NovelToon NovelToon
Kehormatan Yang Ternoda

Kehormatan Yang Ternoda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Triyani

Mendapatkan pelecehan seksual dari teman sekolahnya membuat seorang gadis bernama Aulia Dara harus rela di keluarkan dari sekolah karena hamil di luar nikah.

Sementara itu, Alfatih Brahmaseto si pelaku pelecehan membantah keras jika dia lah yang telah menghamili Dara. Bahkan dengan tega nya Fatih menuduh Dara, jika Dara adalah seorang kupu kupu malam.

Sakit, hancur, terluka dan rasa malu yang di terima oleh Dara membawa rasa trauma bagi Dara, hingga akhirnya Dara pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut.

Lalu, bagaimana jadinya jika 10 tahun kemudian, Dara dan Fatih kembali di pertemukan dengan keadaan Dara yang telah bahagia bersama putri semata wayangnya dan Fatih yang telah memiliki seorang istri??

Akankah Dara memberitahu putrinya jika Fatih adalah ayah biologisnya?? Atau, Dara memilih untuk merahasiakan semua kisah kelamnya di masalalu serta status Fatih dari putrinya??

yukk simak kisahnya di sini "Kehormatan Yang Ternoda" by.Triyani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.35

🌸🌸🌸

~Happy Reading~

*

Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam lamanya, akhirnya mobil yang dibawa oleh Fatih pun mulai memasuki sebuah bangunan yang begitu besar dan mewah.

Bangunan itu berdiri kokoh di tengah tengah halaman yang begitu luas dengan mobil mewah berjejer di depan rumah itu.

Sejenak, Aulia dibuat kagum dengan bangunan rumah itu. Dimana, untuk pertama kalinya "Masuklah lebih dulu sama Bunda, Ayah mau keluarin semua barang dulu," ucap Fatih begitu ketiganya keluar dari dalam mobil.

"Biar aku bantu," ucap Aulia saat melihat begitu banyaknya barang yang ada di dalam mobil Fatih.

"Terima kasih, tapi aku harus menolaknya. Lihat, semua itu kardus itu berukuran besar dan itu juga isi nya lumayan berat. Masuklah bersama Aliya, Mama sudah menunggu dari tadi," jawab Fatih tersenyum meski hanya sekilas pria itu melirik Aulia.

"Aku bisa kok bawa yang berat, dulu juga aku sendiri yang suka angkat angkat stok barang sebelum ada Baim dan Gita," jawab Aulia merasa kesal saat Fatih meremehkan nya tidak bisa membawa barang berat.

"Iya percaya kok, kalau bukan karena hasil kerja keras. Mana mungkin kamu bisa sesukses ini, tapi sekarang. Disini tuh ada aku, mana mungkin aku biarkan kamu bawa barang barang berat ini. Sudah sana, temui Mama masalah barang biar aku yang urus. Kalau misal mau bantuin, boleh saja dengan panggilkan Mang Karim buat bantu angkat barang barang ini," jelas Fatih dengan nada yang begitu lembut, yang akhirnya membuat Aulia menyerah dan menurut pada ucapan nya.

"Baiklah, kalau begitu aku masuk duluan ya,"

"Iya, jangan lupa bantuan nya, panggilkan Mang Karim ya,"

"Iya,"

Aulia pun segera masuk bersama dengan putrinya untuk menemui sang pemilik rumah yang memang malam ini sengaja mengundang Aulia untuk makan malam bersama.

"Assalamualaikum," ucap Aulia saat memasuki rumah mewah itu.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah. Akhirnya kamu datang juga Nak," sambut Mama Dini memeluk Aulia dengan begitu erat.

"Iya Ma, maaf baru bisa datang," jawab Aulia membalas pelukan dari nenek dari putrinya itu.

"Tidak apa apa, yang penting kamu sudah bisa datang. Mana suamimu? Apa dia tidak ikut?" Tanya Mama Dini setelah melepaskan pelukan nya di tubuh Aulia.

"Mas Hanan sedang berada diluar kota Ma, mungkin minggu depan baru pulang,"

"Oh begitu, yasudah tidak apa apa. Lain kali kita agendakan lagi untuk makan bersama ya,"

"Iya Mah, nanti Aulia sampaikan pada Mas Hanan. Oh iya, Mang Karim kemana ya Ma? Itu disuruh bantuin sama Fatih buat bantuin angkat barang," lanjut Aulia.

"Ada di belakang, nanti Mama panggilkan ya. Eemm, Nak boleh Mama minta sesuatu?" Tanya mama Dini dengan ragu ragu.

"Apa Ma? Katakan saja,"

"Eemm, bisa nggak panggil Fatih nya jangan dengan sebutan nama. Mama lihat sedikit kurang baik jika di dengar Aliya. Meski kalian tidak ditakdirkan berjodoh, tapi kalian masih bisa jadi keluarga. Anggap saja sekarang ini dia itu kakakmu, kamu bisa panggil dia Abang atau Mas, bisakan?"

"Iya Ma, maaf kalau Aulia kurang sopan,"

"Tidak apa apa, semua memang masih butuh proses. Mama tahu mungkin masih sulit untuk kamu memaafkan dan menerima Fatih. Tidak apa apa, jangan dipaksakan jika belum bisa. Tapi, setidaknya jika di depan Aliya, kalian bisa menunjukan kalau hubungan kalian sudah membaik. Mama tahu mungkin permintaan ini agak sulit, tapi ini semua untuk memberikan contoh yang baik pada Aliya,"

"Iya Ma, akan Aulia coba."

"Baiklah, terima kasih ya Nak."

"Assalamualaikum,"

Obrolan dua wanita itu pun terhenti saat mendengar seruan dalam dari arah luar. Dan saat kedua wanita beda usia itu membalik tubuhnya, tampak dua pria yang begitu mirip satu sama lain tampak memasuki rumah.

"Waalaikumsalam warahmatullah, Papa sudah pulang?" Jawab Mama Dini yang menghampiri Papa Dimas lalu menyalami pria baya itu dengan takzim dan di ikuti oleh Aulia.

"Kan sengaja pulang cepat, biar bisa kumpul bareng keluarga. Eh ada Nak Aulia juga? Alhamdulillah, akhirnya kita bisa berkumpul dengan format yang lengkap ya," lanjut Papa Dimas menyambut uluran tangan Aulia untuk menyalaminya.

"Iya Pa, maaf baru bisa datang," jawab Aulia yang merasa sungkan dan canggung saat berhadapan dengan kakek dari putrinya itu.

"Tidak apa apa, Papa tahu kalau Mak Aulia Pasti sibuk apalagi sudah ada suami. Harus ada izin suami juga ya kalau mau kemana mana dan mau melakukan apapun itu,"

"Iya Pa, ini juga sudah dapat izin dari Mas Hanan kok."

"Loh, memangnya suamimu nggak ikut?"

"Tidak Pa, kebetulan Mas Hanan sedang ada tugas di luar kota dan baru pulang minggu depan itu juga kalau masalah di kantor cabang sudah selesai,"

"Oh begitu, baiklah Papa mengerti. Setidaknya dia tidak mencoba menghindar dari acara keluarga ini kan?"

"Tentu saja tidak Pa," jawab Aulia terlihat panik dan itu membuat Papa Dimas tertawa terbahak.

"Papa hanya bercanda Lia," ucap Papa Dimas di sela tawa nya yang menggelegar.

"Sudah sudah ayo, lebih Baik kita kumpul di dalam saja, biar lebih santai. Aulia bisa bantu Mama di dapur kan? Mama mau masak beberapa menu spesial kesukaan Papa dan Ayahnya Aliya."

"Bisa Ma,"

"Yasudah ayo, kita ke dapur dan Papa lebih baik ajak main Aliya sana. Jangan gangguin anak orang terus. Bikin Aulia panik saja," gerutu mama Dini saat melihat suaminya yang menjahili Aulia.

Kedua wanita itu pun mulai memasuki area dapur untuk menyiapkan menu makanan yang akan menjadi menu jamuan makan malam, malam ini.

"Mang, tolong kedepan. Bantu Fatih angkat barang yang akan dibagikan besok," titah Mama Dini saat tiba di dapur dan melihat Mang Karim sedang membantu Mbok Inah di dapur.

"Boleh nyonya, saya kedepan sekarang,"

"Iya tolong bantuin ya Mang, soalnya barang nya lumayan banyak,"

"Siap nyonya besar,"

Mang Karim pun segera beranjak menuju ke depan rumah untuk membantu Fatih memasukkan barang barang yang tadi sudah di beli oleh Fatih dan juga Aliya.

"Memangnya semua barang itu untuk apa Ma?" Tanya Aulia yang melihat begitu banyaknya barang yang ada di mobil Fatih.

"Ini tuh saran dari Aliya. Sebagai ucapan rasa syukur karena masih di beri umur dan juga kesehatan. Mama ingin berbagi rezeki dengan anak anak yang kurang mampu. Dan Aliya bilang, kalau dia punya teman teman yang kurang mampu. Makanya tadi Aliya dan Ayah pergi membeli beberapa barang untuk di bagikan pada mereka. Besok, kalau ada waktu ikutlah membagikan semua barang barang itu, ya"

"Iya Ma, insya Allah."

***

Bab selanjutnya Othor up sore ya...🤗🤗🤗

1
Atim Hariyani
Luar biasa
Noni Noni
𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙩...𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙖𝙖𝙛
Vtree Bona
Luar biasa
Vtree Bona
Lumayan
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Becce Ana'na Puank
ok
Rosita
Buruk
Achmad Erna
Luar biasa
Dewi Sri
Ini novel isi ceritanya bagus sekali.
walau cuma cerita tapi byk yg mengaminkan kisah fatih dan aulia
Azzani Siti
authornya galau....
nih aku kasih calangheo thorr...
bial cemangatt..❤️❤️❤️
aku dukung aal sama Emir kok, beneran deh..😌✌️
Noviranie
kalau mmg dr awal niatnya mau ada season 2, alangkah baiknya di chapter berikutnya tertulis "season 2" chapter utk anak2nya
kemudian kalau ceritanya dr awal bakal menjodohkan anak Aulia & Fatih dgn anak Sarah & Hanan, knp ga dibuat anak Aulia yg notabenenya terlahir jauh lbh dulu berjenis kelamin laki-laki, kemudian anak Sarah berjenis kelamin perempuan, jd ketika berjodoh pun kendati perbedaan usia yg jauh tdk begitu masalah krn yg lbh tua si laki2.
maaf, ini menurut pendapat saya 🙏
Cam zisam
Luar biasa
SariRenmaur SariRenmaur
waduh...jangan jangan hamil mba sarahnya
SariRenmaur SariRenmaur
waduh sudah di perawani Hanan sarahnya kudu tanggung jawab ini
SariRenmaur SariRenmaur
aseeek..di terima Aulia
SariRenmaur SariRenmaur
sama Hanan aza jauh lebih baik
SariRenmaur SariRenmaur
tidak boleh urus istrimu yang di rumah
Siti Mulyati
crtanya bgs Thor. makasih yaa. sukses tuk novel berikutnya
SariRenmaur SariRenmaur
laki laki kurang ajar dan pengecut si Fatih itu
Siti Mulyati
beeuh mantul Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!