NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan Aksa

Pengantin Tuan Aksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:127.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mitha Rhaycha

"Ayahmu masuk rumah sakit. Keadaannya genting kamu diminta untuk segera ke Jakarta"Eva membaca pesan masuk di ponselnya dengan kening berkerut.

Ting

Sebuah notifikasi tiket pesawat muncul di pesan selanjutnya, dalam waktu empat jam dari sekarang dia sudah harus di bandara.

Eva berusaha menghubungi nomor asing tersebut namun tidak diangkat. Dia juga berusaha menghubungi nomor ayahnya tapi nihil.

Setelah melakukan perjalanan hampir delapan jam, Eva mendapati ayahnya terbaring kaku diatas brankar rumah sakit ruang ICU dengan berbagai peralatan medis di sekujur tubuhnya.

"Ayah... Bangunlah, aku sudah datang menjenguk ayah..."Lirih Eva dengan bening kristal jatuh di pipinya, namun hanya keheningan yang menemani.

Seorang pria tinggi tegap dengan alis tebal dan wajah dingin yang ikut mengantar jenazah ayahnya berkata dengan suara dingin didepan pusara tepat disamping Eva.

"Kemasi barangmu kita pulang.."
"Kamu siapa?"Tanya Eva bingung
"Suamimu.."Jawabnya singkat lalu berbalik pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mitha Rhaycha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Keluarga 2

Aksa tetap menggenggam tangan Eva dengan erat, bagi orang yang baru melihat mereka, pasti akan menduga bahwa mereka adalah pasangan serasi.

Suara obrolan yang tadinya terdengar ramai, tiba-tiba sunyi begitu Aksa dan Eva masuk. Semua pandangan keluarga tertuju pada Aksa dan Eva.

"Wahhh... Lihat siapa yang datang" Nina, Tante Aksa yang merupakan adik pertama Faisal menegur sambil tersenyum. Namun saat melihat Aksa masuk sambil menggandeng tangan wanita senyum Nina menghilang.

"Sebuah keajaiban Putra Mahkota datang ke pertemuan keluarga sambil menggandeng perempuan.."Kali ini Firsyana sang adik kedua yang menegur.

Aksa masih dengan wajah datarnya menatap semua orang yang hadir.

Tepatnya tujuh orang para senior dan seorang gadis cantik yang tidak selisih jauh umurnya dengan Eva berada di dalam ruang keluarga. Faisal juga ada disana, sedang menatap putri Irawan dengan seksama.

"Assalamu'alaikum" Eva mengucap salam begitu menyadari jika Aksa tidak akan melakukannya.

"Wa'alaikumsalam"Faisal yang menjawab

Dengan santai dan acuh tak acuh, Aksa duduk di kursi masih tanpa melepaskan tangan Eva. Untuk pertama kalinya mereka duduk dengan saling berdekatan.

Risih sekaligus heran dengan sikap Aksa yang tak biasa, tapi Eva tidak berani menunjukkan penolakan.

"Dimana Opa dan Oma?"Tanya Aksa ke arah ayahnya

"Masih di kamar bersama mama mu" Nina yang menjawab "Entah apa yang membuatnya galau, datang-datang sudah membuat keributan sambil menangis"Lalu tatapan Nina lekat ke arah Eva.

Sedikitnya dia bisa menangkap kesedihan Hanah saat masuk tadi, dia berkata sambil menangis bahwa putra satu-satunya sudah durhaka dengan menikahi anak pembantu.

"Bucin banget kak Aksa.."Sindir Aurel Abdulah melihat Aksa yang tak kunjung melepaskan tangan Eva.

Aksa hanya menatap datar sepupunya itu tanpa menanggapi, benar-benar pria dingin yang menyebalkan

"Jangan mengusik kakakmu, sudah bersyukur dia datang dengan pacarnya.."Nina menegur putrinya."Ngomong-ngomong kenal dimana dengan Aksa?"Kali ini Nina mengalihkan tatapannya ke arah Eva, ada raut penasaran sekaligus cibiran di matanya.

"Sa..."

"Ini istriku..."Aksa menyela sebelum Eva bicara.

Semua orang di dalam ruangan terkejut, tidak menduga Aksa dengan begitu ringannya berkata bahwa perempuan yang bersamanya saat ini adalah istrinya.

"Istri...!!"Firsyana mendelik kaget "Yang benar kalau bercanda Sa. Kamu mau buat kami semua jantungan?"

"Kak... Kenapa dengan putramu?"Firsyana menatap kakaknya kesal.

Faisal menghela nafas "Bercandanya jangan kelewatan Sa, "Nina menimpali

"Tidak bercanda Tante.."Aksa menatap semua orang tanpa senyum.

"Aksa... Memangnya kapan kalian menikah? Kok kami tidak di beri tahu? bercanda juga boleh tapi jangan kelewatan.."Firsyana sedikit emosi dengan selalu mengulang kalimat yang sama, dia memiliki calon yang sangat sepadan dengan Aksa, bagaimana bisa Aksa sudah menikah?

"Bukankah ini yang keluarga mau?" Aksa menjawab malas "Agar aku segera menikah"

"Tapi nggak juga kayak gini dong Aksa, kamu itu putra kami satu-satunya, jika mau menikah harus melakukan pernikahan yang paling sempurna. Kalau kayak gini? Dengar kamu pacaran saja nggak pernah, kok tiba-tiba sudah menikah?"

"Lalu siapa istri kamu ini, dari latar belakang keluarga mana? Gelar akademiknya dapat dari mana? Kerjanya apa?" Firsyana terus bicara.

"Tante .. Aku tuh nyari istri bukan nyari pegawai.."Aksa menjawab malas.

"Kak... Lihat putramu, dia ngambil sembarang orang buat di jadikan istri.."Firsyana seakan merengek pada kakaknya, Eva duduk dengan tenang meski telinganya terasa panas.

"Kamu ini..." Adzham Haris si suami yang sejak tadi diam menyela istrinya. "Hak nya Aksa untuk menentukan siapa yang jadi istrinya.."

"Hak ya hak... Tapi nggak bisa sembarang mungut istri, harus jelas bibit dan bobotnya.."Firsyana kekeh dengan pendiriannya.

"Jelaskan pada Tante Firsya, siapa perempuan yang kamu sebut istri ini?" Mata Firsyana terlihat galak. Dia menganggap Aksa seperti putra sendiri, bagaimanapun juga, di keluarga mereka, Aksa satu-satunya anak lelaki.

Firsyana dan Nina hanya memiliki masing-masing dua putri dan tidak bisa memiliki anak lagi, karena itulah mereka sangat sayang dan bangga pada Aksa, apa terlebih Aksa begitu menonjol sejak masih kanak-kanak hingga dewasa.

Harapan mereka terhadap Aksa tentu sangat tinggi.

"Kak... Aksa sudah menentukan pilihan, jangan buat dia dalam posisi sulit" Fikar Hase, adik angkat Faisal ikut bicara.

"Diam kamu... Putrimu saja tidak bisa kamu nasehati.."Fikar menatap kakak angkatnya kesal.

"Calon istri Feronica adalah pegawai negeri, masa depannya sudah pasti terjamin" Sela Fikar tak mau disalahkan.

"Pegawai negeri ya pegawai hanya gaji sedikit, apakah dia seorang kepala dinas?"cibir Firsyana "Kamu juga, kenapa harus tinggal di sana hingga mempengaruhi pergaulan anakmu"

"Perusahaan di sana butuh aku kak, apakah aku punya pilihan lain?"

"Feronica kami baik-baik saja kak, pernikahannya juga akan segera di gelar.."Kali ini Diana istri Fikar menyela "Lagi pula, selama itu pria yang di cintai nya kami tidak keberatan"

"Feronica akan menikah sebulan lagi bukankah dia dan calon suaminya seharusnya hadir pada pertemuan ini?"Nina menatap adik angkatnya seolah butuh jawaban

"Mereka dalam perjalanan.."Fikar menjawab sambil mengetik pada ponselnya.

"Hmm .. Baiklah, tidak masalah sedikit terlambat. Mereka perlu hadir untuk meminta persetujuan Ayah dan Ibu" Ujar Nina "Masalah Aksa juga, biar Ayah dan Ibu yang memutuskan.."Lalu Nina menatap pada pasangan bucin di hadapannya.

"Ku harap kakak memiliki jawaban bagus yang bisa membuat Ayah dan Ibu tidak keberatan dengan pilihan Aksa"

"Ayah dan Ibu sangat sulit di bujuk jika sudah memutuskan sesuatu" Ucapan Nina sedikit sendu, dia teringat bagaimana dulu cintanya kandas karena tidak mendapat restu dari orang tuanya.

"Aksa sudah besar, dia punya pilihannya sendiri.."Faisal menjawab dengan tenang, seolah pernikahan Aksa tidak akan goyah dengan alasan apapun "Lagi pula, yang menjalani pernikahan ini adalah dia dan istrinya.."

"Jadi kakak setuju dengan pernikahan mereka?"Firsyana masih keberatan.

"Kakakmu ini, akan mendukung siapapun yang di pilih Aksa.."Jelas Faisal kearah Firsyana.

"Tapi dulu kakak pilih-pilih terhadap teman wanita Aksa.." Wajah Faisal tetap tenang.

"Itu dulu saat Aksa masih sekolah, sekarang usianya sudah dua puluh sembilan, sudah waktunya dia berkeluarga"

Aksa sedikit mencibir dalam hati, apakah karena faktor usia sehingga sekarang ayahnya sudah tak pilih-pilih lagi terhadap calon mantu.

Mendengar mereka membahas nama Feronica dan suaminya yang pegawai negeri, entah mengapa Eva merasa terusik. Apakah ini hanya suatu kebetulan ataukah memang mereka orang yang sama?

Secara kebetulan calon istri Abian namanya Feronica, Abian juga adalah pegawai negeri di kotanya.

Lalu tiba-tiba keluarga ini sedang membahas pernikahan putri mereka dengan seorang calon yang hanya pegawai negeri.

"Berapa umurmu?" Nina menatap Eva, membuyarkan lamunannya soal mantan pacar dan calon istrinya.

"23 tahun"Jawab Eva sopan

"Asal?"

"Sa..."

"Mengapa Opa dan Oma belum juga datang?"Aksa menginterupsi

"Aksa..."Nina melotot kesal pada Aksa

"Tan... Udah, jangan interogasi istriku seakan-akan dia seorang tersangka.."

"Siapa yang menganggap istrimu tersangka..?"

"Tapi Tante bertanya padanya sambil memasang raut wajah marah..."Aksa masih menjawab tanpa ekspresi

"Kamu... Benar-benar yaa.."Nina kehabisan kata-kata nya "Siapa juga yang sedang memarahi istrimu?"

"Saya dari Manado Tante..."Eva menyahut sopan hingga Nina yang tadinya masih ingin memarahi Aksa jadi terdiam "Saya putrinya almarhum pak Irawan, supir keluarga ayah mertua.."

Jawaban Eva yang tenang dan lugas tanpa beban, membuat suasana di ruangan itu menjadi hening. Semua mata tertuju pada Eva, bahwa gelas di tangan Firsyana terlepas dari tangannya, jatuh membentur lantai keramik menimbulkan suara pecah yang memekakkan telinga.

Aksa menggeram marah, bukankah dia sudah menyuruh Eva untuk diam? Tanpa sadar genggaman tangannya menjadi lebih erat.

"Hati-hati Tante..." Suara merdu seorang perempuan mengembalikan mereka dari rasa terkejut "Astaga.. Mengapa Tante menjatuhkan gelas nya?"

"Feronica... Kapan sampai?"Diana si ibu yang menegur terlebih dahulu, menatap pada putrinya yang saat ini sedang memanggil pelayan dan menyuruh mereka membersihkan pecahan gelas.

"Baru saja Mom.."Jawab Feronica dengan bibir merah mudanya, seorang pria yang berdiri di belakangnya masih terpaku pada satu titik yang saat ini sedang duduk berdampingan dengan seorang pria.

"Duduk Bian..."Ajak Feronica.

Abian lekas membuang pandangannya dan dengan ramah menyapa semua orang di dalam ruangan itu sebelum duduk di samping Feronica.

1
Kartika
seru ceritanya keren
nur janah
/Heart/
샤롷툴 밯디얗
lanjut thor
ria triani
ayo kak, ditunggu lanjutannya.. 😍
Nusa thotz
bagus.. alur dan bahasanya bagus, saran : u protagonisnya jangan terlalu di lambungkan dgn kemampuan (hacker), buatlah tetap membumi
Rian Moontero
mau bilang iya tpi gengsi pasti aska,,😆🤣🤸🤸
nur janah
semangat thor..kutunggu update nya
Icha Cha
Buka blokiran Vaa... Cepetan suami yg nyuruh😁😁
Icha Cha
Ampun dah abian, salah tapi nggk sadar2/Yawn//Yawn/
Icha Cha
Author aku padamu/Kiss//Kiss//Kiss/
샤롷툴 밯디얗
ayo thor up lagi donk
khyti
yaampun nomer suami sendiri di blokir 🤭
Arfilani sophia
Baru juga sehari jadi suami😩
Fifi 21
Pengennya author up 5 episode per hari😍
ViVaVen
mantap Thor
suka pembalasan Eva
. karakternya tangguh jangan gampang baper nanti sama Aksa ya.....tetaplah dingin dan tangguh menghadapi arogansinya si Aksa. semangat up nya Thor /Drool//Drool//Drool/
Susiana Susi
Luar biasa
Susiana Susi
Lumayan
Rian Moontero
rasain kena karma lu abian🤣🤩🤪
샤롷툴 밯디얗
next thor ayuh double up pasti tambah semangat
Arfilani sophia
Banyak pria kayak gitu Thor di dunia nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!