NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:98.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. ACARA HELIOS

Minggu Pagi jam menunjukkan Pukul sembilan Pagi namun Luna masih anteng dengan selimut yang membalut tubuhnya. Gadis itu masih tertidur Pulas diatas kasur Kingzize miliknya.

Luna menutupi wajahnya saat cahaya matahari menusuk Indra Penglihatannya. Bi Ijah yang merupakan Pembantu di rumahnya itu membuka gorden yang masih tertutup dikamar gadis itu.

" Non sekarang udah jam sembilan Pagi Bangun non," ujar Bi Ijah berusaha membangunkan gadis itu.

" Emhhh iya Bi, aku udah bangun kok. Bibi keluar aja" sahut Luna dengan suara khas orang bangun tidur.

" Baik non, bibi sudah siapkan sarapan di bawah," ujar Bi Ijah berjalan menuju Pintu keluar.

" Bi Mama sama Papa ada," Tanya Luna membuat Bi Ijah menghentikan langkahnya dan berbalik menatap gadis itu.

" Ibu sama bapak udah Pergi tadi pagi non Katanya ada urusan mendadak di kantor Bibi Permisi ya non," ujar Bi Ijah melanjutkan langkahnya keluar kamar.

Mendengar ucapan dari BI Ijah tadi Luna hanya diam dengan memandangi sebuah foto kebersamaan keluarganya dahulu. Harmonis dan hangat jauh berbeda dengan saat ini.

" CK. Minggu minggu masih sibuk sama kerja, " ujar Luna tertawa hambar. "

Setelah beberapa menit selesai mandi dan bersih-bersih kini Luna tengah berjalan menuju meja makan untuk sarapan. Gadis itu menghela nafas Panjang saat melihat kekosongan di meja makan. Lagi dan lagi ia sarapan sendiri tanpa ditemani siapapun selain Bi Ijah yang setia mendampinginya

" ini non bibi udah buatin nasi goreng spesial kesukaan non Luna, " ujar Bi Ijah menyerahkan sepiring nasi goreng diatas meja.

" Makasih ya bi "

Luna melihat sekeliling rumah tanpa minat Hanya ada kekosongan dan dentingan sendoknya yang memecah keheningan.

Ia tinggal di sebuah rumah yang indah dengan dekorasi yang mewah dan nampak sangat kokoh, Namun Pada kenyataannya rumah itu tidak Sekokoh dan senyaman yang orang lain lihat. Sebuah rumah yang hanya diselimuti keheningan tiap harinya.

Ting

Luna langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar bunyi notifikasi dari Ponsel miliknya.

...Bumi...

...Selamat Pagi Bidadariku kamu Udah sarapan ya Jangan lupa sarapan ya...

...Luna...

...Apaan sih ganggu banget sih...

...Bumi...

...Itu kan udah jadi tugas gue...

...Luna...

...Tugas apaan sih maksud lo...

...Bumi...

...Iya tugas Pengen tau keseharian calon Pacar gue...

...Luna...

...Ih mimpi lo siapa juga yang mau jadi Pacar lo...

...Bumi...

...kan semua berawal dari mimpi gue di sini berjuang untuk dapetin cinta lo Luna...

...Luna...

...Terserah lo deh...

Tanpa sadar Luna mengukir senyum tipis saat membaca Pesan yang dikirim Bumi. Entahlah lelaki itu seakan mampu membuat Perasaannya tidak karuan seperti ini.

" Astaga sadar Luna sadar Lo gak boleh baper sama cowok modelan buaya kaya Bumi Ingat gue gak Percaya sama yang namanya cinta Lelaki itu cuma modal omong doang, gak ada yang tulus apalagi Cowok seperti Bumi," Luna menggelengkan kepalanya

saat merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya Ia tidak boleh sampai jatuh cinta dengan Bumi bisa jatuh harga dirinya didepan teman-temannya kalau sampai benar dia mencintai Bumi.

Ting

...Mika...

...Luna lo sibuk gak Pagi ini...

...Luna...

...gak emangnya ada apa...

...Mika...

...Lo mau ikut...

...Luna...

...Ke mana...

...Mika...

...Panti asuhan...

...Luna...

...ngapain ke sana...

...Mika...

...Anak-anak Helios mau ngadain santunan di sana ikut apa gak...

...Luna...

...iya deh gue ikut...

...Mika...

...Ok gue jemput lo ya...

...Luna...

...iya...

......................

Pagi ini suasana basecamp Helios sangat ricuh. Seratus lebih motor sport memenuhi halaman basecamp itu. Hari ini adalah jadwal mereka semua melakukan kegiatan santunan dan sosial. Semua anggota dari berbagai macam sekolah menjadi satu membuat basecamp lebih ramai dari biasanya.

" Aduh encok Pinggang gue " ujar salah satu anggota yang bernama Raka setelah mengangkat beberapa kotak makanan dan sembako kedalam mobil fan hitam milik keluarga Leo

" Dasar remaja jompo lo Kaya gue dong kuat sehat jasmani dan rohani, " sahut Jio yang ikut mengangkat ke dalam mobill

" Wajar lah bang gue ini masih enam belas tahun, baru masuk sma. Emangnya elo udah tua, ya jelas lah kuat, kalo gue kan masih kecil dan masih suci, " sahut Raka tak mau kalah sembari meminum teh gelasnya.

" Halah, bawa galon aja gak kuat " cibir Leo melirik kearah Jio

" Enak bener jadi si anton Cuma duduk doang lagi," cibir Kevin melihat kearah Antonio yang duduk dengan buku ditanganya.

" Dia capek otak mikirin itung itungan kas, kalo kita capek fisik bang, " ujar jordan yang merupakan anggota Helios juga.

" Diem lo bocil " sentak Jio Pada adiknya itu.

" Kenapa tuh bang Dirga," Tanya Raka memperhatikan Dirga yang hanya diam sembari memainkan mobil remote nya.

" Emaknya bunting lagi Dia gak mau Punya adik katanya, " ujar kevin

" Kasian amat. Emang sih Punya adik itu gak enak. Apalagi adeknya cuma jadi beban abangnya," sambung Jio melirik kearah Jordan yang asik memakan kuaci miliknya.

" Sama sama beban ga usah bacot " sahut Jordan tak mau kalah.

Kini mereka semua disibukan dengan aktivitasnya masing-masing. Sama halnya dengan Bumi dan Revan yang sibuk menghitung jumlah makan yang akan dibawa. Biasanya kegiatan seperti ini dilakukan dengan mengandalkan uang kas harian Para anggota, selebihnya jika ada yang kurang biasanya dibantu oleh Revan.

" Hari ini kita Pakai rute dan tempat kaya biasanya aja. Nanti gue bakal cari tempat baru buat bagiin makananya Seperempat ikut ke Panti dan sisanya bagiin ke Pinggir jalan, " ujar Bumi

" Hm. Soal tempat gue serahin sama lo, lo Paling tau orang yang membutuhkan," sahut Revan sembari menyesap rokoknya.

" ini kayaknya udah selesai semua Mau langsung berangkat apa gimana," Tanya Antonio yang berjalan menghampiri keduanya.

" Tunggu cewek gue bentar " sahut Revan. Kedatangan sebuah mobil hitam mewah milik Mika yang memasuki Pekarangan basecamp mengalihkan atensi mereka semua.

Disaat yang bersamaan Bumi membulatkan matanya terkejut bercampur senang saat melihat sosok yang turun dari mobil itu. Bukan terkejut karena Mika melainkan Luna yang turun dari mobil itu.

" Bidadariku " gumam Bumi tersenyum merekah.

" Mau langsung berangkat apa gimana," Tanya Mika berjalan mendekati Revan diikuti oleh Luna di belakangnya.

Revan mengaguki sebagai jawaban.

Tak ingin melewatkan kesempatan Bumi pun mendekati Chilla yang menatap sekelilingnya dengan tatapan asing.

" Kok gak bilang sih kalau mau ikut Kan bisa gue jemput, " ujar Bumi sembari merangkul Pundak gadis itu.

Gadis dengan celana dan kaos Oversize nya itu menatap tidak suka ke arah Bumi

" Mika yang ajakin gue, " sahutnya seraya menjauhkan tangan Bumi dari bahunya.

" Oh. Kirain kangen sama gue, "

" Dih najis gue kangen sama lo,"

" Hai lo Luna ya ? Kenalin gue Leo orang Paling ganteng sejagat raya anaknya Pengusaha, " ujar Leo yang datang tiba-tiba dikuti oleh Jio dan kevin

"Jangan mau dia buaya Mending kenalan sama gue, kita kan belum kenalan sejak Bumi deketin Lo, " ujar Jio mendorong Pelan bahu Leo

Bumi menatap jengkel ke arah kedua temannya itu Dengan kesal ia pun menepis tangan Jio dan Leo yang hendak menyalami tangan gadis itu.

" Dia Punya gue Mau gue Jotos Lo berdua," Ujar Bumi dengan tatapan sengit.

" Belum jadian kan ? Sabi lah sama gue " ujar Leo menyisir rambutnya menggunakan sisir kecil yang selalu ia bawa kemana-mana.

" Bacot Lo buaya empang ! Urusin Sono Pacar-pacar Lo itu,"

" Ekhem " Deheman yang berasal dari Revan mengalihkan atensi mereka bertiga.

" Kumpul " ujarnya memerintahkan.

Mendengar itu anggota yang berjumlah seratus itu berkumpul dan berjejer rapih ke Posisi Revan dan Bumi saat ini.

Melihat jumlah anggota yang terbilang banyak dengan Penampilan yang bermacam-macam khas anak geng motor, membuat nyali Luna sedikit ciut saat beberapa dari mereka memasang wajah yang tidak bersahabat. Seumur-umur baru kali ini ia merasa diselimuti kengerian.

Gadis itu mundur beberapa langkah dan bersembunyi dibalik tubuh tegap milik Bumi.

" Mereka bukan orang jahat jadi lo gak usah takut ada gue," ujar Bumi yang memahami ketakutan gadis disampingnya itu.

Revan melirik ke arah Bumi sekilas, untuk memulainya. Bumi yang Paham dengan maksud Revan pun mengedarkan Pandangannya ke arah anggota anggota dihadapannya.

" HARI INI KITA LAKUIN KEWAJIBAN SEPERTI BIASA PAHAM ! MASIH SAMA SEBAGIAN IKUT KE PANTI SEBAGIAN BESAR LAINNYA SISIRIN JALANAN SEMUA PAHAM," ujar Bumi dengan Penuh wibawa.

" PAHAM " jawab mereka semua bersamaan.

" INGET ! JANGAN SAMPAI ADA KERIBUTAN, APALAGI GUE DENGER KALIAN ADU MEKANIK SAMA GENG SEBELAH, " Sambung Revan dengan Penuh ketegasan.

" GO " Perintah Revan membuat mereka semua berjalan kearah motornya masing-masing.

" Kamu sama aku. Mobilnya tinggalin di sini," ujar Revan menarik tangan Mika

" Loh loh gue sama siapa," Tanya Luna dengan bingung saat melihat Mika yang sudah siap dengan Revan.

" Kalo kamu, sama aku. Ayo, " ujar Bumi mencubit Pelan hidung gadis itu dan menarik tangannya menuju motor Sport miliknya. Setiap acara ini Pasti Bumi memilih menggunakan motor sport miliknya agar bisa menyamai lajunya dengan teman-temannya.

Karena tidak ada Pilihan lain akhirnya gadis itu menurut saja dengan Perintah Bumi. Jujur saat ia sangat ingin menendang Mika keujung dunia karna telah menelantarkanya begitu saja Padahal gadis itu yang mengajaknya.

" Sini gue Pakein helmnya

" Gak ---- "

" Gak ada Penolakan " Ujar Bumi memotong ucapan gadis itu memasangkan helmnya dengan telaten.

Luna hanya diam sembari menatap Mika dengan jengkel yang malah asik bercanda dengan Revan diatas motornya.

" Ayo naik " ujar Bumi saat Luna hanya terdiam dengan entah apa yang dipikirkannya.

Bumi melirik Lunla melalui kaca spion. Ia tak henti hentinya terpukau akan kecantikan gadis itu.

" Pegangan nanti jatuh "

" Gak mau ! Nanti Lo yang kesenangan, " Sahut Luna mengerucut bibirnya kesal.

"JALAN " Revan mengangkat tinggi tangannya memerintahkan.

Setelah semuanya siap kini mereka semua mulai melajukan kendaraannya masing-masing

Dipimpin oleh motor Bumi dan Revan yang berada di Paling depan, sementara mobil Van yang membawa banyak makanan itu berada dibelakang Para jejeran motor anggota lainya. Seketika jalanan Pun diramaikan dengan kehadiran mereka semua.

" Pegangan Luna "

" Gak mau nanti Lo keenakan, " Sahut Luna

Bumi mengukir senyum tipis saat mendengar jawaban dari gadis itu. Sebuah ide cemerlang terlintas dikepalanya untuk menghadapi gadis seperti Luna

Brum

Bumi mempercepat laju motornya secara tiba-tiba membuat Luna sontak memeluk erat Pinggang lelaki itu.

" BUMI PELAN-PELAN BEGO " Teriak Luna sembari memejamkan matanya takut.

" GAK ASIK KALO PELAN " ujar Bumi dari balik helmnya.

" AWAS AJA KALAU GUE SAMPE JATUH "

......................

1
Anonymous
aku Tunggu cerita nya
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
hmmm 😍😍😍😍
Anonymous
next Thor
Anonymous
cieeee akhirnya jadian😍😍😍
Anonymous
akhirnya jadian 😍😍😍😍
Anonymous
cieee akhirnya jadian juga
Anonymous
semangat Thor
Anonymous
cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor aku tunggu
Tiara
next Thor
Tiara
jangan lama-lama Thor
Tiara
cieee akhirnya jadian juga 😀😀😀
Tiara
next Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
Cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
semangat ya👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!