Pernikahan 24 Jam

Hati seorang wanita itu ibarat kaca ketika hancur akan sangat sulit untuk di satukan dan kalaupun bisa di satukan akan ada jejak yang terlihat dari penyatuan pecahan kaca itu sendiri.

Seperti yang di rasakan hati Nadira saat ini dan Adnan pun menyadari meski Nadira mengucap ikhlas dan dan sudah memaafkan tapi Nadira tak akan pernah bisa melupakan apa yang Adnan dan Clarissa lakukan padanya.

" Adnan ngga tau tan, tapi untuk saat ini Adnan ingin memberi waktu untuk Nadira agar bisa menyembuhkan hatinya dan juga mengejar cita-cita dan mungkin cinta yang nanti akan Nadira rasakan dengan siapapun itu " ucap Adnan yakin.

" baiklah, sekarang kamu istirahat dan semoga saja apa yang nanti akan kamu hadapi nanti akan di berikan kemudahan dan Clarissa tak mempersulit agar kalian bisa segera berpisah dengan baik baik " ucap Tante Cecil membesarkan hati Adnan ponakannya.

" Adnan ke kamar dulu Tan " ucap Adnan yang langsung berjalan menuju kamar tamu yang tak jauh dari posisinya saat ini.

Begitu juga Nadira yang memilih merebahkan tubuhnya dan tak memperdulikan dimana Adnan akan tidur karena yang harus iya pikirkan bagaimana dirinya kedepannya nanti yang tak mungkin terus tinggal di rumah Tante Cecil.

" baiklah setelah aku mendapatkan pekerjaan aku akan mencari tempat tinggal ku sendiri meski tempat itu sederhana tapi jika itu hasil ku sendiri akan jauh lebih baik " ucap Nadira dan tak butuh waktu lama Nadira pun mulai memejamkan matanya ditambah Almira yang juga tidur bersamanya pun lelap tidurnya.

Tak terasa hari berlalu begitu cepat dimana mentari sudah mulai menampakan kuasanya dan seperti bayi kebanyakan di kamar Nadira pun mulai di hiasi tangis Almira yang tak sabar menunggu susu yang sedang Nadira siapkan.

" uuhhh kamu pasti haus ya, sabar ya kakak sedang membuatkan susu nya untuk mu " ucap Nadira yang mencoba mengajak bicara Almira berharap saat mengatakan itu membuat tangis Almira berhenti.

" Mira kenapa Ra ?" tanya Tante Cecil yang baru saja akan turun menuju lantai satu untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya tapi saat mendengar tangis Almira Tante Cecil memilih melihat Almira dan Nadira dulu.

" sepertinya Almira haus tan " jawab Nadira sambil memberikan botol susu yang langsung di sambut penuh gembira oleh Almira yang benar benar kehausan.

" oh ya sudah kamu bersih bersih dulu biar Almira Tante ajak ke bawah " ucap Tante Cecil sambil mengambil alih Almira dari gendongan Nadira agar Nadira bisa membersihkan diri.

" oh iya Nad apa kamu tak keberatan jika kamu yang mengasuh Almira mulai saat ini ?" tanya Tante Cecil yang merasa jika Nadira akan menjaga Almira dengan sangat baik.

" andai Almira bukan anak mas Adnan mungkin Nadira akan mau tan " ucap Nadira yang harus berpikir ulang jika harus bekerja pada Adnan karena bagaimanapun ceritanya Adnan tetaplah mantan suaminya meski pernikahan itu hanya terjadi tak lebih dari dua puluh empat jam.

" tapi Almira anak mas Adnan dan Nadira tak ingin berhubungan dengan mas Adnan apapun itu " ucap Nadira yang tetap pada pendiriannya untuk menjauh dari Adnan.

Tante Cecil pun mencoba mengerti kenapa Nadira mengatakan semua itu karena mungkin jika dirinya ada di posisi Nadira, dirinya pun akan melakukan hal yang sama seperti yang Nadira lakukan.

" baiklah jika seperti itu Tante akan menyuruh Adnan mencari pengasuh untuk Almira karena Tante juga tak bisa dua puluh empat jam menjaga Almira " ucap Tante Cecil sambil meninggalkan Nadira yang sepertinya tak enak saat mengatakan semua itu.

" tan, Nadira mana ?" tanya Yoga yang juga baru saja keluar dari kamar tamu di samping kamar tamu yang Adnan tempati.

" masih di kamar " ucap Tante Cecil yang kini sudah duduk di samping suaminya yang sedang membaca berita online di handphone nya.

" oh iya om, Tante, Yoga akan mengajak Nadira untuk berangkat ke kantor bersama " ucap Yoga yang tentu saja di dengar oleh Adnan yang kebetulan baru saja keluar dari kamar tamu yang iya tempati.

" baiklah, tapi jaga dan tempatkan Nadira di perusahaan yang menurut kamu cocok untuk Nadira " ucap Tante Cecil karena Yoga memiliki jabatan yang tak kalah tinggi dengan Adnan di perusahaan keluarga.

" apa Tante yakin akan mengajak Nadira kerja di perusahaan kita ?" tanya Adnan yang tak tau jika Nadira akan bekerja di perusahaan keluarga.

" kenapa ? Apa kamu keberatan jika Nadira ada di perusahaan kita ?" tanya Yoga yang tak suka saat mendengar pertanyaan Adnan meski bukan di tujukan padanya.

" Nadira ingin hidup mandiri dan Nadira tak mungkin kan hanya tinggal di rumah bahkan itu yang Nadira inginkan, asal kamu tau ! " ucap Yoga ketus.

" Ga... " Tante Cecil hanya bisa menggelengkan wajahnya mencegah perdebatan yang akan terjadi antara Adnan dan Yoga.

" kak Yoga benar, Nadira ingin bisa maju dalam hidup agar Nadira tak di pandang rendah dan tak mudah di bodohi oleh orang lain" ucap Nadira yang malah membuat Adnan merasa jika Nadira menyindir dirinya.

" maaf jika mas sudah melukai kamu " ucap Adnan.

" maaf mu tak bisa merubah rasa sakit dan rasa malu yang Nadira alami akibat yang istri mu lakukan di depan umum pada Nadira kemarin sore " ucap Yoga kesal.

" kak, Nadira baik baik saja " ucap Nadira menghentikan Yoga yang masih ingin mengatakan sesuatu.

" itu semua memang pantas kamu dapatkan " ucap seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam rumah Tante Cecil tanpa di undang.

" Risa ? sedang apa kamu di sini ?" tanya Adnan saat melihat Clarissa yang sudah berada dihadapannya.

" Risa ingin membuat perhitungan pada wanita yang ingin merebut tempat Risa di hati kamu " ucap Risa yang benar benar tak merasa bersalah bahkan cenderung menyalahkan Nadira atas apa yang terjadi pada pernikahan dengan Adnan.

" siapa yang merebut siapa ?" tanya Tante Cecil yang memang tak menyukai Clarissa sejak Adnan memutuskan untuk menikahi Clarissa dua tahun lalu.

" kamu yang tak pernah bersyukur "

" jangan kamu pikir saya tidak tau apa yang kamu lakukan di i belakang Adnan " ucap Tante Cecil yang mungkin sudah saatnya membongkar semua itu apalagi saat Tante Cecil mengingat jika Adnan sudah menceraikan Clarissa kemarin.

" kamu berselingkuh dengan bos mu sendiri meski kamu tau jika bos mu masih memiliki istri dan kamu masih memiliki adnan sebagai suami kamu !" bentak Tante Cecil yang berhasil membuat Adnan ingat jika tantenya sudah pernah memberitahu hal itu pada Adnan tapi saat itu mata dan hati Adnan sedang tertutup cinta buta Clarissa.

" kalian terus saja menuduhku selingkuh ... Selingkuh... Selingkuh... Apa kalian memiliki bukti otentik jika aku memang berselingkuh ?"

" aku yakin tak ada satu video pun yang bisa menunjukan aku dan atasanku berselingkuh " ucap Clarissa penuh keyakinan dan kesombongan kerena sudah bermain cantik selama ini.

" jika hanya dari ucapan, aku juga bisa menuduh mas Adnan telah berselingkuh sebelum menikahi wanita itu hingga mas Adnan berubah seperti ini ! " bentak Clarissa yang malah balas menuduh Adnan dan Nadira.

" dan satu lagi, jika mas Adnan tetap menceraikan ku akan aku pastikan jika hak asuh Almira jatuh ke tangan ku dan mas Adnan tak akan pernah bisa bertemu lagi dengan Almira untuk selamanya " ancam Clarissa.

✍️✍️✍️ Apa Adnan akan kalah dalam gertakan Clarissa sekali lagi ? Atau Adnan memiliki rencana lain untuk bisa mengambil hak asuh Almira meski tetap bercerai dengan Clarissa nanti ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘