NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Merasa Nyaman

Di dalam mobil, Shandy masih begitu terkejut dengan kedatangan tiba-tiba orang ini. "Lang, lo ngapain dateng kesini. Udah gitu pake setelan kayak gini lagi. Terus ngapain bawa mobil ini juga? Aduh, lo tuh gak ngerti apa kalo gue lagi jadi orang miskin dulu disini"

"Aku baru pulang dari Kantor, biasa di suruh Papi. Gue datang kesini cuma mau bilang sama lo, kalo untuk acara besok, lo harus datang. Karena gue yakin makin banyak hal yang diinginkan oleh Paman Ahsan, karena dia tidak main-main dengan hal ini"

Shandy menghembuskan nafas kasar, dia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi mobil. "Gue pasti dateng kok. Cuma males aja, ketemu sama tuh cewek gila. Lagian kenapa dia gak milih Kakak gue aja, jelas dia lebih bisa jadi suami"

"Ada alasan lain, Shan. Gue yakin ada alasan lain, jadi lo harus selidiki tentang itu. Karena bagaimana pun kita bilang sama Kakek kalau Paman Ahsan tidak benar-benar baik, dia tidak akan percaya jika tanpa bukti. Lo tahu sendiri bagaimana Kakek" ucap Gilang.

Shandy hanya mengangguk saja, dia juga mengerti kenapa Kakeknya tidak pernah percaya akan ucapannya. Karena dia lebih percaya sebuah bukti pasti daripada hanya ucapan yang tak pasti.

"Gue bakal menemukan buktinya. Pokoknya nanti lo tolongin gue"

Gilang mengangguk saja, dia juga tidak ingin keluarganya terus kacau seperti ini. Apalagi ketika sepupunya yang sekarang terus kabur dari rumah karena permasalahan ini.

"Yaudah, sekarang lo kembali saja ke rumah itu. Tapi, lo beneran bisa tinggal disana?" tanya Gilang dengan tatapan tidak yakin pada Shandy.

Shandy menepuk bahu Gilang untuk meyakinkan. "Tenang aja, gua aman tinggal disini. Lagian gue senang tinggal disini. Yaudah, gue masuk dulu. Lo cepetan pergi. Lain kali kalo mau kesini, jangan pake setelan kayak gini, apalagi bawa mobil ini"

Gilang hanya mengangguk saja. Dan Shandy pun langsung keluar dari dalam mobil, pergi menuju rumah Savira. Ketika dia masuk, dia melihat Savira yang duduk sendirian di ruang tengah, menatapnya dengan serius.

"Siapa orang tadi Shan?" tanya Savira, tidak bisa menutupi rasa penasarannya lagi.

Shandy langsung terdiam dengan bingung. Mengusap belakang kepalanya untuk menghilangkan kegugupannya. "Em, temen Kampus. Yang ngajakin aku ngerjain tugas besok malam di rumahnya"

Savira menyipitkan matanya, seolah tidak percaya dengan ucapan Shandy. Apalagi dengan penampilan orang itu dan mobil yang di bawanya, jelas bukan orang biasa.

Shandy langsung menghampiri Savira, duduk disampingnya dengan mengenggam tangan Savira. "Beneran ih, kenapa gak percaya gitu. Lagian dia emang anak orang kaya, makanya kalo ngerjain tugas suka di rumahnya. Lumayan suka di kasih makanan gratis dan enak. Hehe"

Savira menahan senyumnya mendengar itu, dia menoyor pelan kepala Shandy. "Dasar lo ini, lagian gue juga percaya kok kalo itu temen lo. Lagian Kampus lo aja udah Universitas terbaik dan terkenal di sini. Pastinya orang-orang yang Kuliah disana, adalah orang-orang kaya"

Shandy tersenyum lega mendengar ucapan Savira barusan. Shandy memberanikan diri untuk bersandar di bahu Savira. Tanpa sadar tangan mereka masih saling mengenggam.

"Gue dapet beasiswa disana, jadi lumayan bisa masuk ke Universitas terbaik disini" ucap Shandy.

Savira mengangguk mengerti, entah kenapa dia tidak menghindar dengan Shandy yang semakin menempel padanya. Bahkan dia malah menempelkan kepalanya di kepala Shandy yang bersandar di bahunya.

"Berarti lo pinter dong? Gak kayak gue yang susah banget sama setiap pelajaran. Kayak otak gue isinya cuma 1MB doang, gak muat banyak buat hapalin pelajaran"

Shandy terkekeh pelan, merasa lucu dengan ucapan Savira barusan. "Lo males belajar kali. Lagian gak semua orang pintar itu dari kecil. Tapi pasti ada prosesnya dan harus banyak belajar"

"Nah itu masalahnya, gua males belajar. Kalo gak di paksa Kakak gue buat kuliah, kayaknya gue udah kerja aja sejak lulus SMA"

Lagi, Shandy hanya tertawa mendengarnya. Dia melirik sekilas pada Savira. Dia merasa begitu nyaman dengan gadis ini, tidak bisa dipungkiri jika selama tinggal disini, Shandy mulai merasakan kenyamanan yang berbeda dengan Savira.

"Ekhem, ayo makan malam dulu" ucap Kak Mena yang baru keluar dari dapur setelah menyiapkan makan malam. Dan dia malah melihat pemandangan yang begitu manis di depannya.

Savira terkejut, dia langsung mendorong tubuh Shandy untuk menjauh darinya. Bahkan dia baru tersadar jika tangan mereka saling mengenggam sejak tadi.

Ish, kenapa gue mudah banget dia pegang-pegang si.

"I-iya Kak, ayo kita makan dulu" ucap Savira dengan gugup.

Shandy hanya tersenyum saja melihat tingkah Savira. Ketiak gadis itu yang langsung berlalu ke dapur dengan tergesa-gesa. Lalu Shandy menatap tangannya sendiri, tersenyum mengingat mereka telah saling mengenggam tangan sejak tadi.

*

Acara yang cukup mewah, ini adalah acara ulang tahun Kakek yang ke 70 tahun. Meski usianya sudah tidak lagi muda, tapi pria gagah itu masih terlihat segar. Akhirnya Shandy tetap datang ke rumah besar ini. Tempat dirinya tinggal bersama keluarganya. Namun, Shandy memilih kabur dari rumah karena perjodohan yang dilakukan oleh Kakek padanya.

"Ya ampun Shandy, akhirnya pulang juga. Kamu itu selalu bikin khawatir" Mama langsung menghampirinya dan memeluk anaknya itu.

"Bagaimana kabar Mama?"

Mama melerai pelukannya, menatap anaknya dengan kesal. Dia memukul lengan Shandy. "Dasar anak nakal, kenapa harus pergi dari rumah. Bukannya bisa dibicarakan baik-baik"

"Tidak bisa Ma, tahu sendiri Kakek seperti apa. Hari ini aku datang juga karena menghargai saja hari penting Kakek ini"

Mama hanya menghembuskan nafas kasar, kedua anaknya benar-benar keras kepala. Anak pertamanya memilih untuk mengurus Perusahaan di Luar Kota, sementara anak keduanya ini, juga malah pergi dari rumah karena tidak mau dijodohkan oleh Kakeknya.

"Kalian berdua ini, benar-benar membuat Mama pusing"

Shandy hanya tersenyum saja, dia merangkul bahu Ibunya. Mengecup pipinya dengan penuh kasih sayang.

"Yang penting aku baik-baik saja Ma"

"Oh ya, kamu tinggal dimana selama ini?" tanya Mama.

Shandy terdiam sejenak, ingin berkata jujur pada Mama. Tapi saat itu, Kakek langsung datang menghampiri mereka. Shandy tidak jadi mengatakan apa yang ingin dia ceritakan pada Mama.

"Pulang juga kau. Sudah puas buat Ibumu menangis karena kau tidak pulang-pulang!" tekan Kakek.

"Ayah sudah, jangan menekan Shandy lagi" ucap Mama, dia tidak ingin sampai anaknya kembali pergi lagi dari rumah.

"Aku pulang juga hanya untuk memberi hadiah ini untuk Kakek. Nanti langsung pergi lagi, selama Kakek tidak membatalkan perjodohan ini. Maka aku tidak akan kembali tinggal di Rumah ini!"

Mama hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Ketika sifat keras kepala Kakek, benar-benar menurun pada anaknya ini. Jadi sekarang dua orang yang berbeda generasi, tapi sama-sama keras kepala sedang berdebat. Tentu saja tidak akan ada yang mengalah.

Kakek mengambil kotak hadiah dari cucunya itu. "Terserah padamu! Nanti juga kau bakal menyerah. Lagian apa kurangnya gadis itu? Dia cantik, baik dan anaknya Paman Ahsan. Kau tahu jika dia adalah orang kepercayaan Kakek selama ini"

"Ya, orang kepercayaan yang belum tentu setia selamanya sama Kakek"

Bersambung

1
Siska Sutartini
udahlah savira ngapain juga mikirin si Nurman. toh dia yg mencampakkanmu ketika musibah itu terjadi, harusnya kalo emang dia sayang kamu dia jadi penguat saat kamu kehilangan satu-satubya saudara m skarang mending fokus ke Shandy aja deh
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!