Luke Bryan Smith adalah pria yang paling di takuti di SMA Alexander High school, ia merupakan cucu dari pemilik sekolah ternama itu. Dimana di sekolah hanya di isi oleh orang kalangan atas, ada beberapa siswa yang masuk lewat jalur beasiswa juga.
Ia punya pacar yang bernama Agatha Christie, mereka sudah pacaran selama 2 tahun sejak Agatha sekolah SMP, tapi sayangnya ketika mereka SMA Agatha harus pindah keluar Negeri karena berbagai alasan.
Walaupun begitu Hubungan mereka masih berjalan cukup baik hingga sekarang, tetapi semua itu berubah ketika ada seorang siswa baru jalur beasiswa masuk ke sekolah yang sama dengan Bryan.
Bryan justru malah lebih peduli pada wanita itu, masalah dalam hubungan Bryan dan Agatha semakin banyak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Dengan Kelakuan Anita
Sepulang sekolah Agatha dan Bryan mengajak Anita untuk ke rumahnya Agatha, ada hal yang harus ia lakukan pada Anita.
Agatha mengajak Anita ke ruangan pakaian yang berada di samping kamarnya, di pojok kanan terdapat beberapa pakaian, tas, sepatu dan aksesoris yang tergeletak di lantai.
"Lu ambil semua barang itu, terserah mau lu buang atau mau lu pakai, gue udah gak mau pakai lagi," Ucap Agatha sinis.
"Beneran gak papah kalau buat aku?" Anita tentu bahagia melihat hal tersebut.
"Ngapain juga gue bohong?"
"Makasih."
Agatha memanggil pelayan di rumahnya untuk membantu Anita membereskan semua itu, Agatha tidak lupa memberikan ongkos untuk Anita pulang dari rumahnya.
Sementara ia dan Bryan pergi ke tempat lain untuk istirahat sambil menunggu Arhan pulang.
Saat sedang beres-beres, Anita melihat sebuah jam di atas laci. Jam itu terlihat sangat mahal dan mewah, ia diam-diam mengambil jam tangan tersebut, ia berpikir jika Agatha hanya kehilangan satu jam nya saja itu tidak akan di sadari, jam milik Agatha pastinya sangat banyak.
Selesai semuanya ia bereskan ia langsung pulang, di dalam taksi Anita memandangi jam tangan tersebut sambil tersenyum.
"Kira-kira kalau di jual berapa yah harga jam nya? Pasti mahal, kalau begitu aku akan mendapatkan uang untuk membeli dress baru ke ulang tahun Agatha, di tambah aku juga harus membeli kado untuknya."
Sebelum pulang Agatha meminta supir taksi tersebut untuk berhenti di sebuah toko jam yang lumayan besar, toko jam khusus jam mewah saja tampaknya.
Tapi saat Anita bertanya pada penjaga toko tersebut, ia mengatakan bahwa tidak bisa membeli jam tangan rolex sembarangan. Jam tangan itu harus di lengkapi dengan sertifikat nya dan juga buku petunjuk pemilik.
Terlebih jam tangan itu adalah Rolex Oyster Perpetual 36mm black dial, harga aslinya bahkan hampir 100 juta.
Anita kembali menaiki taksi, ia tercengang mendengar harga dari jam tersebut, "Jam seperti ini saja harganya bisa sampai segitu? Tapi percuma kalau aku tidak bisa menjualnya," Gumam Anita kesal dalam hatinya.
_____________
Di hari Sabtu Bryan dan yang lainnya pergi ke Mall untuk membeli baju, tapi setelah di Mall mereka berpencar karena Gio harus menemani Lucy ke tempat yang berbeda, sementara Michael juga ingin beli sesuatu di tempat lain.
Bryan mengajak Agatha ke toko pakaian Dior, di sana Agatha di perlakukan sangat khusus karena Agatha dan Bryan merupakan pelanggan tetap di sini.
Agatha dan Bryan duduk di sebuah ruangan khusus bagi tamu VVIP, mereka juga di sediakan cemilan hingga minuman saat menunggu, tidak lama setelah itu pelayan toko berdatangan mengambil dress, tas dan juga High heels.
Agatha melihat-lihat semua yang mereka tunjukkan padanya, "Menurut kamu lebih bagus yang mana?" Agatha menunjukkan dua dress pada Bryan, yang satu berwarna hitam sementara yang satu berwarna putih tulang.
Dress yang berwarna hitam polos sementara yang berwarna putih tulang terdapat corak bunga di sekitarnya, "Dua-duanya bagus kok kalau kamu yang pakai," Balas Bryan.
"Gak mau kamu harus tentuin yang mana yang bakalan lebih bagus aku pakai."
"Yang putih kalau menurutku."
Agatha kembali mematung memandangi dua dress itu di depannya, "Aku ambil dua-duanya deh."
Bryan tersenyum ia sudah tau kalau Agatha pada akhirnya akan memilih baju itu dua-duanya.
Setelah cukup lama Agatha belanja kini akhirnya selesai juga, Bryan mengajak mereka kumpul di kafe yang ada di lantai satu Mall, semua nya pun setuju.
Yang sampai lebih dulu ke sana adalah Michael di ikuti oleh kedatangan Lucy dan Gio.
"Agatha sama Bryan belum datang juga?" Tanya Lucy sambil duduk di kursi.
Gio duduk di sebelah Lucy, "Seperti yang lu berdua liat, mereka belum datang," balas Michael.
Tak lama setelah itu Agatha juga Bryan datang, mereka belanja cukup banyak. Padahal awalnya Agatha hanya ingin beli satu dress dan satu tas doang, tapi pada akhirnya semua yang ia lihat ia beli.
"Lu ngabisin berapa juta hari ini?" Tanya Gio ketika Agatha datang.
"Gak tau, gak mau di ingat-ingat juga," balas Agatha.
Awalnya Bryan ingin membayar semua belanjaan Agatha tetapi di tolak oleh Agatha karena selama ini yang selalu bayari barang belanjaannya adalah Bryan, untuk kali ini Agatha ingin bayar sendiri. Karena belanjaannya kali ini sangat banyak apalagi harganya cukup mahal.
"Gue perkirakan sampai deh satu Miliar," Ucap Lucy.
"Untung bokap nya kaya, kalau bokap gue sih udah pasti langsung di usir," Lanjut Lucy kembali.
"Udah sekarang kita pesen makan aja, udah laper ini," Timpa Agatha mengalihkan pembicaraan.
____________
Sementara itu di rumah Bryan, Anita ternyata menjual beberapa baju dan tas yang di berikan Agatha ke sosial media dengan membuat akun samaran.
Ia kaget banyak orang yang mau membeli barang-barang tersebut, Agatha juga memberikan Anita tas dan pakaian bersama dengan bok nya jadi mereka semua percaya kalau itu barang asli.
Anita begitu bahagia dan senang, kini isi rekening nya lumayan banyak.
"Aku gak nyangka kalau barangnya bisa di jual lagi, emang masih bagus semua sih. Tapi gak nyangka aja sampai semua yang aku tawarkan habis," Anita senyum-senyum sendiri di kamar.
"Dengan begini aku bisa beli kado buat Agatha dan juga buat beli dress yang bagus juga," Anita mencari dress di toko online.
Harganya lebih murah tapi bagus, ia membeli tas dan yang lainnya juga.
Anita menghubungi Alvaro untuk mengajak Alvaro mencari kado, Alvaro mau mengantar Anita beli kado karena ia juga harus beli kado untuk Agatha walaupun ia tidak tau harus beli kado apa.
Di Mall, mereka mampir ke sebuah toko aksesoris. Keduanya tidak mampu jika harus beli aksesoris yang mahal jadi mereka beli aksesoris yang biasa saja, kado itu hanya untuk tanda mereka datang saja mau di pakai atau tidak nantinya mereka tidak peduli.
Anita ternyata membeli beberapa aksesoris untuknya juga, selesai membeli aksesoris mereka mampir untuk makan terlebih dahulu. Anita bilang kalau ia akan mentraktir Alvaro makan, Alvaro sempat kebingungan darimana Anita punya uang banyak untuk semua ini.
Ia berpikir positif mungkin saja Bryan atau orang tuanya Bryan memberikan uang lebih pada Anita, sampai Alvaro menyadari jam tangan yang Anita pakai.
"Tunggu!" Alvaro memegang tangan Anita.
Anita menyadari kalau ia lupa melepaskan jam itu setelah tadi foto-foto, "Apa? Lepasin sakit!" Anita berusaha melepas genggaman Alvaro.
"Ini jam tangan siapa?" Tanya Alvaro.
Anita kini berusaha mencari-cari alasan agar Alvaro tidak curiga apapun padanya.
"Ini-ini," Anita terbata-bata.