NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:836.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Gue hancurin lo seperti rengginang

Letta masih dengan mode mossi tak percaya kepada Devano, meski sejak mereka berantem waktu itu....eh salah, sejak Letta ngambek waktu itu, Devano lebih sering berada di rumah, mungkin Devano terkesan takut sama Letta ya, padahal sebenarnya tidak seperti itu, Devano hanya ingin meredam kemarahan Letta saja.

Meski Devano bersikap manis dan menyenangkan belakangan hari ini, tapi bagi Letta yang memiliki pemikiran matang, bisa saja janji manis itu hanya di ada bibir Devano saja.

"Nanti aku pulang agak telat ya mbak, ada try out di sekolah," ucap Devano sambil mengoles selai pada roti tawar untuk sarapannya.

Letta bangun kesiangan hari ini sehingga ia tak sempat memasak sarapan untuk dirinya dan sang suami.

"Pulang agak telat itu jam berapa maksudnya?" tanya Letta memastikan.

"Sekitar jam empat lebih lah, kenapa? Kamu lagi nggak posesifin aku kan mbak?" tanya Devano, sengaja tersenyum kesenengan untuk menggoda Letta.

Letta mencibir, tak suka dikatain posesif oleh cowok yang lebih muda darinya itu, rasanya malu kalau harus jujur bahwa ia betulan curiga dengan suami berondongnya itu.

"Nggak usah nethink, aku beneran sekolah kok," ucap Devano lembut.

"Siapa yang nethink?!" tanya Letta sewot.

Devano tertawa, melihat Letta yang mulai curigaan tapi malu mengakuinya.

"Udah siang aku berangkat dulu ya mbak." Devano menyodorkan tangan untuk dicium oleh Letta, meski awalnya Letta protes, tapi akhirnya hal ini jadi kebiasaan mereka.

Setelah Letta mencium punggung tangan Devano, cowok itu ganti mencium kening Letta dengan lembut lalu pergi keluar rumah dan mengendarai motor untuk pergi ke sekolah.

Tak lama Letta juga berangkat ke kantor, hari ini jadwal kerjanya cukup padat, agenda pagi ini adalah menghadiri monthly meeting dengan petinggi perusahaan dikantornya, nanti siang pun dia harus mendampingi Vetsa bertemu klien di luar kantor.

Sampai di gedung tempat kantornya berada, seperti biasa setelah memarkir mobil di tempat parkir khusus direksi, Letta berjalan ke arah lift, senyum manis tak lepas dari bibirnya untuk membalas sapaan karyawannya, pada dasarnya Letta memang memiliki kepribadian yang ramah dan menyenangkan.

"Pagi bu," sapa Rena sekretarisnya ramah sambil membukakan pintu ruangan untuk Letta.

"Pagi Ren, laporan aman kan?" Sambil bertanya kepada Rena yang membuntuti di belakangnya, Letta duduk di meja kerjanya.

"Aman bu, ini laporan untuk bahan monthly meeting, dan ini laporan untuk bahan meeting dengan klien nanti siang." Rena yang duduk di depannya terhalang meja itu menyodorkan dua map bening kepada Letta.

"Thanks Ren, saya cek dulu ya," kata Letta meraih map tersebut dan mulai membukanya.

"Saya permisi ya bu." Setelah mendapat anggukan Letta, Rena undur diri dari hadapan bos cantiknya itu, masih banyak yang harus Letta pelajari dan Rena tak mau mengganggunya.

Tepat pukul sembilan meeting dengan internal perusahaan dimulai, Letta dan Vetsa khusyuk mendengar bawahannya memberi laporan kepada mereka.

Duo kakak beradik itu begitu handal dalam mengelola perusahaan, hingga Mamat selaku daddy mereka merasa tenang menyerahkan perusahaan yang telah dirintis sejak muda itu kepada putra putrinya.

Selepas mereka menghadiri meeting di internal kantor, Letta dan Vetsa melanjutkan pekerjaan mereka dengan menemui klien di sebuah kafe.

Mereka memakai kendaraan yang berbeda, Letta sampai terlebih dahulu, tak menunggu kedatangan Vetsa, Letta memilih memasuki kafe sambil menunggu klien dan Vetsa sampai ke tempat itu.

Tanpa Letta sadari, sepasang mata yang duduk di pojokan ruangan menatap kepadanya dengan tatapan penuh kebencian.

Dia ingin menghampiri Letta tapi kedatangan Vetsa dan kemudian disusul oleh sepasang pria dan wanita yang duduk di hadapan Letta dan Vetsa tak urung menahan langkah kaki itu mendekat.

Mereka makan siang terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pembicaraan yang terlihat serius oleh mereka.

Setelah beberapa jam meeting itu selesai, klien Letta pamit undur diri dari hadapan Letta dan Vetsa.

"Langsung pulang kan kak?" tanya Vetsa ke Letta sambil berjalan beriringan keluar dari kafe.

"Keterlaluan sih kalo gue disuruh balik kantor jam segini," jawab Letta dengan santai.

"Bilang aja mau mesra-mesraan ama suami berondong lo itu," ledek Vetsa membuat Letta memukul lengannya gemas.

"Ya udah kak gue pulang dulu ya, salam buat Devano." Vetsa mengacak rambut kakaknya lalu mereka bercipika-cipiki dan berpisah.

Ketika Letta sampai ke tempat mobilnya diparkir, Freya sedang menyenderkan tubuhnya ke badan mobil Letta dengan tangan dilipat di depan dada.

"Wah.... ternyata kelakuan lo busuk juga ya di luaran, kalo Devano tahu pacarnya merayu bosnya gimana ya?" Freya menatap Letta dengan senyum mengejek.

"Adik cantik, mending minggir deh, nggak usah ikut campur urusan gue!" ketus Letta kesal, pasalnya bocah abg ini sudah keterlaluan sih menurutnya.

"Jauhi Devano!" sahut Freya tanpa tedeng aling-aling dengan suara mengintimidasi.

Letta menertawakan sikap Freya yang absurd ini, bagaimana Letta menjauhi suaminya sendiri, astaga kalau ada daun kelor Letta ingin mengepret Freya biar setan-setan pelakornya keluar dari tubuhnya.

"Apa yang lucu?!" tanya Freya menantang.

"Kenapa nggak lo suruh Devano aja yang ngejauhin gue?" Letta balik menantang Freya yang ingin merendahkannya.

"Bagaimana dia mau ninggalin lo, kalo lo nya aja ngangk*** terus di depannya!" teriak Freya membuat beberapa orang yang berjalan di dekat mereka menoleh karena keributan ini.

Astaga itu mulut, rasanya Letta ingin mencabe mulut tipis di depannya itu, dia dan Devano kan pasangan yang sah, jadi wajarlah kalau mereka melakukan itu.

"Adek cantik, mending sekolah yang bener ya, nggak usah ngurusin urusan orang dewasa, oke." Letta menepuk pipi Freya dengan sok dramatis, membuat Freya menepis tangan itu kesal.

"Gue peringatin sekali lagi, jauhi Devano sebelum lo gue jadiin seperti rengginang, gue tahu itu tadi pak Vetsa presiden direktur nya Aurora Indah Persada, dan gue bisa minta dia untuk mecat lo, cewek murahan yang bisanya nemplok sana nemplok sini." ancam Freya dingin.

"Oh ya? Coba aja kalo bisa, lagian lo jadi cewek kegatelan banget sih, kalo Devano udah nggak suka sama lo jangan dipaksa, cowok diluaran sana masih banyak, nggak malu berebut cowok kayak gini?" Letta menyunggingkan senyum penuh kemenangan, dari sini Letta tahu kalau Devano pasti sudah menolak cewek ini, buktinya Freya sampai senekat ini sekarang.

"Minggir, gue mau masuk mobil gue!" Letta menyenggol tubuh Freya dengan tubuhnya, lalu masuk ke dalam mobilnya.

Diperlakukan seperti ini jelas Freya tak terima, dia mengambil ponsel dalam tas lalu menghubungi Atmaja Suprapto sang kakek pemilik Atmaja corp yang terkenal itu.

Letta tak menggubris apapun yang dilakukan oleh Freya, saat ini dia ingin cepat sampai rumah, mandi air hangat dan bergelung dalam pelukan hangat sang suami tercinta.

1
ira rodi
kenapa gak cek cctv...atau cari bukti kok semua malah ngumpul di situ sih...gimna kalo bukti2 nya sdh dihilangkan...kan kalian yg rugi....
Nika Hidayah
Luar biasa
Mahendra Sari Anwar
mau liat jatuh bangung monty dapatkan vio donk thor..buat ceritanya🫰🔥
Rens16: Nanti aku bikinin yang Monty ya, tapi tunggu novelku yang lain tamat /Smile/
Mahendra Sari Anwar: ohh. .
aku belum baca ..
aku sekesaikan ini nanti aku baca yg itu.
tapi aku suka kalau monty dibuat kan cerita nya thor...🫰🔥
total 3 replies
Lhisa Amira Nhatasya
karyamu bgus baget thor
Lhisa Amira Nhatasya
Dev gantilah panggilan nya sm istri, jgn blg mbak trs dong, yang aj ud, gnti2 trs
yani prihastuti
Luar biasa
Aldy Nusdiansyah
mertua idaman banget
Lies Atikah
aku suka thor cerita nya
Rens16: Terima kasih😘💕
total 1 replies
Lies Atikah
aduh thor kebayang deh
Lies Atikah
hemh dasar davin
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh dave tertarik dengan leta seperti ny
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
biar bengep kalo ganteng mah cakep
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh 😁😁
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
namanya juga anak sekolah past tawuran
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
kalo di tempat ku umur 25 kalo blm nikah di katain perawan tua
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahfud Aries: kyk kmu ya
total 2 replies
Anonymous
kenapa
Lies Atikah
konplik nya yang ringan yah jangan terlalu belibet thor
Lies Atikah
kamu sih gak ada rasa Devan tapi tuh cewe udah cinta banget
Rens16: Cowok ganteng mah bebas ya
total 1 replies
Lies Atikah
ah jadi geregeteun yeuh
Lies Atikah
enak yah emhh gasken lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!