NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Jam makan siang sudah hampir tiba, pekerjaan Chelsee kini sudah selesai. Gadis itu tampak melamun.

"Oi, kamu kok melamun? Nanti kesambet baru tahu rasa lho," ucap Tina yang juga sudah selesai dengan pekerjaan nya.

"Iya nih, bos ku kemana ya udah siang gini belum muncul juga, Padahal banyak banget dokumen yang harus ditanda tangani,"sahut Chelsee dengan wajah sedih nya.

Bersamaan dengan itu Bansal datang menemui gadis itu.

"Andreas mana?" Tanya Lelaki itu.

"Saya juga gak tahu pak Andreas ada dimana pak, tapi beliau ninggalin ponsel nya, ini," jawab Chelsee seraya memberikan ponsel boba itu kepada Bansal. Lelaki itu mengangguk.

"Kalau ada telpon kamu angkat aja." Titah Bansal lalu kembali keruangan nya.

"Baik, pak." Chelsee tersenyum ramah.

"Anak itu benar-benar sudah berubah. Dia mau ngembek cerita nya," Bansal membatin kesal.

"Tin, hari ini aneh banget ya kan? Kamu berasa gak sih?" Tanya Chelsee.

"Emang nya kamu gak tahu? Semalam pak Andreas sama Bu Rania kata nya berantem, trus karena marah, bu Rania pergi gak tahu nya malah kecelakaan," jelas Tina. Chelsee ketinggalan kabar, gadis itu melogo.

"aha, dari pada bosan mending aku kumpulin dana buat kasih bunga ke Bu Rania, biar dia cepat sembuh." Chelsee memiliki ide.

"Buat apa Mil? Biarin aja dia kan galak." Tina merasaa aneh, Chelsee mau membuang waktu demi atasan yang galak itu.

"Ah kamu mah." Ucap Chelsee, dia tidak mendengarkan, gadis itu tetap berjalan ke meja beberapa karyawan.

"Ayo gays, biar dapat pahala siapa tahu nanti gaji kita dinaikin, kasih seiklas nya aja." Ucap Chelsee seraya memberikan wadah kepada rekan-rekan kerja nya. Iklas gak iklas para karyawakn itu pun memberi lima ribu satu orang.

"Alhamdulillah terkumpul juga," ucap Chelsee ketika dia sudah selesai keliling ruangan.

"Kamu aneh banget sih, padahal bu Rania selalu marah-marahin kamu, bentak-bentak kamu, ngapain masih peduli sama dia, kalau aku sih ogah," ucap Tina heran.

"Huss, gak boleh dendam nanti bisa temenan sama setan, mau kamu?" Ejek Cheleee.

"Bukan, yang benar itu kalau suka dendam bisa jadi perawan tua, karena diikutin terus sama setan," guyon Tina, dia salut dengan perasaan Chelsee yang begitu tulus.

"Tapi benar juga sih apa yang kamu bilang, dia sering hina aku dan marahin aku, tapi entah kenapa aku prihatin sama dia, kaya ada perasaan yang gak rela kalau dia kenapa-napa." Imbuh Cheldee, dia tidak bohong dengan ucapan nya. Tina hanya bisa menggidikkan bahu.

Mirna tidur di ruang inap Rania, sangking kepikiran nya dengan ngigauan Rania tadi malam dia menjadi terbawa mimpi.

Mirna bermimpi jika Rania sudah mengingat semua nya dan menanyakan dimana ibu dan adik-adik nya.

"Rania," pekik Mirna seraya terbangun dari tidur nya, dada nya berdegup kencang dia baru tersadar jika dia sedang bermimpi saat mendengar suara pelan Rania.

"Mommy," ucap Rania pelan, Mirna langsung mendekat keranjang tidur Rania.

"Ran, kamu udah siuman nak? Syukurlah Mommy khawatir banget, sampai kebawa mimpi," kilah Mirna, Rania hanya menatap lemas kearah ibu nya.

"Syukurlah kamu selamat dari kecelakaan, mommy lega banget sayang," imbuh Mirna saat Rania hanya diam.

"Andreas mana mom? Tanya Rania.

"Aaa, dia pulang tadi malam karena mommy yang mau jagain kamu, dia belum sempat kesini karena banyak tugas dikantor." Bohong Mirna.

"Dia gak cinta sama aku, Mom," ringis Rania. Ucapan Andreas, masih terngiang-ngiang dikepala nya.

"Alah, dia sebenar nya cinta sama kamu, tapi mungkin dia gengsi karna kamu duluan yang nyatain cinta sama dia," jawab Mirna menenangkan.

"Tapi aku mau dengar dari mulut nya langsung kalau dia emang cinta sama aku mom," Rania merengek.

Bersamaan dengan itu, Cheldee kini sudah berada dirumah sakit. Dia ingin memberikan bunga yang tadi sudah dia beli hasil dari pegalangan dari karyawan di kantor. Tidak jauh dari depan pintu ruangan Rania, Mirza melihat kedatanganChelsee, gadis itu langsung menghampiri.

"Heh kamu mau ngapain kesini," ketus Mirza

"Ya mau jenguk bu Rania lah. Masa mau nyangkul," jawab Chelsee santai.

"Gak usah, bu Rania gak butuh orang kaya kamu. Lagian bu Rania bukan atasan kamu juga." Ujar Mirza.

"Aku cuma mau ngasih bunga simpati ini dari karyawan untuk bu Rania, udah deh minggir sana!" Tepis Chelsee, akan tetapi Mirza tetap menghalangi.

"Heh kamu punya telinga gak sih, kamu gak boleh ketemu sama Bu Rania." Halang Mirza.

"Sejak kapan kamu jadi satpam ngatur-ngatur siapa yang gak boleh jenguk bu Rania,"

"Kamu tahu diri sedikitlah, bu Rania itu gak suka sama kamu, kalau dia lihat kamu bukan nya sembuh dia malah akan semakin Stres," Mirza tidak memberi peluang kepada Chelsee demi kewarasan bos nya. Lagi dan lagi Chelsee menepis, Mirza muak dengan keras kepala gadis itu, dia akan menampar tetapi ditahan langsung oleh Chelsee.

"Eehh, kasar banget sih. Gak usah sok garang! Aku bisa lebih garang dari kamu." Ucap Chelsee memicing. Mirza merampas bunga dari tangan Chelse dengan kasar.

"Sini kalau kamu emang maksa buat ngasih ini ke bu Rania, tapi kamu tetap gak boleh masuk." Ucap Mirza lalu masuk keruangan Rania. Chelsee mengikuti nya dari belakang.

Rania saat ini sedang dipaksa makan oleh Mirna akan tetapi Rania selalu menolak.

"Aku mau lihat Andreas, mom." Ucap Rania.

"Rania, Please! Jangan siksa diri kamu sendiri, Andreas lagi sibuk dikantor maka nya dia belum sempat datang kesini," ujar Mirna merayu.

"Kalau gitu aku tetap akan nunggu Andreas," keukeh Rania, bersamaan dengan itu Mirza masuk membawakan bunga.

"Bu Rania, aku bawain bunga buat ibu." Ucap Mirza.

"Dari siapa?" Rania memicing.

"Dari pak Andreas," jawab Mirza seraya memberikan bunga itu, Rania menerima nya lalu tersenyum.

"Apa mommy bilang, Andreas itu cinta sama kamu, dia sangat tahu kesukaan kamu" sahut Mirna.

"bohong, bunga itu bukan dari pak Andreas." Timpal Gemilang dari belakang, Semua nya menoleh.

"Chelsee,"geram Mirna sementara wajah Rania berubah datar.

"Bunga itu emang buat bu Rania. Tapi itu dari karyawan bukan dari pak Andreas," imbuh gadis itu lagi.

"Ngapain kamu kemari?" Marah Mirna.

"Saya cuma mau nganterin bunga simpati dari karyawan itu buk, juga mau lihat keadaan bu Rania," jawab Chelsee, Rania menatap tidak suka.

"Jadi bunga ini bukan dari Andreas?" Tanya Rania kepada Mirza.

"Iya buk, pak Andreas aja gak tahu dimana sekarang ponsel nya pun ketinggalan di ruangan nya," Chelsee menyahut, Rania semakin kesal gigi geraham nya menyatu.

"Udah ya, Chelsee! kamu gak usah ngomong apa-apa lagi disini, sekarang juga kamu keluar," titah Mirna.

"Saya cuma mau lihat kondisi nya bu Rania bu." Sahut Chelsee, dia tidak tahu saja jika kedatangan nya membuat suasana menjadi keruh.

"Oke, kamu udah lihat, sekarang kamu keluar.," tegas Mirna. Sekretaris Andreas itu pun mengangguk lalu keluar dari ruang inap Rania.

"Kurang ajar kamu Chelsee, kamu sengaja buat aku malu di depan bu Rania," batin Mirza geram, Rania meremas bunga yang ada ditangan nya sungguh dia merasa hati nya sedang dipermainkan oleh Mirza, bagaimana tidak, diri nya sudah berada diawang-awang tapi langsung terhempas oleh kebenaran.

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!