanan keluarga, juga ada peranan Aminah di dalamnya. Bara cukup tau, sebesar apa kebencian ibunya terhadap Mela? Hanya karena sepupunya itu, terjun ke dunia model.

Untuk menghilangkan gundah di hatinya, Bara merogoh saku celananya. Ia mengeluarkan sebungkus rokok, dan membakarnya sebatang.

"Oo ya Bar, kira-kira kakek mau terima Jingga gak ya!?" sayup-sayup masih terdengar suara mommy Aminah, meminta pendapatnya.

"Mm, mudah-mudahan aja bisa di terima" balas Bara gamang.

"Sepertinya kamu gak yakin, Bar!"

"Mommy tau sendiri, gimana kerasnya kakek?!"

"Serius amat sih, mommy ngobrol sama mas suami" ucap Jingga, yang sudah selesai membenahi pekerjaannya. Ia membawa baki berisi pisang goreng dan sepoci teh melati hangat, sebagai camilan. Lalu duduk di samping Bara yang tengah

"Wah, menantu mommy rajin sekali" puji Aminah, sembari mencomot pisang.

"Gimana mom?" tanya Jingga was-was.

"Enak banget!" ujar Aminah, sambil mengacungkannya jempol. "Besok sore, kamu siap-siap buat ketemu kakeknya Bara" lanjutnya melirik ke arah menantunya.

"Iya mom."

Jingga mengangguk patuh, ia menatap Bara yang tengah menikmati rokoknya. Membayangkan pertemuan dengan sesepuh keluarga suaminya keesokan hari, membuatnya panas dingin.

Bara menyadari kegugupan istrinya, ia segera menggenggam tangan yang berada di pangkuannya. Memberikan kekuatan dan dukungan moril untuk Jingga.

"Jangan takut, ada mommy yang akan menemani mu" ucap Bara menenangkan.

"Kamu tau Jingga, kakek tua itu gak akan menggigit" canda Aminah.

"Yang di sebut kakek tua itu, adalah ayah mommy sendiri. Ingat itu mom! Bisa-bisa mommy kualat, dan gak akan mendapatkan warisan."

"Iya kamu benar, Bar. Biarpun sudah tua, kekayaannya bejibun."

"Nah, mommy tau!" ujar Bara. "Oh ya mom, Bara ke kamar dulu untuk mempersiapkan segalanya buat besok. Ayok sayang, bantu saya" ajaknya menggiring sang istri agar mengikutinya.

"Oke! Pergilah kalian berdua, mommy hafal akal bulus Bara yang ingin bermesraan terlebih dahulu" usir Aminah.

"Hehe!" Bara hanya terkekeh, tanpa menangapi ocehan mommy nya. Yang ia perlukan saat ini, adalah memeluk Jingga.

...****...

1
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Si Mela gak sangka ternyata ular kadut... serakah. demi melancarkan tujuan nya, dia rela menyakiti orang yg Trsakiti..

Lanjut Ka Author jangan patah semangat..
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Klo ceritanya bagus scroll nya pelan pelan penuh dengan perasaan bgitu pun bacan'y....

Lanjut ka n ttp semangat 💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Laki so romantis knpa gk nikah aja sih ma su sepupu tiri entu jangan kbanyakan drama dech..
kasian Jingga dah di hianati pacar sekarang suami'y

Lanjut Ka Author ttp semangat 💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Novel yang luar biasa
I like❤👍
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Seger di setiap percakapan suami istri entu ya walopun kelakukuan suami'y susah di tebak...

menurut aku nie novel sangat bagus... aku suka tokoh Jingga yg tegas tak banyak drama kumenangis membayangkan...🤣ini mah berbeda tak sperti kbanyakan novel" lain yang hobi mainkan air mata..

Semangat Ka author moga success🏆💪
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Kasian Jingga di hianati temen temen nati bisa jadi Hana jga bgtu..
Sama Laki'y jga kaya punya rencana tidak baik..

Lanjut ka....
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Akhirnya benteng pertahan jebol...

Lanjut ka Author ttp semangat
Rosmeini Yazid
lanjut Thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!